PENDAHULUAN
1. Apa penyebab terjadinya penyakit tular benih pada benih kacang tanah?
2. Bagaimana cara penyebaran dan perkembangan penyakit tular benih pada
kacang tanah?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi penyakit tular benih pada kacang tanah?
1.3 Tujuan
2.1 Penyebab terjadinya penyakit tular benih pada benih kacang tanah
Penyakit tular benih merupakan salah satu dari infeksi penyakit terbawa
benih yang penyebarannya berasal dari benih ke tanaman berikutnya yang berasal
dari benih tersebut. Penyakit tular benih berpotensi menyebabkan kerusakan
terhadap benih saat disimpan, gagalnya perkecambahan atau kecambah jadi busuk,
serta tanaman yang tumbuh dari benih terinfeksi. Penyakit tular benih dapat
terjadi pada benih apa saja, salah satunya adalah benih kacang tanah. Penyebab
umum terjadinya penyakit ini adalah adanya infeksi jamur, bakteri, virus, dan
nematoda (patogen). Akan tetapi penyakit yang sering dijumpai pada benih
kacang tanah adalah jamur Aspergillus sp. Jika diamati melalui mikroskop jamur
Aspergillus sp. memiliki tampak depan benih memiliki warna putih berserat, dan
tampak belakang putih kekuningan. Tanda bahwa benih kacang yang tertular
jamur ini apabila dilihat dengan pengamatan makroskopis memiliki ciri - ciri
koloni berwarna putih, teksturnya halus, dan penyebarannya merata ( Adielfina, S.
2022 ). Jamur Aspergillus sp. merupakan salah satu jenis jamur gudang yang
banyak menginfeksi benih pada saat penyimpanan. Jamur Aspergilus sp.
menyebabkan kerugian karena dapat menurunkan daya kecambah biji, perubahan
warna embrio atau seluruh biji, dan perubahan berat biji. Jamur tersebut dapat
menjadi kontaminan pada permukaan benih yang mempunyai potensi menurunkan
viabilitas benih, sehingga berpengaruh pada pertumbuhan benih. Pertumbuhan
benih tersebut menjadi abnormal atau kerdil. Selain menjadi kontaminan, infeksi
yang disebabkan jamur tersebut juga dapat menurunkan mutu kesehatan benih.
Salah satu penyebab munculnya jamur Aspergillus sp. ini adalah faktor
penyimpanan benih. Penyimpanan benih dengan cara yang salah seperti dibiarkan
ditempat terbuka, disimpan dalam keadaan basah, atau dibiarkan tergeletak tanpa
alas di atas tanah dapat mempermudah jamur ini untuk menginfeksi benih. Hal
tersebut dikarenakan penyebaran jamur ini dapat melalui udara dan tanah,
sehingga jika ada benih bahkan bibit yang sudah terinfeksi, maka teknik
penyimpanan benih harus diperhatikan agar meminimalisir jangkauan infeksi
jamur Aspergillus sp.
2.3 Solusi untuk mengatasi penyakit tular benih pada kacang tanah
Adielfina, S., Sulistyowati, L., Aini, L. Q., & Inayati, A. 2022. Uji Antagonis
Jamur Endofit Terhadap Patogen Sclerotium rolfsii Sacc. Penyebab
Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Kacang Tanah. Jurnal AgroSainTa:
Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa, 6(1), 29-36.
Dwina, J., & Marliah, A. 2022. Pengaruh Perlakuan Benih Menggunakan PGPR
(Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Perkecambahan Benih
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Kadaluarsa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pertanian, 7(4), 72-78.
Walingkas, S. A., Rantung, M. R., Porong, J. V., & Sondankh, T. D. 2022. Mutu
dan sumber benih kacang tanah di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Eugenia, 28(1).