Anda di halaman 1dari 7

LKPD

Bioetanol Kulit Pisang

Tujuan
Mengetahui bahwa sampah kulit pisang kepok dapat menhasilkan alkohol melalui fermentasi
anaerob.
Alat

Bahan
1. Kulit pisang kepok; 500 gr
2. Ragi tape; 50 gr
3. Air; 600 ml
Langkah Kerja
A. Hidrolisis (dlaksanakan di hari senin)
1. Potong-potong kulit pisang menjadi kecil-kecil.
2. Haluskan kulit pisang yang sudah di potong tersebut menggunakan blender besar
(pastikan blender di basuh dulu pakai air sampai bersih ketika bergantian dengan
kelompok lain)..
3. Timbang ragi tape sebanyak 50 gr (di ambil di lab. Biologi).
4. Haluskan ragi tape menggunakan blender kecil atau alu.
B. Fermentasi (dilaksanakan di hari senin)
5. Masukan hasil blender kedalam mangkuk besar.
6. Masukan ragi tape yang sudah dihaluskan ke dalam mangkuk besar, kemudian aduk-
aduk sampai merata.
7. Kemudian masukan ke dalam botol aqua 1,5 liter atau wadah plastik dan tutup rapat,
pastikan tidak ada udara yang masuk.
8. Fermentasi selama 4 hari, hari jumat hasil fermentasi di bawa kembali untuk proses
distilasi.
C. Distilasi (dilaksanakan hari jumat).
9. Masukan cairan fermentasi ke dalam kaleng bekas menggunakan saringan agar
ampasnya tidak masuk,
10. Ampas yang tersaring kemudian di peras kembali menggunakan kain berongga agar air
yang dihasilkan lebih banyak.
11. Panaskan air yang sudah tersaring tersebut kurang lebih 50 menit
12. Tampung hasil distilasi ke dalam botol kaca bekas UC1000.
13. Hasil distilasi dilakukan uji kadar alkohol dilaksanakan di laboratorium.
Catatan:
1. Praktik dilaksanakan di kelas
2. Catat hasil pengamatan dan dokumentasikan selama prosesnya
LKPD
Bioetanol bonggol jagung

Tujuan
Mengetahui bahwa sampah organik bonggol jagung dapat menhasilkan alkohol melalui
fermentasi anaerob.
Alat

Bahan
1. Bongol jagung; 500 gr - 1 kg
2. Fermipan; 22 gr / 2 sachet
3. Air; 600 ml
4. NaOH 1 M
5. HCL 1 M
Langkah Kerja
A. Hidrolisis (dlaksanakan di hari minggu dan senin)
DIKERJAKAN DI RUMAH (hari minggu)
1. Siapkan bonggol jagung.
2. Rebus bonggol jagung sampai mendidih selama 10-15 menit.
3. Potong bonggol jagung yang sudah direbus menjadi bagian-bagian kecil.
4. Ulek atau haluskan bonggol jagung yang sudah di potong-potong tadi menggunakan
ulekan/cowet
5. Hasil ulekannya di masukkan ke dalam aqua botol bekas dan di bawa ke sekolah (hari
senin)
DIKERJAKAN DI SEKOLAH (Hari senin)
6. .Hasil ulekan di blender sambil di tambahkan air sedikit-sedikit (ekstraksi jangan terlalu
kasar dan terlalu encer).
7. haluskan ragi tape; 50 gr
8. ekstraksi di masukkan ke dalam wadah/mangkok (bisa langsung ke dalam panci)
menggunakan saringan.
9. Ampas yang tersaring di peras menggunakan kain berongga agar air yang dihasilkan
lebih banyak.
B. Delignifikasi (dilaksanakan di hari senin)
10. Masukan air saringan ke dalam panci
11. Tambahkan NaOH 100 ML sambil dipanaskan dengan api kecil selama -+ 10 menit
12. Diamkan sampai sedikit dingin.
13. Setelah sedikit dingin pindahkan ke mangkok atau wadah besar, kemudian tambahkan
HCL 100 ml sambil di aduk-aduk.
C. Fermentasi (dilaksanakan di hari senin)
14. Kemudian masukan fermipan 22 gr / 2 sachet fermipan.
15. Aduk-aduk sampai raginya larut atau merata.
16. Kemudian masukan kedalam botol kaca bekas (apabila botol kaca berukuran kecil bisa
bawa lebih dari 1) menggunakan corong.
17. Kemudian botol di Tutup menggunakan alumunium foil dan diikat oleh karet agar tidak
ada udara yang masuk.
D. Distilasi (dilaksanakan hari jumat).
18. Masukan cairan fermentasi ke dalam kaleng bekas
19. Kemudian Panaskan kurang lebih 50 menit
20. Tampung hasil distilasi ke dalam botol kaca bekas UC1000 yang bening.
21. Hasil distilasi dilakukan uji kadar alkohol yang dilaksanakan di laboratorium.
Catatan:
1. Poin langkah kerja nomor 1 sampai 5 di kerjakan di rumah
2. Poin langkah kerja nomor 6 sampai 9 di kerjakan di sekolah (kelas masing-
masing)
3. Poin langkah kerja nomor 10 sampai 17 di kerjakan di sekolah (Lab. Biologi
depan)
4. Catat hasil pengamatan dan dokumentasikan selama prosesnya.
LKPD
Bioetanol Kulit Buah Naga

Tujuan
Mengetahui bahwa sampah organik kulit buah naga dapat menhasilkan alkohol melalui
fermentasi anaerob
Alat

Bahan
4. Kulit buah naga; 500 gr
5. Ragi tape; 50 gr
6. Air; 600 ml
Langkah Kerja
D. Hidrolisis (dlaksanakan di hari senin)
5. Potong-potong kulit buah naga menjadi kecil-kecil.
6. Haluskan kulit yang sudah di potong tersebut menggunakan blender besar (pastikan
blender di basuh dulu pakai air sampai bersih ketika bergantian dengan kelompok lain).
7. Timbang ragi tape sebanyak 50 gr (diambil di lab. Biologi).
8. Haluskan ragi tape menggunakan blender kecil atau alu.
E. Fermentasi (dilaksanakan di hari senin)
9. Masukan hasil blender kedalam mangkuk besar.
10. Masukan ragi tape yang sudah dihaluskan ke dalam mangkuk besar, kemudian aduk
aduk sebentar sampai merata.
11. Kemudian masukan ke dalam botol aqua 1,5 liter/wadah plastik dan tutup rapat, pastikan
tidak ada udara yang masuk.
12. Fermentasi selama 4 hari, hari jumat hasil fermentasi di bawa kembali untuk proses
distilasi.
F. Distilasi (dilaksanakan hari jumat).
14. Masukan cairan fermentasi ke dalam kaleng bekas menggunakan saringan agar
ampasnya tidak masuk,
15. Ampas yang tersaring kemudian di peras kembali menggunakan kain berongga agar air
yang dihasilkan lebih banyak.
16. Panaskan air yang sudah tersaring tersebut kurang lebih 50 menit
17. Tampung hasil distilasi ke dalam botol kaca bekas UC1000.
18. Hasil distilasi dilakukan uji kadar alkohol dilaksanakan di laboratorium.
Catatan:
3. Praktik dilaksanakan di kelas
4. Catat hasil pengamatan dan dokumentasikan selama prosesnya
LKPD
Bioetanol dari Singkong

Tujuan
Mengetahui bahwa singkong dapat menhasilkan alkohol melalui fermentasi anaerob
Alat yang disiapkan kelompok

Bahan
1. singkong; 1000 gr/1kg
2. Ragi tape; 50 gr
3. Air; 600 ml
Langkah Kerja
A. Hidrolisis
DIKERJAKAN DI RUMAH (Hari minggu)
1. Kupas kulit singkong.
2. Kemudian cuci sampai bersih
DIKERJAKAN DI SEKOLAH (Hari Senin)
3. Parut singkong dan tampung hasil parutan pada baskom kecil.
4. Tambahkan air agar mudah untuk pemerasan
5. Peras menggunakan saringan plastik dan hasil perasan langsung di tampung ke dalam
panci untuk medapatkan pati singkong.
6. Pati singkong kemudian dipanaskan sampai mengental
7. Timbang ragi tape sebanyak 50 gr (diambil di lab. Biologi).
8. Haluskan ragi tape menggunakan blender kecil atau alu.
B. Fermentasi (dilaksanakan di hari senin)
9. Masukan ragi tape yang sudah dihaluskan tadi pati singkong yang sudah mengental tadi,
kemudian aduk aduk sebentar sampai merata.
10. Kemudian pindahkan ke dalam kaleng bekas dan tutup rapat, pastikan tidak ada udara
yang masuk.
11. Fermentasi selama 4 hari, hari jumat hasil fermentasi di bawa kembali untuk proses
distilasi.
C. Distilasi (dilaksanakan hari jumat).
12. Masukan cairan fermentasi ke dalam kaleng bekas untuk distilasi menggunakan
saringan kain bekas agar terpisah dari ampasnya.
13. Ampas yang tersaring kemudian di peras kembali menggunakan kain berongga agar air
yang dihasilkan lebih banyak.
14. Panaskan air yang sudah tersaring tersebut kurang lebih 50 menit
15. Tampung hasil distilasi ke dalam botol kaca bekas UC1000.
16. Hasil distilasi dilakukan uji kadar alkohol dilaksanakan di laboratorium.
Langkah kerja poin nomor 1 – 5 dikerjakan di kelas, poin nomor 6 – 11 di lab biologi

LKPD
Bioetanol dari Ampas Tebu

Tujuan
Mengetahui bahwa sampah organik ampas tebu dapat menhasilkan alkohol melalui fermentasi
anaerob
Alat yang disiapkan kelompok

Bahan
1. Ampas tebu; 1 kg/500 gr
2. Ragi tape; 50 gr
3. Air; 1000 ml/1 liter
Langkah Kerja
A. Hidrolisis
DIKERJAKAN DI RUMAH (Hari minggu)
1. Siapkan ampas tebu.
2. Kemudian hancurkan menggunakan gunting
DIKERJAKAN DI SEKOLAH (Hari Senin)
3. Masukan ampas tebu ke dalam blender (pastikan blender di basuh dulu pakai air
sampai bersih ketika bergantian dengan kelompok lain).
4. Tambahkan air 500 – 1000 ml
5. Setelah diblender, pindahkan ke dalam panci.
6. Panaskan sampai mendidih 10-15 menit.
7. Diamkan sampai sedikit dingin (30 menit)
8. Timbang ragi tape sebanyak 50 gr (diambil di lab. Biologi).
9. Haluskan ragi tape menggunakan blender kecil atau alu.
B. Fermentasi (dilaksanakan di hari senin)
10. Ektrak ampas tebu dari panci di pindahkan ke dalam wadah menggunakan saringan.
11. Kemudian masukan ragi yang sudah dihaluskan tadi (pastikan air saringan tebu tidak
dalam keadaan panas) dan di aduk-aduk agar merata.
12. Kemudian tutup rapat dan pastikan tidak ada udara yang masuk
13. Fermentasi selama 4 hari, hari jumat hasil fermentasi di bawa kembali untuk proses
distilasi.
C. Distilasi (dilaksanakan hari jumat).
14. Masukan cairan fermentasi ke dalam kaleng bekas untuk distilasi menggunakan
saringan agar terpisah dari ampasnya.
15. Panaskan air yang sudah tersaring tersebut kurang lebih 50 menit
16. Tampung hasil distilasi ke dalam botol kaca bekas UC1000.
17. Hasil distilasi dilakukan uji kadar alkohol dilaksanakan di laboratorium.
Catatan untuk poin 3 sampai 5 dilaksanakan di kelas, dan poin 6-13 dilaksanakan di lab. Kimia.

Anda mungkin juga menyukai