Dispersif = acak
Dilakukan didalam sel maka menggunakan enzim dalam tubuh, maka dari itu peran protein
sangatlah penting
Ada titik pengawalan ada titik pengakhiran. Ini adalah replikasi pada prokariotik.
Replikasi bakteri cepat. Menggunakan replikasi dua arah, arah kanan dan kiri.
Akan berjalan ke kanan dan ke kiri menjadi strain baru. Ada proses denaturasi 2 strain jadi
single strain RNA primer menempel, RNA polimerase pembentukan sintesis protein,
Di virus tidak ada percabangan replikasi dan 1 arah, untas tunggal, tidak memiliki titik
replikasi.
Mitokondria punya 1 titik ori dan 1 arah.
Ada koreksi oleh ligase
pada proses PCR hanya mengkopi 1 bagian fragmen DNA bukan keseluruhan.
Ada DNTP untuk proses sintesis baru.
Prosesnya disebut PCR
Polimerase harus dalam bentuk DNA bukan RNA.
DNTP adalah reagen yangmemiliki basa adenin, citosin, timin, gianin,
Buffer tempat proses ini berlangsung
Termas sekler tempat/ alat in vitro.
Tahapan proses PCR
1. Denaturasi oleh enzim helikase, bisa diganti dengan suhu 95 c. Di suhu ini bisa
melepas ikatan DNA.
2. Primer , disintesis oleh primer. Ada primer sintesis menempel secara kmplementer.
Dia akan terjadi pada suhu 72c.
3. Setelah itu terbentuklah asam baru, amplikord.
Cepat
Sekali digunakan dapat banyak sampel.
Sensitivitas tinggi dan kompleks
DNA dimasak di PCR. Menghasilkan amplikor. Disalurkan ke elektroflores menghasilkan gel
dokumentasi.
Dia harus 260 paling tinggi. Jika ada senyawa kontaminasi maka di 230 begitu juga protein.
Ketika di lab, Sebelum belajar operasional alat, harus mengetahui bahan berbahaya dan SOP.
Mencuci, sterilisasi, membuat medium.
Jangan egois harus minta bantuan atau tutor ke laboran, teknisi, atau orang ahli.
Kkalau dia mutasi seperti contoh 2 dan 4 terpotong sempurna. Normal di sampel 3 sebagian
terpotong sebagian tidak.
Bisa mendeteksi mutasi homozigot heterozigot dengan platform ini.