Anda di halaman 1dari 1

Dalam praktik pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Satrio, terdapat beberapa karakteristik PKn

(Pendidikan Kewarganegaraan) yang menonjol. Berikut adalah karakteristik PKn yang tergambar
dalam praktik pembelajaran tersebut:

1. Pendidikan demokrasi: Pak Satrio memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam
proses pengambilan keputusan, seperti pemilihan ketua kelas. Siswa diberi kebebasan untuk
mengajukan calon dan memberikan suara. Hal ini mencerminkan karakteristik PKn dalam
pendidikan demokrasi, di mana siswa diajarkan tentang pentingnya partisipasi, penghormatan
terhadap perbedaan pendapat, dan pengambilan keputusan bersama.
2. Civic participation: Praktik pembelajaran tersebut juga melibatkan siswa dalam praktik civic
participation, yaitu keterlibatan aktif dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Siswa diajak untuk
berdiskusi tentang praktik demokrasi di sekolah, rumah, dan lingkungan sekitar mereka. Hal ini
mencerminkan karakteristik PKn yang menekankan pentingnya peran aktif siswa dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Membentuk sikap menghargai: Pak Satrio menekankan pentingnya menghargai pendapat siswa
lainnya, baik dalam pemilihan ketua kelas maupun dalam praktik demokrasi di rumah. Hal ini
mencerminkan karakteristik PKn yang mengajarkan siswa untuk mengembangkan sikap
menghargai terhadap perbedaan, keberagaman, dan hak-hak orang lain.

Perbedaan karakteristik utama antara PKn dengan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan mata pelajaran
lainnya di SD adalah sebagai berikut:

1. Fokus pembelajaran: PKn memiliki fokus yang lebih khusus pada pembelajaran nilai-nilai
kewarganegaraan, demokrasi, partisipasi, dan pembentukan sikap-sikap yang baik. IPS, di sisi
lain, lebih berfokus pada pemahaman tentang masyarakat, lingkungan, geografi, sejarah, dan
ekonomi. Mata pelajaran lainnya, seperti Matematika, memiliki fokus pembelajaran yang
berbeda, yaitu pada konsep-konsep matematika dan pemecahan masalah.
2. Tujuan pembelajaran: PKn bertujuan untuk membentuk sikap, perilaku, dan kepedulian
kewarganegaraan yang baik pada siswa. IPS, di sisi lain, bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang lebih luas tentang aspek-aspek sosial, geografi, sejarah, dan ekonomi dalam
kehidupan. Mata pelajaran lainnya memiliki tujuan pembelajaran yang sesuai dengan bidang
masing-masing.
3. Pendekatan pembelajaran: PKn sering menggunakan pendekatan yang melibatkan diskusi,
refleksi, partisipasi aktif siswa, dan praktik langsung dalam situasi kehidupan nyata. IPS juga
dapat menggunakan pendekatan serupa, tetapi juga dapat melibatkan studi kasus, pengamatan,
dan penelitian. Mata pelajaran lainnya, seperti Matematika, biasanya menggunakan pendekatan
yang lebih terstruktur dan berbasis konsep-konsep matematika.

Dengan demikian, karakteristik PKn yang menonjol tergambar dalam praktik pembelajaran Pak Satrio
adalah pendidikan demokrasi, civic participation, dan pembentukan sikap menghargai. PKn memiliki
fokus yang lebih khusus pada pembelajaran nilai-nilai kewarganegaraan, tujuan pembentukan sikap,
perilaku, dan kepedulian kewarganegaraan yang baik, serta menggunakan pendekatan pembelajaran
yang melibatkan siswa secara aktif. Perbedaan utama PKn dengan IPS dan mata pelajaran lainnya
terletak pada fokus pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran yang
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai