Diskusi 3 Audit SDM & Manajemen Rantai Pasokan
Diskusi 3 Audit SDM & Manajemen Rantai Pasokan
Model Audit SDM didasarkan pada konsep holistik, yang berarti manajemen SDM dipandang
sebagai satu kesatuan utuh, bukan hanya penjumlahan dari setiap sub sistem SDM yang
tercakup di dalamnya.
2. Model Audit SDM didasarkan pada konsep spiritual, yang berarti audit manajemen SDM
memiliki tanggung jawab etika, sosial, dan tanggung jawab kepada stakeholder (pegawai,
pemakai, masyarakat, dan pemerintah).
3. Model Audit SDM didasarkan pada aspek strategis, yang berarti audit SDM mengacu pada
pertimbangan keselarasan dan konsistensi praktik manajemen SDM dengan strategi
manajemen SDM yang berorientasi pada tuntutan perubahan bisnis.
4. Model Audit SDM didasarkan pada aspek integratif, yang berarti audit SDM mengacu pada
integrasi antara setiap sub sistem SDM yang saling mendukung.
5. Model Audit SDM didasarkan pada proses bisnis, yang berarti audit SDM terkait erat dengan
proses bisnis setiap sub sistem SDM melalui audit dengan pendekatan input-proses-output.
6. Model Audit SDM didasarkan pada kompetensi, yang berarti audit SDM tidak terlepas dari
tuntutan kompetensi jabatan yang mencakup kompetensi utama, kompetensi generik, dan
kompetensi teknis serta selaras dengan area karir jabatan.
2. Siklus
Siklus ialah fluktuasi permintaan yang berulang dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang
(melebihi satu tahun). Sebagai contoh, permintaan aksesori atau barang dagangan sepak bola
Piala Dunia naik dan turun setiap beberapa tahun seiring dengan berlangsungnya even sepak
bola dunia tersebut.
3. Musiman
Pola seasonal adalah pola permintaan yang bergerak bebas dan muncul secara berkala dalam
jangka waktu yang singkat dan berulang. Pola seasonal sering terkait dengan kondisi cuaca.
Sebagai contoh, saat perayaan hari raya agama, permintaan akan fashion, makanan dan
minuman khas hari raya, bunga, dan sejenisnya akan meningkat dibandingkan dengan hari-
hari biasa.
2. Ketika musim penghujan tiba, keinginan untuk membeli jas hujan meningkat drastis.
Namun, setelah musim penghujan berakhir, keinginan untuk membeli jas hujan akan kembali
menurun. Menurut saya, ini adalah pola musiman, yang biasa di mana penjual jas hujan akan
lebih aktif memasarkan jas hujan dan bahkan berkeliling untuk menemukan pembeli karena
permintaan akan jas hujan yang meningkat.