Anda di halaman 1dari 2

Nama kelompok : Abraham Maslow

REVIEW JURNAL

Judul PREVALENSI STRES AKADEMIK MAHASISWA


Tahun 2015
Volume/Halaman 12/56
Penulis ZAMRON
Publikasi Jurnal Psikologi Islam (JPI)
Latar Belakang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menggambarkan
Penelitian preferensi stres akademik mahasiswa di universitas Islam negeri
UIN Maulana Malik Ibrahim desain penulisan ini termasuk
penelitian deskriptif dengan sampel penelitian sejumlah 390
mahasiswa semester pertama dari 13 jurusan yang berbeda
instrumen penelitian diadaptasikan dari educational stress scale
hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi tersalin secara
keseluruhan mencapai 16,2% kategori tinggi dan 70,5% kategori
sedang selain itu valensi tertinggi pada tiap-tiap jurusan meliputi
jurusan pendidikan agama Islam 36,7% jurusan Al ahwal as
syamsiyah 30% jurusan fisika 26,6% jurusan farmasi 23,3% dan
jurusan manajemen 23,3% prevalensi ini berkorelasi dengan
jurusan yang dipilih serta memiliki perbedaan secara signifikan
pada masing-masing jurusan sebagai saran perlu pelayanan
bimbingan dan konseling di perguruan tinggi dalam mencegah dan
mengatasi stres akademik mahasiswa
Teori Utama Teori yang digunakan dalam jurnal tersebut adalah teori
transaksional tentang stres yang dikemukakan oleh Lazarus &
Folkman pada tahun 1984.
Sampel 390 Mahasiswa
Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan termaksud dalam kategori penelitian
Penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
dan ,menjelaskan tingkat prevalensi stress akademik mahasiswa di
tiap-tiap jurusan.
Hasil Stres akademik yang dialami mahasiswa Universitas Islam Negeri
(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menunjukkan angka yang
cukup signifikan. Berdasarkan hasil analisis pada 390 mahasiswa
semester pertama yang tersebar di 13 jurusan diketahui bahwa
secara keseluruhan prevalensi stres akademik mahasiswa mencapai
16,2% kategori tinggi, 70,5% kategori sedang, dan 13,3%kategori
rendah.
Prevalensi stres akademik mahasiswa tersebut dilihat dari aspek
perbedaan jurusan menunjukkan bahwa sebagian jurusan memiliki
perbedaan secara signifikan, Sedangkan sebagian lainnya tidak
memiliki perbedaan. Hasil uji beda melalui analisis
statistik Oneway Anova diperoleh nilai F = 3,018 (p= 0,000 <
0,05) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres
akademik mahasiswa di antara tiap-tiap jurusan.
Kesimpulan Prevalensi stres akademik di kalangan mahasiswa dari tahun ke tahun
menunjukkan angka yang cukup tinggi. Hal ini perlu diperhatikan oleh
pengelola pendidikan tinggi karena berpotensi menganggu kesejahteraan
psikologis mahasiswa. Pengelola pendidikan tinggi hendaknya
memperhatikan kebutuhan pengembangan psikologis, terutama
kesejahteraan psikologis mahasiswa melalui layanan bimbingan dan
konseling. Oleh karenanya, layanan bimbingan dan konseling di
perguruan tinggi perlu diwujudkan dalam mencegah dan mengurangi
bahaya stres akademik di kalangan mahasiswa.

Pendapat pribadi Menurut penelitian yang saya baca, jurnal ini menjelaskan bahwa stress
tentang jurnal akademik mahasiswa naik secara signifikan dikarenakan kurangnya
pelayanan, bimbingan dan konseling di UIN Malang dalam mencegah
dan mengatasi stress mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai