Anda di halaman 1dari 56

MINI

MODUL
MAKESTA
PAC IPNU – IPPNU WARU

MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU 1


DAFTAR PENYUSUN

Penanggung Jawab
Muhammad Fachruddin (Ketua PAC IPNU)
Sherli Rachma Widya Utami (Ketua PAC IPPNU)

Penyusun
Tim Kaderisasi PAC IPNU IPPNU WARU

Desain Cover
Lembaga Pers PAC IPNU IPPNU WARU

Penerbit
PAC IPNU IPPNU WARU

MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU 2


KATA PENGANTAR

Salam hormat dan semangat untuk kita semua,


Sungguh suatu kebahagiaan dan kebanggaan bagi saya
untuk mempersembahkan kata pengantar dalam buku
kaderisasi ini, yang bertajuk "Buku Kaderisasi : Menuju
kader PAC Ipnu Ippnu yang Unggul dan Berkualitas"
yang disusun oleh Tim Kaderisasi PAC IPNU IPPNU
Waru Periode 2021-2023.
Buku ini adalah refleksi dari dedikasi, semangat,
dan perjuangan anggota PAC IPNU IPPNU Waru
Khususnya Tim Kaderisasi dalam upaya mencetak Kader
penerus yang berintegritas, dan mampu menghadapi
berbagai tantangan zaman. Kaderisasi memegang peran
sentral dalam pembangunan karakter, kecerdasan, dan
kualitas diri, serta menjadi fondasi utama bagi kemajuan
organisasi.
Buku ini ditulis dari hasil Proses panjang melalui
pengumpulan data, Analisis, dan Pengalaman Tim
Kaderisasi Periode 2021-2023 saat terjun mengisi
makesta di seluruh ranting dan PK se Kecamatan Waru.
Melalui tulisan-tulisan yang penuh inspirasi dan
pengetahuan, buku ini mengajak kita untuk memahami
pentingnya kaderisasi, Memahami materi yg ada dengan
detail dan bagaimana merancang program-program yang
efektif dalam mencetak kader-kader unggul. Para penulis
dengan penuh semangat berbagi pandangan mereka

MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU 3


tentang perjalanan kaderisasi dan tantangan-tantangan
yang dihadapinya
Saya Berharap dengan adanya buku ini seluruh
kader dapat mempelajari lebih dalam tentang Ipnu Ippnu,
memantapkan ideologi pemikiran tentang Nahdlatul
Ulama dan paham bagaimana menjalankan seni
berorganisasi di dalam wadah Ipnu Ippnu.
saya ingin mengucapkan terima kasih dan
apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis,
editor, dan semua pihak yang telah berperan serta dalam
mewujudkan buku kaderisasi ini. Semoga karya ini
memberikan manfaat yang luas bagi seluruh Ipnu Ippnu
di dunia lebih khusus bagi PAC IPNU IPPNU Waru dan
masyarakat luas.
Mari kita terus bersama-sama melangkah maju,
mengabdi dengan cinta, dan mewujudkan visi mulia kita
untuk masyarakat, bangsa, dan agama.

Salam Belajar, Berjuang dan Bertaqwa

Muhammad Fachruddin
Ketua PAC Ipnu Waru (2021-2023)

MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU 4


MARS IPNU
Cipt : Drs. Shomuri

Wahai pelajar Indonesia


Siapkanlah barisanmu
Bertekat bulat bersatu
Di bawah kibaran panji IPNU
Wahai pelajar islam yang setia
Kembangkanlah agamamu
Dalam Negara Indonesia
Tanah air yang ku cinta
Dengan berpedoman kita belajar
Berjuang serta bertakwa
Kita bina watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan
Bersatu wahai pelajar islam jaya
Tunaikanlah kewajiban yang mulya
Ayo maju pantang mundur
Dengan rahmat tuhan kita perjuangkan
Ayo maju pantang mundur
Pasti tercapai adil makmur

MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU 5


MARS IPPNU
Cipt : Lagu : M. Embut
Lirik : Mahbub Junaedi

Sirnalah gelap terbitlah terang


Mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul genderang
Segala rintangan mundur semua
Tiada laut sedalam iman
Tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada tuhan
Tegak kepala lawan derita
Dimalam yang sepi dipagi yang terang
Hatiku teguh bagimu ikatan
Dimalam yang hening dihati membakar
Hatiku penuh bagimu pertiwi
Mekar seribu bunga ditaman
Mekar cintaku pada ikatan
Ilmu kucari amal kuberi
Untuk agama bangsa dan negeri

MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU 6


DAFTAR ISI

Contents
MINI MODUL MAKESTA ................................................ 1
MATERI PELATIHAN MAKESTA ................................. 9
ASWAJA dan TRADISI KEAGAMAAN NU ................. 10
 Sejarah Ahlussunnah Wal Jama’ah ..................... 10
 Implementasi Ahlussunnah wal Jama’ah ............. 14
Ke-NU-an dan Tradisi Keagamaan NU ........................... 17
 Sejarah Kelahiran Nahdlatul Ulama .................... 17
 Struktur Keorganisasian Nahdlatul Ulama ......... 19
 Struktur Kepengurusan Nahdlatul Ulama ........... 20
 Perangkat Keorganisasian NU .............................. 21
 Dasar-dasar Dalil Amaliah Nahdlatul Ulama ...... 22
KE IPNU-IPPNU AN......................................................... 26
 Sejarah kelahiran IPNU-IPPNU ........................... 26
 Sifat dan Fungsi, AzasAqidah IPNU - IPPNU ..... 28
 Tujuan IPNU-IPPNU ............................................. 29
 Tingkatan pimpinan organisasi di IPNU-IPPNU 29
 Makna Lambang IPNU ......................................... 30
 Makna lambang IPPNU ........................................ 31
KEORGANISASIAN......................................................... 33

MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU 7


 Pengertian Organisasi............................................ 33
 Macam-macam Organisasi .................................... 37
LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN) ................................ 41
 Pengertian Kepemimpinan ..................................... 41
 Teori Kepemimpinan ............................................. 43
 Sifat Seorang Pemimpin ........................................ 44
 Gaya Kepemimpinan ............................................. 46
KE INDONESIAAN & WAWASAN KEBANGSAAN ... 49
 Pengertian Ke Indonesiaan ................................... 49
 Tujuan Bangsa Indonesia ...................................... 54
 Peran IPNU IPPNU di INDONESIA .................... 56

MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU 8


MATERI PELATIHAN MAKESTA

Terdapat 6 materi yang wajib disampaikan saat


pelatihan diantaranya:
1. Aswaja dan Tradisi Keagamaan NU 1
2. Ke NU an 1
3. Ke IPNU an 1 / ke IPPNUan 1
4. Keorganisasian 1
5. Kepemimpinan (Leadership 1)
6. Ke Indonesiaan & Wawasan
Kebangsaan 1

MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU 9


ASWAJA dan TRADISI KEAGAMAAN NU

 Sejarah Ahlussunnah Wal Jama’ah


Pengertian Ahlussunnah wal Jama’ah (ASWAJA)
Kata atau istilah Ahlussunnah wal Jama’ah diambil dari
hadis Imam Thabrani sebagai berikut:

‫ وافترقت‬، ‫افترقت اليهود على إحدى أو اثنتين وسبعين فرقة‬

‫ وستفترق أمتي على‬، ‫النصارى على إحدى أو اثنتين وسبعين فرقة‬

‫ الناجية منها واحدة والباقون ىلكى‬،‫ثالث وسبعين فرقة‬. ‫قيل‬: ‫ومن‬

‫الناجية ؟ قال‬: ‫أىل السنة والجماعة‬. ‫قيل‬: ‫وما السنة والجماعة؟‬

‫قال‬: ‫ما انا عليو اليوم و أصحابو‬

“orang-orang Yahudi bergolong-golong terpecah


menjadi 71 atau 72 golongan, orang Nasrani bergolong-
golong menjadi 71 atau 72 golongan, dan umatku (kaum
muslimin) akan bergolong-golong menjadi 73 golongan.
Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain

1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
0
celaka. Ditanyakan ‟Siapakah yang selamat
itu?‟ Rasulullah SAW menjawab, „Ahlusunnah wal
Jama‟ah‟.

Menurut Hadratusy Syaikh KH. Muhammad


Hasyim Asy‟ari dalam kitabnya Ziyadah at-Ta’liqat,
Ahlussunnah Wal Jama‟ah adalah :
‫أما أىل السنة فهم أىل التفسير و الحديث و الفقو فإنهم المهتدون‬
‫المتمسكون بسنة النبي صلى اهلل عليو وسلم والخلفاء بعده الراشدين وىم‬
‫الطاءفة الناجية قالوا وقد اجتمعت اليوم في مذاىب أربعة الحنفيون‬
‫والشافعيون و المالكيون والحنبليون‬

“Adapun Ahlussunnah wal Jama’ah adalah


kelompok ahli tafsir, ahli hadis, dan ahli fikih.
Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh
dengan sunnah Nabi dan
sunnah khulafaurrasyidin setelahnya. Mereka
adalah kelompok yang selamat. Ulama mengatakan :
Sungguh kelompok tersaebut sekarang ini terhimpun
dalam madzhab yang empat yaitu madzhab Hanafi,
Syafi’i, Maliki, dan Hanbali.”

Dalam kajian akidah/ilmu kalam istilah


Ahlussunnah wal Jama’ah dinisbatkan pada paham
yag diusung oleh Abu Hasan al-Asy‟ari dan Abu
Mansur al-Maturidi, yang menentang paham
1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
1
Khawarij dan Jabariyah (yang cenderung tekstual)
dan paham Qadariyah dan Mu‟tazilah (yang
cenderung liberal). Dalam kajian fikih, istilah
Ahlussunnah wal Jama’ah disisbatkan pada paham
Sunni yaitu merujuk pada fikih 4 (empat) madzhab
(Hanafi, Maliki, Syafi‟i, dan Hanbali) .

Dari situlah kemudian NU menjadikan


Ahlussunnah wal Jama’ah sebagai asas oraganisasi,
yaitu dalam bidang aqidah mengikuti Abu Hasan
Asy‟ari dan Abu Mansur al-Maturidi. Sedangkan
dalam bidang fikih mengikuti salah satu dari fikih 4
(empat) madzhab yaitu madzhab Syafi‟i
(Syafi‟iyyah). Kemudian, pengertian Ahlussunnah
wal Jama’ah dalam bidang tashawwuf, NU
mengikuti Imam al-Junaidi al-Bagdadi dan Imam al-
Ghazali at-Thusi.
Sebagaimana di jelaskan di atas, istilah
Ahlussunnah wal Jama’ah pada mulanya adalah
terkait dengan perbincangan masalah akidah yang
menengahi dua paham yang saling bertentangan.
Ahlussunnah wal Jama‟ah dianggap sebagai paham

1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
2
yang moderat yaitu meyakini ke-Maha Kuasa-an
Alloh dan menghargai ikhtiyar (akal) manusia.
Demikian juga dalam bidang fikih, pendapat-
pendapat Imam Syafi‟i dan para pengikut/muridnya
dianggap paling moderat yaitu mengabungkan antara
dalil naqly (al-Qur‟an dan as-Sunnah)
dan aqly (ijtihad : ijma‟ dan qiyas).

Dalam bidang tashawwuf, ajaran-ajaran al-


Junaidi dan al-Ghazali dianggap moderat, yaitu
menggabungkan antara syariah/fikih dan
haqiqat/substansi. Selain dianggap sebagai model
berpikir moderat (wasathiyyah) dan ihtiyath (kehati-
hatian/antisapatif) dalam bidang ibadah, alasan NU
mengikuti Ahlussunnah wal Jama’ah juga
dikarenakan para sahabat Nabi perlu diikuti, karena
merekalah yang mengetahui dan memahami terhapa
semua yang dilakukan oleh Nabi.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa


Ahlussunnah wal Jama‟ah menurut NU (Aswaja
An-Nahdliyyah) adalah mengikuti pola pikir Abu

1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
3
Hasan al-Asy‟ari dan Abu Mansur al-Maturidi dalam
bidang akidah, mengikuti pola pikir Imam Syafi‟i
dalam fikih (beribadah dan bermuamalah), dan
mengikuti al-Junaidi dan al-Ghazali dalam
bertashawwuf, yang kesemuanya pola pikirnya
adalah moderat, tawasut, tawazun, atau ta’adul, dan
menjaga amaliyah para sahabat Nabi.

 Implementasi Ahlussunnah wal Jama’ah

Prinsip moderat yang ada dalam Aswaja An-


Nahdliyyah itu dalam tataran yang lebih riil dapat
dicontohkan serbagai berikut :
a) Bidang Akidah
Dalam menjalani kehidupan atau menghadapi
persoalan-persoalan, orang NU tidak boleh hanya
bergantung pada kekuasaan Alloh (pasrah) atau
sebaliknya hanya mengandalkan kemampuan akal
(teori atau ilmu pengetahuan). Kaduanya harus
dilakukan secara bersamaan.

1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
4
b) Bidang Fikih (Ibadah)
Dalam memegangi hukum fikih, NU tidak boleh
“Hanya” berpegang/berlandaskan pada pendapat-
pendapat yang ada (qauly) tetapi juga harus
memperhatikan dan mengetahui perkembangan
zaman dan ilmu pengetahuan (manhajiy).
Tetap menjaga/ berpegang pada pendapat/tradisi
lama (ulama‟ terdahulu, salafussholih) yang baik
(relevan), namun tetap mengambil pendapat-
pendapat baru yang baik (yang lebih relevan/susuai
dengan kondisi zaman dan ilmu pengetahuan)”.
Dalam beribadah warga NU juga harus
berimbang antara ibadah mahdhoh (ritual, individual,
vertikal) dan ibadah ghairu
mahdhah (basyariyyah, insaniyyah,
ijtimaiyyah, sosial, kemanusiaan, kemasyarakatan,
horisontal)

c) Bidang Tashawwuf
Dalam menjalankan ibadah, warga NU harus
menggabungkan antara hakikat dan syariat. Aturan-
aturan fikih (syarat dan rukun) tetap harus dipenuhi,

1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
5
namun di sisi lain penghayatan terhadap isi, makna,
hakikat, tetap harus diperhatikan.

Demikian juga dalam bertsahwwuf


(menjalankan amaliyah dzikir/wirid, mengikuti
thoriqat) tidak boleh melupakan urusan umat dan
keluarga. Adapun menjaga tradisi (amaliyah) para
sabahat, oleh NU – dalam bidang ibadah- antara lain
adalah dengan tetap mempertahankan Tarawih
minimal 23 rakaat, adzan Jumat dua kali, dan lain-
lain serta pola pikir/metode ijtihad yang dilakukan
oleh para sahabat Nabi terutama khulafaurrasyidin.

1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
6
Ke-NU-an dan Tradisi Keagamaan NU

 Sejarah Kelahiran Nahdlatul Ulama


Sejarah lahirnya nahdlatul ulama adalah KH Cholil
Bangkalan dengan memberikan kalung kepada salah satu
santrinya As‟ad kepada KH Hasyim Asy‟ari. selama
berjalan kaki dari Bangkalan ke Tebuireng. Setelah
tasbih diambil, Kiai Hasyim Asy‟ari bertanya kepada
As‟ad: “Apakah ada pesan lain lagi dari Bangkalan?”
Kontan As‟ad hanya menjawab: “Ya Jabbar, Ya
Qahhar”, dua asmaul husna tarsebut diulang oleh As‟ad
hingga tiga kali sesuai pesan sang guru. Setelah
mendengar lantunan itu, Kiai Hasyim Asy‟ari kemudian
berkata, “Allah SWT telah memperbolehkan kita untuk
mendirikan jam‟iyyah”.
Hasil dari istikharah Kiai Hasyim Asy‟ari dikisahkan
oleh KH As‟ad Syamsul Arifin. Ada dua petunjuk yang
harus dilaksanakan oleh Kiai As‟ad sebagai penghubung

1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
7
atau washilah untuk menyampaikan amanah Mbah
Cholil kepada Mbah Hasyim. Namun, tidak bisa
dipungkiri bahwa berdirinya NU merupakan rangkaian
panjang dari sejumlah perjuangan. ada juga yang
menyebutnya Nahdlatul Fikr atau kebangkitan
pemikiran. Dengan kata lain, NU adalah lanjutan dari
komunitas dan organisasi-organisasi yang telah berdiri
sebelumnya, namun dengan cakupan dan segmen yang
lebih luas.
Nahdatul Ulama didirikan pada tanggal 31 Desember
1926, bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1344 H.
Menurut Sutarmo (2005), pendiriannya sendiri berawal
dari gagasan K.H. Wahab Chasbullah pada 1924. K.H.
Wahab Chasbullah memberikan gagasan kepada K.H.
Hasyim Asy'ari untuk membentuk NU. Namun, ide
tersebut tak langsung terealisasikan, Selang dua tahun,
yakni pada 1926. Bersama ulama lainnya, K.H. Hasyim
Asy'ari membentuk NU di Kampung Kertopaten,
Surabaya, Jawa Timur. Pembentukannya tak terlepas
dari upaya mempertahankan ajaran ahlus sunnah wal
jamaah yang bersumber dari Al-Qur'an, hadis, ijma, dan
qiyas. Sejak didirikan, NU telah berjasa dalam
1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
8
membentuk identitas Muslim Indonesia,
mempromosikan ajaran Islam yang toleran, dan
memperjuangkan hak-hak masyarakat Muslim
Nusantara.
Organisasi ini juga berperan aktif dalam
mempromosikan dialog antaragama. Hingga saat ini, NU
masih aktif dan berperan penting dalam kebijakan dan
politik di Indonesia. NU memiliki jaringan yang luas dan
mempengaruhi banyak masyarakat Muslim di Indonesia
dan terus memperjuangkan nilai-nilai Islam moderat dan
kerja sama antarumat beragama.

 Struktur Keorganisasian Nahdlatul Ulama


Pengaturan Organisasi Nahdlatul Ulama terbagi
berdasarkan wilayahnya yang terdiri dari:
1. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
2. Pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)
3. Pengurus Cabang/Pengurus Cabang Istimewa
Nahdlatul Ulama (PCNU/PCINU)
4. Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
(MWCNU)
5. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU)
1
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
9
6. Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU)

 Struktur Kepengurusan Nahdlatul Ulama


Struktur kepengurusan Nahdlatul Ulama
Kepengurusan dalam Organisasi Nahdlatul ulama terdiri
dari:
1. Mustasyar (Penasihat) Mustasyar adalah penasihat
pengurus Nahdlatul ulama yang terdiri dari beberapa
ulama sepuh (Kyai khas atau tokoh yang telah
memberikan pengabdian dan setia (loyal) kepada
Nahdlatul ulama.
2. Syuriah (Legislatif) Syuriah adalah pimpinan
tertinggi Nahdlatul ulama. Maksudnya, dalam setiap
tingkat kepengurusan mulai dari pengurus ranting
yang menjadi pimpinan tertinggi adalah syuriah.
3. Tanfidziah (Eksekutif) Tanfidziah adalah pelaksana
harian yang berkewajiban memimpin jalannya
organisasi

2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
0
 Perangkat Keorganisasian NU
1. Badan Otonom (BANOM) yaitu perangkat yang
bertugas menjalankan Program NU sesuai dengan
basis keanggotaanya. BANOM dikelompokkan
dalam kategori BANOM berbasis usia dan berbasis
keprofesian atau kekhususan lainnya. Banom
berbasis usia mencakup: Muslimat NU, Fatayat NU,
GP Ansor NU,IPNU, IPPNU, dan PMII. Adapun
Banom berbasis keprofesian atau kekhususan lainnya
mencakup: JATMAN, JQH NU, ISNU,
SARBUMUSI, PS Pagar Nusa, Pergunu, Serikat
Nelayan NU, Ishari NU.
2. Lembaga adalah perangkat departemen organisasi
Nahdlatul Ulama yang berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan Nahdlatul Ulama, berkaitan dengan
kelompok masyarakat tertentu dan atau yang
memerlukan penanganan khusus di antaranya: LP
Ma‟arif NU, RMI NU, LBM NU, LAZISNU,
LAKPESDAM, LDNU, LPBINU, LPBHNU,
LTMNU, LPNU,LPPNU, LKNU, LKKNU, LPTNU,
LWPNU.

2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
1
3. Lajnah yaitu perangkat kepanitiaan yang menangani
kegiatan khusus dan spesifik untuk jangka waktu
tertentu. Keberadaan lajnah masih ada sampai
berdasarkan perubahan AD/ART hasil Muktamar
NU ke-33 di Jombang yang menyatakan Lajnah
Nahdlatul Ulama semula ada tiga lajnah yaitu Lajnah
Ta‟lif wan Nasyr NU, Lajnah Falakiyah, dan Lajnah
Pendidikan Negeri ditiadakan dan diubah menjadi
Lembaga.

 Dasar-dasar Dalil Amaliah Nahdlatul Ulama


1. Ziarah Kubur

َ‫َنَ َهْيتُ ُك َْمَ َع َْنَ ِزيَ ََارَِةَاْل ُقبُ ْوَِر‬:َ‫صلَّىَاهللَ َعلَْي َِوَ َو َسلّ ََم‬
َ َ‫الَ َر ُس ْو َُلَاهلل‬
ََ َ‫ق‬
‫فَ ُزْوُرْوَىا‬
Artinya : Rasulullah telah bersabda, “Dahulu aku telah
melarang engkau berziarah kekubur, namun sekarang
berziaralah kalian kesana”

2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
2
2. Tahlil

َ‫صلَّى‬ َ َ‫ولَاهلل‬ ََ ‫ارَ َر ِض ََيَاهللَ َعْن َوَُاَ ََّنَ َر ُس‬ َْ ‫َع َْنَ َسيِّ ِدنَاَ َم ْع َق َْلَبِ َْنَيَ َس‬
َ‫قرُؤَىاَ َر ُج ٌَلَيُِريْ َُد‬ َ َ‫بَاْل ُق ْرا َْنَ َلَي‬ َُ ‫َيسَقَ ْل‬:َ‫ال‬ ََ َ‫اهللَ َعلَْي َِوَ َو َسلَّمَق‬
َُ‫اهللَُلََوَُاِقْ َرُؤَىاَ َعلَىَ َم ْوتَا ُك َْمَ) َرَو َاه‬ َ َ‫َّارَاْلَ ِخَرةَاِ َلََّ َغ َفََر‬ ََ ‫الله َوالد‬
َ
َ‫َاِبْ َُن‬,‫ى‬ َْ ‫َاَلْبَ غَ ِو‬,‫َاَ ْْلَ ِكْيم‬,‫َاَ ْْحَ َْد‬,‫ِّسائِى‬ َ ‫َاَلن‬,‫اج َْو‬
ِ
َ ‫َابْ َُنَ َم‬,‫اَبُ َْوَ َد ُاوَْد‬
‫َ َوابْ َُنَ ِحبَا َْن‬,‫َاَلْبَ ْي َه ِق َْى‬,‫ان‬
َْ ِ ‫بَ َشْيبَ ْةلطَّْب َر‬
َْ َِ‫ا‬
Dari sahabat Ma‟qal bin Yasar r.a. bahwa Rasulallah
s.a.w. bersabda : surat Yasin adalah pokok dari al-
Qur‟an, tidak dibaca oleh seseorang yang mengharap
ridha Allah kecuali diampuni dosadosanya. Bacakanlah
surat Yasin kepada orang-orang yang meninggal dunia di
antara kalian. (H.R. Abu Dawud, dll)

3. Istighosah
ِ‫ف‬
ََ‫ََم َن‬ٍ ْ‫ََُمِ ُّد ُكمََبِأَل‬ ِ ِ
ْ ُ ‫َّن‬ ِّ ‫ابََلَ ُك ْمََأ‬
َ ‫استَ َج‬
ْ َ‫ََربَّ ُك ْمََف‬
َ ‫َإ ْذََتَ ْستَغيثُو َن‬
ََ ِ‫الْ َم ََلئِ َك َِةَ ُم ْرِدف‬
‫ي‬
Yang artinya: “(Ingatlah wahai Muhammad), ketika
kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu
diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan

2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
3
mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu
malaikat yang datang berturut-turut.” (QS al-Anfal: 9).
4. Tawasul
ِ ‫يَأَيُّهاَالَّ ِذي َنَاَمنواَاتَّ ُقواَالَلَّوَواب ت غواََإِلَي َِوَالْو ِسي لََةَوج‬
َْ َِ‫اى ُد ْوا‬
َ‫ف‬ َ َ ْ َ ْ ُْ َْ َ َ َُ َ ْ َ
‫َسبِْيلِوَٖلَ َعلَّ ُك َْمَتُ ْفلِ ُح ْو َن‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah carilah perantara mendekatkan diri kepada-Nya,
dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kalian bahagia.”
(QS. Al-maidah: 35)
5. Shalat tarawih dengan witir 23 rakaat

َ‫فَ َغ ِْْيَِهَ َعلَىَإِ ْح َدىَ َع ْشَرةََ َرْك َع َةًَوف‬


َ َِ‫ضا َنَ َوََل‬ َ َِ‫يد‬
َ ‫فَ َرَم‬ َُ ‫َماَ َكا َنَيَِز‬
‫اتَ َُثََّيُوتَُِرَرواهَالبخاريَوَمسلم‬ ٍَ ‫صلِّيَََثَا َنَ َرَك َع‬
َ ُ‫روايةَملسلمَي‬
“Pada bulan Ramadhan, Beliau tidak pernah melebihkan
dari 11 rak‟aat. (Dalam hadits riwayat Muslim) Beliau
Shallallahu „alaihi wa sallam shalat 8 raka‟at, lalu
melakukan witir

َِ ْ َ‫يَ َُثََّ َرْك َعت‬


ََّ‫يَ َُث‬ َِ ْ َ‫يَ َُثََّ َرْك َعت‬
َِ ْ َ‫يَ َُثََّ َرْك َعت‬
َِ ْ َ‫يَ َُثََّ َرْك َعت‬
َِ ْ َ‫يَ َُثََّ َرْك َعت‬
َِ ْ َ‫صلَّىَ َرْك َعت‬
َ َ‫ف‬
‫أ َْوتَ ََرَرواهَمسلم‬

2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
4
Lalu Beliau Shallallahu „alaihi wa sallam shalat 2
raka‟at, kemudian 2 raka‟at, kemudian 2 raka‟at,
kemudian 2 raka‟at, kemudian 2 raka‟at, kemudian 2
raka‟at, kemudian witir“. [HR Muslim 2/179]
6. Manaqib
‫ذكر َاألنبياء َمن َالعبادة َوذكر َالصاْلي َكفارة َوذكر َاملوت َصدقة َوذكر َالقرب َيقربكم َمن َاجلنة‬

Hadits riwayat ad-Dailami dalam kitab Musnad


al-Firdaus diriwayatkan dari Sayyidina Mu‟adz bin
Jabal Ra “Mengingat para nabi adalah ibadah, mengingat
orang-orang shaleh adalah kafarat/tebusan (bagi dosa),
mengingat mati adalah sedekah dan mengingat kubur
mendekatkan kalian kepada surga.”
7. Membaca Do’a qunut pada shalat subuh

َ‫َ«ماَزالَرسولَاهللَصلّىَاهللَعليوَوسلمَيقنت‬:‫عنَأنسَبنَمالك‬
‫َحىتَفارقَالدنيا‬،‫فَالفجر‬
Dari Anas Ibn Malik RA beliau mengatakan bahwa
Rasulullah SAW melaksanakan qunut ketika shalat
subuh sampai Beliau SAW meninggal dunia. ( HR.
Ahmad, Abdur razak, Daruqutniy dan Ishak Ibn
Ruhawaih)

2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
5
KE IPNU-IPPNU AN

 Sejarah kelahiran IPNU-IPPNU

Organisasi ini bernama


Ikatan Pelajar Nahdlatul
Ulama yang disingkat
menjadi IPNU.
Didirikan pada tanggal
20 Jumadil Akhir tahun
1373 H., bertepatan
dengan 24 Februari
1954 di Semarang.
Tokoh pendiri IPNU adalah M. Syufjan Cholil
(Yogyakarta), H.Mustahal (Solo) dan Abdul Goni farida
(Semarang) dengan Ketua Umum petama M. Tolchah
Mansoer.

2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
6
Sejarah perjuangan
IPPNU dimulai sejak
kelahirannya pada
tanggal 2 Maret 1955, di
Malang dan salah satu
pendirinya bernama
Umroh Mahfudhoh.
Dengan kepanjangan
Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama

maka dasar berpijak IPPNU dikonsentrasikan bermula


pada pembinaan dan pengkaderan remaja putri NU yang
masih duduk dibangku sekolah atau madrasah tingkat
menengah dan tingkat atas, serta santri putri yang
statusnya setaraf dengan sekolah-sekolah tersebut.
IPNU-IPPNU didirikan atas dasar Keinginan sebagai
wadah aktivitas social dan program remaja yang
bercirikan amaliah keagamaan sebagai antisipasi
munculnya gejala social yang semakin terpengaruh oleh
menampakkan sisi-sisi negative perilaku kehidupan
remajanya pada waktu itu setelah sepuluh tahun

2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
7
Indonesia merdeka. Sebagai wadah pengkaderan remaja-
remaja NU agar berada pada posisi on the right
track,berjalan pada arah yang sesungguhnya ,sehingga
nilai-nilai NU yang berazaskan Ahlussunnah
Waljamaa‟ah tetap bisa terjaga keaslian dan
kemurniannya

 Sifat dan Fungsi, Azas dan Aqidah IPNU - IPPNU


1. Sifat dan Fungsi,
IPNU-IPPNU bersifat keterpelajaran, kekeluargaan,
kemasyarakatan dan keagamaan. Wadah berhimpun
pelajar Nu untuk melanjutkan semangat jiwa dan nilai-
nilai nahdliyin. Wadah komunikasi dan aktualisasi
dalam pelaksanaan dan pengembangan syariat Islam.
2. Azas dan Aqidah
Berazaskan Pancasila dan Beraqidah Islam yang
berhaluan Ahlussunnah wal jama‟ah dengan mengikuti
salah satu madzhab hanafi, syafi‟i, maliki dan hambali.

2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
8
 Tujuan IPNU-IPPNU
a) Membangun kader Nu yang berkualitas,
berakhlakul karimah, bersifat demokratis dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara.
b) Mengembangkan wacana dan kualitas sumber
daya kader menuju terciptanya kesetaraan
gender.
c) Membentuk kader yang dinamis, kreatif dan
inovatif..

 Tingkatan pimpinan organisasi di IPNU-IPPNU


a) Pimpinan Pusat (PP) untuk tingkat nasional,
(masa khidmat 3 tahun)
b) Pimpinan Wilayah (PW) untuk tingkat propinsi,
(masa khidmat 3 tahun)
c) Pimpinan Cabang (PC) untuktingkat
kabupaten/kota, (masa khidmat 2 tahun)
d) Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) untuk luar
negeri, (masa khidmat 2 tahun)
e) Pimpinan Anak Cabang (PAC) untuk tingkat
kecamatan, (masa khidmat 2 tahun)
2
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
9
f) Pimpinan Ranting (PR) untuk tingkat desa atau
kelurahan, (masa khidmat 2 tahun)
g) Pimpinan Komisariat (PK) untuk lembaga
pendidikan, (masa khidmat 1 tahun)

 Makna Lambang IPNU


a) Lambang bulat: berarti kontinuitas
b) Warna dasar hijau tua: berarti subur
c) Warna kuning melingkar: berarti hikmah dan
cita-cita yang tinggi
d) Warna putih yang mengapit warna kuning:berati
suci
e) Sembilan bintang melambangkan keluarga
Nahdlatul Ulama
f) Lima bintang di atas yang satu besar di tengah
melambangkan NabiMuhammad, dan empat
lainnya di kanan dan kirinya melambangkan
khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar bin
Khotob,Ustman bin Affan dan Ali bin Abi
Tholib)

3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
0
g) Empat bintang berada di bawah melambangkan
madzhab empat, yaitu Hanafi, Maliki,Syafi`i dan
Hambali
h) Kata IPNU dicantumkam di bagian atas:
Menunjukkan nama organisasi
i) Tiga titik di antara kata IPNU berarti slogan
Belajar, Berjuang, Bertaqwa
j) Enam strip pengapit huruf IPNU, berati rukun
iman
k) Dua kitab di bawah bintang berati al-Qur`an dan
al-hadits
l) Dua bulu angsa bersilang di bawah kitab berarti
sintesa antara ilmu umum dan ilmu agama

 Makna lambang IPPNU


a) Warna hijau :
Kebenaran, kesuburan serta dinamis
b) Warna putih: kesucian, kejernihan serta
kebersihan
c) Warna Kuning : hikmah yang tinggi / kejayaan

3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
1
d) Segitiga : Iman, Islam dan Ihsan • Dua buah garis
tepi mengapit warna kuning: dua kalimat
syahadat
e) Sembilan bintang : keluarga Nahdlatul Ulama,
yang artinya satu bintang besar paling atas : Nabi
Muhammad SAW
f) Empat bintang disebelah kanan : Empat sahabat
Nabi (Abu Bakar RA, Umar Ibn Khatab
RA,Usman Ibn Affan RA dan Ali Ibn Abi Tholib
RA)
g) Empat bintang disebelah kiri : empat madzhab
yang diikuti
h) Dua kitab : Al-Qur‟an dan Hadits
i) Dua bulu bersilang : aktif menulis dan membaca
untuk menambah wacana berfikir.
j) Dua bunga melati: Perempuan yang dengan
kebersihan pikiran dan kesucian
hatinyamemadukan dua dasar ilmu pengetahuan
umum dan agama.
k) Lima titik di antara tulisan I.P.P.N.U ; Rukun
Islam

3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
2
KEORGANISASIAN

 Pengertian Organisasi
 Menurut KBBI Organisasi memiliki arti kesatuan
(susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian
bagian (orang dan sebagainya) dalam suatu
perkumpulan dan sebagainya untuk mencapai
tujuan tertentu
 Menurut Para Ahli : a) Robbins : organisasi
adalah kesatuan sosial yang dikordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok b) Hasibuan :
organisasi adalah suatu sistem persetikatan
formal, terstruktur, dan terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerjasama dalam
mencapai tujuan tertentu c) Dr. Sarwoto :

3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
3
Organisasi adalah proses kerjasama sejumlah
manusia yang terkait dalam hubungan formal
dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan
 Dari dua pengertian yang sudah disebutkan di
atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
organisasi adalah sebuah wadah yang terdiri dari
beberapa orang atau lebih dari satu yang
didalamnya saling berinteraksi dan bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Fungsi Organisasi.
 Melatih Jiwa Kepemimpinan Dalam sebuah
organisasi tentu ada yang dipinpin dan ada yang
memimpin. Oleh karena itu, seseorang bisa
melatih jiwa kepemimpinannya dalam sebuah
organisasi ketika dia terpilih menjadi seorang
pemimpin dalam organisasi tersebut. Jiwa
kepemimpinan yang dimaksud adalah jiwa
seorang pemimpin yang baik dalam menjalankan
roda organisasi yang dipimpinnya.

3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
4
 Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
anggota organsasi baik soft skill maupun hard
skill. Kemampuan tersebut didapat karena dalam
sebuah organisasi tentu memiliki tujuan yang
jelas dan untuk mencapai tujuan tersebut maka
perlu di pecah dalam program-program
penunjang. Dalam sebuah program kerja tentu
akan ada perumusan mulai dari kepanitiaan
sampai dengan output program tersebut untuk
keperluan mencapai tujuan yang dimaksud. Hal
inilah yang akan membentuk kemampuan
seorang anggota organisasi dalam hal soft skill
maupun hard skill dari anggota di organisasi
tersebut.
 Melatih mental tanggung jawab. Seseorang yang
telah masuk dalam sebuah organisasi tentu
memiliki beban dan tanggung jawab untuk terus
menjalankan roda organisasi sekalipun hanya
sebagai anggota saja. Hal ini karena serendah
apapun jabatan seorang anggota organisasi

3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
5
sedikit banyak dari apa yang dia lakukan akan
berpengaruh terhadap jalannya sebuah organisasi.
 Memiliki Pemimpin dan Anggota Sesuai
pengertiannya, bahwa organisasi adalah sebuah
perkumpulan yang terdiri lebih 1 orang maka
dalam sebuah perkumpulan tersebut pasti
memiliki pemimpin dan memiliki anggota.
Pemimpin memiliki tugas untuk mengatur
jalannya. Sebuah organisasi dan anggota
memiliki tugas membantu pemimpin dalam
menjalankan roda organisasi. Dalam sebuah
organisasi, seorang pemimpin dan yang dipimpin
(anggota) wajib memiliki 1 tujuan yang sama dan
dalam kinerjanya seorang pemimpin dan anggota
organisasi juga wajib sejalan atau 1 haluan untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah dibuat
sebelumnya
 Memiliki Tujuan Tujuan yang dimaksud adalah
tujuan organisasi. Tujuan organisasi yang dibuat
juga harus sesuai dengan kesepakatan anggota
serta sesuai dengan jenis organisasi yang dipilih.

3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
6
 Memiliki Program Kerja Program kerja ini
dibentuk untuk membedah atau meruntutkan apa
saja yang akan dilakukan oleh anggota organisasi
dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Dalam membuat program kerja, pemimpin dan
anggota harus mengacu pada tujuan yang telah
disepakati.
 Memiliki Komunikasi yang Baik Komunikasi ini
penting karena bagaimana sebuah organisasi bisa
menjalankan program kerja untuk mencapai
tujuan jika dalam organisasi tersebut tidak ada
komunikasi sama sekali. Komunikasi ini juga
dibentuk untuk bisa menyamakan persepsi antar
semua anggota organisasi dan 1 komando antara
pemimpin dan anggota organisasi.

 Macam-macam Organisasi
Ada banyak macam organisasi di dunia. dalam hal
ini penulis akan membahas tentang macam
organisasi profit dan non-profit

3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
7
1. Organisasi Profit Organisasi profit adalah
organisasi yang memiliki tujuan untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Contoh :
perusahaan, koperasi, ikatan pengusaha muda,
dll.
2. Organisasi Non Profit Bertolak belakang dengan
organisasi profit, organisasi non profit adalah
organisasi yang memiliki tujuan bukan pada
keuntungan melainkan ada hal lain seperti
organisasi yang berorientasi di bidang sosial,
keagamaan, kemanusiaan, dan lain sebagainya.

Komunikasi dalam organisasi Dalam sebuah


organisasi komunikasi yang baik sangat dibutuhkan
oleh semua anggota organisasi. Hal ini karena
dengan komunikasi yang baik maka segala program
kerja dapat dijalankan dengan baik oleh semua
anggota norganisasi didalamnya. Komunikasi sendiri
memiliki arti proses pertukaran pesan dari
komunikasikator atau orang yang memiliki pesan
kepada komunikan atau orang yang dituju untuk

3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
8
mendapatkan pesan. Dalam penyampaiannya, ada
beberapa gaya komunikasi yang ada di dalam
organisasi. Salah satu contoh gaya komunikasi dalam
organisasi adalah sebagai berikut :
a) Gaya komunikasi 1 arah Gaya komunikasi 1 arah
adalah 1 orang menyampaikan dan selainnya
bertugas sebagai pendengar. Gaya komunikasi ini
biasanya digunakan oleh seorang pemimpin yang
memberikan komando terhadap anggotanya.
b) Gaya komunikasi 2 arah Gaya komunikasi 2 arah
adalah gaya komunikasi yang sering digunakan
dalam sebuah organisasi. Gaya komunikasi ini
biasanya digunakan dalam diskusi antar anggota,
rapat kerja, dll.
c) Kemandirian ekonomi dalam organisasi
Kemandirian organisasi adalah salah satu
penunjang dalam sebuah organisasi yang
bertujuan untuk membantu organisasi dalam
mendapatkan profit atau keuangan yang nantinya
akan digunakan untuk keberlangsungan
perputaran roda organisasi. Contoh bentuk
3
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
9
kemandirian dalam sebuah organisasi adalah
adanya lembaga ekonomi. Jika dihubungkan
dalam organisasi IPNU-IPPNU yang memiliki
program kerja membuat produk yang akan
dipasarkan ke masyarakat umum dimana
tujuannya adalah untuk membentuk kemandirian
organisasi yang menaungi.

4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
0
LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)

 Pengertian Kepemimpinan
Suradinata (1997:11) berpendapat bahwa pemimpin
adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau
lebih, baik organisasi maupun keluarga. Sedangkan
kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin
untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi
fikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang


melekat pada diri seorang yang memimpin yang
tergantung dari macammacam faktor, baik faktor intern
maupun faktor ekstern. Dapat diartikan juga bahwa
kepemimpinan adalah suatu proses untuk menyalurkan
gagasa secara kolektif maupun individu dengan
didukung oleh daya atas kemampuan untuk
mempungaruhi orang lain melalui proses komunikasi
4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
1
untuk kemudian dilaksanakan bersama-sama dalam
mencapai tujuan yang di cita-citakan. Pemimpin jika
dialih bahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER",
yang mempunyai tugas untuk LEAD anggota di
sekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah :
1. Loyality, seorang pemimpin harus mampu
membangkitkan loyalitas rekan kerjanya dan
memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.
2. Educate, seorang pemimpin mampu untuk
mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan pada
rekan-rekannya.
3. Advice, memberikan saran dan nasehat dari
permasalahan yang ada.
4. Discipline, memberikan keteladanan dalam
berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam
setiap aktivitasnya.

Jadi, Pemimpin adalah kemampuan yang dimiliki


seseorang untuk memengaruhi orang-orang untuk
bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Kepemimpinan
adalah mempengaruhi dan menggerakkan orang untuk

4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
2
bekerja secara terkoordinasi di mana setiap orang
tergerak mengerjakan pekerjaannya serta menyelesaikan
tugasnya dengan baik berdasarkan program yang telah
direncanakan dalam kinerja keorganisasian secara
menyeluruh.
 Teori Kepemimpinan
Tiga teori yang menjelaskan munculnya pemimpin
adalah sebagai berikut (Kartono, 1998:29) :
1. Teori Genetis menyatakan sebagai berikut :
Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi
pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar biasa
sejak lahirnya. Dia ditakdirkan lahir menjadi
pemimpin dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanapun juga, yang khusus. Secara filsafat,
teori tersebut menganut pandangan deterministis.
2. Teori Sosial (lawan Teori Genetis) menyatakan
sebagai berikut : Pemimpin itu harus disiapkan,
dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja.
Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha
penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh
kemauan sendiri.

4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
3
3. Teori Ekologis atau Sintetis (muncul sebagai reaksi
dari kedua teori tersebut lebih dahulu) menyatakan
sebagai berikut: Seseorang akan sukses menjadi
pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki
bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat-bakat ini
sempat dikembangkan melalui pengalaman dan
usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan
lingkungan/ekologisnya.

 Sifat Seorang Pemimpin


Bagi seorang pemimpin hendaknya memiliki suatu
sifat atau karakter yang senantiasa harus dijadikan suatu
pedoman atau dasar yang meliputi hal-hal berikut:
1. Shidiq : benar dalam keyakinan, ucapan dan
tindakan.
2. Amanah : terpercaya dalam keyakinan, ucapan dan
tindakan.
3. Tabligh : penyampai dalam keyakinan, ucapan dan
tindakan.
4. Fathonah : cerdas, peka dan cepat tanggap terhadap
problema yang terjadi dalam

4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
4
Selain itu hendaknya pemimpin mampu dan bisa untuk
senantiasa berinteraksi hidup bermasyarakat dengan
sifat-sifat sebagai berikut:
1. Tawasuth dan I‟tidal
Sikap tengah dan berintikan pada prinsip hidup yang
menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus
di tengah-tengah kehidupan bersama, dengan sikap
dasar ini akan terbentuk lingkungan masyarakat yang
saling mebangun.
2. Tasammuh
Sikap toleran terhadap adanya perbedaan pandangan
baik dalam masalah keagamaan, terutama masalah
yang bersifat furu‟ atau menjadi masalah khilafiyah,
serta dalam masalah kemasyarakatan dan
kebudayaan.
3. Tawazzun
Sikap berimbang dalam berkhikmah, menyerasikan
khikmah kepada Allah SWT, khikmah kepada
manusia, lingkungan hidup, dan meyelaraskan
kepentingan masa lalu, masa kini dan masa yang
akan datang.

4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
5
4. Amar Ma‟ruf Nahi Munkar
Selalu memiliki kepekaan untuk mendorong
perbuatan baik, berguna dan bermanfaat bagi
kehidupan bersama, serta menolak dan mencegah
semua hal-hal yang dapat menjerumuskan dan
merendahkan nilai-nilai kehidupan.

 Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter (Otokratis)
Gaya kepemimpinan ini dapat dilihat dari
pemimpin yang menganggap bahwa organisasi
atau tim yang dipimpin adalah “milik dia secara
mutlak.” Anggota yang dipimpinnya biasanya
dianggap sebagai alat untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan olehnya.
 Kepemimpinan terpusat
 tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si
pemimpin
 Memberi keputusan sepihak

4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
6
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan dimana pemimpin selalu
bersedia menerima dan menghargai saran- saran,
pendapat, dan nasehat dari staf dan bawahan,
melalui forum, beberapa karakteristik utama dari
kepemimpinan demokratis juga meliputi :
 Anggota kelompok didorong untuk berbagi
gagasan dan pendapat, meski pemimpin tetap
yang ketok palu atas keputusan akhir.
 Anggota kelompok merasa lebih terlibat
dalam proses pengambilan keputusan
sehingga mereka lebih cenderung peduli
dengan hasil akhirnya musyawarah untuk
mencapai kata sepakat.
3. Gaya kepemimpinan Laissez Faire(Bebas)
Pada dasarnya, pemimpin Laissez Faire adalah
sosok pemimpin yang memberikan kebebasan
yang besar kepada setiap orang yang
dipimpinnya, baik dalam melakukan pekerjaan

4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
7
ataupun dalam pengambilan keputusan penting
sekalipun.

4. Gaya Kepemimpinan Campuran


Gaya campuran ini adalah gabungan dari ketiga
gaya yang diatas yaitu gaya otoriter,gaya
demokratis dan gaya laissez faire(bebas).
Dikarenakan pemimpin yang baik dapat
menerapkan gaya kepemimpinan pada situasi
yang dibutuhkan dan semua gaya kepemimpinan
itu baik dan bagus akan tetapi kembali lagi
bagaimana kita menerapkan.

4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
8
KE INDONESIAAN &

WAWASAN KEBANGSAAN

 Pengertian Ke Indonesiaan
Bangsa yang kuat adalah bangsa yang
menghargai pahlawannya, okelah kita hargai dengan
seperti apa, lalu bagaimana cara menghargainya.
Marilah kita intip sejarah singkat bangsa Indonesia.

PERGERAKAN NASIONAL
 Pra Kemerdekaan

Kata “Pergerakan Nasional” mengandung suatu


pengertian yaitu perjuangan yang dilakukan oleh
organisasi secara modern ke arah perbaikan taraf
hidup bangsa Indonesia yang disebabkan karena rasa
tidak puas terhadap keadaan masyarakat yang ada.

4
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
9
Gerakan yang mereka lakukan memang tidak hanya
untuk memperbaiki derajat bangsa tetapi juga
meliputi gerakan di berbagai bidang pendidikan,
kebudayaan, keagamaan, dan pemuda. Istilah
Nasional berarti bahwa pergerakan tersebut
mempunyai cita-cita nasional yaitu berkeinginan
mencapai kemerdekaan bagi bangsanya yang masih
terjajah.
Dan pada tahun 1926 Nahdlotul Ulama lahir
(dulunya Nahdlatoel Oelama) sebagai jami‟ah agama
kemasyarakatan yang turut menginisiasi
kemerdekaan dan penataan umat yang masif. Hal ini
dapat dibuktikan dengan peran nahdlatul „ulama
yang menumbukan kecintaan dan rasa persaudaraan
sebangsa di Indonesia dan menyerukan agar rakyat
terbebas dari penindasan penjajah.

5
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
0
ORDE LAMA (PASCA KEMERDEKAAN)

Soekarno (Presiden pertama Indonesia) bersama


Mohammad Hatta (Wakil Presiden pertama
Indonesia), dua nasionalis paling terkemuka di
Indonesia, memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada 17 Agustus 1945, bersama dengan
publikasi konstitusi yang pendek dan sementara
(UUD 1945). Belanda berkeras untuk tidak
melepaskan koloni mereka di Asia Tenggara yang
sangat menguntungkan.
Namun kemudian harus menghadapi kenyataan
juga. Di bawah tekanan internasional, Belanda
akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada
tahun 1949 (kecuali untuk wilayah barat pulau
Papua). Akhirnya negosiasi dengan Belanda
5
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
1
menghasilkan 'Republik Indonesia Serikat' yang
memiliki konstitusi federal yang dianggap terlalu
banyak dipengaruhi oleh Belanda.
Oleh karena itu, konstitusi ini segera diganti
dengan Undang-Undang Dasar Sementara 1950
(UUDS 1950) yang kemudian menjadi dasar hukum
sistem pemerintahan parlementer, yang menjamin
kebebasan individu dan mengharuskan tentara untuk
tunduk kepada supremasi sipil. Posisipresiden, secara
garis besar, hanya memiliki fungsi seremonial dalam
sistem ini. Dalam tahun ini banyak terjadi peristiwa
peristiwa penting salah satunya pertempuran
Surabaya yang diawali resolusi jihad NU 22 oktober
1945. Dan juga NU kembali ke khittohnya sebagai
jam‟iyah diniyah ijtima‟ yang pada tahun 1952
menjadi partai politik.

5
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
2
ORDE BARU DAN REFORMASI

Rakyat Indonesia yang menderita sejak tahun


1960-an dapat meningkat kesejahteraannya pada
Orde Baru. Akan tetapi keberhasilan pembangunan
tidak merata karena terjadi kesenjangan sosial
ekonomi yang mencolok antara si kaya dan si
miskin. Bahkan Orde Baru ingin mempertahankan
kekuasaannya terus menerus dengan berbagai cara.
Hal ini menimbulkan berbagai efek negatif. Berbagai
bentuk penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945 itu disebabkan oleh adanya tindak
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Pada tanggal 13-14 Mei 1998 di Jakarta dan
sekitarnya terjadi kerusuhan massa dengan
membakar pusat-pusat pertokoan dan melakukan

5
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
3
penjarahan. Pada tanggal 19 Mei 1998 puluhan ribu
mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR. Mereka
menuntut Soeharto turun dari jabatan presiden akan
tetapi Presiden Soeharto hanya hanya mereshufle
kabinet. Hal ini tidakmenyurutkan tuntutan dari
masyarakat.
Pada tanggal 20 Mei 1998 Soeharto memanggil
tokoh-tokoh masyarakat untuk memperbaiki keadaan
dengan membentuk Kabinet Reformasi yang akan ia
pimpin sendiri. Tokoh-tokoh masyarakat tidak
menanggapi usul tersebut. Akhirnya pada tanggal 21
Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan berhenti
sebagai Presiden Republik Indonesia.

 Tujuan Bangsa Indonesia


Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ini
tercantum cita- cita yaitu :
Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia,

5
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
4
yang Merdeka, Bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Membentuk suatu pemerintahan Negara Republik
Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Dengan sejarah bangsa Indonesia yang begitu
panjang dan menarik serta nikmat kemerdekaan yang
sudah dirasakan hingga hari ini. Maka sebagai
bangsa Indonesia yang hidup pada hari ini khususnya
pelajar nahdlatul ulama memiliki kewajiban untuk
mengisi nikmat kemerdekaan ini dengan menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
berusaha berperan semaksimal mungkin pada
bidangnya masing-masing. Adapun peran aktif
positif yang bisa dilakukan pelajar dalam mengisi
kemerdekaan yakni IPNU IPPNU Sebagai Ummatan
Wasathan.

5
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
5
 Peran IPNU IPPNU di INDONESIA
Peran IPNU-IPPNU bagi pelajar dan masyarakat
Indonesia. Berorganisasi di IPNU-IPPNU juga dapat
memperluas wawasan kebangsaan sebagai bekal
menjadi "Ummatan Wasathan" sebagaimana dalam
cita cita oleh sesepuh NU terdahulu. Ummatan
Wasathan atau ummat penengah adalah suatu ummat
yang selalu memposisikan pribadinya sebagai
penengah dari setiap permasalahan berbangsa
maupun beragama.
Peran IPNU IPPNU bagi pelajar juga bisa
menambah jiwa kebangsaan. Sebab, peran IPNU
IPPNU bagi pelajar bisa memberikan pemahaman
tentang nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila.
Kemudian, peran IPNU IPPNU bagi pelajar juga
melatih public speaking. Lalu, peran IPNU IPPNU
bagi pelajar juga bisa branding personal. Dan yang
terakhir, peran IPNU IPPNU bagi pelajar bisa
menambah keberkahan dalam menjalani kehidupan.

5
MINI MODUL MAKESTA PAC IPNU-IPPNU WARU
6

Anda mungkin juga menyukai