Anda di halaman 1dari 20

METODE PELAKSANAAN

SATUAN KERJA : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA


PEKERJAAN : Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah
(Pembangunan Toilet)
LOKASI : SMP NEGERI 2 TONDANO
TAHUN ANGGARAN : 2023

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pas. Papan Proyek
Tahap awal adalah menyiapkan material untuk membuat papan proyek. Balok kayu kls II
di potong dengan panjang yang sesuai kemudian dirakit menjadi tiang dan bingkai untuk
papan nama. Papan nama yang berisikan informasi utama mengenai paket pekerjaan
dipesan dan dibawah ke lokasi pekerjaan untuk dipasang pada bingkai yang telah dibuat.
Papan proyek dipasang pada titik dekat lokasi pekerjaan yang tidak terhalangi dan tidak
menggangu aktivitas pelaksanaan pekerjaan maupun aktivitas masyarakat disekitar
lokasi pekerjaan.

2. Biaya Pekerjaan Penyelenggaraan keamanan, kesehatan kerja dan


keselamatan konstruksi
Kontraktor diwajibkan menyediakan peralatan/ perlengkapan penyelenggaraan protokol
kesehatan Covid 19 seperti masker dan tempat untuk mencuci tangan.
Kontraktor juga menyediakan helmet kerja, sepatu boot karet, rompi jala dan kotak P3K
untuk para pekerja konstruksi

3. Pembersihan Awal
Pembersihan awal dilokasi pekerjaan dilakukan secara manual dengan menggunakan
tenaga orang. Para pekerja dibawah arahan mandor melakukan pembersihan lokasi
pekerjaan menggunakan alat bantu. Pembersihan dilakukan dengan mengangkat dan
memindahkan barang – barang atau material yang dapat menghalangi kelancaran
pekerjaan nanti. Pembesihan awal juga mencakup pembersihan lahan tempat
pembangunan dari semak atau tumbuhan liar yang ada. Material/tumbuhan liar hasil
pembersihan dikumpulkan kemudian dibuang ke tempat pembuangan yang telah
ditentukan.

4. Pengukuran dan pematokan/ Bouwplank


Sebelum bouwplank dipasang, dilakukan pengukuran awal secara bersama – sama
dengan Direksi Pekerja. Metode kerja pemasangan bouwplank adalah sebagai berikut :
• Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
• Siapkan balok kayu kls III untuk pembatas.
• Ukur bagian yang akan dikerjakan.
• Tancapkan kayu pertama dengan menggunakan palu.
• Pasang kayu penahan kayu utama dengan menggunakan pak
• Ukur ketinggian batas bouwplank menggunakan meteran.
• Pasang kayu pada bagian pojok-pojok bidang yang akan dikerjakaan dengan
menggunakn unting-unting supaya tegak.
• Pasang tali pada batas bouwplank tadi sampai kayu berikutnya.
• Sambungkan tali-tali tadi sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
• Periksa kembali ketinggian tali-tali tadi agar pas dengan batas.

5. Pas. Steger/ Perancah


Metode kerja Pas. Steger/ Perancah adalah sebagai berikut :
• Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
• Siapkan bambu dan gebalan ijuk atau tali plastik
• Potong bagian bambu sesuai tinggi bangunan dan kelas
• Rancang perancah sesuai kenyamanan para pekerja dan di ikat dengan simpul
yang kuat
• Pastikan kekuatan steger/ perancah sebelum bolak balik naik turun.

B. PEKERJAAN TOILET BARU TITIK 1


1. Galian Tanah Pondasi
Pekerjaan galian tanah pondasi dikerjakan setelah bouwplank terpasang. Galian tanah
dikerjakan secara open cut dengan metode kerja sebagai berikut:
• Siapkan peralatan bantu pekerjaan galian yang dibutuhkan.
• Ukur bagian yang akan dikerjakan
• Dengan menggunakan alat bantu tersebut gali tanah sesuai lebar dan kedalaman
yang tertera dalam gambar.
• Galian dikerjakan disepanjang jalur dimana akan dikerjakan pondasi.
• Material galian ditumpuk disamping area galian. Material ini akan digunakan
kembali untuk pekerjaan timbunan.
• Material hasil galian yang tidak terpakai dikumpulkan, dimuat di dumptruck dan
dibuang ke area pembuangan yang telah ditentukan.
• Ukur kembali lebar dan kedalaman lubang galian.
• Lakukan perapihan lubang galian.

2. Urugan Tanah Kembali Bekas Galian


Pekerjaan timbunan tanah bekas galian merupakan pekerjaan timbunan tanah dengan
menggunakan material bekas penggalian yang dikerjakan sebelumnya. Metode kerja
timbunan tanah bekas galian adalah sebagai berikut:
• Siapkan peralatan yang dibutuhkan
• Penimbunan tanah dilakukan lapis demi lapis sampai dicapai ketebalan sesuai
gambar.
• Setiap lapis tidak boleh melebihi 20cm
• Pemadatan dilakukan untuk setiap lapis timbunan tanah yang selesai dikerjakan.
• Lakukan penyiraman pada saat pemadatan untuk hasil timbunan dengan
kepadatan/density yang sesuai dengan spesifikasi.
• Terakhir lakukan perapihan hasil timbunan
3. Urugan Pasir bawah Lantai
Pekerjaan urugan pasir dibawah lantai dilaksanakan setelah timbunan tanah bawah
lantai selesai dikerjakan. Metode kerja timbunan pasir di bawah lantai adalah sebagai
berikut:
• Pekerja menyiapkan peralatan bantu yang dibutuhkan.
• Material pasir diangkut ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan dumptruk dan
ditempatkan di dekat lokasi penimbunan pasir untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan.
• Pekerja mengambil pasir dari stock pile dan menghampar diatas tanah timbunan
pada area lantai.
• Lakukan pemadatan dengan alat pemadatan mekanis lapis demi lapis.
• Penimbunan dilakukan sampai dicapai ketebalan sesuai gambar.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil timbunan pasir.

4. Timbunan Tanah dan Pemadatan


Pekerjaan ini ialah penimbunan tanah di area lantai bangunan untuk meningkatkan
elevasi lantai bangunan :
• Pekerja menyiapkan material tanah timbunan. Material yang digunakan harus
mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan
• Material tanah timbunan diangkut ke lokasi/area pekerjaan dengan menggunakan
dumptruck.
• Pekerja menghampar tanah diarea timbunan/area lantai bangunan dengan
mengacu pada bouwplank yang telah terpasang. Penimbunan tanah dilakukan
lapis demi lapis sampai dicapai ketebalan sesuai gambar.
• Lakukan pemadatan dengan alat pemadatan tanah mekanis atau alat berat
sambal disiram air agar dicapai kepadatan hasil timbunan sesuai dengan
spesifikasi.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil timbunan.

5. Pasangan Pondasi Batu Belah SP. 1:4


Pekerjaan pasangan pondasi batu gunung dilaksanakan setelah pekerjaan
pasangan batu kosong selesai dikerjakan. Metode kerja timbunan pasir pondasi adalah
sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan bantu yang dibutuhkan.
• Material batu gunung, pasir dan semen diangkut ke lokasi pekerjaan dengan
menggunakan dumptruk dan ditempatkan di dekat lokasi lubang galian pondasi
jalur untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
• Pekerja mengambil pasir dan semen dari stock pile material serta air dan
membuat campuran mortar dengan perbandingan 1 semen : 4 pasir.
• Batu gunung dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya .
• Pasang landasan dari adukan semen diatas pasangan batu kosong setebal 3 cm.
• Pasang batu diatas landasan adukan semen dan batu ditanam dengan kuat
sehingga satubatu berdekatan dengan lainnya.
• Rongga yang terdapat diantara batu diisi dengan adukan semen dan pasir.
• Pemasangan batu dan adukan semen diteruskan sampai dicapai ketinggian dan
bentuk pondasi seperti gambar kerja.
• Terakhir dilakukan perapihan pasangan batu pondasi jalur.

6. Pas. Batu Kosong


Pekerjaan timbrisan batu kosong dilaksanakan setelah timbunan pasir pondasi jalur
selesai dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut:
• Pekerja menyiapkan peralatan bantu yang dibutuhkan.
• Material batu belah diangkut ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan dumptruk
dan ditempatkan di dekat lokasi lubang galian pondasi jalur untuk memudahkan
pelaksanaan pekerjaan.
• Pekerja mengambil batu belah dari stock pile dan menyusun dengan diatas
urugan pasir sehingga menjadi kokoh .
• Terakhir dilakukan perapihan pasangan batu kosong.

7. Cor Sloof Beton mutu F’c=14,5 MPa, uk 12x15

8. Pembesian Sloof uk. 12x15

9. Pas. Bekisting Sloof


Pekerjaan cor sloof beton bertulang dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Buat bekisting dari kayu kelas III. Papan dan balok kayu dirangkai menjadi
bekisting sesuai dengan ukuran/dimensi seperti pada gambar kerja.
• Bekisting dipasang secara kuat dan kaku agar menghasilkan bidang permukaan
beton yang rata dan tidak keropos. Sambungan antara panel bekisting dibuat
rapat agar tidak bocor pada saat pengecoran
• Besi yang telah diangkut ke lokasi dipotong dan dibengkokkan di loos kerja oleh
• tukang besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada gambar. Besi dipotong
dengan alat bar cutter dan dibengkokkan dengan bar bendder
• Besi dipasang dengan jarak antar besi mengacu pada gambar kerja. Sambungan
antar besi diikat dengan kawat beton.
• Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
pada lokasi pengecoran dengan compressor untuk menghilangkan kotoran-
kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran.
• Campuran beton yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan prosedur
pencampuran dan komposisi campuran beton mutu f’c=14,5 MPa setara camp
(1:2:3), diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan ke media cor.
• Bekisting maupun perancah diperiksa secara kontinu untuk memastikan tidak ada
kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak kokohnya bekisting.
• Selama pengecoran beton digetarkan dengan vibrator agar hasil pengecoran
benar – benar padat.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
• Bekisting dan perancah dilepas ketika umur beton memenuhi spesifikasi.
10. Cor Lantai Beton Mutu F’c= 7,4 MPa
Pekerjaan cor lantai bagunan/selasar dilaksanakan setelah urugan pasir pada area
lantai bangunan/selasar selesai dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut:
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Pekerja mengambil semen, pasir, kerikil dan air dengan komposisi campuran 1
semen : 3 pasir : 5 kerikil.
• Campuran diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan ke area lantai
bangunan dan daerah selasar.
• Selama pengecoran beton digetarkan dengan vibrator agar hasil pengecoran
benar – benar padat.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.

11. Cor Kolom Beton Mutu F’c= 14,5 MPa uk. 15x15

12. Pembesian Kolom uk. 15x15

13. Pas Bekisting Kolom


Pekerjaan cor kolom beton bertulang dilaksanakan setelah pekerjaan sloof selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Buat bekisting dari kayu kelas III. Papan dan balok kayu dirangkai menjadi
bekisting sesuai dengan ukuran/dimensi seperti pada gambar kerja.
• Bekisting dipasang secara kuat dan kaku agar menghasilkan bidang permukaan
beton yang rata dan tidak keropos. Sambungan antara panel bekisting dibuat
rapat agar tidak bocor pada saat pengecoran
• Besi yang telah diangkut ke lokasi dipotong dan dibengkokkan di loos kerja oleh
tukang besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada gambar. Besi dipotong
dengan alat bar cutter dan dibengkokkan dengan bar bender
• Besi dipasang dengan jarak antar besi mengacu pada gambar kerja. Sambungan
antar besi diikat dengan kawat beton.
• Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
pada lokasi pengecoran untuk menghilangkan kotoran-kotoran penyebab ketidak-
sempurnaan hasil pengecoran.
• Campuran Beton yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan prosedur
pencampuran komposisi campuran beton mutu F’c=14,5 MPa atau setara camp
(1:2:3), diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan ke media cor.
• Bekisting maupun perancah diperiksa secara kontinu untuk memastikan tidak ada
kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak kokohnya bekisting.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
• Bekisting dan perancah dilepas ketika umur beton memenuhi spesifikasi.
14. Cor Ring Balok Beton Mutu F’c=14,5 MPa, uk. 12x15 + tlgan

15. Pembesian Ring balok 12x15

16. Pas. Bekisting Ring Balok


Pekerjaan cor ring balok beton bertulang dilaksanakan setelah pekerjaan kolom selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Buat bekisting dari kayu kelas III. Papan dan balok kayu dirangkai menjadi
bekisting sesuai dengan ukuran/dimensi seperti pada gambar kerja.
• Bekisting dipasang secara kuat dan kaku agar menghasilkan bidang permukaan
beton yang rata dan tidak keropos. Sambungan antara panel bekisting dibuat
rapat agar tidak bocor pada saat pengecoran
• Besi yang telah diangkut ke lokasi dipotong dan dibengkokkan di loos kerja oleh
tukang besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada gambar. Besi dipotong
dengan alat bar cutter dan dibengkokkan dengan bar bendder
• Besi dipasang dengan jarak antar besi mengacu pada gambar kerja. Sambungan
antar besi diikat dengan kawat beton.
• Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
pada lokasi pengecoran dengan compressor untuk menghilangkan kotoran-
kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran.
• Campuran Beton yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan prosedur
pencampuran komposisi campuran beton mutu F’c = 14,5 MPa, diangkut dengan
memakai alat angkut untuk dicorkan ke media cor.
• Bekisting maupun perancah diperiksa secara kontinu untuk memastikan tidak ada
kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak kokohnya bekisting.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
• Bekisting dan perancah dilepas ketika umur beton memenuhi spesifikasi.

17. Cor Plat Beton Mutu F’c=14,5 MPa, t = 10 cm

18. Pembesian Plat Beton

19. Pas. Bekisting Plat


Pekerjaan cor plat beton dilaksanakan setelah pekerjaan pembesian ring balok selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Buat bekisting dari kayu kelas III. Papan dan balok kayu dirangkai menjadi
bekisting sesuai dengan ukuran/dimensi seperti pada gambar kerja.
• Bekisting dipasang secara kuat dan kaku agar menghasilkan bidang permukaan
beton yang rata dan tidak keropos. Sambungan antara panel bekisting dibuat
rapat agar tidak bocor pada saat pengecoran
• Besi yang telah diangkut ke lokasi dipotong dan dibengkokkan di loos kerja oleh
tukang besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada gambar. Besi dipotong
dengan alat bar cutter dan dibengkokkan dengan bar bendder
• Besi dipasang dengan jarak antar besi mengacu pada gambar kerja. Sambungan
antar besi diikat dengan kawat beton.
• Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
pada lokasi pengecoran dengan compressor untuk menghilangkan kotoran-
kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran.
• Campuran Beton yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan prosedur
pencampuran komposisi campuran beton mutu F’c=14,5 MPa diangkut dengan
memakai alat angkut untuk dicorkan ke media cor.
• Bekisting maupun perancah diperiksa secara kontinu untuk memastikan tidak ada
kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak kokohnya bekisting.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
• Bekisting dan perancah dilepas ketika umur beton memenuhi spesifikasi.

20. Pasangan Dinding Fullbrick Sp. 1:4


Pekerjaan pasangan Fullbrick dikerjakan untuk pasangan dinding bangunan. Metode
kerjanya adalah sebagai berikut:
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Dipasang tanda jalur pemasangan dinding fullbrick dengan benang pada kedua
sisi dinding.
• Pasang fulbrick di atas sloof dan pada jalur yang ditandai.
• Pasang fullbrick lapis demi lapis sampai mencapai tinggi dinding sesuai gambar
kerja.
• Fullbrick dipasang dengan menggunakan adukan mortar 1:4.
• Adukan mortar diratakan dipermukaan fullbrick kemudian lapisan fullbrick
berikutnya disusun diatas campuran beton.
• Tekan fullbrick atau dipukul dengan palu karet sampai mencapai elevasi yang
sesuai.
• Setelah fullbrick terpasang seluruhnya periksa kelurusan pasangan secara vertical
dan horizontal.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan pasangan fullbrick

21. Plesteran Dinding Sp. 1:4


Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan fullbrick selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diatur rapih di daerah dekat lokasi
pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan diplester dari kotoran yang dapat menyebabkan
adukan plesteran tidak menempel dengan sempurna.
• Basahi dengan air permukaan yang akan diplester.
• Campur semen, pasir dan air dengan komposisi 1 semen : 4 pasir.
• Ratakan adukan mortar pada seluruh permukaan dengan menggunakan roskam
kayu.
• Periksa kerataan dan tebal plesteran agar sesuai dengan persyaratan
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan plesteran.

22. Acian Dinding


Pekerjaan acian dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran selesai dikerjakan. Metode
kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan di atur rapih di daerah dekat lokasi
pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan diaci dari kotoran yang dapat menyebabkan
adukan air semen tidak menempel dengan sempurna.
• Campur semen dan air sedemikian rupa agar menghasilkan permukaan acian
bagus, tidak terjadi retak dan agar mudah dikerjakan.
• Ratakan adukan air semen pada seluruh permukaan dengan menggunakan
roskam baja.
• Padatkan acian dengan roskam baja sampai benar – benar rata dan halus.
• Periksa kerataan agar sesuai dengan persyaratan.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan acian.

23. Pasang Kloset Jongkok type Toto


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Sebagai langkah awal adalah mempersiapkan lubang pengeluaran atau saluran
feses ke arah septic tank (sekarang banyak digunakan sebagai alat penampungan
dan peresapan kotoran). Gunakan pipa PVC atau sejenisnya dengan ukuran 3 – 4
Inchi. Sebenarnya pemasangan pipa-pipa ini harus telah disiapkan semenjak
pembuatan pondasi rumah. Jika belum terpakai, tutup ujungnya dengan kantong
plastik yang kuat dan tahan lama.
• Menentukan posisi kloset yang di tetapkan dalam gambar denah rumah, atau
mengubah posisinya dengan resiko memindahkan atau memasang pipa saluran
pembuangan baru.
• Hal penting yang harus diperhatikan adalah posisi pipa pada kloset harus lebih
tinggi dari septic tank sehingga kotoran cepat mengalir ke tempat
peresapannya, untuk kloset jongkok posisinya harus lebih tinggi dari lantai kamar
mandi.
• Letakkan kloset pada sebelah kiri bak penampungan air, sehingga mudah ketika
istinja (buang air). Sediakan ruangan sebesar 80 cm persegi untuk menaruh kloset
jongkok.
• Pasang batu bata sebagai penopang dan dinding bagian bawah kloset. Gunakan
adukan pasir dan semen, susun batu bata dengan rapat pada bagian pinggir atau
dinding. Buat lekukan berbentuk kotak dengan ukuran lebih kecil dari kloset
sebagai penampung ke arah lubang pipa. Dinding lubang ini harus diplester
dengan adukan semen dan pasir.
• Pasang keramik terlebih dahulu agar terbentuk corak keramik yang baik. Kemudian
letakkan kloset di atasnya menggunakan aci pada bagian pinggir atau tepi kloset.

24. Pas. Knie dia 4”


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Menentukan posisi kloset yang di tetapkan dalam gambar denah rumah, atau
mengubah posisinya dengan resiko memindahkan atau memasang pipa saluran
pembuangan baru.
• Hal penting yang harus diperhatikan adalah posisi pipa pada kloset harus lebih
tinggi dari septic tank baru knie dia 4” disambung ke pipa pembuangan yang
mengarah ke septicktank

25. Pas. Pipa Air Kotor PVC Type AW 4”


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Pemasangan instalasi air kotor diawali dengan mentukan instalasi pipa dan titik
outletnya. Agar mengalir lancar, kemiringan pipa minimal 2%, artinya setiap
100cm terdapat perbedaan ketinggian 2 cm.
• Pilih pipa saluran yang tepat dan sesuai dengan gambar kerja . Jumlah pipa
diameter 4” disesuaikan dengan jumlah toilet atau seperti yang tertera dalam
kontrak.
• Dibuat saluran yang lurus tanpa belokan, karena belokan atau sudut membuat
saluran rentan mampat.
• Pemasangan perpipaan didalam/ menembus dinding dilaksanakan sebelum
pekerjaan plesteran atau pelapis dinding.
• Pelaksanaan pengeleman sambungan antar pipa dikerjakan setelah ujung-ujung
yang akan dipasang alat sambung/fitting dibersihkan dari kotoran dan minyak
setelah dikasarkan permukaannya dengan ampelas.
• Setelah bersih, lem dioleskan pada fitting dan bagian yang akan disambung,
kemudian dipasangkan sampai lem mengeras.

26. Pas. Pipa Air Kotor PVC Type AW 1,5”


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Pemasangan instalasi air kotor diawali dengan mentukan instalasi pipa dan titik
outletnya. Agar mengalir lancar, kemiringan pipa minimal 2%, artinya setiap
100cm terdapat perbedaan ketinggian 2 cm.
• Pilih pipa saluran yang tepat dan sesuai dengan gambar kerja . Jumlah pipa
diameter 1,5” disesuaikan dengan jumlah toilet atau seperti yang tertera dalam
kontrak.
• Pemasangan perpipaan didalam/ menembus dinding dilaksanakan sebelum
pekerjaan plesteran atau pelapis dinding.
• Pelaksanaan pengeleman sambungan antar pipa dikerjakan setelah ujung-ujung
yang akan dipasang alat sambung/fitting dibersihkan dari kotoran dan minyak
setelah dikasarkan permukaannya dengan ampelas.
• Setelah bersih, lem dioleskan pada fitting dan bagian yang akan disambung,
kemudian dipasangkan sampai lem mengeras.

27. Pas. Pipa air bersih PVC type AW 1/2" Instalasi Air
Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Langkah awal adalah menentukan jalur pipa instalasi air bersih sesuai dengan
gambar atau perencanaan dalam kontrak.
• Kemudian titik –titik outlet ditandai posisinya.
• Sebelum disambungkan dengan pipa lain, ujung – ujung pipa dibersihkan agar
sambungan menjadi kuat dan tidak mudah lepas.
• Pasang soket drat pada pipa yang akan disambungkan ke alat sanitair.

28. Pas. Floor drain stanleesh steel


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Pasang Floor Drain pada titik yang telah terhubung dengan pipa 1,5”

29. Pas. Mata Kran 1/2"


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Pasang Mata Kran 1/2" pada titik yang telah terhubung dengan pipa air bersih

30. Pas. Lantai Keramik 25x25, anti selip


Pekerjaan pasangan tegel lantai dikerjakan setelah cor beton lantai selesai dikerjakan,
sesuai dengan gambar. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Tegel direndam terlebih dahulu.
• Bersihkan lantai dasar dari kotoran/debu dan basahi dengan air sebelum
diratakan adukan pasangan keramik.
• Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan tegel yang
rata dan garis siar/nat yang lurus.
• Buat adukan untuk mortar semen sebagai perekat.
• Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m
• Pasang tegel untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah
diratakan pada permukaan lantau dengan perekat mortar semen.
• Lanjutkan pemasangan tegel lainnya dengan cara ditekan atau dipukul dengan
palu karet untuk menghasilkan pasangan yang rata.
• Periksa kerataan pasangan agar sesuai dengan persyaratan.
• Lakukan perapihan garis naad
• Terakhir bersihkan permukaan tegel dari kotoran dan sisa-sisa material yang
menempel.

31. Pas. Dinding Keramik 25x50, t = 1 M


Pekerjaan pasangan tegel lantai dikerjakan setelah cor beton lantai selesai dikerjakan,
sesuai dengan gambar. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Tegel direndam terlebih dahulu.
• Bersihkan lantai dasar dari kotoran/debu dan basahi dengan air sebelum
diratakan adukan pasangan keramik.
• Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan tegel yang
rata dan garis siar/nat yang lurus.
• Buat adukan untuk mortar semen sebagai perekat.
• Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m
• Pasang tegel untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah
diratakan pada permukaan lantau dengan perekat mortar semen.
• Lanjutkan pemasangan tegel lainnya dengan cara ditekan atau dipukul dengan
palu karet untuk menghasilkan pasangan yang rata.
• Periksa kerataan pasangan agar sesuai dengan persyaratan.
• Lakukan perapihan garis naad
• Terakhir bersihkan permukaan tegel dari kotoran dan sisa-sisa material yang
menempel.

32. Pasangan Lantai keramik uk. 40x40, anti selip


Pekerjaan pasangan tegel lantai dikerjakan setelah cor beton lantai selesai dikerjakan,
sesuai dengan gambar. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Tegel direndam terlebih dahulu.
• Bersihkan lantai dasar dari kotoran/debu dan basahi dengan air sebelum
diratakan adukan pasangan keramik.
• Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan tegel yang
rata dan garis siar/nat yang lurus.
• Buat adukan untuk mortar semen sebagai perekat.
• Buat kepalan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m
• Pasang tegel untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah
diratakan pada permukaan lantai dengan perekat mortar semen.
• Lanjutkan pemasangan tegel lainnya dengan cara ditekan atau dipukul dengan
palu karet untuk menghasilkan pasangan yang rata.
• Periksa kerataan pasangan agar sesuai dengan persyaratan.
• Lakukan perapihan garis nad
• Terakhir bersihkan permukaan tegel dari kotoran dan sisa-sisa material yang
menempel.

33. Pas. Kusen Pintu Kayu


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Balok kayu kelas II dipotong dan dibentuk sesuai dengan ukuran kusen yang
disyaratkan
• Lakukan penyambungan sesuai dengan bentuk dan ukuran kusen. Sambungan
menggunakan jenis pen dan lubang.
• Tentukan kedudukan kusen dengan cara merentangkan benang berjarak separuh
dari tebal kusen terhadap as bouwplank.
• Pasang angker pada kusen secukupnya.
• Dengan menggunakan unting – unting, atur kedudukan kusen pintu dan jendela
agar berdiri tegak.
• Pasang skur agar kedudukan kusen stabil dan kokoh
• Terakhir periksa kerapihan pasangan kusen.

34. Pasang Pintu Panel Kayu Kls II


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Papan kayu kls II dipotong dan dibentung menjadi 2 rangka tiang (kiri dan kanan)
dan 3 rangka ambang yaitu ambang atas, ambang tengah dan ambang bawah.
• Rakit rangka tiang dan rangka ambang dengan jenis sambungan kayu pen dan
luang.
• Pasang papan kayu yang sudah dibentuk menjadi panel – panel pada bagian
tengah rangka dengan menggunakan sambungan alur dan lidah.
• Pasang pintu panel yang sudah jadi pada kusen pintu dengan cara digantung
menggunakan engsel pintu

35. Pasang Kaca Polos 5mm


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Potong kaca sesuai ukuran bagian dalam bingkai. Haluskan bagian tepi kaca.
• Pasang kaca pada kusen dengan hati-hati
• Pasang lis pada keempat sisi kusen untuk menahan kaca agar tidak mudah lepas.
letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang sedang dipasang lis kayu
untuk menghindari goresan pada kaca.
36. Pasang Engsel Pintu
Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Beri tanda titik pemasangan engsel pintu pada kusen dan daun pintu
• Pasang engsel dengan cara disekrup pada titik yang telah ditandai.
• Periksa kembali apakah engsel sudah terpasang kuat dan tidak mudah bergeser.

37. Pasang Kunci Tanam Pintu


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Beri tanda titik pemasangan kunci pintu pada kusen dan daun pintu
• Pasang kunci pintu dengan cara disekrup pada titik yang telah ditandai.
• Periksa kembali apakah kunci pintu sudah terpasang kuat dan tidak mudah
bergeser.

38. Pas. Roster Keramik


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Beri tanda untuk memotong bagian dinding yang akan di pasang roster
• Pasang Roster pada lubang yang telah dibuat
• Rapihkan tiap sudut dinding yang dipasang roster

39. Pengecatan Dinding


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan dicat.
• Lakukan pengecatan dasar dengan alat rol untuk bidang yang lebar/luar dan kwas
menjangkau daerah yang sempit.
• Lakukan pengecatan lapis berikutnya dengan jenis dan warna cat sesuai dengan
spesifikasi
• Jumlah lapis cat dan pemakaian jenis cat sesuai dengan spesifikasi yang melekat
pada kontrak.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan pengecatan dinding.
40. Pengecatan Mengkilat Kayu
Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan dicat.
• Lakukan pengecatan dengan menggunakan cat mengkilat kayu. Pengecatan
menggunakan alat rol untuk bidang yang lebar/luar dan kwas menjangkau daerah
yang sempit.
• Lakukan pengecatan lapis berikutnya dengan jenis dan warna cat sesuai dengan
spesifikasi
• Jumlah lapis cat dan pemakaian jenis cat sesuai dengan spesifikasi yang melekat
pada kontrak.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan pengecatan kayu.

41. Pas. Instalasi Listrik


Pertama disediakan gambar-gambar sistem instalasi listrik yang menunjukan secara
umum tata letak dari peralatan, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan
memperhatikan kondisi dari bangunan yang ada dan mempertimbangkan juga
kemudahan service/maintenance jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan.
Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan instalasi titik lampu, stop kontak dan
saklar. Semua hantaran (kabel) ditarik dalam pipa/cabelduct dan diusahakan tidak
tampak dari luar (tertanam). Pemasangan pipa dilaksanakan sebelum pengecoran.

Pemasangan sparing-sparing listrik yang melintas balok dan kolom beton dipasang
terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel dimasukkan bersamaan dengan
pemasangan sparing. Penempatan sambungan/percabangan pada daerah yang
mudah dicapai untuk perbaikan (perawatan). Sambungan menggunakan klem / isolasi
kabel supaya terlindung dengan baik dan tidak tersentuh. Jaringan arde harus
dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir. Pemasangan stop kontak
setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang setinggi 150 cm dari lantai (atau sesuai
dengan spesifikasi).

42. Pasang Saklar Tunggal


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Pasang saklar tunggal pada titik yang telah terhubung dengan instalasi listrik.
• Box saklar dipasang menempel pada dinding
• Pasang panel saklar pada box yang telah ditempelkan pada dinding.
• Pemasangan dilakukan oleh tukang listrik

43. Pasang Stop Kontak


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Pasang stop kontak pada titik yang telah terhubung dengan instalasi listrik.
• Box stop kontak dipasang menempel pada dinding
• Pasang panel stop kontak pada box yang telah ditempelkan pada dinding.
• Pemasangan dilakukan oleh tukang listrik

44. Pas. Lampu SL 8 Watt Philips


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Pasang Lampu SL pada titik yang telah terhubung dengan instalasi listrik yang
sudah ditampal vitting
• Pemasangan dilakukan oleh tukang listrik

B. PEKERJAAN SEPTICKTANK + RESAPAN TITIK 1

1. Galian Tanah Sedalam 1 meter


Pekerjaan galian tanah dikerjakan setelah bouwplank terpasang. Galian tanah dikerjakan
secara open cut dengan metode kerja sebagai berikut:
• Siapkan peralatan bantu pekerjaan galian yang dibutuhkan.
• Ukur bagian yang akan dikerjakan
• Dengan menggunakan alat bantu tersebut gali tanah sesuai lebar dan kedalaman
yang tertera dalam gambar.
• Galian dikerjakan disebesar ukuran septicktank pada gambar
• Material galian ditumpuk disamping area galian. Material ini akan digunakan
kembali untuk pekerjaan timbunan.
• Material hasil galian yang tidak terpakai dikumpulkan, dimuat di dumptruck dan
dibuang ke area pembuangan yang telah ditentukan.
• Ukur kembali lebar dan kedalaman lubang galian.
• Lakukan perapihan lubang galian.

2. Cor Lantai Keraja Beton Mutu F’c= 7,4 MPa


Pekerjaan cor lantai bagunan/selasar dilaksanakan setelah urugan pasir pada area
lantai bangunan/selasar selesai dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut:
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Pekerja mengambil semen, pasir, kerikil dan air dengan komposisi campuran 1
semen : 3 pasir : 5 kerikil.
• Campuran diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan ke area lantai
bangunan dan daerah selasar.
• Selama pengecoran beton digetarkan dengan vibrator agar hasil pengecoran
benar – benar padat.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.

3. Cor Dinding Beton mutu F’c=14,5 MPa

4. Pembesian dinding beton

5. Pas. Bekisting untuk dinding


Pekerjaan cor dinding beton dilaksanakan setelah pekerjaan pembesian dan bekisting
dinding selesai dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Buat bekisting dari kayu kelas III. Papan dan balok kayu dirangkai menjadi
bekisting sesuai dengan ukuran/dimensi seperti pada gambar kerja.
• Bekisting dipasang secara kuat dan kaku agar menghasilkan bidang permukaan
beton yang rata dan tidak keropos. Sambungan antara panel bekisting dibuat
rapat agar tidak bocor pada saat pengecoran
• Besi yang telah diangkut ke lokasi dipotong dan dibengkokkan di loos kerja oleh
• tukang besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada gambar. Besi dipotong
dengan alat bar cutter dan dibengkokkan dengan bar bendder
• Besi dipasang dengan jarak antar besi mengacu pada gambar kerja. Sambungan
antar besi diikat dengan kawat beton.
• Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
pada lokasi pengecoran dengan compressor untuk menghilangkan kotoran-
kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran.
• Campuran beton yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan prosedur
pencampuran dan komposisi campuran beton mutu f’c=14,5 MPa setara camp
(1:2:3), diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan ke media cor.
• Bekisting maupun perancah diperiksa secara kontinu untuk memastikan tidak ada
kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak kokohnya bekisting.
• Selama pengecoran beton digetarkan dengan vibrator agar hasil pengecoran
benar – benar padat.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
• Bekisting dan perancah dilepas ketika umur beton memenuhi spesifikasi.

6. Cor Lantai Beton mutu F’c=14,5 MPa

7. Pembesian Lantai Beton


Pekerjaan cor lantai beton dilaksanakan bersamaan dengan cor dinding. Metode
kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Buat bekisting dari kayu kelas III. Papan dan balok kayu dirangkai menjadi
bekisting sesuai dengan ukuran/dimensi seperti pada gambar kerja.
• Bekisting dipasang secara kuat dan kaku agar menghasilkan bidang permukaan
beton yang rata dan tidak keropos. Sambungan antara panel bekisting dibuat
rapat agar tidak bocor pada saat pengecoran
• Besi yang telah diangkut ke lokasi dipotong dan dibengkokkan di loos kerja oleh
• tukang besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada gambar. Besi dipotong
dengan alat bar cutter dan dibengkokkan dengan bar bendder
• Besi dipasang dengan jarak antar besi mengacu pada gambar kerja. Sambungan
antar besi diikat dengan kawat beton.
• Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
pada lokasi pengecoran dengan compressor untuk menghilangkan kotoran-
kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran.
• Campuran beton yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan prosedur
pencampuran dan komposisi campuran beton mutu f’c=14,5 MPa setara camp
(1:2:3), diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan ke media cor.
• Bekisting maupun perancah diperiksa secara kontinu untuk memastikan tidak ada
kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak kokohnya bekisting.
• Selama pengecoran beton digetarkan dengan vibrator agar hasil pengecoran
benar – benar padat.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
• Bekisting dan perancah dilepas ketika umur beton memenuhi spesifikasi.

8 . Cor Plat Beton Mutu F’c=14,5 MPa

9. Pembesian Plat Beton

10. Pas. Bekisting Plat Penutup


Pekerjaan cor plat beton dilaksanakan setelah pekerjaan cor dinding selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Buat bekisting dari kayu kelas III. Papan dan balok kayu dirangkai menjadi
bekisting sesuai dengan ukuran/dimensi seperti pada gambar kerja.
• Bekisting dipasang secara kuat dan kaku agar menghasilkan bidang permukaan
beton yang rata dan tidak keropos. Sambungan antara panel bekisting dibuat
rapat agar tidak bocor pada saat pengecoran
• Besi yang telah diangkut ke lokasi dipotong dan dibengkokkan di loos kerja oleh
tukang besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada gambar. Besi dipotong
dengan alat bar cutter dan dibengkokkan dengan bar bendder
• Besi dipasang dengan jarak antar besi mengacu pada gambar kerja. Sambungan
antar besi diikat dengan kawat beton.
• Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
pada lokasi pengecoran dengan compressor untuk menghilangkan kotoran-
kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran.
• Campuran Beton yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan prosedur
pencampuran komposisi campuran beton mutu F’c=14,5 MPa diangkut dengan
memakai alat angkut untuk dicorkan ke media cor.
• Bekisting maupun perancah diperiksa secara kontinu untuk memastikan tidak ada
kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak kokohnya bekisting.
• Setelah pengecoran selesai beton dirawat dengan cara dibasahi dengan air.
• Bekisting dan perancah dilepas ketika umur beton memenuhi spesifikasi.

11. Pasangan Dinding Fullbrick Sp. 1:4


Pekerjaan pasangan Fullbrick dikerjakan untuk pasangan dinding bangunan. Metode
kerjanya adalah sebagai berikut:
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan disusun menjadi stock pile di daerah
dekat lokasi pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Dipasang tanda jalur pemasangan dinding fullbrick dengan benang pada kedua
sisi dinding.
• Pasang fulbrick di atas sloof dan pada jalur yang ditandai.
• Pasang fullbrick lapis demi lapis sampai mencapai tinggi dinding sesuai gambar
kerja.
• Fullbrick dipasang dengan menggunakan adukan mortar 1:4.
• Adukan mortar diratakan dipermukaan fullbrick kemudian lapisan fullbrick
berikutnya disusun diatas campuran beton.
• Tekan fullbrick atau dipukul dengan palu karet sampai mencapai elevasi yang
sesuai.
• Setelah fullbrick terpasang seluruhnya periksa kelurusan pasangan secara vertical
dan horizontal.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan pasangan fullbrick

12. Plesteran Dinding Sp. 1:4


Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan fullbrick selesai
dikerjakan. Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diatur rapih di daerah dekat lokasi
pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan diplester dari kotoran yang dapat menyebabkan
adukan plesteran tidak menempel dengan sempurna.
• Basahi dengan air permukaan yang akan diplester.
• Campur semen, pasir dan air dengan komposisi 1 semen : 4 pasir.
• Ratakan adukan mortar pada seluruh permukaan dengan menggunakan roskam
kayu.
• Periksa kerataan dan tebal plesteran agar sesuai dengan persyaratan
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan plesteran.
13. Acian Dinding
Pekerjaan acian dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran selesai dikerjakan. Metode
kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan di atur rapih di daerah dekat lokasi
pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan.
• Bersihkan permukaan yang akan diaci dari kotoran yang dapat menyebabkan
adukan air semen tidak menempel dengan sempurna.
• Campur semen dan air sedemikian rupa agar menghasilkan permukaan acian
bagus, tidak terjadi retak dan agar mudah dikerjakan.
• Ratakan adukan air semen pada seluruh permukaan dengan menggunakan
roskam baja.
• Padatkan acian dengan roskam baja sampai benar – benar rata dan halus.
• Periksa kerataan agar sesuai dengan persyaratan.
• Terakhir dilakukan perapihan hasil pekerjaan acian.

14. Pas. Pipa PVC Ø 4”


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Pemasangan pipa dalam septicktank sesuai gambar
• Ketinggian pipa dan panjang pipa mengikuti gambar kerja septick tank

15. Pas. Tee 4”


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Material diangkut ke lokasi pekerjaan dan diletakkan dekat lokasi pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan.
• Pas. Tee 4” pada pipa dalam septicktank
• Pelaksanaan pengeleman sambungan antar pipa dikerjakan setelah ujung-ujung
yang akan dipasang alat sambung/fitting dibersihkan dari kotoran dan minyak
setelah dikasarkan permukaannya dengan ampelas.
• Setelah bersih, lem dioleskan pada fitting dan bagian yang akan disambung,
kemudian dipasangkan sampai lem mengeras.

16. Pengembang biakan bakteri


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Potong bagian atas dan bawah aqua botol
• Aqua botol dipotong sama tinggi
• Rangkai aqua gelas untuk ditaruh dalam aqua botol dan gunakan lem plastic agar
tidak mudah lepas
• Buat ukuran pengembang biakan bakteri sebesar ukuran kotak septick yang kedua
• Pasang Aqua botol yang telah dirakit sampai 2 atau 3 susun
• Letakan media perkembang biakan bakteri sebelum dilakukan pengecoran plat
septicktank
17. Pembuatan Sumur Resapan uk. 60x80
Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Ukur bagian yang akan dikerjakan
• Dengan menggunakan alat bantu tersebut gali tanah sesuai lebar dan kedalaman
yang tertera dalam gambar.
• Galian dikerjakan disebesar ukuran 60x80
• Letakan batu mangga pada bagian dasar kemudian ijuk setebal 10 cm lalu kerikil
dengan tebal 10 cm kemudia ijuk lagi baru gunakan pasir lalu ijuk lagi kemudian
kerikil pada bagian atas
• Timbun kembali tanah hasil galian di atas lubang resapan sampai rata tanah dasar

F. PEKERJAAN AKHIR/ LAIN-LAIN

1. Pembersihan Akhir
Pembersihan akhir dilakukan di akhir masa pelaksanaan proyek, pada pekerjaan ini
termasuk membersikan lokasi pekerjaan dari sampah-sampah bekas pelaksanaan
konstruksi dan di buang ke disposal area.

2. Administrasi/Dokumentasi
Pekerjaan administrasi dilakukan pada awal pelaksanaan proyek, akhir pelaksanaan
dan selama masa pelaksanaan proyek yaitu pembuatan pelaporan yang dilakukan
secara berkala sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Sedangkan dokumentasi
dilaksanakan sepanjang jalannya proyek sebagai rekaman bukti pelaksanaan
pekerjaan.

3. Pas. Pompa Air


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Pasang dan sambungkan pompa air pada posisi yang telah disediakan
• Sambungkan pompa dengn instalasi air bersih yang telah dipasang

4. Pas. Wasthafel Keramik Standar + acc + Kaca bayang


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pekerja menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
• Pasang Wasthafel pada tempat yang disiapkan
• Sambungkan bagian buangan wasthafel pada pipa buangan dan buat agar tidak
ada yang menetes
• Pasang semua asesoris wasthafel setelah selesai dipasang
• Pas Kaca bayang di atas wasthafel

5. Tanki Air Stanlees Steel 1000 L


Metode kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pelaksana menyediakan tanki air sesuai spek dan letakan di atas plat beton lalu
sambungkan dengan air masuk dan air.

Anda mungkin juga menyukai