Anda di halaman 1dari 6

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET

DESA RAJAGALUH KIDUL

Maulana Malik1, Ardi Mardiana2

Fakultas Teknik, Universitas Majalengka


Jln. K. H. Abdul Halim. No. 103 Majalengka 45418
E-mail : maulanamalik022@gmail.com1 aim@ft.unma.ac.id2

Abstract
Management of assets is a management about stuff or inventaris located on an office or agencies certain
where goods on inventaris it should be in the data and arranged. Assets village as assets active managed
by institutional village can achieve independence of the village. Independence village in the sense of the
village has initiative, the ability to, and the collective to manage assets village donate on prosperity and
welfare. Through the management of assets village, the village can be helpful in the provision of public
services and develop assets belonging to local and assets together as a source of living economy.

Keywords

The management of the Assets, Assets of Village, Assets, Assets Information System.

1. PENDAHULUAN mengakses informasi dengan cepat, tepat dan


1.1 Latar Belakang akurat serta dapat memberikan layanan yang
Aset desa sebagai aset aktif yang efektif dan efisien. Seiring dengan
dikelola oleh kelembagaan desa dapat perkembangan teknologi menuntut lembaga
mewujudkan kemandirian desa. Kemandirian atau instansi untuk bisa memberikan pelayanan
desa dalam arti desa memiliki pra-karsa, terbaik bagi seluruh masyarakat dalam
kemampuan, dan gerakan kolektif untuk pemanfaatan sarana maupun prasarana
mengelola aset desa yang menyumbang pada pendukung proses pengelolaan data aset desa.
kemakmuran dan kesejahteraan. Melalui
pengelolaan aset desa, desa dapat bermanfaat 1.2 Rumusan Masalah
dalam pemberian pelayanan publik dan Berdasarkan latar belakang diatas,
mengembangkan aset lokal dan aset milik maka diperoleh rumusan masalah sebagai
bersama sebagai sumber penghidupan ekonomi. berikut :
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengelolaan aset perlu dilakukan di 1. Bagaimana cara mengatasi sistem
semua instansi pemerintahan, baik di pengelolaan aset Desa Rajagaluh Kidul
pemerintahan pusat maupun daerah salah yang masih dilakukan secara manual?
satunya di Desa Rajagaluh kidul. 2. Bagaimana penggunaan sistem
Sistem pengelolaan aset desa yang pengelolaan aset berbasis web offline di
berjalan pada Desa Rajagaluh Kidul masih Desa Rajagaluh Kidul?
manual sehingga timbul suatu permasalahan
dalam hal keefektifan dan efisiensi pengelolaan 1.3 Batasan Masalah
data aset desa menjadi sebuah informasi dalam Untuk menghindari pembahasan di luar
proses manajemen desa. Karena dalam permasalahan, berikut ini adalah batasan
lingkungan instansi atau desa, pemanfaatan permasalahan :
teknologi informasi sangat penting, dan harus
1. Sistem hanya menangani dan
dapat digunakan secara optimal untuk berbagai
membahas tentang sistem pengelolaan
keperluan, salah satunya pengelolaan data aset.
aset berupa pendataan aset desa yaitu
Pada dasarnya suatu lembaga maupun
aset tetap (berwujud).
organisasi yang memanfaatkan teknologi
2. Sistem ini menggunakan bahasa
informasi secara optimal yang dapat bertahan
pemrograman PHP dengan Framework
dalam era-global ini. Melalui pemanfaatan
Laravel dan database MySQL.
teknologi informasi suatu lembaga dapat

203
1.4 Landasan Teori planning, organizing, actuating, dan
1.4.1 Rancang Bangun controling.
Menurut (Pressman, 2002) Rancang Djamarah (2006:175) Pengelolaan dalam
Bangun merupakan serangkaian prosedur untuk pengertian umum adalah pengadministrasian
menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem pengaturan atau penataan suatu kegiatan.
kedalam bahasa pemrograman untuk Dari pengertian-pengertian diatas dapat
mendeskripsikan dengan detail bagaimana disimpulkan bahwa pengelolaan adalah proses
komponen-komponen diimplementasikan. atau suatu rangkaian sebuah kegiatan yang
Sedangkan pengertian pembanguna/bangun dilakukan oleh sekelompok orang yang dimulai
sitem adalah menciptakan sistem baru maupun dari perencanaan, pengorganisasian,
mengganti atau memperbaiki sistem yang telah pelaksanaan sampai pada pengawasan dengan
ada baik secara keseluruhan maupun sebagian. memanfaatkan potensi yang ada demi
tercapainya sebuah tujuan.
1.4.2 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai 1.4.5 Aset
kumpulan dari komponen yang saling Pengertiaan Aset Menurut Scanning
berhubungan satu dengan yang lainnya (1992; 22), Aktiva atau Aset merupakan jasa
membentuk satu kesatuan untuk mencapai yang akan datang dalam bentuk jasa atau uang
tujuan tertentu. dimasa mendatang yang bisa ditukarkan
Menurut Jogiyanto (2003:34), sistem dapat menjadi uang ( kecuali jasa yang timbul dari
didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen kontrak yang belum dijalankan kedua pihak
yang saling berhubungan satu dengan yang secara sebanding ) yang didalamnya terkandung
lainnya membentuk satu kesatuan untuk kepentingan yang bermanfaat yang dijamin
memcapai tujuan tertentu.. menurut hukum atau keadilan bagi orang atau
kelompok tertentu.
1.4.3 Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir 1.4.6 Desa
didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat Menurut pasal 1 huruf (a) UU Nomor 5
tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting Tahun 1979 tentang pemerintahan Desa. Desa
pada suatu organisasi. Informasi (information) adalah kesatuan masyarakat hukum yang
dapat didefinisikan sebagai berikut: berhak mengatur dan mengurus rumah
Dalam (Sutabri, 2012), Gordon B. Davis tangganya sendiri yang mempunyai organisasi
menyatakan bahwa informasi adalah data yang pemerintahan terendah langsung di bawah
telah diproses kedalam suatu bentuk yang Camat. Sedangkan menurut Peraturan Bupati
mempunyai arti bagi si penerima dan Majalengka Tahun 2015 Tentang Petunjuk
mempunyai nilai nyata dan terasa bagi Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan
keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Jangka Menengah Desa Dan Rencana Kerja
Dalam (Yakub, 2012), Menurut McLeod Pemerintah Desa Bab I Pasal 1 : Desa adalah
menyatakan bahwa, informasi adalah data yang kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
penerimanya. dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
1.4.4 Pengelolaan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau
Pengelolaan merupakan terjemahan dari hak tradisional yang diakui dan dihormati
kata “management”, terbawa oleh derasnya dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
arus penambahan kata pungut kedalam bahasa Republik Indonesia. Dan Pemerintahan Desa
indonesia, istilah inggris tersebut lalu di adalah penyelenggara urusan pemerintahan dan
Indonesia menjadi manajemen. Manajemen kepentingan masyarakat setempat dalam sistem
berasal dari kata to manage yang artinya Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
mengatur, pengaturan dilakukan melalui proses Indonesia.
dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi
manajemen. Jadi manajeman itu merupakan 1.4.7 Pengelolaan Aset Desa
suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang di Menurut Peraturan Bupati Majalengka
inginkan melalui aspek-aspeknya antara lain Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

204
Menengah Desa Dan Rencana Kerja 2 METODOLOGI PENELITIAN
Pemerintah Desa Bab I Pasal 1 : Aset Desa 2.1 Tahapan Pelaksanaan
adalah barang milik desa yang berasal dari 1. Permulaan pengumpulan data
kekayaan asli desa, dibeli atau diperoleh atas 2. Perancangan Sistem
beban anggaran pendapatan dan belanja desa 3. Konstruksi komponen
atau perolehan hak lainnya yang sah. 4. Transisi dan testing
Menurut Peraturan Bupati Majalengka 5. Pembuatan laporan
Tahun 2015 Tentang Perangkat Desa Bab IV 2.2 Metode Pengembangan Sistem
Pasal 9 Tugas Pokok Dan Fungsi Perangkat RUP menyediakan pendefinisian struktur
Desa : Sekertaris Desa paling banyak terdiri 3 yang baik untuk alur hidup proyek perangkat
(tiga) urusan, yaitu : Kepala Urusan Keuangan, lunak. RUP adalah sebuah produk proses
Kepala Urusan Umum, dan Kepala Urusan perangkat lunak yang dikembangkan oleh
Aset. Kepala Urusan Aset dalam membantu Rational Software yang di akuasai oleh IBM
Sekertaris Desa mempunyai Tugas : dibulan februari 2003. (Rosa & Shalahuddin,
1. Menyiapkan konsep rancangan peraturan 2015).
desa tentang pengelolaan kekayaan desa;
2. Mengumpulkan bahan dan data yang
berhubungan dengan aset desa;
3. Melaksanakan perencanaan, pengadaan,
pemeliharaan dan usul penghapusan sarana
dan prasaraana;
4. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
dan petunjuk teknis pelaksanaan
inventarisasi kekayaan desa;
5. Inventarisasi data, mengatur penggunaan,
pemeliharaan dan pengurusan tanah desa,
bangunan desa, dan barang inventarisasi
desa;
6. Menyusun laporan pengelolaan aset desa.
1.4.8 Laravel Gambar 2. 1 Metode RUP (Rosa &
Laravel merupakan framework aplikasi Shalahuddin, 2015)
web yang ekspresif dan sintaks yang elegan.
Membangun framework ini dengan Tahap atau fase yang terdapat dalam RUP
menyenangkan dan dari pengalaman- adalah sebagai berikut (Rosa & Shalahuddin,
pengalaman kreatif agar menjadi produk yang 2015):
memuaskan. Laravel berusaha mencoba
menjadi framework yang mudah digunakan 1. Inception (permulaan)
dengan mengurangi tugas-tugas umum yang Tahapan ini merupakan memodelkan
sering digunakan dalam sebagian besar proyek- proses bisnis yang dibutuhkan (business
proyek web seperti otentikasi, routing, session, modeling) dan mendifinisikan kebutuhan
dan caching. akan sistem yang akan dibuat;
Menurut (Basuki, 2016) laravel adalah 2. Elaboration (perancangan)
sebagai berikut : “Laravel adalah framework Tahap ini lebih difukuskan pada
MVC pengem bangan web yang ditulis perancangan arsitektur sistem;
menggunakan bahasa pemrograman PHP. 3. Construction (konstruksi)
Laravel telah dirancang untuk meningkatkan Tahap ini difokuskan pada pengembangan
kualitas perangkat lunak dengan mengurangi komponen dan fitur-fitur sistem. Tahap ini
biaya, baik biaya pengembangan awal dan biaya lebih pada implementasi dan pengujian
pemeliharaan, serta memberikan sintaks sistem yang fokus pada implementasi
ekpresif yang jelas dan set fungsi inti yang akan perangkat lunak pada kode program;
menghemat waktu pengerjaan” 4. Transition (transisi)
Tahap ini lebih pada deployment atau
instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh
user. Tahap ini menghasilkan produk
perangkat lunak dimana menjadi syarat dari

205
Initial Oprational Capability Milestone
atau batas/tonggak kemampuan
operasional awal.
2.3 Analisis Yang Sedang Berjalan
Sistem yang saat ini digunakan. Use Case
Diagram pada sistem yang sedang berjalan
dengan alur sebagai berikut yaitu :

Gambar 2.3 Skenario Use Case Diagram


Pada Sistem yang diusulkan

2.5 Skenario Diagram


Diagram kelas pada menggambarkan
kelas-kelas yang saling berinteraksi.
Gambar 2. 2 Use Case Diagram pada sistem
yang sedang berjalan

1. Kaur aset melakukan pengecekan


data aset .
2. Jika data aset sudah benar maka
tidak ada penginputan data, dan jika
ada data yang harus diinput maka
Kaur aset menginput data aset.
3. Kaur aset membuat laporan.
4. Kepala Desa menerima laporan dari
kaur aset..
2.4 Analisis Yang Di Usulkan
Sistem yang saat ini dirancang oleh saya
yaitu membangun aplikasi pengelolaan aset
dengan alur sebagai berikut :
Skenario Use Case Diagram Pada Sistem Gambar 2.4 Class Diagram
yang diusulkan
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
Implementasi user interface pada
Aplikasi Pengelolaan Aset di Desa Rajagaluh
Kidul menggunakan bootstrap sebagai
framework CSS yang mobile responsive dengan
kata lain dapat diakses dengan browser di
ponsel, berikut ini gambaran interface dan hasil
testingnya :

1. Halaman Utama

206
Gambar 3. 3 Form Pengelolaan Aset
Gambar 3. 1 Halaman Utama 4. Form Menu List Jenis Barang
2. Form Login

Gambar 3. 4 Form Menu List Jenis Barang

5. Form Menu List Merk

Gambar 3. 2 Form Login

3. Form Pengelolaan Aset

Gambar 3. 5 Form Menu List Merk

6. Form Pengaturan

207
mempermudah dan mempercepat
proses pengelolaan data aset dengan
berbasis web offline ini. dengan harapan
aplikasi ini dapat melayani Masyarakat
Desa Rajagaluh Kidul dengan baik
dalam hal pengelolaan data aset. Untuk
pengembangan ke depannya di
harapkan bisa berbasis web
onlinesupanya bisa di akses oleh
seluruh Masyarakat Desa Rajagaluh
Kidul dan Kecamatan Rajagaluh.
2. Penggunaannya Ketika suatu saat di
perlukan laporan data-data aset tersebut
Gambar 3. 6 Form Pengaturan oleh pihak-pihak terkait yang
membutuhkan dapat lebih cepat
7. Form Laporan membuat laporan tersebut.
5. REFERENSI
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Tata Pemerintahan, 2015, Himpunan
Peraturan Bupati Majalengka, Sekertariat
Daerah Kabupaten Majalengka, Majalengka.
Basuki, A. P, 2016, Konsep Dan Implementasi
Pemrograman Laravel 5. CV.Lokomedia,
Yogyakarta.
Pemerintahan Desa Rajagaluh Kidul, 2017,
Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKP-
Desa), Desa Rajagaluh Kidul, Majalengka.
Djamarah & Zain, 2006. Stategi Belajar
Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Jogiyanto, 2003:34, Analisa dan Desain Sistem
Informasi. Penerbit: Informatika, Bandung.
Pressman R.S. 2002, Rekayasa Perangkat
Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Andi,
Gambar 3. 7 Form Laporan
Yogyakarta.
Rosa, A., & Shalauhudin, M. (2011). Modul
4 KESIMPULAN
Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
4.1 Kesimpulan
(Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula,
Dari uraian yang terdapat pada laporan
Bandung.
ini, maka penulis menarik beberapa
Sutabri, T., 2012. Konsep Sistem Informasi.
kesimpulansebagai berikut :
Yogyakarta: Andi.
1. Aplikasi pengelolaan aset desa Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi.
dibangun untuk membantu Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pemerintahan Desa Rajagaluh Kidul
dalam pengelolaan data aset sehingga
.

208

Anda mungkin juga menyukai