Anda di halaman 1dari 20

UTS METODOLOGI PENELITIAN

NAMA : NURAFIFAH
NPM : A622019

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ALIH JENJANG


INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
2022
Ringkasan artikel
No Judul Jurnal/Volume/ Penulis Pertanyaan Variabel Cara Teknik Analisis Hasil
Tahun Penelitian Pengukuran Pengambilan
Variabel Sampel
1 Efektifitas Jurna afiat/vol.4 Muhamad Mengetahui Eksperimen Pre- Peerbandingan Sampel Paired Hasil penelitian
terapi no.2/2018 Idris,, efektifitas terapi eksperemental dari pretest dan dengan sesuai sample menunjukkan bahwa
bermain MathildaReza bermain design one post tst kriteria tingkat kecemasan yang
(mewarnai) (mewarnai) group dialami anak usia pra
terhadap terhdap pretestposttest sekolah mengalami
penurunan penurunan penurunan sesudah terapi
kecemasan kecemasan akibat bermain. Hal ini berarti
akibat hospitalisasi pada bahwa terapi bermain
hospitalisasi anak usia mewarnai gambar
pada anak prasekolah (3- merupakan salah satu
usia 6tahun) teknik yang dapat
prasekolah mengalihkan perhatian
(3-6 tahun) anak akan suatu objek
di ruang yang mencemaskannya.
rsud kota Dari hasil pembahasan di
bekasi atas dapat disimpulkan
bahwa terapi bermain
mewarnai gambar dapat
memberikan pengaruh
terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada
anak usia
2 Pengaruh Jurnal Ilmu Rinik Eko Pati, Bagaiman Variabel bebas statistik Purposive Uji Hasil penelitian dan
bermain Keperawatan - Ahsan, Ana Pengaruh bermain Variabel Independent t sampling paired pembahasan dapat
dengan Volume 1, No. Istiomah dengan mewarnai kelompok tes (uji paired diambil kesimpulan
mewarnai 2, Nopember terhadap kontrol dan test dan bahwa, sebelum
terhadap 2013 penurunan skor kelompok indipendent diberikan intervensi
penurunan perilaku perlakuan test) bermain dengan
skor maladaptif anak mewarnai keseluruhan
perilaku usia prasekolah responden pada
maladaptif (3-5 tahun) yang kelompok perlakuan dan
anak usia mengalami kelompok kontrol
prasekolah hospitalisasi di menunjukkan skor
(3-5 tahun) Rumah Sakit perilaku maladaptif yang
yang Kabupaten tinggi selama mengalami
mengalami Kediri. hospitalisasi. Setelah
hospitalisasi diberikan intervensi
di Rumah bermain dengan
Sakit mewarnai pada
Kabupaten kelompok perlakuan
Kediri. didapatkan keseluruhan
responden mengalami
penurunan skor perilaku
maladaptif. Sedangkan
pada kelompok kontrol
yang diberikan intervensi
standar dari rumah sakit
didapatkan hanya 3
responden mengalami
penurunan skor perilaku
maladaptif.
3 Pengaruh Jurnal ilmiah Tety Novianty, Mengetahui Quasy Variabel Accidental Analisi hasil penelitian yang
terapi wijaya/volume Yuni Shahroh pengaruh terapi experimental indipendent sampling bivariat telah dilakukan oleh
bermain 12 nomor 1, bermain mewrnai design dengan peneliti dan didukung
mewarnai januari-juni gambar terhadap rancangan One dan variabel oleh beberapa teori yang
gambar 2020 tingkat Group Pre-test dependen ada dapat disimpulkan
terhadap kecemasan anak Post-test Design bahwa ada pengaruh
tingkat usia prasekolah Variabel terapi bermain mewarnai
kecemasan penelitian ini gambar terhadap tingkat
anak usia terdiri dari kecemasan anak usia
prasekolah Pengaruh Terapi prasekolah (3-6 tahun)
Bermain diruang rawat inap anak
Mewarnai (matahari) RSUD
Gambar dan Leuwiliang Kabupaten
Tingkat Bogor.
Kecemasan anak
Usia Prasekolah
(3-6 tahun).
4 Pengaruh Jurnal Frricilia Mengetahui Variabel Variabel Accidental Univariat Hasil penelitian
terapi keperawatan/ euklesia Pengaruh terapi penelitian ini indipendent sampling , bivariat menunjukkan bahwa
bermain wowiling, bermain terdiri dari dan variabel tingkat kecemasan yang
mewarnai amatus yudi mewarnai gambar Pengaruh Terapi dependen dialami anak usia pra
gambar ismanto, abram terhadap tingkat Bermain sekolah mengalami
terhadap babakal kecemasan pada Mewarnai penurunan sesudah terapi
tingkat anak usia pra Gambar dan bermain. Hal ini berarti
kecemasan sekolah akibat Tingkat bahwa terapi bermain
pada anak hospitalisasi di Kecemasan anak mewarnai gambar
usia pra ruangan irina e Usia Prasekolah merupakan salah satu
sekolah blue teknik yang dapat
akibat rsup.prof.dr.r.d. mengalihkan perhatian
hospitalisasi kondou anak akan suatu objek
di ruangan yang mencemaskannya.
irina e blue Dari hasil pembahasan di
rsup.prof.dr. atas dapat disimpulkan
r.d. kondou bahwa terapi bermain
manado mewarnai gambar dapat
memberikan pengaruh
terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada
anak usia prasekolah
yang mengalami
kecemasan di Ruangan
Irina E BLU RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou
Manado.
5 Pengaruh Jurnal Oktavia gandra Mengartahui Variabel diukur dengan Accidental Univariat Hasil Paired T-Test
terapi keperawatan sari Pengaruh terapi penelitian ini kuesioner dan sampling , bivariat menemukan adanya
bermain /2016 bermain terdiri dari dianalisis penurunan tingkat
mewarnai mewarnai gambar Pengaruh Terapi dengan paired kecemasan hospitalisasi
gambar terhadap tingkat Bermain t- test dan pada responden
terhadap kecemasam anak Mewarnai independent t- kelompok eksperimen
tingkat usia prasekolah Gambar dan test. (p=0,000). Penurunan
kecemasam yang Tingkat kecemasan terjadi rata-
anak usia dihospitalisasidi Kecemasan anak rata sebesar 9,5 pada
prasekolah rskia pku Usia Prasekolah kelompok eksperimen
yang muhammadiyah atau lebih tinggi 3,7
dihospitalis kota gede dibandingkan kelompok
asidi rskia yogyakarta kontrol. Hasil pengujian
pku juga menemukan bahwa
muhammadi penurunan yang terjadi
yah kota pada kelompok
gede eksperimen secara
yogyakarta signifikan lebih rendah
dibandingkan pada
kelompok kontrol
(p=0,033). Dengan
demikian dapat
disimpulkan bahwa
terapi bermain mewarnai
efektif dalam
menurunkan kecemasan
hospitalisasi anak.
6 Penerapan Jurnal Asmarawanti, Mengetahui Variabel Skala likert Accidental Analisa Berdasarkan paparan
terapi keperawatan siska penerapan penelitian ini sampling deskripti fokus studi dan
bermain lustyawati bermain terdiri dari p pembahasan tentang
mewanai mewarnai untuk penerapan tingkat kecemasan
gambar menurunkan Terapi Bermain hospitalisasi pada anak
untuk tingkat Mewarnai usia pra sekolah setelah
menurunkan kecemasan Gambar dan dilakukan intervensi
tingkat hospitalisasi anak Tingkat keperawatan terapi
kecemasan usia pra sekolah Kecemasan anak menggambar dapat
hospitalisasi (3-6 tahun) Usia Prasekolah disimpulkan bahwa: dari
anak usia hasil tingkat kecemasan
pra sekolah hospitalisasi pada kedua
( 3-6 tahun) subyek diketahui ada
perubahan kemampuan
menjadi lebih baik
7 Pengaruh Jurnal akademka Dwi aryani, Mengetahui terapi Variabel Variabel Teknik Univariat Penelitian ini dapat
terapi bairaturrahim Nedra Waty bermain mearnai penelitian ini indipendent purposive , bivariat disimpulkan: Tingkat
bermain jambi(JabJ)/vol zaly gambar terhadap terdiri dari dan variabel sampling kecemasan pada anak
mewarnai 10 no1/ maret tingkat Pengaruh Terapi dependen dengan usia prasekolah yang
gambar 2021 kecemasan Bermain kriteria mengalami hospitalisasi
terhadap hospitalisasi pada Mewarnai inklusi sebelum diberikan terapi
tingkat anak prasekolah Gambar dan bermain mewarnai
kecemasan Tingkat gambar di ruang paviliun
hospitalisasi Kecemasan anak anak RSPAD sebagian
pada anak Usia Prasekolah besar tergolong
pra sekolah kecemasan berat yaitu
sebanyak 29 anak (82.9
%). Tingkat kecemasan
pada anak usia
prasekolah yang
mengalami hospitalisasi
sesudah diberikan terapi
bermain di ruang pviliun
anak di RSPAD sebagian
besar tergolong
kecemasan sedang 28
anak (80%). Terdapat
pengaruh pemberian
terapi bermain terhadap
tingkat kecemasan pada
anak usia prasekolah di
ruang paviliun anak di
RSPAD).
8 Perbedaan PINLITAMAS1 Dyana apriany, Penelitian ini Variabel Instrumen Purposive Analisa Hasil dari penelitian
Efektifitas / VOL1, Oyoh, Ahmad bertujuan untuk penelitian ini faces anxiety sampling bivariat didapatkan bahwa
terapi NO.1/OKTOBE faisalMaruf mengetahui terdiri dari scale permainan puzzle
mewarnai R 2018 perbedaan Pengaruh Terapi memiliki manfaat untuk
dan bermain efektivitas terapi Bermain menurunkan kecemasan
puzzle mewarnai dan Mewarnai anak dengan distraksi
terhadap bermain puzzle Gambar dan dan mengalihkan fokus
kecemasan terhadap penelitian ini anak kepada kesenangan
anak kecemasan pada terdiri dari bermain puzzle. Pada
prasekolah anak usia pra Pengaruh Terapi terapi mewarnai gambar
yang sekolah yang Bermain puzzle anak dapat
mengalami menjalani mengekspresikan
hospitalisasi hospitalisasi. imajinasinya sehingga
di rumah menimbulkan efek
sakit umum relaksasi pada anak yang
daerah mengalami hospitalisasi.
cibabat kota kedua permainan tersebut
cimahi dapat diterapkan sebagai
tahun 2018 intervensi dalam
keperawatan untuk
mengurangi kecemasan
pada anak.
9 Aktivitas Jurnal stikes/ Suci sukoati, Mengtahui Variabel Wawancara Nonprobality Analisi Berdasarkan hasil
bermain volume 5,no2/ kili astarani Aktivitas bermain penelitian yaitu kuesioner sampling bivariat penelitian dan teori yang
mewarnai Desember 2012 mewarnai dapat aktivitas rating scale dengan ada, maka untuk
dapat meningkatkan bermain teknik membantu anak
meningkatk mekanisme mewarnai dan accidental beradaptasi secara
an koping adaptif mekanisme sampling adaptif selama dirawat di
mekanisme saat menghadapi koping. Variabel rumah sakit bisa
koping stres hospitalisasi independen dilakukan dengan
adaptif saat pada anak dalam memberikan aktivitas
menghadapi penelitian ini bermain. Dalam
stres adalah aktivitas memberikan aktivitas
hospitalisasi bermain bermain, peran orang tua
pada anak mewarnai. dalam mendampingi
Variabel anak bermain sangatlah
dependen dalam penting sebagai
penelitian ini pendukung anak, perawat
adalah dan rumah sakit hanya
penggunaan bertindak sebagai
mekanisme fasilitator sehingga
nespataliasi apabila permainan
pacopianak ditawarkan oleh perawat,
prasekolan. orang tua haruslah
terlibat secara aktif dan
mendampingi anak saat
bermain.
10 Coloring IVCN/Volume/2 Dewi marfuah Knowing Variabel Product Uota Univariat Based on the results
pictures as 021 Coloring pictures independen dan moment sampling bevariat showed that the most of
play therapy as play therapy to dependen the respondents (60.0%)
to reduce reduce impact of experienced severe
impact of hospitalization impact of hospitalization.
hospitalizati among children in Children’s reactions
on among hospital toward sickness have a
children in great deal of differences
hospital from the factors affecting
hospitalization,
including: age and
children’s development,
parental response to
sickness and
hospitalization, children
and parents’ preparation
for hospitalization,
children’s experience
during illness and
hospitalization process.
In the hospitalization
process, preschool
children on the first day
of children’s
hospitalization will be in
a protest phase where the
child exhibits strong
crying behavior and
refuses the attention
given from others. In this
protest phase children
usually protest verbally
and conduct physical
attacks against others,
such as kicking, biting or
punching. It may cause
children to experience
severe hospitalization
[10].
Bidang Keprawatan : Keperawatan Anak
Kasus : kecemasan pada anak yang mengalami hospitalisasi dan pengaruh terapi bermain
pada anak yang mengalami hospitalisasi pada anak
Kajian masalah :
F1:
a. Kecemasan akibat perpisahan merupakan stres terbesar yang ditimbulkan oleh
hospitalisasi selama masa kanak-kanak awal. Pada anak usia prasekolah, stres karena
penyakit biasanya membuat anak menjadi kurang mampu menghadapi perpisahan.
Akibatnya, anak akan menunjukan banyak tahap perilaku cemas akibat perpisahan.
Anak juga dapat menunjukan kecemasan akibat perpisahan dengan cara menolak
makan, mengalami sulit tidur, menangis diam-diam karena kepergian orangtua mereka,
terus bertanya kapan orangtua mereka akan datang, atau manarik diri dari orang lain.
Anak dapat mengungkapan rasa marah secara tidak langsung dengan memecahkan
mainan, memukul anak lain, atau menolak bekerja sama selama aktivitas perawatan diri
yang biasa dilakukan (Hockenberry dan Wilson, 2015)
b. Penelitian dari Spence, et al, dalam Heri Saputro & Intan Fazrin (2017) yang
mengatakan bahwa kecemasan banyak dialami oleh anak dengan usia 2,5 sampai 6,5
tahun. Survei Kesehatan Nasional (SUSENAS) (2010) jumlah anak usia prasekolah di
Indonesia sebesar 72% dari jumlah total penduduk Indonesia, dan diperkirakan dari 35
per 100 anak prasekolah menjalani hospitalisasi dan 45% diantaranya mengalami
kecemasan.
c. Anak akan mengalami stres akibat perubahan terhadap status kesehatannya maupun
lingkungannya dalam kebiasaan sehari- hari dan anak juga mempunyai sejumlah
keterbatasan dalam mekanisme koping untuk mengatasi masalah maupun kejadian-
kejadian yang bersifat menekan sehingga memudahkan
d. Anak usia prasekolah menganggap sakit adalah sesuatu hal yang menakutkan,
kehilangan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang, serta tidak menyenangkan.
Oleh karena itu anak seringkali menunjukkan perilaku tidak kooperatif seperti ingin
meminta pulang dan tidak mau berinteraksi dengan perawat dan seringkali menolak
jika akan diberikan pengobatan. Setiap melihat perawat atau dokter yang
mendatanginya maka ia akan menolak dan mencari orang tua agar melindunginya
walaupun perawat tidak melakukan tindakan invasif yang dapat menimbulkan nyeri
penyebab karena reaksi dari hospitalisasi (Utami, 2014).
e. Perawatan anak di rumah sakit merupakan pengalaman yang penuh dengan cemas, baik
bagi anak maupun orang tua. Beberapa bukti ilmiah menunjukan bahwa lingkungan
fisik rumah sakit seperti bangunan atau ruangan rawat, alat-alat, bau yang khas, pakaian
putih petugas kesehatan maupun lingkungan sosial menjadi salah satu penyebab cemas.
Sehingga anak memerlukan media yang dapat mengurangi kecemasan tersebut dan
mampu bekerja sama dengan petugas kesehatan selama dalam masa perawatan
(Supartini, 2012)
f. Penyakit dan hospitalisasi sering menjadi krisis pertama yang harus dihadapi oleh
anak(Wong, 2009). Untuk mengurangi dampak anak dari hospitalisasi yang dialami
anak selama perawatan anak, maka diperlukan suatu media yang dapat mengungkapkan
rasa cemas salah satunya adalah terapi bermain (Dayani, Budiarti, and Lestari, 2015)
g. Dari hasil survei data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013 didapatkan data
bahwa anak yang menjalani rawat inap diseluruh Indonesia sebesar 2,8 % dari total
jumlah anak di Indonesia.Referensi data yang di dapat dari Rumah Sakit Pusat
Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto) didapat dari register pada
tahun 2018 bulan Januari sampai dengan bulan September diantaranya yaitu jumlah
total berjumlah 1.445 anak yang mengalami hospitalisasi dantaranya yaitu, usia bayi
0–1 tahun berjumlah 147 anak, usia 1–3 tahun berjumlah 300 anak, usia 3–6 tahun
berjumlah 366 anak, usia 6–12 tahun 376 anak, usia 12–18 tahun berjumlah 256 anak
h. Hospitalisasi merupakan suatu keadaan kritis pada anak, saat anak sakit dan dirawat
di Rumah Sakit. Keadaan ini dapat terjadi salah satunya disebabkan oleh kecemasan
pada anak yang menyebabkan perubahan fisiologis dan psikologis, jika anak tidak
mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Dampak jangka pendek dari
kecemasan dan ketakutan yang yang tidak segera ditangani akan membuat anak
melakukan penolakan terhadap tindakan perawatan dan pengobatan yang diberikan
sehingga berpengaruh terhadap lamanya hari rawat, memperberat kondisi anak dan
bahkan dapat menyebabkan kematian pada anak(Saputro, &Fazrin, 2017).
i. Sehubungan hal tersebut, angka kesakitan anak dr Indonesia berdasarkan Survei
Kesehatan Nasional (SUSENAS) tahun 2001-2005 juga menyebutkan bahwa pada
tahun 2005 angka kesakitan anak usia 0-4 tahun sebesar 25,84%, usia 5-12 tahun
sebanyak 14,91%, usia 13-15 tahun sekitar 9,1%, usia 16-21 tahun sebesar 8,13%
(Susenas, 2005, dalam Navianti, 2011). Penelitian Isle of Wight yang dilaporkan oleh
Bernstein dan Garfinkel menunjukkan 60% anak mengalami gangguan kecemasan,
terutama gangguan kecemasan karena perpisahan, dan 50% menderita depresi (Bolin
2011).
F2 :
a. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Fricilia (2014) menunjukan nilai rata-rata
tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah sebelum diberikan terapi bermain
sebesar 42,43 dan setelah diberikan terapi bermain diperoleh nilai rata-rata 37,17 yang
berarti terjadi penurunan tingkat kecemasan anak prasekolah dengan nilai rata-rata
sebesar 5,26. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penurunan tingkat
kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi dari sebelum dan
sesudah dilakukan terapi bermain mewarnai gambar di Ruangan Irina E BLU RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
b. Berdasarkan hasil penelitin yang dilakukan oleh Davidson Bency (2014) dapat
diambil kesimpulan bahwa pada kelompok control tidak ada perbedaan yang
signifikan rata-rata dan kecemasan standar deviasi dilevel (M=49.5, 88 SD = 8.30,
8,56) sebelum dan sesudah terapi. Sedangkan pada kelompok eksperimen perbedaan
signifikan rata-rata dan sesudah kecemasan deviasi (M=49,42, 76 SD 8.40, 8.29)
dicatat sebelum dan sesudah terapi p<0.001.
c. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Rani (2018) mengemukakan bahwa hasil
penelitian pada terapi menggambar didapatkan nilai pre-test 13 responden (86,7%)
berada dalam cemas berat dengan nilai rat-rata 2,13, sedangkan nilai post-test 9
responden (60%) berada dalam cemas sedang dengan nilai rata-rata 3,13. Hasil
penelitian dari terapi bermain mewarnai didapatkan nilai pre-test 11 responden
(73,4%) berada dalam cemas berat dengan nilai rata-rata 2,0 sedangkan nilai post-test
10 responden (66,7 %) berada dalam cemas ringan dengan nilai rata-rata 3,36. Jadi
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektifitas terapi menggambar dan mewarnai
gambar terhadap penurunan kecemasan pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor.
d. Menggambar atau mewarnai merupakan salah satu permainan yang memberikan
kesempatan anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik (sebagai permainan
penyembuh).
e. Anak dapat mengekspresikan perasaannya dengan cara menggambar, ini berarti
menggambar bagi anak merupakan suatu cara untuk berkomunikasi tanpa
menggunakan kata-kata (Suparto, 2003, dalam Paat, 2010
f. Fungsi bermain di rumah sakit untuk anak prasekolah yaitu memfasilitasi anak untuk
beradaptasi dengan lingkungan yang asing, membantu mengurangi cemas terhadap
perpisahan. Memberi peralihan (distraksi) dan relaksasi sehingga membantu anak
untuk merasa lebih aman dalam lingkungan yang asing. Memberi cara untuk
mencapai tujuan terapeutik bagi anak prasekolah (Adriana,2013)
Masalah :
Hubungan terapi bermain mewarnai gambar terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia
prasekolah 3-5 tahun mengalami hospitalisasi di Rsu Avisena
Rumusan Masalah :
Apakah ada pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap penurunan tingkat
kecemasan anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami hospitalisasi di RSU Avisena
Tujuan Penelitian :
a. Tujuan umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh terapi
bermain terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak usia pra sekolah (3-5
tahun) yang mengalami hospitalisas di RSUAvisena.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun)
yang mengalami hospitalisasi sebelum diberikan terapi bermain.
2. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun)
yang mengalami hospitalisasi sesudah diberikan terapi bermain.
3. Mengetahui penurunan tingkat kecemasan pada anak prasekolah (3-5 tahun) yang
mengalami hospitalisasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain mewarnai.
Manfaat Penelitian
a) Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan Asuhan Keperawatan pada anak yang mengalami kecemasan pada saat
hospitalisasi di RSU Avisena.
b) Manfaat Praktis
1. Meningkatkan pengetahuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
tentang manfaat terapi bermain bagi anak yang mengalami kecemasan akibat
hospitalisasi.
2. Meningkatkan pengetahuan perawat tentang pentingnya terapi bermain sebagai
salah satu intervensi terapi komplementer dalam memberikan asuhan keperawatan
untuk membantu menurunkan kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami
hospitalisasi.
3. Meningkatkan pengetahuan keluarga pasien tentang terapi bermain mewarnai
gambar untuk menurunkan kecemasan anak yang sedang menjalani hospitalisasi.

JUDUL PENELITIAN
PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP PENURUNAN
TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) YANG
MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU AVISENA
KERANGKA TEORI

Reaksi terhadap krisis-krisis


Faktor yang mempengaruhi hospitalisasi dipengaruhi oleh
hospitalisasi : cemas akibat usia perkembangan mereka,
perpisahan, kehilangan pengalaman mereka
kendali, cedera tubuh, dan rasa sebelumnya dengan penyakit,
nyeri. perpisahan atau hospitalisasi,
keterampilan koping yang
mereka miliki dan dapatkan,
keparahan diagnosis, dan sistem
pendukung yang ada.

Tingkat kecemasan pada anak Reaksi terhadap hospitalisasi :


usia prasekolah: Menolak makan, mengalami
 Ringan sulit tidur, menangis diam-
 Sedang diam karena kepergian
orangtua mereka.
 Berat
 Panik

Terapi Bermain Mewarnai


Gambar

Kerangka Teori Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar terhadap Penurunan


Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah Akibat Hospitalisasi
Sumber : Potter Perry (2010) ; Wong (2009) ; Stuart & Sundeen (2016)
Daftar Pustaka
JUDUL COVER PENULIS PENULIS DALAM PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Efektifitas terapi Muhamad Idris,, Muhamad Idris,, MathildaReza. Efektifitas terapi bermain (mewarnai) terhadap
bermain (mewarnai) MathildaReza penurunan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) di
terhadap penurunan ruang rsud kota bekasi.Jurn afiat [seial onlie]. Available from: https://uia.e-
kecemasan akibat journal.id/afiat/article/download/708/410/
hospitalisasi pada anak
usia prasekolah (3-6
tahun) di ruang rsud
kota bekasi

Pengaruh bermain Rinik Eko Pati, Ahsan, Rinik Eko Pati, Ahsan, Ana Istiomah. Pengaruh bermain dengan mewarnai
dengan mewarnai Ana Istiomah terhadap penurunan skor perilaku maladaptif anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang
terhadap penurunan mengalami hospitalisasi di Rumah Sakit Kabupaten Kediri.Jurnal ilmu
skor perilaku keperawatan[serial online]. Avaible from:
maladaptif anak usia https://jik.ub.ac.id/index.php/jik/article/download/27/46
prasekolah (3-5 tahun)
yang mengalami
hospitalisasi di Rumah
Sakit Kabupaten
Kediri.
Pengaruh terapi Tety Novianty, Yuni Tety Novianty, Yuni Shahroh. Pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap
bermain mewarnai Shahroh tingkat kecemasan anak usia prasekolah. Jurnal ilmiah wijaya[serial online].
gambar terhadap Avaible from: https://jurnalwijaya.com/index.php/jurnal/article/download/141/135
tingkat kecemasan anak
usia prasekolah

Pengaruh terapi Frricilia euklesia Frricilia euklesia wowiling, amatus yudi ismanto, abram babakal. Pengaruh terapi
bermain mewarnai wowiling, amatus yudi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan pada anak usia pra sekolah
gambar terhadap ismanto, abram akibat hospitalisasi di ruangan irina e blue rsup.prof.dr.r.d. kondou. Jurnal
tingkat kecemasan pada babakal keperawtan[secara online] available from :
anak usia pra sekolah https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/5164
akibat hospitalisasi di
ruangan irina e blue
rsup.prof.dr.r.d. kondou
Manado
Pengaruh terapi Oktavia gandra sari Oktavia gandra sari. Pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat
bermain mewarnai kecemasam anak usia prasekolah yang dihospitalisasidi rskia pku muhammadiyah
gambar terhadap kota gede yogyakarta.Jurnal Keperawtan[secara online]. Avaible from:
tingkat kecemasam http://digilib.unisayogya.ac.id/2249/
anak usia prasekolah
yang dihospitalisasidi
rskia pku
muhammadiyah kota
gede yogyakarta

Penerapan terapi Asmarawanti, siska Asmarawanti, siska lustyawati. Penerapan terapi bermain mewanai gambar untuk
bermain mewanai lustyawati menurunkan tingkat kecemasan hospitalisasi anak usia pra sekolah ( 3-6 tahun).
gambar untuk Jurnal kperawtan[secara online]. Avaible from :
menurunkan tingkat https://jurnal.ummi.ac.id/index.php/lentera/article/download/216/85
kecemasan
hospitalisasi anak usia
pra sekolah ( 3-6 tahun)
Pengaruh terapi Dwi aryani, Nedra Dwi aryani, Nedra Waty zaly. Pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap
bermain mewarnai Waty zaly tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak pra sekolah. Jurnal akademka
gambar terhadap bairaturrahim jambi(Jabj) {secara oonline). Avaible from :
tingkat kecemasan https://jab.stikba.ac.id/index.php/jab/article/view/289
hospitalisasi pada anak
pra sekolah

Perbedaan Efektifitas Dyana apriany, Oyoh, Dyana apriany, Oyoh, Ahmad faisalMaruf .Perbedaan Efektifitas terapi mewarnai
terapi mewarnai dan Ahmad faisalMaruf dan bermain puzzle terhadap kecemasan anak prasekolah yang mengalami
bermain puzzle hospitalisasi di rumah sakit umum daerah cibabat kota cimahi tahun 2018. Jurnal
terhadap kecemasan PINLITAMAS1 [secara online]. Avaible from:
anak prasekolah yang http://repository2.stikesayani.ac.id/index.php/pinlitamas1/article/download/320/277
mengalami
hospitalisasi di rumah
sakit umum daerah
cibabat kota cimahi
tahun 2018
Aktivitas bermain Suci sukoati, kili Suci sukoati, kili astarani .Aktivitas bermain mewarnai dapat meningkatkan
mewarnai dapat astarani mekanisme koping adaptif saat menghadapi stres hospitalisasi pada anak. Jurnal
meningkatkan Stiken [secara online]. Avaible from :
mekanisme koping http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.
adaptif saat
menghadapi stres
hospitalisasi pada anak

Coloring pictures as Dewi marfuah Dewi marfuah. Coloring pictures as play therapy to reduce impact of
play therapy to reduce hospitalization among children in hospital.IVCN[jurna online]. Avaible from :
impact of https://knepublishing.com/index.php/KnE-Life/article/download/8753/14849
hospitalization among
children in hospital

Anda mungkin juga menyukai