Disusun Oleh:
Putri Oppi Andaresta (2021040414)
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa pasien dengan diabetes tipe ini akan tetap tidak terdiagnosis
selama bertahun-tahun karena gejala jenis ini dapat berkembang sedikit
demi sedikit dan itu tergantung pada pasien . Diabetes tipe-2 sering terjadi
pada usia pertengahan dan orang tua, tetapi lebih umum untuk beberapa
orang obesitas yang memiliki aktivitas fisik yang kurang. (Kerner and
Brückel, 2014)
Diabetes tipe lain ini disebabkan oleh karena kelainan genetic pada
kerja insulin, kelainan pada sel- β, penyakit pancreas, endocrinopathies,
infeksi, dank arena obat atau zat kimia dan juga sindroma penyakit lain.
(Kerner and Brückel, 2014)
Keturunan (Genetik)
Obesitas
Usia
Merokok
Ras
Ada beberapa ras manusia di dunia ini yang punya potensi tinggi untuk
terserang diabetes melitus.Peningkatan penderita diabetes di wilawah Asia
jauh lebih tinggi dibanding di benua lainnya.Bahkan diperkirakan lebih
60% penderita berasal dari Asia. (Choi and Shi, 2001)
2.1.5. Diagnosis
Ada banyak keluhan yang terjadi pada pasien Diabetes mellitus .Tes
diagnostik untuk diabetes mellitus harus dipertimbangkan jika ada salah
satu gejala umum dari diabetes terjadi yaitu adalah poliuria, polidipsia, dan
polifagia.(Kerner and Brückel, 2014)
Polifagia
Polidipsia
Poliuria
Tes diagnosis yang dapat digunakan untuk pasien diabetes dapat dibagi
dalam tiga cara (table.2.1)(Diagnosis and Classification of Diabetes
Mellitus, 2011)
Tabel.2.1
2.1.6. Komplikasi
Komplikasi Macrovaskular
Komplikasi Microvaskular
Edukasi
Diabetes mellitus umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan
perilaku telah terbentuk dengan kuat. Keberhasilan pengelolaan diabetes
mandiri membutuhkan partisipasi aktif pasien, keluarga, dan
masyarakat.Tim kesehatan harus mendampingi pasien dalam menuju
perubahan perilaku.Untuk mencapai keberhasilan perubahan perilaku,
dibutuhkan edukasi yang komprehensif, pengembangan keterampilan dan
motivasi.Edukasi merupakan bagian integral asuhan perawatan
diabetes.Edukasi secara individual atau pendekatan berdasarkan
penyelesaian masalah merupakan inti perubahan perilaku yang berhasil.
Perubahan Perilaku hampir sama dengan proses edukasi yang memerlukan
penilaian, perencanaan, implementasi, dokumentasi, dan evaluasi.
e. Serat : 20 – 35 gram/hari
Latihan Jasmani
Terapi farmakologis
-Aspart
-Lispro
-Regular
-NPH
-Glargine
Campuran
75%NPL/25%lispro 5-15 menit Dual 10-16 Jam
3.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama
Badan lemas, pegal-pegal, kaki sering kesemutan, dan terdapat
gangren di kaki.
Riwayat Penyakit Sekarang
Dari data yang diberikan, Tn. Unamas Salekh memiliki kadar glukosa darah yang tinggi,
yang tercermin dari nilai GDP, GD 2 jam PP, dan HbA1c yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa
kontrol gula darahnya buruk. Dia juga memiliki kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan
trigliserida yang tinggi, serta kadar HDL yang rendah, yang mengindikasikan masalah kolesterol.
Tn. Unamas Salekh sedang mengonsumsi obat untuk diabetes (Metformin, Novorapid, Lantus),
tekanan darah (Captopril), dan kolesterol (Lipitor). Perlu ditingkatkan kontrol gula darah dan
manajemen komplikasi neuropati dan gangren di kaki. Disarankan untuk konsultasi lebih lanjut
dengan dokter spesialis endokrinologi atau ahli penyakit dalam untuk merencanakan pengelolaan
lebih lanjut.
Daftar Pustaka
Bays, H., Chapman, R. and Grandy, S. (2007). The relationship of body mass
index to diabetes mellitus, hypertension and dyslipidaemia: comparison of
data from two national surveys. International Journal of Clinical Practice,
61(5), pp.737-747.
Choi, B. and Shi, F. (2001). Risk factors for diabetes mellitus by age and sex:
results of the National Population Health Survey. Diabetologia, 44(10),
pp.1221-1231.
Daousi, C. (2006). Prevalence of obesity in type 2 diabetes in secondary care:
association with cardiovascular risk factors. Postgraduate Medical
Journal, 82(966), pp.280-284.
Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. (2011). Diabetes Care, 35,
pp.S64-S71.
Fowler, M. (2011). Microvascular and Macrovascular Complications of Diabetes.
Clinical Diabetes, 29(3), pp.116-122.
Kerner, W. and Brückel, J. (2014). Definition, Classification and Diagnosis of
Diabetes Mellitus. Exp Clin Endocrinol Diabetes, 122(07), pp.384-386.
Ozougwu, O. (2013). The pathogenesis and pathophysiology of type 1 and type 2
diabetes mellitus. J. Physiol. Pathophysiol. 4(4), pp. 46-57.