KKN KESEHATAN TEMATIK 2021

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGOBATAN MEDIS

Penulis : Mohamad Rifki Hulalata.,S.Ked , Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. dr. Mahendro Prasetyo Kusumo, MMR
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Abstrack 1. Pendahuluan
Semakin banyaknya informasi bohong atau hoax
Di era globalisasi ini informasi mudah di
menyebabkan ketidakpercayaan seseorang
dapatkan darimana saja, apalagi saat ini
kepada suatu hal, sebagai bukti nyata ketika saya
teknologi semakin
terjun ke masyarakat dalam rangkah promosi
canggih sehingga
kesehatan, ada salah satu warga menyampaikan
dunia bisa kita
bahwa “beliau lebih memilih obat herbal di
genggam melalui fitur
bandingkan obat-obat dari dokter, karena ketika
searching internet.
dia mengkonsumsi obat kimia terus menerus
Informasi kesehatan
takut akan merusak ginjalnya “ pungkas salah
bisa kita terima dari artikel, televisi, sosial media
satu peserta di kegiatan tersebut.
dll. Namun, masih banyak dari kita yang
Saya sebagai tenaga medis cukup kaget dan
langsung mengkonsumsi informasi tersebut tanpa
menyayangkan atas kesalahan persepsi tersebut,
di saring terlebih dahulu atau mengecek sumber
akhirnya dengan santai saya menjelaskan bahwa
informasi, akhirnya berdampak kepada diri
setiap dokter akan memberikan terapi atau obat-
sendiri dan orang lain. Penyebaran
obatan sesuai dengan hasil pemeriksaan, jika kita
informasi/berita hoax semakin marak alih-alih
di sarankan untuk mengkonsumsi obat rutin perlu
informasi yang di sampaikan belum tentu benar
kita garis bawahi bahwa dosis obat tersebut
sehingga mempengaruhi persepsi masyarakat
terhadap orang lain, Lembaga, Pemerintahan dll
Kata Kunci : Informasi, Persepsi.

Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M)

Universitas Muhammadiyah Yogykarta 1
2021
KKN KESEHATAN TEMATIK 2021
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
sudah di takar sesuai dengan indikasi atau
kebutuhan pasien, contohnya obat hipertensi.
“Jika bapak ibu rajin cek up kesehatan
minimal sebulan sekali maka dokter akan tahu
perkembangan kondisi kesehatan kita, misalnya
obat tensi. semakin bagus kondisi bapak ibu
maka, dosis obatnya akan di turunkan perlahan-
lahan, jadi tidak ada yang perlu di takuti “ jawab
Rifki sebagai pemateri promosi kesehatan
2. Tinjauan Pustaka
Di saat tubuh kita dalam keadaan sakit, berobat
adalah usaha mendasar yang diperlukan untuk
mempertahankan kondisi tubuh kita. Berbicara
tentang sehat, menurut WHO orang yang
dikatakan sehat tentunya tidak karena terbebas
dari penyakit, kelemahan atau kondisi cacat yang
di alami oleh seseorang, namun sehat yang di
maksud adalah sehat secara mental, fisik dan
sosial yang sempurna.
Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M)
Universitas Muhammadiyah Yogykarta
2021
Selain itu, banyak penelitian tentang pengaruh
kegiatan keagamaan atau spiritual seseorang
pada kesehatan tubuh kita, salah satu penelitian
yang di lakukan di Taiwan yaitu “Spiritual
practices and effects of spiritual well-being and
depression on elders' self-perceived health”
dengan menggunakan sampel sebanyak 150
orang untuk menguji efek kesejahteraan spiritual
pada hubungan antara depresi dan kesehatan diri
sendiri, dari hasil penelitian ini mengungkapkan
bahwa kesejahteraan spiritual sangat berkorelasi
positif dengan kesehatan yang dirasakan diri
sendiri dan secara signifikan memediasi
hubungan antara depresi dan kesehatan
seseorang.
Berkaitan dengan hal tersebut, secara umum jalur
pengobatan ada dua yaitu dengan jalur
konvensional melalui dokter dan jalur non medis
melalui pengobatan tradisional salah satunya
herbal. Saat ini pengobatan herbal menjadi salah
satu kebiasaan yang cukup trend di masyarakat
dengan istilah back to nature, mereka
mempercayai bahwa obat herbal adalah obat
alami karena terbuat langsung dari alam. Tanpa
di pungkiri juga banyak pengguna obat herbal
belum mengetahui zat-zat yang terkandung
dalam obat-obatan serta resikonya terhadap
tubuh. Sebagai contoh temulawak atau ginger di
anggap mampu megatasi gangguan pencernaan,
namun tidak banyak yang tahu bahwa temulawak
mempunyai efek samping mengencerkan darah
2
KKN KESEHATAN TEMATIK 2021
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
sehingga menyebabkan pendarahan, ini terbukti
dalam penelitian yang di lakukan oleh
Department of Oral Biology and Diagnostic
Sciences, Dental College of Georgia, Augusta
University pada tahun 2019
menggunakan berbagai macam tanaman herbal
salah satunya temulawak, dari hasil penelitianya
terbukti temulawak mengurangi
trombosit (hipoagregasi) dengan menghambat
sintesis tromboksan A2 (TXA2) dengan potensi
menigkatkan pendarahan.
Kebanyakan obat herbal yang tersebar di
Indonesia tergolong dalam kategori jamu atau
OHT (Obat Herbal Terstandar). Keduanya
dengan termasuk jenis obat tradisional yang belum
terbukti keamanannya berdasarkan uji klinik.
agregasi

3. Kesimpulan
Kurangya edukasi dan berita hoax yang merajalela menjadi salah satu faktor penyebab misperception
atau ketidakpercayaan masyarakat terhadap obat-obatan kimia, masyarakat juga banyak yang tidak
mengetahui bahwa obat-obat herbal yang tersebar di masyarakat tidak 100% terbuat dari bahan alami
karena pastinya membutuhkan zat-zat adiktif sebagai pewarna, pengawet dan pemanis yang bisa
menimbulkan rasa ketergantungan.

4. Saran dan penutup

Sebagai bentuk kebijaksanaan, ketika kita mendapatkan informasi yang belum tentu benar sebaiknya
kita harus memilih dan memilah telebih dahulu serta menelusuri asal muasal informasi tersebut,
jangan sampai kita menjadi oknum penyebar informasi yang belum valid apalagi informasi mengenai
obat-obatan karena resikonya kepada diri kita sendiri dan orang lain. Seharusnya jika menerima
informasi tersebut lebih baik kita tanyakan kepada ahlinya misalnya dokter.

Terima kasih untuk para pembaca, semoga menjadikan pembelajaran untuk kita agar tidak terlalu
termakan isu hoax yang menimbulkan rasa ketidakpercayaan kita terhadap suatu hal. Mohon maaf
sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dalam penulisan, saya siap menerima krtikan yang
membangun demi kemajuan ilmu pengetahuan.

Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M)

Universitas Muhammadiyah Yogykarta 3
2021
KKN KESEHATAN TEMATIK 2021
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
.

DAFTAR PUSTAKA

Department of Oral Biology and Diagnostic Sciences, Dental College of Georgia, Augusta University,
CL-2130, Augusta, GA 30912-1128 USA articles by Worku Abebe

Bordia A, Verma SK, Srivastavs CK. Effect of ginger and fenugreek on blood lipids, blood sugar and
platelet aggregation in patients with coronary heart disease. Prostaglandin, Leukot

Essent Fatty Acids. 1977;56:379–384. doi: 10.1016/S0952-3278(97)90587-1

Srivastava KC. Aqueous extract of onion, garlic and ginger inhibit platelet aggregation and alter
arachidonic acid metabolism. Biomedical Biochimcal Acta.

Heras N, Muñoz MV, Fernández BM, Ballesteros S, Farré AL, Roso BR, Lahera V. Molecular factors
involved in the hypolipidemic- and insulin-sensitizing effects of a ginger (Zingiber officinaleRoscoe)
extract in rats fed a high-fat diet. Appl Physiol Nutr Metab.

Vaes LPJ, Chyka RA. Interactions of warfarin with garlic, ginger, ginkgo or ginseng: nature of the
evidence. Ann Pharmacother.

Spiritual practices and effects of spiritual well-being and depression on elders' self-perceived health
AliSalmanPhD, DNP, RN(Professor)aYi-HuiLeePhD, MBA, RN(Associate Professor)b

Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M)

Universitas Muhammadiyah Yogykarta 4
2021