Disusun Oleh:
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena berkat
rahmatNya makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai, kami sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Agama islam dan
kemuhammadiyahan. Pemahaman tentang muqoddimah anggaran dasar muhammadiyah ini
sangat penting untuk dipahami bagi para mahasiswa yang menempuh dikampus hijau.
Dalam menyusun makalah ini, tentunya kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan karena kami sadar masih dalam proses belajar, Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca supaya makalah kedepanya jauh lebih baik.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
KESIMPULAN..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Muqaddimah anggaran dasar muhammadiyah pada hakikatnya merupakan ideologi
muhammadiyah yang memberi gambaran tentang pandangan muhammadiyah mengenai
kehidupan manusia, cita-cita yang diwujudkan dan cara yang dipergunakan untuk mewujudkan
cita-cita tersebut. Sebagai sebuah ideologi, muqaddimah anggaran dasar menjiwai segala gerak
dan usaha muhammadiyah dan peroses penyusunan system kerjasama yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuannya. Pada hakikatnya anggaran dasar Muhammadiyah adalah suatu
kesimpulan dari perintah dan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunah. tentang pengabdian dan manusia
kepada Allah SWT. Amal dan perjuangan bagi setiap umat muslim yang sadar akan kedudukannya
selaku hamba dan khalifah di muka bumi.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan
di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, bertolong-tolongan dengan
bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaiton dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian nabi yag bijaksana dan berjiwa suci, adalah
satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat utama dan sebaik-baiknya. Menjunjung tinggi
hukum Allah lebih dari hukum yang mampu juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang
yang mengaku betuhan kepada Allah. Agama islam adalah agama Allah yang dibawa oleh sekalian
para nabi, sejak Nabi Adam dan Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-
masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat.
Menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentosa sebagai yang tersebut di atas, umat
Islam, umat yang percaya kepada Allah dan hari kemudian, wajib mengikuti jejak sekalian Nabi
SAW, beribaah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya segala kekuatan dan menggunakannya
untuk masyarakat itu di dunia, dengan niat yang murni dan tulus dan ikhlas karena Allah semata,
dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya, serta mempunyai rasa tanggung jawab ke
hadirat Allah SWT atas segala perbuatannya, manusia harus sabar dan tawakkal, tabah menghadapi
segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi
pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa
Rumusan Masalah
1. Apa itu muqoddimah anggaran Muhammadiyah
2. Apa saja yang terdapat didalam muqoddimah anggaran muhammadiyah
3. Tahukah prinsip-prinsip didalam anggaran dasar muhammadiyah
Tujuan
1) Mengetahui muqoddimah muhammadiyah
2) Dapat memahami muqoddimah anggaran dasar muhammadiyah
3) Tahu akan prinsip-prinsip anggaran dasar muhammadiyah
4) Dapat menerapkan ajaran muhammadiyah
4
BAB II
PEMBAHASAN
الر ِح ِيم
َّ من
ِ ْالرح
َّ بسم هللا
) اياك نعبد وإياك نستعين () ا ْه ِدنَا۳( ) َم ِل ِك يَ ْو ِم التي۲( الر ِح ِيم َّ من
ِ ْالرح
َّ )١( َب العَالِين ِ َّ ِ ُال َح ْمد
ِ ّلِل َر
َعلَ ْي ِه ْم َو ََل الضَّالِين
َ ب
ِ ضو َ علَ ْي ِه ْم
ُ غي ِْر ال َمغ َ َالص َراط المستقيم () صراط الذين العمت ِ
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah
yang menguasai semua alam, Yang Maha Pemurah dan maha Penyayang, Yang memegang
pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah dan hanya kepada
Engkau hamba mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang:
jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan; yang tidak dimurkai dan tidak tersesat”.
سلَّ َم ورسوَلا
َ علَ ْي ِه َو َّ رضيت باهلل ربا وباإلسالم دينَا َو ُم َح َّم ٍد صلى
َ َُّللا
Artinya: "Saya ridla: ber-Tuhan kepada ALLAH, ber Agama ISLAM, dan ber-Nabi kepada
Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam,
Amma Ba'du bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata
berTuhan dan beribadah dan tha'at kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas
tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qadrat iradat) Allah atas kehidupan
manusia di dunia ini. Masyarakat sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat
diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong tolong
dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar- benarnya, lepas daripada pengaruh syitan dan
hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah
satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya, Menjunjung
tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi
tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah. Agama Islam adalah agama Allah yang
dibawa oleh sekalian Nabi, sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW, dan diajarkan
kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut
di atas itu, tiap-tiap orang, terutama ummat Islam, ummat yang percaya akan Allah dan Hari
Kemudian, wajiblah mengikuti jejak Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha
segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan
masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata
dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridhoNya belaka, serta mempunyai rasa tanggung
jawab di hadlirat Allah atas segala perbuatannya; lagi pula harus sabar dan tawakkal bertabah
5
hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang
menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah
Yang Maha Kuasa. Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka
dengan berkat rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam al-Qur'an:
١٠٤( (آل عمران. َعن ال ُمنك َِر َوالئِكَ هُ ُم ا ْل ُم ْف ِل ُحون ِ َو ْلتَك ُْن مِ ْن ُك ْم أ ُ َّمة يَ ْدعُونَ ِإلى ال َخي ِْر َويَأ ْ ُم ُرونَ ِبا ْل َم ْع ُر
ِ .وف َويَنهو
Artinya: "Adakanlah dari kamu sekalian, golongan yang mengajak kepada ke-Islaman,
menyuruh kepada kebaikan dan mencegah daripada keburukan. Mereka itulah golongan
yang beruntung berbahagia"
Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh
Almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai "gerakan Islam" dengan
nama "MUHAMMADIYAH" yang disusun dengan Majelis-majelis (Bagian-bagian)nya,
mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan "syura" yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau Muktamar.
Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-
perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW, guna mendapat
karunia dan ridhoNya, di Dunia dan Akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang
sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehinnga
merupakan:
ٌ ُغف
١٥( ور (سباء َ ُّبلدة طبيبة َو َرب
Artinya: "Suatu negara indah, bersih, suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang
Maha Pengampun" 17 Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam
dapatlah diantarkan ke pintu gerbang syurga "Jannatun Na'im" dengan keridlaan Allah
Yang Rahman dan Rahim.
6
Tidak sempurna. Secara sederhana tauhid dapat dibagi kepada tiga, yaitu:
Adapun yang dimaksud dengan fitrah Allah adalah ciptaan Allah. Allah
menciptakan manusia disertai dengan bermacam-macam naluri, termasuk di dalamnya
naluri bertuhan, naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama
tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. Sementara itu, Yasien Mohammad menerangkan bahwa
karena fitrah Allah dimasukkan dalam jiwa manusia maka manusia terlahir dalam keadaan
dimana tauhid menyatu dengan fitrah. Karena tauhid menyatu dengan fitrah manusia, maka
para nabi datang untuk mengingatkan manusia pada fitrahnya dan untuk membimbingnya
kepada tauhid yang menyatu dengan sifat dasarnya".
Fitrah bertuhan inilah yang oleh Danah Zohar dan lan Marshall (2000), dinamakan
"God Spot", atau titik Tuhan. Fitrah ini gejalahnya secara universal dapat diamati cukup
signifikan disepanjang perjalanan hidup manusia. Dan fitrah bertuhan ini akan semakin
bertambah jelas bila dikaji lewat kajian filsafat, suatu kajian yang didasarkan pada
7
pemikiran kritis, radikal, koheren, spekulatif, rasional lagi komprehensif untuk
mendapatkan apa yang disebut hakekat.
Akal yang diberikan Allah kepada manusia merupakan alat yang dipercaya dan
diandalkan untuk menganalisa dan menyelesaikan berbagai obyek dan problem yang
dihadapinya. Namun ada sesuatu yang mengherankan bahwa ketika mereka menghadapi
obyek dan problem realitas yang terpuncak, yaitu "ada mutlak", dengan serta merta mereka
menyatakan bahwa untuk menghadapi obyek materia yang satu ini dirinya tidak
berkompeten lagi untuk mengungkapkan dengan logikanya.
Dalam menggambarkan betapa naifnya akal pikiran ketika memasuki dan menatap
masalah yang paling puncak, yaitu memikirkan keberadaan realitas yang mutlak, Leopold
Weiss menyatakan bahwa "makhluk manusia dengan segala mekanisme jiwanya yang
rumit, dengan segala hasrat dan ketakutan- ketakutannya, perasaan dan ketidakpastian
spekulatifnya, melihat dirinya dihadapkan pada satu alam, dimana kemurahan dan
kekejaman, bahaya dan ketentraman, tercampur aduk dalam suatu cara yang dahsyat yang
tidak teruraikan, dan tampaknya bekerja pada garis-garis yang berbeda dari metode-
metode dan struktur pikiran manusia. Falsafah intelektual murni atau ilmu pengetahuan
eksprimental melulu tidak pernah sanggup memecahkan konflik ini. Inilah justru menjadi
titik dimana agama melangkah masuk. Fitrah bertuhan dalam arti keinginan untuk
mengetahui dan mengenal Allah, yang kemudian didukung oleh akal pikiran yang kritis
dan radikal akan melahirkan kegairahan yang luar biasa untuk menatap dan menguak ayat-
ayat Allah yang tergelar dalam jagat raya.
8
BAB III
PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
Darban Adaby Ahmad Dan Pasha Kamal Musthafa ,2003, Muhammadiyah Sebagai
Gerakan Islam, Yogyakarta.
Fatahurroji, 2019. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. FISIP. Mataram:
Universitas Muhammadiyah.
Falahudin, (2015) Kuliah Kemuhamma-diyahan Mataram: Lembaga Pengkajian Dan
Pengamalan Islam (LP21) Mataram.
Kementerian Agama Republik Indonesia (2019) Al Quran dan Terjemahannya, Jakarta.
http:/inafauzia95.co.id/2014/10/makalah-muqaddimah-anggaran-dasar.html
10