Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 HUKUM KETENAGAKERJAAN

NAMA : VAUZAN RADITYA MALIK

NIM : 048953999

Pertanyaan :
Uraikan perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) ! Sebutkan contoh secara konkrit.
Jawab : Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT) adalah dua jenis perjanjian kerja yang memiliki perbedaan yang
signifikan dalam hukum ketenagakerjaan. Dalam uraian ini, kita akan membahas
secara mendalam perbedaan antara PKWT dan PKWTT, serta memberikan contoh
konkrit yang mencerminkan perbedaan ini.Perbedaan antara PKWT dan PKWTT:
1. Definisi dan Karakteristik:
- PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu): PKWT adalah jenis perjanjian kerja di
mana pekerja dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam
kontrak. Ini berarti bahwa hubungan kerja memiliki tanggal berakhir yang jelas.
Misalnya, seorang pekerja dapat dipekerjakan dengan kontrak PKWT selama 6 bulan
untuk menyelesaikan proyek tertentu.
- PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu): PKWTT adalah jenis perjanjian
kerja di mana hubungan kerja tidak memiliki batasan waktu yang jelas. Pekerja
biasanya dipekerjakan sebagai karyawan tetap tanpa tanggal berakhir yang
ditentukan. Pekerjaan ini berlangsung selama pekerja memenuhi syarat-syarat
pekerjaan tersebut. Misalnya, seorang pekerja dipekerjakan sebagai karyawan tetap
di sebuah perusahaan IT tanpa batasan waktu tertentu.
2. Status Karyawan:
- PKWT: Pekerja yang dipekerjakan melalui PKWT memiliki status karyawan kontrak.
Mereka dipekerjakan dengan tujuan khusus, seperti proyek tertentu, dan biasanya
tidak memiliki hak-hak yang sama dengan karyawan tetap, seperti hak cuti panjang,
tunjangan pensiun, atau perlindungan pemutusan hubungan kerja.
- PKWTT: Pekerja yang dipekerjakan melalui PKWTT memiliki status karyawan tetap,
atau sering disebut karyawan penuh. Mereka memiliki hak-hak yang lebih luas, seperti
cuti panjang, tunjangan pensiun, dan perlindungan hukum yang lebih kuat dalam hal
pemutusan hubungan kerja.
3. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK):
- PKWT: Dalam PKWT, pemutusan hubungan kerja biasanya terkait dengan
berakhirnya kontrak atau proyek. Perusahaan dapat tidak memperpanjang kontrak
tanpa alasan khusus. Namun, ada aturan yang mengatur bahwa jika PKWT
diperpanjang secara berulang kali, maka pekerja dapat diberikan status karyawan
tetap.
- PKWTT: Dalam PKWTT, pemutusan hubungan kerja harus dilakukan berdasarkan
alasan yang sah, seperti pemutusan karena alasan disiplin, penutupan perusahaan,
atau alasan lain yang diatur oleh hukum. Perusahaan harus memberikan kompensasi
atau pemberitahuan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
4. Hak dan Kewajiban Pekerja:
- PKWT: Pekerja dalam PKWT mungkin tidak memiliki hak yang sama dengan
karyawan tetap. Mereka mungkin tidak memenuhi syarat untuk cuti panjang, dan
mereka biasanya tidak memiliki hak pensiun yang sama. Pekerja juga mungkin tidak
mendapatkan perlindungan yang sama dalam hal pemutusan hubungan kerja.
- PKWTT: Pekerja dalam PKWTT memiliki hak-hak yang lebih lengkap, seperti cuti
panjang, tunjangan pensiun, dan perlindungan hukum yang lebih kuat. Mereka juga
memiliki kepastian pekerjaan karena tidak ada batasan waktu tertentu dalam kontrak
mereka.
5. Contoh Konkret:
- PKWT: Sebuah perusahaan konstruksi mendapatkan kontrak untuk membangun
sebuah gedung apartemen. Mereka mempekerjakan seorang tukang kayu dengan
kontrak PKWT selama 9 bulan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Ketika proyek
selesai, kontraknya berakhir, dan perusahaan tidak memperpanjangnya.
- PKWTT: Sebuah perusahaan IT mempekerjakan seorang pengembang perangkat
lunak dengan PKWTT sebagai karyawan tetap. Pekerja tersebut memiliki tanggung
jawab untuk mengembangkan perangkat lunak perusahaan, dan hubungan kerja
berlanjut tanpa batasan waktu tertentu.

Sumber Referensi:
-Bahan Materi Pokok Hukum Ketenagakerjaan (ABDI4336)
-Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan

Anda mungkin juga menyukai