Anda di halaman 1dari 20

Dapus

Xu, Xun,dkk. 2021. Industry 4.0 and Industry 5.0—Inception, conception and perception. Journal of Manufacturing
Systems
Harun, Sulastri. 2021. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar “Merdeka Belajar dalam Menyambut Era
Masyarakat 5.0” . Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Abidah, dkk. 2022. Tantangan Guru Sekolah Dasar dalam Menghadapi Era Society 5.0. Jurnal Ilmiah
Profesi Pendidikan

Yona Febri Safitri, dkk. 2020. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Project based Learning Materi
Perubahan Fisika Dan Kimia. FKIP Untan Potianak

Rahman, Mohamad Syakur. 2019. Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al Qur’an dan Hadis. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Manado :Jurnal Ilmiah Iqra’
Ikhwanuddin, dkk. 2010. Problem Solving Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatakan Kemampuan
Mahasiswa Berpikir Analitis.Universitas Negeri Yogyakarta :Jurnal Kependidikan
Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press
Rizki, Lum’atul Khoirot. 2021. Pengembangan E-LKPD Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. Universitas Jember :Skripsi

Azura, Wan. 2021. Pengembangan E-Modul Berbasis Sets Dengan Model PjBL Pada Pembelajaran Koloid Dan
Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA. Universitas Negeri Medan
Larry Bencze, dkk. 2019. SAQ, SSI and STSE Education: Defending And Extending “Science-In-Context”.
Cultural Studies of Science Education

Arifin, Muhammad. 2022. Pengembangan E-Lkpd Interaktif Liveworksheets Berbasis Contextual Teaching
And Learning (CTL) Pada Materi Minyak Bumi. UIN Syarif Hidayatullah

Risqi, Sitna Windia. 2021. Pengembangan Lembar Kerja Praktikum (LKP) Berbasis Guided Inquiry Bervisi
SETS (Science, Environmental, Technology And Society) Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit
Kelas X SMA/MA. IAIN Tulungagung

Arifin, Muhammad. 2022. Pengembangan E-Lkpd Interaktif Liveworksheets Berbasis Contextual Teaching
And Learning (CTL) Pada Materi Minyak Bumi. UIN Syarif Hidayatullah

Utami, Puuja Armelia. 2020. Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Terhadap
Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Termokimia Di SMA Negeri 12 Pekanbaru. UIN Sultan
Syarif Kasim

Lathifah, Miqro’ Fajari, dkk. 2021. Efektifitas LKPD Elektronik sebagai Media Pembelajaran
pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Guru di YPI Bidayatul Hidayah Ampenan. Universitas
Mataram

Fitri, Hikmatul, dkk. 2018. Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) Terhadap Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. UNUBLITAR :BRILIANT
………………………………………….
Sri Rahayu, Iskandar Ladamay, Nurul Ulfatin, Farida Nur Kumala, Siti Aminatun Watora.
PENGEMBANGAN LKPD ELEKTRONIK PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS HIGH ORDER
THINKING SKILL (HOTS). (Eduhumaniora :Jurnal Pendidikan Dasar, 2021) h.116

Yang harus dicari

kelebihan kekurangan LKPD berbasis elektronik,

pengembangan ELKPD berbantuan software liveworksheet.com,

Model pembelajaran PjBL

Keterkaitan unsur SETS dalam pembelajaran,

dan bahan ajar E-LKPD berbasis project based learning (PjBL),

materi termokimia dalam kehidupan


Pembelajaran saat ini khusunya pembelajaran kimia di sekolah menengah atas (SMA) kebanyakan
materi disampaikan dengan teori-teori dan rumus-rumus yang sudah ada dibuku paket yang sifatnya
abstrak. Sehingga hasil pembelajaran siswa hanya terbatas berdasarkan buku paket yang dimiliki siswa
tersebut, hanya 3 beberapa pembelajaran kimia dikaitkan dengan aplikasi yang ada dikehidupan sehari-
seharinya dan belum diterapkannya pembelajaran kimia yang melatih skill siswa untuk dapat disiapkan
ke masyarakat. Padahal setiap siswa memiliki gaya belajar yang unik, dan sekolah seharusnya dapat
melayaninya. Sebagaimana siswa lebih mudah belajar secara visual, sebagian yang lain mungkin dengan
indra perasa, kinetic, tek tercetak, dan yang lainnya adalah kelompok interaktif (berintraksi dengan
siswa- siwa lain) (Susanto, 2016) Susanto, Ahmad. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran . Jakarta:
Prenada Media Group.. Mengamati permasalahan yang ada yang berkenaan dengan tidak banyaknya
siswa yang tidak melanjutkan keperguruan tinggi, maka dibutuhkan pendekatan khusus yang mampu
membuat siswa memiliki skill dan kesiapan jiwa wirausaha untuk mampu mengembangkan dirinya
terjun ke masyarakat. Pendekatan yang sesuai menurut peneliti ialah pendekatan CEP peneliti akan
menerapkan pendekatan CEP terhadap pembelajaran kimia pada materi larutan penyangga. Pada materi
larutan penyangga peneliti akan mengarahkan siswa untuk membuat video perkelompok mengenai
percobaan larutan penyangga yang ada di LKS. Sehingga diharapkan siswa lulusan SMA dengan
pendekatan ini, mampu menerapkan pengalamannya dan melatih skill serta mampu mengaplikasikan
pengetahuannya. Oleh karena itu peneliti mengambil suatu materi kimia yang aplikasinya banyak
dijumpai dikehidupan sehari-hari yaitu larutan penyangga
Dapus baru

Susanto, Ahmad. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran . Jakarta :Prenada Media Group.

Ulfah, M., Bakti I., Saadi P,. (2022) Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning
Dengan Tugas Mind-Map Pada Materi Larutan Penyangga. JCAE (Journal of Chemistry And
Education)

Thiagarajan, S. dkk. (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exceptional


Children. Bloomington Indiana: Indiana University

Irvan Permana. (2009) Memahami Kimia SMA/MA. Jakarta :Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

Lathifah, Miqro’ F., Hidayati, Baiq N., Zulandri. (2021). Efektifitas LKPD Elektronik Sebagai
Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Untuk Guru Di YPI Bidayatul Hidayah
Ampenan. Mataram : Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Wijaya, Johan E. dan Vidianti, Ade. (2019) Pengembangan Bahan Ajar Modul Elektronik
Interaktif. Universitas Baturaja :Jurnal Pendidikan Glasser

Lioba, T., Yuniasih, N., dan Rahayu, C. I. (2021). Pengembangan E-LKPD Berbasis Aplikasi
Liveworksheets Pada Materi Volume Bangun Ruang Kelas V SDN Kebonsari 4 Malang.
Malang :Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Aulia, Dwi. (2021). Pengembangan E-LKPD Berbasis Literasi Sains Untuk Melatihkan
Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan.
Universitas Negeri Surabaya :Bioedu)

Aini, N. A., Syachruroji, A., & Hendracipta, N. (2019). Pengembangan LKPD Berbasis Problem
Based Learning Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya. Jurnal Pendidikan Dasar

Fuadah, Laely F. (2021). Pengembangan Lkpd Elektronik (E-LKPD) Berbasis Problem Based
Learning (PBL) Bermuatan Etnosains Pada Materi Reaksi Redoks Kelas X Di MAN 1 Cirebon.
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Firdaus, Raudhatul. (2022). Pengembangan E-LKPD PAI Integratif Berbasis Web Pada Materi
Wudhu Kelas VII SMPN. Institut Agama Islam Negeri Batusangkar
Peta kebutuhan bahan ajar disusun setelah diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus
disiapkan melalui analisis kebutuhan bahan ajar. Peta Kebutuhan bahan ajar sangat diperlukan
guna mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan bahan ajarnya
seperti apa. Sekuensi bahan ajar ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Di
samping itu peta dapat digunakan untuk menentukan sifat bahan ajar, apakah dependen tergantung
atau independen berdiri sendiri. Bahan ajar dependen adalah bahan ajar yang ada kaitannya antara
bahan ajar yang satu dengan bahan ajar yang lain, sehingga dalam penulisannya harus saling
memperhatikan satu sama lain, apalagi kalau saling mempersyaratkan. Sedangkan bahan ajar
independen adalah bahan ajar yang berdiri sendiri atau dalam penyusunannya tidak harus
memperhatikan atau terikat dengan bahan ajar yang lain. Sebagai contoh peta bahan ajar untuk
Biologi SMA semester I Peta diambil dari SK nomor 2, KD nomor 1, dimana materi pokok sebagai
judul bahan ajar

Sifat bahan ajar ada dua macam, yaitu: dependent (tergantung) dan independent (tidak tergantung atau
berdiri sendiri). Bahan ajar dependent (tergantung) adalah bahan ajar yang memiliki keterkaitan atau
ketergantungan dengan bahan ajar lainnya, sehingga dalam penyusunannya harus saling memerhatikan
satu sama lain, apalagi jika masing-masing bahan ajar itu saling mempersyaratkan, misalnya adalah LKS.
Bahan ajar independent (tidak tergantung atau berdiri sendiri) adalah bahan ajar yang berdiri sendiri
atau tidak bergantung atau tidak terikat dengan keberadaan bahan ajar lainnya, misalnya adalah buku
(Prastowo 2012). Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan
segala bahan yang telah disiapkan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang terdiri
dari pengetahuan, keterampilan dan sikap ataupun nilai untuk mencapai kompetensi yang telah
ditentukan.

Beberapa syarat dalam penyusunan LKPD yang harus dipenuhi agar LKPD dapat menjadi bahan
ajar yang baik. Syarat-syarat tersebut sangat penting agar LKPD dapat digunakan peserta
didik secara efektif. Menurut Darmodjo dan Kaligis (dalam Widjajanti, 2008) syarat-
syarat tersebut diantaranya yaitu syarat didaktik, syarat konstruktif, dan syarat teknis.
Syarat pertama, yaitu syarat didaktik yang mengatur tentang penggunaan LKPD yang
bersifat universal sehingga dapat digunakan baik untuk peserta didik yang lamban
maupun yang pandai. Syarat kedua, yaitu syarat konstruksi yang mengatur tentang
penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran, dan kejelasan. Karena,
pada hakikatnya harus tepat guna, dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pengguna, yaitu
peserta didik. Syarat ketiga, yaitu syarat teknik merupakan syarat yang menekankan pada
penyajian LKPD, seperti tulisan, gambar, dan penampilan.

https://www.liveworksheets.com/se2025674pj

https://www.liveworksheets.com/un3157889oi kimhijau

pembuatan Larutan Penyangga https://www.youtube.com/watch?v=UKA_ZR9fM2o


Perbandingan koefisien reaktan/produk dibagi dengan mo/konsebntrasi pembatas/acuan

Kelompok 1
Nama Anggota:
1. Amalia Devi Yuniar (04)
2. Aqilla Shada Siswanto (07)
3. Dina Amaliya (14)
4. Syahda Aulia Widayani (31)
5. Titis Kirani Putri (33)
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
1. Jenis larutan penyangga apa yang dapat
digunakan dalam proses pengawetan sari
buah nanas?
Jawaban: Larutan penyangga yang dapat
digunakan dalam proses pengawetan sari
buah nanas adalah natrium benzoat.
Natrium benzoat termasuk larutan
penyangga
asam yang terdiri azam benzoat dan natrium
hidroksida. Natrium benzoat digunakan
dalam pembuatan sari buah nanas sebagai
pengawet.
2. Cari tahu bagaimana cara natrium benzoat
mempertahankan pH sari buah nanas agar
tetap stabil!
Jawaban: Asam benzoat dan natrium
benzoat ditambahkan agar pH didalam sari
buah
nanas stabil, berada di pH kisaran
2,5-4,0. Pada pH 2,5-4,0
mikroorganisme
mati/tidak dapat tumbuh sehingga tidak
membuat makanan cepat membusuk. Dalam
minuman sari buah nanas, natrium
benzoat dapat mempertahankan pH
minuman
tersebut agar tetap stabil, sehingga dapat
membuat minuman tahan lebih lama dalam
penyimpanan. Dimulai dengan
penyerapan asam benzoat kedalam sel.
Jika pH
intraseluler turun ke angka<5,
fermentasi
anaerobik glukosa melalui fosfofruktokinase
berkurang tajam sehingga dapat
menghambat pertumbuhan dan
kelangsungan hidup mikro-organisme
yang dapat
merusak makanan.
3. Adakah aplikasi larutan penyangga dalam
bidang minuman, industri, farmasi?
Sebutkan!
Jawaban: Aplikasi larutan penyangga
terdapat di berbagai bidang,
1. Minuman = sari buah nanas, minuman
berkarbonasi/ soda dan pembuatan bir.
2. Industri = fotografi, electroplating
(penyepuhan), sintesis zat warna, detergen,
bathbomb dan penanganan limbah.
3. Farmasi = obat tetes mata, aspirin, dan
sintesis obat-obatan lainnya
Kelompok 1
Nama Anggota:
1. Amalia Devi Yuniar (04)
2. Aqilla Shada Siswanto (07)
3. Dina Amaliya (14)
4. Syahda Aulia Widayani (31)
5. Titis Kirani Putri (33)
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
1. Jenis larutan penyangga apa yang dapat
digunakan dalam proses pengawetan sari
buah nanas?
Jawaban: Larutan penyangga yang dapat
digunakan dalam proses pengawetan sari
buah nanas adalah natrium benzoat.
Natrium benzoat termasuk larutan
penyangga
asam yang terdiri azam benzoat dan natrium
hidroksida. Natrium benzoat digunakan
dalam pembuatan sari buah nanas sebagai
pengawet.
2. Cari tahu bagaimana cara natrium benzoat
mempertahankan pH sari buah nanas agar
tetap stabil!
Jawaban: Asam benzoat dan natrium
benzoat ditambahkan agar pH didalam sari
buah
nanas stabil, berada di pH kisaran
2,5-4,0. Pada pH 2,5-4,0
mikroorganisme
mati/tidak dapat tumbuh sehingga tidak
membuat makanan cepat membusuk. Dalam
minuman sari buah nanas, natrium
benzoat dapat mempertahankan pH
minuman
tersebut agar tetap stabil, sehingga dapat
membuat minuman tahan lebih lama dalam
penyimpanan. Dimulai dengan
penyerapan asam benzoat kedalam sel.
Jika pH
intraseluler turun ke angka<5,
fermentasi
anaerobik glukosa melalui fosfofruktokinase
berkurang tajam sehingga dapat
menghambat pertumbuhan dan
kelangsungan hidup mikro-organisme
yang dapat
merusak makanan.
3. Adakah aplikasi larutan penyangga dalam
bidang minuman, industri, farmasi?
Sebutkan!
Jawaban: Aplikasi larutan penyangga
terdapat di berbagai bidang,
1. Minuman = sari buah nanas, minuman
berkarbonasi/ soda dan pembuatan bir.
2. Industri = fotografi, electroplating
(penyepuhan), sintesis zat warna, detergen,
bathbomb dan penanganan limbah.
3. Farmasi = obat tetes mata, aspirin, dan
sintesis obat-obatan lainnya
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-semarang/chemistry/kelompok-1-kimia-
kegiatan-pembelajaran-1/28922064 pembuatan pengawet kaleng makanan

https://www.yumpu.com/id/document/read/65629759/modul-larutan-penyangga-berbasis-stem
DAPUS BARU LAGI

Larutan penyangga phosfat ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi menjaga pH mulut dengan cara
menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi. Cara
kerjanya yaitu: ketika ditambah sedikit ion H+ (asam), ion H+ tersebut akan bereaksi dengan ion HPO42-
membentuk H2PO4 - sehingga pH menjadi relatif stabil. Reaksi yang terjadi: H+ (aq) + HPO4 2- (aq) ⇌
H2PO4 - (aq). Ketika ditambah sedikit ion OH- (basa), ion OH tersebut akan bereaksi dengan ion H2PO4 -
membentuk HPO4 2- sehingga pH menjadi relatif stabil. Reaksi yang terjadi: OH- (aq) + H2PO4 - (aq) ⇌
HPO4 2- (aq).

Sistem buffer tubuh http://ayunadifah.blogspot.com/2013/03/sistem-buffer-tubuh-manusia.html

Praktikum identifikasi https://ratihn3.wordpress.com/tips-mengidentifikasi-sifat-larutan-penyangga-


menggunakan-minuman-isotonik-minuman-berkarbonasi/

Flipbuilder https://online.flipbuilder.com/pachm/ozhm/index.html#p=11

http://s2kimia.blogspot.com/2009/03/sistem-kesetimbangan-buffer-pada.html

rumus hitung https://rumushitung.com/2018/07/30/larutan-penyangga/

video https://colearn.id/tanya/f9deb5dc-1eed-453b-8318-38db4ecd1964/Berikut-yang-bukan-
penggunaan-larutan-penyangga-dalam-kehidupan-sehari-hari-adalah-a-penyepuha?videoSearchIndex=8

Materi (Supardi & Gatot, 2012: 15-16). (Watoni, 2014: 290).

Ruangguru pasta gigi : https://roboguru.ruangguru.com/question/dalam-produk-pasta-gigi-biasanya-digunakan-asam-silikat-dan-


natrium-silikat-sebagai_QU-3PIO5YK9

Pengontrol pH darah manusia :

Buffer karbonat, yaitu dari pasangan asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO3–)

Buffer hemoglobin, dari pasangan asam (HHb) basa konjugasi Hb-

Asam sitrat dan natrium sitrat sebagai pengawet makanan yang dikalengkan
Asam sitrat (asam lemah) dan natrium sitrat (basa konjugasi) dalam larutan pembersih dalam rumah
tangga juga dalam detergen.
Dalam produk pasta gigi, biasanya digunakan asam silikat ( H2SiO3) dan natrium
silikat (Na2SiO3)
catatan icha
Sains:
Natrium asetat (garam) dan asam sitrat, merupakan asam organik lemah didalam detergen.
Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air (H2O). Jika asam asetat direaksikan
dengan NaOH maka akan menghasilkan natrium asetat dan air dengan reaksi sebagai berikut.

Membuat deterjen : https://www.youtube.com/watch?v=ig8nCUdEWEg


Teknologi
Tahun 1784 seorang kimiawan Swedia, Carl Wilhelm Scheele, melakukan isolasi terhadap asam sitrat
yang dihasilkan dari kristalisasi sari buah lemon, jeruk maupun lemon (Subekti, 1994).

Society :
Penggunaan Asam sitrat bagi masyarakat digunakan untuk menghilangkan kesadahan air atau
bahan detergen dalam industri untuk mencuci pakaian dan alat rumah tangga,

Environment:
Kemampuan asam sitrat untuk mengkelat logam menjadikannya berguna sebagai bahan
sabun dan detergen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa
penambahan zat penghilang kesadahan.Penggunaan asam sitrat menjadi lebih ramah
lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran di air maupun ditanah.

a. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Wawancara dilakukan sebelum pembuatannya dilakukan untuk memperoleh
informasi mengenai bahan ajar yang digunakan pada SMA/MA sebelumnya.
b. Angket, digunakan untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan terhadap bahan
ajar pada materi termokimia kelas XI SMA/MA IPA. Teknik angket untuk
mengukur tingkat validasi dengan cara memberikan rancngan mdia booklet yang
telah diselesaikan dan lembar validasi kepada dua validator ahli (dosen kimia) dan
satu guru kimia. Sedangkan teknik angket untuk mengukur tingkat kepraktisan
menggunakan angket respon siswa terhadap media ELKPD dengan pendekatan
SETS pada materi termokimia kelas XI SMA/MA IPA. Angket respon siswa ini
akan diberikan kepada sampel siswa yang telah dipilih.
DApus baru lagi
Carnawi
Penentuan Menyusun
Menyusun
pertanyaan Perencanaan
Jadwal
mendasar Proyek

Evaluasi Menguji hasil Monitoring


Pengamatan

Apriyanti, Yanti. 2021. Analisis Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning
Dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Sekolah Dasar. (Universitas Pasundan)
Azha, Maizar. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Terhadap
Kreativitas Siswa Pada Materi Fluida Statis Di SMA Negeri 2 Delima Kabupaten Pidie. (Banda
Aceh :Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam)
Carnawi. 2017. Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) Materi Hidrolisis Garam
Bermuatan Etnosains Pemanfaatan Garam Tradisional Untuk Menumbuhkan Sikap Wirausaha
Siswa. (Semarang :Universitas Negeri Semarang)
Kemdikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran
2014/2015: Mata pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Maullidyawati, T., Maulidiya, L., Rahmadani, R. S., dan Hidayah, Rusly. 2021. Pengembangan
E-LKPD Berbasis Inkuiri Flipped Classroom Pada Materi Kesetimbangan Kimia Untuk
Melatihkan Literasi Sains Di Era Merdeka Belajar. (UNESA :Journal of Chemical Education)
Saputri, Ranum. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Kimia Berbasis Project Based Learning Pada
Materi Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit. (Semarang :Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang)
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Penelitian dan Pengembangan. (Jakarta: Kencana)
Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan
(Jakarta :PRENAMEDIA GROUP)
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta)
Sugiyono. 2015.Metode Penelitian Pendidikan (Bandung :Alfabeta)
Orisinalitas :

PENGEMBANGAN E-LKPD INTERAKTIF LIVEWORKSHEETS BERBASIS


CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI MINYAK BUMI

Dapus 29 des

Nurazlina. 2022. Integrasi Nilai Karakter Peserta Didikk dalam LKPD Larutan Penyangga
Berbasis Proyek. (Universitas Jambi)
Qholby, Widia dan Lazulva. 2020. Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning Melalui
Google Classroom Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi. (Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau :Journal Of Research and Education (JREC))
Maullidyawati, T., Maulidiya, L., Rahmadani, R. S., dan Hidayah, Rusly. 2022. Pengembangan
E-LKPD Berbasis Inkuiri Flipped Classroom Pada Materi Kesetimbangan Kimia Untuk
Melatihkan Literasi Sains Di Era Merdeka Belajar. (UNESA :Journal Of Chemical Education)
Technology

Tahun 1784 seorang


kimiawan Swedia, Carl
Wilhelm Scheele,
melakukan isolasi
terhadap asam sitrat
yang dihasilkan dari
kristalisasi sari buah
lemon, jeruk maupun
Science
Natrium asetat (garam)
dan asam sitrat,
Environment merupakan asam organik Society
lemah didalam detergen. Penggunaan Asam
Kemampuan asam sitrat bagi
sitrat untuk
masyarakat digunakan
mengkelat logam
untuk menghilangkan
menjadikannya kesadahan air atau
berguna sebagai bahan detergen dalam
bahan sabun dan industri untuk
mencuci pakaian dan
detergen membentuk
alat rumah tangga
busa dan berfungsi
A. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat – sifat larutan asam – basa, metode pengukuran, dan
terapannya B. KOMPETENSI DASAR 4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan
penyangga dalam tubuh mahkluk hidup C. INDIKATOR 1. Melakukan percobaan untuk membedakan
larutan penyangga dengan larutan bukan penyangga D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat
membedakan larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan benar melalui praktikum E.
MATERI PEMEBELAJARAN 1. Pokok materi : Larutan penyangga 2. Sub Pokok Materi : Membedakan
larutan penyangga dan larutan bukan penyangga
Hasil analisis karakteristik siswa didapatkan bahwa siswa memiliki motivasi yang bagus untuk
mempelajari larutan penyangga dengan adanya video pembelajaran, tugas mandiri sehingga siswa
dapat mencari sendiri sumber-sumber ilmu terbaru dengan gaya belajar audio visual yang dimiliki
siswa. Hasil analisis tujuan dilakukan dengan menggunakan silabus kimia SMA kelas XI kurikulum
2013 dengan menggunakan KD 3.12 menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk
hidup dan KD 4.12 merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
untuk menentukan prinsip kerja, perhitungan pH dan penerapan larutan penyangga. Hasil analisis
materi bahwa siswa mampu memahami materi larutan penyangga yang disajikan pada e-modul
kimia berbasis pendekatan STEM pada pembelajaran daring. E-modul disesuaikan dengan indikator
dan tujuan pembelajaran pada silabus kurikulum 2013 dengan pendekatan berbasis STEM
menggunakan model pembelajaran project based learning. Berdasarkan hasil analisis teknologi
pendidikan hasil wawancara guru dan penyebaran kuisioner siswa bahwa sekolah sudah dilengkapi
dengan jaringan internet di setiap kelasnya, sehingga membantu siswa untuk aktif dalam belajar
dan mencari referensi sumber belajar yang berasal dari internet. Penggunaan teknologi sangat
membantu proses belajar mengajar secara daring pada masa pandemi saat ini, hal ini didukung
dengan data bahwa 92,90% siswa menggunakan teknologi berupa penggunaan
laptop/PC/Smartphone pada proses pembelajaran.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni: (1) Analisis dokumen, analisis
dokumen untuk mengetahui kebutuhan awal mengenai kurikulum, pemetaan tema,
sub tema, kompetensi dasar, indikator, literasi sains dan STEAM pada buku siswa.
(2) Wawancara, untuk mengetahui kebutuhan bahan ajar bagi siswa dan bagaimana
kelayakan bahan ajar berbasis PjBL terintegrasi STEAM yang akan digunakan
dalam meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. (3) Angket, Penilaian kinerja
proyek untuk mengukur untuk mengetahui validasi produk yang dibuat serta respon
guru dan siswa terhadap pengembangan bahan ajar berbasis PjBL terintegrasi
STEAM pada materi gerhana tema 8 “Bumiku” subtema 3 kelas VI sekolah dasar.

https://anyflip.com/bwuxf/jttp/basic

Anda mungkin juga menyukai