SINOPSIS "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"
Menceritakan tentang Tania dan keluarganya yang hidup pas-pasan usai
ayahnya meninggal karena penyakit TBC. Saat itu usia Tania masih 8 tahun dan hidup bersama ibu serta adiknya, Dede. Kehidupan keluarga yang awalnya berkecukupan menjadi sangat kekurangan, sampai hingga akhirnya mereka diusir dari rumah kontrakan karena uang habis. Mereka hidup di jalanan. Tania putus sekolah dan memaksanya tiap hari untuk mengamen bersama Dede. Keduanya menyambangi bus-bus yang lewat demi mengantongi recehan-recehan dari lantunan lagunya yang sumbang. Suatu hari, kaki Tania tertusuk paku payung ketika mengamen. Pria bernama Danar datang untuk membantunya. Komunikasi mereka ternyata berlanjut usai pertemuan tersebut. Danar ternyata pria baik hati. Dirinya mengusahakan keluarga Tania untuk mendapatkan tempat tinggal layak. Tania juga bisa bersekolah lagi sampai akhirnya mendapatkan beasiswa untuk belajar di Singapura. Masa depan Tania tampak cerah dengan statusnya sebagai orang terpelajar. Di samping itu, Tania juga merasakan getaran cinta yang ditujukan bagi pahlawan keluarganya, Danar. Dirinya juga yakin jika Danar memiliki rasa yang sama. Namun, bak disambar petir, suatu hari Danar memperkenalkan Ratna kepada Tania. Danar mengatakan bahwa Ratna adalah kekasihnya. Sontak Tania terkejut seakan tidak percaya dengan kenyataan itu. Tania makin kesal dengan Danar dan Ratna. Sampai akhirnya, ibu Tania meninggal dunia setelah kanker paru stadium 4 yang diderita selama ini makin parah. Tania sangat sedih dan Danar menjadi orang pertama yang memberikan dukungan agar dirinya tetap tegar dan ikhlas. Setelah kepergian sang ibu, Tania bertekad belajar hingga sukses dan menjadikan hidupnya dengan Dede lebih baik. Saat acara kelulusan sekolah menengah di Singapura, Danar dan Ratna menghadiri prosesi tersebut. Di waktu itu pula, Danar memberitahu Tania bahwa dirinya akan menikah dengan Ratna. Tania mendadak bersedih. Dia pun berubah sikap dengan menghindari Danar sejak saat itu. Puncaknya, Tania tidak menghadiri pernikahan Danar dan Ratna, lalu memutuskan tidak akan menemui mereka kembali. Beberapa bulan berjalan, Tania ingin pulang ke Indonesia secara diam- diam agar tidak sampai diketahui Danar. Namun, akhirnya Danar tahu juga dan mereka sempat berkomunikasi. Tania lalu kembali ke Singapura untuk melanjutkan kuliahnya. Beberapa waktu usai wisuda, Ratna mengirim pesan ke Tania bahwa sikap Danar berubah akhir-akhir ini. Danar menjadi pendiam dan sering pulang malam. Tania yang masih memendam rasa cinta pada Danar, memutuskan untuk pulang. Dia ingin tahu ada apa sebenarnya dengan Danar. Belum sempat bertemu, Dede bercerita bahwa Danar ternyata diam-diam menyukai kakaknya itu namun memendamkan karena perbedaan usia yang terlampau jauh. Sampai akhirnya, Tania dan Danar bertemu lalu mengungkapkannya perasaan cintanya masing-masing. Keduanya menyadari cinta mereka tak mungkin bersatu karena ada Ratna yang telah dinikahi Danar dan sekarang mengandung anaknya. Kenyataan tersebut membuat Tania memutuskan kembali ke Singapura dan melupakan semua kisah cintanya yang pilu.