Anda di halaman 1dari 10

Cover

“Daun yang
jatuh tidak
pernah
membenci
angin”
Karya : “Tere Liye”
Disusun Oleh Cheria Ananda/12 Ipa
Sekolah Palembang Harapan
Tahun Ajaran 2021/2022

 Latar Belakang Karya Disusun


Dari kehidupan penulis tumbuh iya
mengalami sedikit jatuh turun yang bisa
dibilang sangat memprihatinkan. Dari sisi
ekonomi, beliau sangat kekurangan yang
sampai-sampai mereka tidur dijalanan
yang hanya berlapiskan kardus. Dan dari
kehidupan itu inspirasi umtuk membuat
novel pun muncul yang diberi nama
“Daun yang jatuh tidak pernah membenci
angin”.
 Analisis Novel
Main Ide :
Tentang Keluarga Dan Percintaan
Pada novel ini menjelaskan mengenai
kehidupan keluarga yang sangat kesulitan
akan ekonomi dan gadis bernama
Tania,Ratna dan Danar. Dikarnakan Tania
memendam perasaan dengan Danar. akan
tetapi pada akhirnya Ratna lah yang
mendapatkan hati dari Danar dan mereka
pun memutuskan untuk menikah.
 Hal yang tidak dimengerti
 Mengapa semua ini terjadi. Mengapa
seorang lelaki yang sangat tania cintai
akhirnya pergi dan memilih ratna yang
dimana adalah sahabat tania sendiri.
Tania akhirnya ikhlas untuk melepaskan
Danar. Dan merelakan mereka ber dua
untuk bersatu. Demi kebahagiaan mereke
ber dua.
 Sebetulnya Tania masih blm mengerti.
Mengapa pria yang iya sukai lebih
memilih sahabat nya sendiri. Dengan rasa
sakit hati itu Tania mencoba untuk tetap
tegar. Sakit hati memang seringkali
membodohi kita untuk melakukan hal-hal
yang tidak baik. Dan Tania tadinya ingin
merebut kembali Danar akhirnya semua
itu ditahan.
 Mengapa Ratna dan Danar bisa ada rasa
suka langsung pas first sight. Tania yang
sudah berkenal lama tapi perasaan itu
tidak ada. Rasa sakit pasti ada tapi semua
itu hanya dipendam. Mungkin mereka
sudah cocok dan pas dengan dengan
 keputusannya
 Bukti-bukti
 Kehidupan harus sangat berlanjut
walaupun semua itu ada kesulitan atau
kesusahan. Jangan berhenti dengan apa
yang kita alami sekarang ini. Karna
semua itu pasti ada jalan nya masing-
masing. Dan jangan pernah membenci
karna suatu hal. Dan biarkan mereka
bersatu demi mereka bahagia.
 Tania pergi kesingapura dengan
membawa segala kesakitan hatinya. Dan
akhirnya Tania pun lost contak dengan
kak Ratna. Dia tak mau lagi mengungkin
perasaan nya yang Tania miliki.
 Ibu Tania pun meninggal dunia dan Tania
pun kembali lagi. Persis ditengah pusara
ibu Tania dan adiknya pun menangis.
Dengan segala keluguan adik nya iya
bertanya kok ibu dikubur?. Dan disitu
pula akhirnya Tania dengan Ratna
bertemu, mereka langsung berpelukan.
Dan lalu mereka saling memaafkan dan
Tania sudah mengiklaskan.

 Hubungan dengan hal lain:


Hubungan Ekonomi
Ekonomi dari keluarga Tania bisa
dibilang sangat memprihatinkan. sampai-
sampai mereka tinggal disebuah rumah
kardus yang sangat jauh dari kata layak.
Tetapi semua itu mereka jalani sampai
datang seorang yang darmawan yang
bernama Danar. Dan dari sini lah sedikit
demi sedikit kehidupan mereka terngkat.

Hubungan Lingkungan
Hubungan lingkungan mereka sedikit
keruh. Pada saat Danar seorang lelaki
yang disukai oleh Tania memilih untuk
bersama Ratna. Tetapi pada akhirnya
Tania pun ikhlas dan merelakan mereka
berdua untuk bersatu. Pada saat dipusara
ibu mereka yang sudah meninggal dunia

 Hal yang menarik dari novel :


 Dan pada akhirnya Danar memilih
untuk bersama Ratna yang dimana
Ratna adalah sahabat sendiri dari
Tania.
 Berjalan nya waktu pernikahan
Ratna dan danar kini Ratna sudah
mengandung empat bulan anak dari
danar.
 Ibu ku meninggalkan kami semua
disaat kita sudah mencapai
kesuksesan, yang dimana dahulu
sangat sulit akan ekonomi.

 Hal-hal mengejutkan :
 Maafkan Tania yang tidak sempat
datang kepusara ibu,padahal ibu
adalah seorang yang kami sayangi
dari saat kami kesusahan akan
ekonomi disitu ibu selalu
menguatkan kita.
 Akan Tania bakar dan Tania kubur
dalam-dalam perasaan aku kepada
Danar, dan aku ihlaskan semua nya
demi kehabagiaan mereka.
 Bu mengapa engkau sangat cepat
sekali meninggalkan Tania dan
Dede, disaat kami sudah bangkit
dan sukses tapi tuhan berkehendak
lain.

 Kata sulit atau kata baru


 Nelangsah
 Regional
 Guratan
 Pialang
 Amanat :
Amanat yang terkandung dalam novel ini
ialah, terkadang hal yang terbaik adalah
menerima. Menerima, bahwa segala hal
yang terjadi tidak selalu seperti apa yang
kita inginkan. Menerima, dan belajar
untuk mengikhlaskan. Jika sesuatu itu
memang bukan hadir untuk kita, Meski
seberapapun besar usaha yang kita
perbuat, meski seberapa susahnya pun kita
berjuang, meski seberapa sakitnya pun
kita bertahan, dan meski seberapapun
indahnya memori yang ada bersama
seseorang tersebut, kita tidak akan bisa
mendapatkannya.

Anda mungkin juga menyukai