Anda di halaman 1dari 65

BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA
DEPUTI BIDANG HUKUM, ADVOKASI
DAN PENGAWASAN REGULASI
BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
TAHUN 2020
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | i

LAKIP
DEPUTI BIDANG HUKUM,

2020
ADVOKASI &
PENGAWASAN REGULASI

Penyusun:
Kedeputian Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan
Regulasi

BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA


Jl. Veteran III, 2 Gambir-Jakarta Pusat, Indonesia
Website : http//:www.bpip.go.id
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regu|asi ) li

KATA PENGANTAR

Penyusunan Laporan Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan


Pengawasan Regulasi Tahun 2020 ini disusun sebagai wujud
pertanggungjawaban kinerja berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja instansi Pemerintah, dan Peraturan Kementerian PAN dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah,
dimana Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi sebagai
instansi pemerintah berkewajiban menyusun laporan kinerja sebagai media
informasi atas pertanggungjawaban kinerja dan sebagai alat pengendalian menuju
terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan program internalisasi dan
institusionalisasi Pancasila di bidang nukum, advokasi, dan pengawasan regulasi.
Laporan kinerja ini memberikan gambaran tentang keberhasilan Deputi
Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi dalam mencapai target
kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja BPIP tahun 2020. Perjanjian
kinerja tersebut merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Badan Pembinaan
ldeologi Pancasila Tahun 2018- 2023. Keberhasilan pencapaian kinerja tersebut
merupakan perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
dalam penyelenggaraan internalisasi dan institusionalisasi Pancasila di bidang
hukum, advokasi, dan pengawasan regulasi, dimana akuntabilitas menjadi
komitmen Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi dalam
mempertanggungjawabkan pengelolaan anggaran dan pengendaliart
sumberdaya. Laporan kinerja ini menjabarkan tentang target dan realisasi
sasaran strategis, indikator kinerja, tingkat capaian program, permasalahan dan
solusi, serta kinerja lainnya yang telah dicapai oleh Deputi Bidang Hukum,
Advokasi dan Pengawasan Regulasi.
Semoga Laporan Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi Tahun 2020 mampu menjadi media pertanggungjawaban
kinerja kepada masyarakat atas mandat yang diemban oleh Deputi Bidang Hukum,
Advokasi dan Pengawasan Regulasi, dan memberikan umpan balik untuk
perbaikan dan peningkatan kinerja penyelenggaraan program internalisasi dan
institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi, dan pengawasan regulasi.

Jakarta, Februari 2021


Plt. Dep i Bidang Hukum, Advokasi dan
Penga an Regulasi,

Dr. An uf anti, S.H., M.Hum.


Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................. ii

Daftar Isi ....................................................................................................... iii

Daftar Gambar .............................................................................................. iv

Daftar Lampiran ............................................................................................ v

Ringkasan Eksekutif ..................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1


1.2. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi ..................................... 3
1.3. Struktur Organisasi dan SDM ................................................... 3
1.4. Aspek Strategis Organisasi ...................................................... 9
1.5. Isu Strategis ............................................................................. 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................... 11

2.1. Rencana Strategis .................................................................... 11


2.2. Rencana Kinerja ....................................................................... 12
2.3. Perjanjian Kinerja ..................................................................... 15
2.4. Pengukuran Kinerja .................................................................. 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................. 18

3.1. Capaian Kinerja........................................................................ 18


3.2. Realisasi Anggaran .................................................................. 24

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 26


Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | iv

LAMPIRAN
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan


Pengawasan Regulasi ................................................................ 6

Gambar 2. Struktur Organisasi Direktorat Analisis dan Sinkronisasi ............. 6

Gambar 3. Struktur Organisasi Direktorat Advokasi ...................................... 7

Gambar 4. Struktur Organisasi Direktorat Pelembagaan dan Rekomendasi 7


Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penetapan Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan


Regulasi Tahun 2020 ........................................................................... 13
Tabel 2 Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi Tahun 2020 ...................................................... 16
Tabel 3 Capaian Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi Tahun 2020 ...................................................... 17

Tabel 4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Terselenggaranya Dukungan


Analisis dan Sinkronisasi Ideologi Pancasila yang Berkualitas ............. 19
Tabel 5 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Terselenggaranya Advokasi
Pembinaan Ideologi Pancasila yang Efektif .......................................... 20
Tabel 6 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Terselenggaranya Institusional
Pancasila yang Efektif .......................................................................... 22

Tabel 7 Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Sasaran Strategis


Terselenggaranya Layanan Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi ......................................................................... 23
Tabel 8 Realisasi Anggaran Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi Tahun Anggaran 2020 ..................................... 24
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | vi

RINGKASAN EKSEKUTIF

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila salah satu badan yang dibentuk


pemerintah dalam rangka membumikan Pancasila serta melaksanakan
internalisasi dan institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi, dan
pengawasan regulasi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Bahwa BPIP mempunyai tugas “Membantu Presiden dalam merumuskan arah
kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi,
dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan
berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan
pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan
rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang
bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara,
kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan
komponen masyarakat lainnya”.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, dan Peraturan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi sebagai instansi
pemerintah berkewajiban menyusun laporan kinerja instansi pemerintah sebagai
wujud pertanggungjawaban kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi dalam mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja
organisasi.
Salah satu prinsip dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) adalah akuntabilitas, dimana akuntabilitas adalah sebagai salah satu
wujud komitmen Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi
dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan anggaran dan pengendalian
sumberdaya dalam penyelenggaraan program internalisasi dan institusionalisasi
Pancasila di bidang hukum, advokasi, dan pengawasan regulasi pada akhir
periode pengukuran. Penyelenggaraan program tersebut, harus
dipertanggungjawabkan kepada publik sebagai pemegang kedaulatan negara
sebagaimana diamanatkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, yang selanjutnya dipertegas dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), dimana Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban dalam mewujudkan good governance di lingkungan Deputi
Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi pada tahun
2019 telah melaksanakan program kerja sesuai standar proses dalam Sistem
Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Proses penyusunan dokumen
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | vii

perencanaan dan anggaran tahunan dilaksanakan secara terpadu berdasarkan


program-program jangka menengah BPIP, khususnya program internalisasi dan
institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi, dan pengawasan regulasi
sebagaimana tertuang dalam Renstra BPIP tahun 2018 ‐ 2023.
Pengukuran capaian kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi Tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan
antara target (rencana) dan realisasi sasaran strategis, sasaran program/kegiatan,
dan indikator kinerja (perfomance indicator) pada masing-masing indikator kinerja.
Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan pengolahan data yang
bersumber dari Aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Terpadu (SMART)
Kementerian Keuangan dan e-monev Bappenas. Berdasarkan hasil pengolahan
data dimaksud, selama tahun 2020 Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi telah berhasil merealisasikan serapan anggaran yang
menjadi target kinerja tahun 2020, sebagaimana terdapat pada tabel di bawah ini.

Capaian kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi


tahun 2020 secara keseluruhan dinyatakan “cukup berhasil”, dengan capaian rata-
capaian serapan 94%. Capaian kinerja tersebut merupakan kontribusi dari telah
terlaksananya analisis dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dan
produk hukum daerah terhadap nilai-nilai Pancasila, advokasi pembinaan ideologi
Pancasila dan institusionalisasi Pancasila di beberapa daerah.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | viii

Upaya peningkatan kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan


Pengawasan Regulasi ke depan diarahkan kepada peningkatan pembinaan
Ideologi Pancasila dengan berbagai instansi baik pusat maupun daerah,
organisasi pendidikan/keagamaan, dan organisasi kemasyarakatan akan
dilakukan dengan lebih intensif, sehingga dalam penyelenggaraan program
internalisasi dan institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi, dan
pengawasan regulasi diharapkan akan memberikan kontribusi positif pada
peningkatan pemahaman Pancasila, terjadinya inkulusivisme sosial, pelembagaan
Pancasila, dan pengarusutamaan keteladanan Pancasila.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila salah satu badan yang dibentuk


pemerintah dalam rangka membumikan Pancasila serta melaksanakan
internalisasi dan institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi, dan
pengawasan regulasi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Bahwa BPIP mempunyai tugas “Membantu Presiden dalam merumuskan arah
kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi,
dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan
berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan
pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan
rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang
bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara,
kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan
komponen masyarakat lainnya”.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, dan Peraturan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi sebagai instansi
pemerintah berkewajiban menyusun laporan kinerja instansi pemerintah sebagai
wujud pertanggungjawaban kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi dalam mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja
organisasi.

Salah satu prinsip dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) adalah akuntabilitas, dimana akuntabilitas adalah sebagai salah satu
wujud komitmen Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi
dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan anggaran dan pengendalian

1
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 2

sumberdaya dalam penyelenggaraan program internalisasi dan institusionalisasi


Pancasila di bidang hukum, advokasi, dan pengawasan regulasi pada akhir
periode pengukuran. Penyelenggaraan program tersebut, harus
dipertanggungjawabkan kepada publik sebagai pemegang kedaulatan negara
sebagaimana diamanatkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, yang selanjutnya dipertegas dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), dimana Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban dalam mewujudkan good governance di lingkungan Deputi
Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi.

Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi pada tahun


2020 telah melaksanakan program kerja dan anggaran berbasis kinerja dan
penyelenggaraan program internalisasi dan institusionalisasi Pancasila di bidang
hukum, advokasi, dan pengawasan regulasi sesuai standar proses dalam Sistem
Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Proses penyusunan dokumen
perencanaan dan anggaran tahunan dilaksanakan secara terpadu berdasarkan
program-program jangka menengah BPIP, khususnya program internalisasi dan
institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi, dan pengawasan regulasi
sebagaimana tertuang dalam Renstra BPIP tahun 2018 ‐ 2023.

Laporan Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan


Regulasi Tahun 2020 pada dasarnya adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas tugas dan fungsi sesuai Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, dan Peraturan BPIP Nomor 5 Tahun 2019
tentang Rencana Strategis Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tahun 2018-
2023.

Sebagai bentuk komitmen yang mengedepankan prinsip integritas,


akuntabilitas dan transparansi, Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan
Regulasi memandang perlu untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) kepada pemangku kepentingan, yang bertujuan untuk
memberikan informasi kinerja yang terukur dan sebagai upaya perbaikan yang
berkesinambungan dalam peningkatan kinerja Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila. Penyusunan laporan tersebut juga menjadi kewajiban Deputi Bidang

1
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 3

Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi sebagai bentuk


pertanggungjawaban kinerja tahunan.

1.2. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi

Berdasarkan Pasal 104 (1) Peraturan Badan Pembinaan Ideologi


Pancasila Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan
melalui Kepala.

Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi mempunyai


tugas melaksanakan internalisasi dan institusionalisasi di bidang hukum, advokasi
dan pengawasan regulasi, dimana dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi
menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan arah kebijakan internalisasi dan institusionalisasi Pancasila di


bidang hukum, advokasi dan pengawasan regulasi;

b. penyelenggaraan institusionalisasi Pancasila terhadap hukum nasional agar


selaras dengan dasar negara;

c. pemberian rekomendasi berdasarkan hasil pengawasan dan kajian kepada


lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah
mengenai regulasi yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila;

d. pelaksanaan advokasi pembinaan ideologi Pancasila pada lembaga tinggi


negara, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, organisasi politik, dan
komponen masyarakat lainnya;

e. penanganan penyelesaian dan penanggulangan masalah dan kendala dalam


pembinaan ideologi Pancasila; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

1.3. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi diatas, Deputi Bidang Hukum,


Advokasi dan Pengawasan Regulalsi terdiri atas :

3
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 4

a. Direktorat Analisis dan Sinkronisasi;

b. Direktorat Advokasi; dan

c. Direktorat Pelembagaan dan Rekomendasi.

Direktorat Analisis dan Sinkronisasi mempunyai tugas melaksanakan


melaksanakan analisis dan sinkronisasi hukum nasional terhadap nilai-nilai
Pancasila. Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud Direktorat Analisis
dan Sinkronisasi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan program strategis analisis dan sinkronisasi


hukum nasional terhadap nilai-nilai Pancasila;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dan program strategis analisis dan sinkronisasi


hukum nasional terhadap nilai-nilai Pancasila; dan

c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Deputi.

Direktorat Analisis dan Sinkronisasi terdiri atas :

a. Subdirektorat Analisis dan Sinkronisasi I;

b. Subdirektorat Analisis dan Sinkronisasi II;

c. Subdirektorat Analisis dan Sinkronisasi III; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Direktorat Advokasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan


pelaksanaan advokasi pembinaan ideologi Pancasila. Dalam menjalankan tugas
sebagaimana dimaksud, Direktorat Advokasi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan program strategis advokasi pembinaan


ideologi Pancasila;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dan program strategis advokasi pembinaan


ideologi Pancasila;

c. penanganan penyelesaian dan penanggulangan masalah dan kendala dalam


pembinaan ideologi Pancasila; dan

d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Deputi.

Direktorat Advokasi terdiri atas :

a. Subdirektorat Preventif;

4
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 5

b. Subdirektorat Pendampingan;

c. Subdirektorat Apresiasi; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Direktorat Pelembagaan dan Rekomendasi mempunyai tugas


melaksanakan penyelenggaraan institusionalisasi Pancasila dalam hukum
nasional dan rekomendasi regulasi yang bertentangan dengan nilai Pancasila.
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Pelembagaan dan
Rekomendasi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan program strategis institusionalisasi


Pancasila dalam hukum nasional dan rekomendasi regulasi yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dan program strategis institusionalisasi


Pancasila dalam hukum nasional dan rekomendasi regulasi yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila; dan

c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Deputi.

Direktorat Pelembagaan dan Rekomendasi terdiri atas:

a. Subdirektorat Pelembagaan dan Rekomendasi I;

b. Subdirektorat Pelembagaan dan Rekomendasi II;

c. Subdirektorat Pelembagaan dan Rekomendasi III; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan


Regulasi berdasarkan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila,sebagaimana terdapat pada Gambar 1. di bawah
ini.

4
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 6

Gambar 1. Struktur Organisasi Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan


Regulasi
Sumber : Peraturan BPIP No. 1 Tahun 2018

Gambar 2. Struktur Organisasi Direktorat Analisis dan Sinkronisasi


Sumber : Peraturan BPIP No. 1 Tahun 2018

6
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 7

Gambar 3. Struktur Organisasi Direktorat Advokasi


Sumber : Peraturan BPIP No. 1 Tahun 2018

Gambar 4. Struktur Organisasi Direktorat Pelembagaan dan Rekomendasi


Sumber : Peraturan BPIP No. 1 Tahun 2018

6
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 8

Dukungan Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya


Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi sampai dengan akhir
tahun 2020 sebagai berikut :

a. Jumlah pegawai berdasarkan Eselonisasi :

Eselon I; 0

JFU:20

b. Jumlah pegawai berdasarkan tingkat Pendidikan :

Total Jumlah 31 Orang

6
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 9

1.4. Aspek Strategis

Aspek Strategis yang dimiliki Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan


Pengawasan Regulasi dalam hal ini merupakan penyelenggaraan program yang
efektif dan efisien dalam melakukan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui
internalisasi dan institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi dan
pengawasan regulasi serta guna mendukung kinerja pembangunan nasional
sebagaimana yang ditetapkan oleh Presiden dalam Rencana Pembanguna
Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Aspek strategis tersebut menjadi modal dalam mengimplementasikan nilai-


nilai Pancasila yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Untuk mewujudkan hal tersebut Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi menentukan sasaran strategis yang akan dicapai.
Sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :

a. Penguatan internalisasi dan institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam


produk hukum nasional maupun daerah;
b. Mendorong pelaksanaan advokasi, prefentif serta pendampingan dalam
penanganan pembinaan Ideologi Pancasila.
c. Penguatan konsistensi dalam menjadikan Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
d. Merumuskan dan menyampaikan rekomendasi kebijakan atau regulasi yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

1.5. Isu Strategis

Rencana strategis BPIP tahun 2018-2023 telah mengidentifikasi isu


strategis dengan mempertimbangkan faktor-faktor strategis baik lingkungan
strategis internal maupun eksternal, maka isu yang telah diidentifikasi sebagai isu
strategis BPIP, yaitu: kurangnya pemahaman Pancasila, terjadinya eksklusivisme
sosial, masih tingginya kesenjangan sosial, belum terlembaganya Pancasila, dan
belum diarusutamakannya keteladanan Pancasila.

Berdasarkan 5 (lima) isu strategis tersebut, terdapat beberapa isu strategis


terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi antara lain :

6
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 10

a. lemahnya kerangka regulasi yang mendorong kemandirian ekonomi dan yang


lebih mengutamakan kepentingan nasional;
b. masih banyaknya Intoleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
c. masih merebaknya faham Radikalisme di Masyarakat;
d. perlunya pendampingan dan penyelesaian masalah pembinaan Ideologi Pancasila;
e. lemahnya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kelembagaan politik,
ekonomi, dan sosial budaya;
f. kurangnya konsistensi dalam menjadikan Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan;
dan
g. masih berkembangnya bentuk dan relasi kelembagaan negara yang tidak
sesuai dengan prinsip Pancasila;
h. Kurangnya apresiasi dan insentif serta perhatian terhadap prestasi dan praktik Pancasila.

10
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 11

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Peran dan dukungan BPIP dalam mewujudkan 9 (sembilan) butir Nawacita


Presiden, khususnya dalam butir 8 dan butir 9 yang dilakukan melalui program
teknis pembinaan ideologi Pancasila bagi masyarakat, penyelenggara negara, dan
aparat penegak hukum serta berbagai pihak untuk taat dan patuh dengan budaya
bangsa yang berlandaskan dan berdasarkan Pancasila. Penandaan hasil (output)
terhadap Prioritas Nasional, Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Proyek
Prioritas RKP 2019 antara lain untuk pembangunan manusia, pengurangan
kesenjangan antara wilayah, penciptaan nilai tambah baik sektor pertanian,
manufaktur dan jasa, pariwisata kita bisa terus tumbuh sebagai penyumbang
devisa yang penting ditambah dengan aspek perbaikan tenaga kerja, ketahanan
pangan energi, air, dan kelestarian lingkungan untuk bisa menjaga sumber daya
air dan memastikan ketahanan energi khususnya energi baru dan terbarukan serta
stabilitas keamanan nasional.

Di sisi lain masih terjadi adanya anggapan Pancasila tak hanya sekadar
diselewengkan, akan tetapi malah dianggap kuno. Pancasila sebagai ideologi juga
dianggap gagal, bahkan dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal sejatinya
sesuai program teknis pembinaan Ideologi Pancasila bahwa Pancasila merupakan
jati diri bangsa yang terbukti sangat ampuh menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Berdasarkan kondisi faktual dan permasalahan yang terjadi, Deputi Bidang


Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi memfokuskan terhadap
permasalahan yang perlu mendapatkan penanganan dan penyelesaian. Dalam
rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Badan Pembinaan Indeologi
Pancasila, telah diidentifikasi potensi dan masalah yang akan dihadapi oleh Badan
Pembinaan Indeologi Pancasila. Identifikasi permasalahan merupakan salah satu
input bagi perumusan tujuan dan sasaran yang bersifat prioritas sesuai visi dan

10
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 12

misi lembaga. Akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi Bidang
Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi pada dasarnya harus diukur agar
dapat diketahui seberapa besar rencana kinerja yang telah ditetapkan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan tidak hanya berorientasi pada
hasil, akan tetapi juga harus lebih memdorong adanya outcome yang baik untuk
lembaga maupun untuk masyarakat.
Selain itu, hasil akuntabilitas juga dapat dijadikan “self assesment” agar Badan
Pembinaan Indeologi Pancasila, khususnya Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan
Pengawasan Regulasi dapat secara mandiri merencanakan, melaksanakan,
mengukur dan memantau kinerja serta melaporkannya kepada instansi yang lebih
tinggi. Berdasarkan hal di atas, ketersediaan rencana strategis (Renstra) dan
Penetapan Kinerja (Perjanjian Kinerja) sebagai tolak ukur pengukuran dan
penilaian kinerja mutlak adanya. Perumusan sasaran strategis merupakan salah
satu tahap perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal poin
dalam penyusunan Renstra. Visi, misi, tujuan dan sasaran strategis di dalam
dokumen Renstra berada pada tingkat kinerja dampak (impact). Sementara pada
level biro dampak/ impact ini perlu diterjemahkan dalam konteks outcome/hasil.
Berikut adalah rumusan mengenai Sasaran Strategis dari Deputi Bidang Hukum,
Advokasi dan Pengawasan Regulasi :
a. Penyelenggaraan dukungan analisis dan sinkronisasi ideologi Pancasila
yang berkualitas;
b. Penyelenggaraan advokasi pembinaan ideologi Pancasila yang efektif; dan
c. Penyelenggaraan institusionalisasi Pancasila yang efektif.

2.2. Rencana Kinerja

Sebagai bagian dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, maka


perencanaan kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi
harus mengacu pada dokumen perencanaan Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila yang dituangkan dalam Rencana Strategis Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila (Renstra), yaitu Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila No. 5
Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Tahun 2018-2023.
Adapun kegiatan prioritas Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan
Regulasi tahun 2020 adalah sebagai berikut :

10
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 13

Tabel 1
Penetapan Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi

Sasaran
Strategis/Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
Program/Sasaran
Kegiatan

Dukungan Analisis Terselenggaranya Persentase kepuasan 80%


dan Sinkronisasi dukungan analisis dan Deputi dan Dewan
Ideologi Pancasila sinkronisasi yang Pengarah terhadap hasil
berkualitas
analisis dan sinkronisasi
produk hukum nasional
Dukungan Terselenggara-nya Persentase kepuasan 80%
Advokasi advokasi pembinaan Deputi dan Dewan
Pembinaan Ideologi Pancasila Pengarah terhadap
Ideologi Pancasila advokasi pembinaan
Ideologi Pancasila
Dukungan Terselenggara-nya Persentase penilaian 80%
Institusionalisasi institusional Pancasila atas efektifitas
Pancasila yang efektif Institusional Pancasila

10
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 15

Dengan rincian kegiatan dengan sumber pembiayaan berasal dari DIPA BPIP
sebagai berikut :
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 16
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 17
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 18
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 19
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 20
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 21
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 22
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 16

2.1. Perjanjian Kinerja

Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana Strategis tahun 2018-2023,
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regullasi.sasaran strategis yang harus
dicapai. Target ini dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 untuk setiap indikator
kinerja, baik untuk indikator kinerja tingkat sasaran strategis maupun indikator kinerja untuk
tingkat kegiatan. Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan
Regulasi Tahun 2019 sebagaimana terdapat pada Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2
Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2020

Sasaran
Target
No. Indikator Kinerja
Program/Sasaran Tahun 2020
Kegiatan
Terselenggaranya Persentase kepuasan Deputi dan
1. dukungan analisis dan Dewan Pengarah terhadap hasil 80%
sinkronisasi yang analisis dan sinkronisasi produk
berkualitas hukum nasional
Terselenggara-nya Persentase kepuasan Deputi dan
2. advokasi pembinaan Dewan Pengarah terhadap advokasi 80%
Ideologi Pancasila pembinaan Ideologi Pancasila

3. Terselenggara-nya Persentase penilaian atas efektifitas


institusional Pancasila 80%
Institusional Pancasila
yang efektif

2.3. Pengukuran Kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran dan penilaian capaian kinerja Deputi Bidang


Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Tahun 2020 yang diolah dari data
Aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Terpadu (SMART) Kementerian
Keuangan dan e-monev Bappenas sampai dengan 31 Desember 2020, diperoleh
hasil capaian kinerja sebagaimana terdapat pada Tabel 3 di bawah ini.

16
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 17

Tabel 3
Capaian Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Tahun 2020

Sasaran Strategis/ Target Realisasi


Sasaran Program/ Indikator Kinerja Tahun Tahun
Sasaran Kegiatan 2020 2020

Persentase kepuasan Deputi


Terselenggaranya
dan Dewan Pengarah
dukungan analisis dan 80% 98%
terhadap hasil analisis dan
sinkronisasi yang
sinkronisasi produk hukum
berkualitas
nasional

Persentase kepuasan Deputi


Terselenggaranya
dan Dewan Pengarah 80% 94%
advokasi pembinaan
terhadap advokasi pembinaan
Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila
Terselenggaranya Persentase penilaian atas
institusional Pancasila efektifitas Institusional 80% 83%
yang efektif Pancasila

17
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 18

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan


Pengawasan Regulasi Tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan
antara target (rencana) dan realisasi sasaran strategis, sasaran program/kegiatan,
dan indikator kinerja (perfomance indicator) pada masing-masing indikator kinerja.
Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan pengolahan data yang
bersumber dari Aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Terpadu (SMART)
Kementerian Keuangan dan e-monev Bappenas sampai dengan 31 Desember
2020. Berdasarkan hasil pengolahan data dimaksud, selama tahun 2020 Deputi
Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi sebagian besar telah berhasil
merealisasikan sasaran strategis yang menjadi target kinerja tahun 2020.

Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan juga melalui pengukuran kinerja


dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai
dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program
sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan
misi BPIP. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian
yang didasarkan pada indikator kinerja yang telah diidentifikasi agar sasaran
strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi yang menjadi
kontrak kinerja pada tahun 2020 dapat tercapai. Pencapaian pada tiap-tiap
indikator dijelaskan dengan cara penghitungan sebagai berikut :

Kinerja = Capaian yang diperoleh x 100 %


Target

18
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 19

BAB. III.1
DIREKTORAT ANALISIS DAN SINGKRONISASI

3.1. REALISASI ANGGARAN, PENYERAPAN ANGGARAN DAN

PELAKSANAAN KEGIATAN DIREKTORAT ANALISI DAN

SINKRONISASI

A. Realisasi Anggaran dan Presentase Penyerapan Anggaran

Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan


Kerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tahun 2020 Nomor: SP
DIPA-122.01-0/2020 Tanggal 12 November 2019, Direktorat Analisis
dan Sinkronisasi memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp.
2.698.808.000,- (Dua Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Delapan
Juta Delapan Ratus Delapan Ribu Rupiah). Selama periode Bulan
Januari sampai dengan Desember 2020, secara keseluruhan telah
terealisasi sebesar Rp 2.667.352.130,00,- (Dua Milyar Enam Ratus
Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Lima Puluh Dua Ribu Seratus Tiga
Puluh Rupiah).

Dari hasil realisasi tersebut, persentase penyepan anggaran selama


periode Bulan Januari sampai dengan Desember 2020 di Direktorat
Analisis dan Sinkonisasi, adalah sebesar 98,83% (sembilan puluh
delapan koma delapan puluh tiga persen). Berikut Matriks realisasi
dan penyerapan anggaran selama periode Januari sampai dengan
Desember 2020 :
NO OUTPUT PAGU REALISASI SISA PENYERAPAN
ANGGARAN
1 4184001 2.698.808.000 2.667.352.130 31.455.870 98,83%

B. Pelaksanaan Kegiatan
Direktorat Analisis dan Sinkronisasi telah melaksanakan beberapa kegiatan, dengan rincian sebagai
berikut :

1. Tri Wulan I (Januari s.d Maret 2020)

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Indikator Nilai-Nilai Pancasila dalam
Peraturan Perundang-undangan Tanggal 12 s.d. 14 Februari 2020;
1) Kegiatan Forum Grup Discussion (FGD) Pemantapan Indikator Nilai-Nilai Pancasila
dalam Peraturan Perundang-undangan Tanggal 26 s.d. 29 Februari 2020;
2) Kegiatan Finalisasi Indikator Nilai-nilai Pancasila Dalam Peraturan Perundang-
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 20

undangan dan Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Tanggal 11


s.d. 14 Maret 2020.

2. Tri Wulan II (April s.d Juni)

Rapat Koordinasi Pemutakhiran Indikator Nilai-nilai Pancasila Berdasarkan Peraturan


Perundang-undangan Tanggal 15 Mei 2020.

3. Tri Wulan III (Juli s.d September)

1) Kegiatan Konsinyering Rancangan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tentang


Indikator Nilai-Nilai Pancasila dalam Kebijakan dan Regulasi Tanggal 9 – 11 Juli 2020;

2) Kegiatan Perumusan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tentang Pedoman


Penyelarasan Nilai Pancasila Dalam Peraturan Perundang-Undangan, Produk Hukum
Daerah; Dan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tentang Pemberian
Rekomendasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Peraturan Perundang-Undangan Dan Kebijakan
Tanggal 10 – 14 Agustus 2020;

3) Kegiatan Konsinyering Pembentukan Tim Narasumber Pengkajian Peraturan Perundang-


Undangan Tahun 2020 Tanggal 3 – 5 September 2020;

4) Rapat Koordinasi Kegiatan Kajian, Analisis dan Rekomendasi Peraturan Perundang-


Undangan Tahun 2020 Tanggal 24 September 2020.

4. Tri Wulan IV (Oktober s.d Desember)

1) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kajian Analisis dan Rekomendasi Peraturan Perundang-
undangan Tahun 2020 Tanggal 2 November 2020;
2) Kegiatan Seminar dan Presentasi Kajian, Analisis dan Rekomendasi Peraturan Perundang-
Undangan Tahun 2020 Tanggal 11 – 14 November 2020;
3) Kegiatan Penyusunan Laporan Quick Win Silaras dan Laporan Akhir Direktorat Analisis
Sinkronisasi Tahun 2020 Tanggal 3 – 5 Desember 2020.

Ouput dan outcomes


1. Terlaksananya analisis, sinkronisasi, dan harmonisasi hukum nasional terhadap nilai-nilai
Pancasila;

2. Terlaksananya internalisasi dan institusionalisasi Pancasila dalam hukum nasional;


Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 21

3. Terlaksananya Rancangan peraturan perundang-undangan.

3.2. Bukti Laporan Tahunan

Laporan Tahunan terdiri atas laporan kegiatan yang telah dilampirkan dan kegiatan telah
selesai, untuk kemudian disampaikan ke Bagian Keuangan Biro Perencanaan dan Keuangan
serta back up laporan kegiatan disampaikan kepada Staf Pejabat Pembuat Komitmen pada
Kedeputian II.

3.3. Kendala/Hambatan Dan Pemecahannya

A. Kendala/Hambatan

1. Adanya kebijakan penundaan pelaksanaan kegiatan yang berdampak pada perubahan waktu,
pelaksanaan kegiatan, target realisasi output dan keuangan. Hal ini menyebabkan jadwal
kegiatan yang bertabrakan sehingga kurang maksimal dalam pelaksanaan kegiatan;

2. Revisi realokasi dan refocusing DIPA untuk percepatan penanggulangan dampak Covid-19
mengakibatkan tertundanya pelaksanaan kegiatan dari jadwal yang telah direncanakan;
3. Kegiatan yang direncanakan secara tatap muka, karena pandemi Covid-19 hal ini
mengakibatkan penurunan kualitas output sehingga dilakukan secara daring;
4. Koneksi dan alat penunjang daring yang tidak memadai seperti sinyal yang tidak kuat dan
sering hilang serta webcam yang jumlahnya tidak memadai; dan
5. Fasilitas penunjang yang kurang memadai akibat keterbatasan pengadaan alat penunjang
kerja.

B. Pemecahan
1. Dengan melakukan koordinasi antar direktorat untuk membahas jadwal agar teratasinya
penundaan Pelaksanaan kegiatan berakibat pada perubahan waktu pelaksanaan kegiatan,
target realisasi output dan keuangan;
2. Pengoptimalisasian SDM dengan menambah karyawan PTT;
3. Untuk dimasukkan dalam rancangan anggaran tahun depan pembelanjaan alat untuk
menunjang daring seperti penguat sinyal dan webcam;
4. Dengan menggunakan App video conference seperti Webex, Google Meet, dan Zoom agar
pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar; dan
5. Perlu adanya komitmen dalam pelaksanaan, pertanggungjawaban keuangan dan
penyusunan Laporan Kegiatan.

3.4. CAPAIAN SUBDIREKTORAT

A. WILAYAH I

1) Penyusunan Indikator Nilai-Nilai Pancasila dalam Peraturan Perundang-undangan


Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 22

Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 12 – 14 Februari 2020 di Kota Jakarta. Dalam
kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut :
➢ Indikator nilai-nilai Pancasila urgent untuk disusun dan ditetpkan sebagai referensi utama
dalam penyusunan peraturan perundang-undangan. Hal ini agar dalam setiap penyusunan
produk peraturan perundang-undangan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
➢ Indikator nilai-nilai Pancasila yang disusun dari bahan primer dari pidato Bung Karno 1 Juni
1945 menjadi tindak lanjut dengan pengkajian atau penyusunan agar mudah diaplikasikan
oleh perancang peraturan perundang-undangan.
➢ Perlu uji publik atas indikator nilai-nilai Pancasila agar terwujud tujuan yang akan dicapai.

2) Pembentukan Tim Narasumber Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan Tahun 2020


Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 September 2020 di Kota Jakarta dan
sebagian melalui daring (App Zoom). Dalam kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut :
➢ Persyaratan menentukan tim Narasumber Pengkajian 2020 adalah setiap Institusi harus
mempunyai Pusat Studi Pancasila. Institusi yang akan mengkaji peraturan perundang-
undangan sudah ditentukan sebanyak 25 (dua puluh lima) Institusi yaitu :
1. Fakultas Hukum Universitas Indonesia;
2. Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi;
3. Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara;
4. Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta;
5. Fakultas Hukum Universitas Pancasila;
6. Fakultas Hukum Universitas Jember;
7. Fakultas Hukum Universitas Dr. Soetomo;
8. Fakultas Hukum Universitas Diponegoro;
9. Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura;
10. Fakultas Hukum Universitas Jambi;
11. Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh;
12. Fakultas Hukum Universitas Samudra Aceh;
13. Fakultas Hukum Universitas Tadulako;
14. Fakultas Hukum Universitas Bengkulu;
15. PSP Universitas Gadjah Mada;
16. Fakultas Hukum Universitas Lampung;
17. Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata;
18. Fakultas Hukum Universitas Surabaya;
19. Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;
20. Fakultas Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta;
21. Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat;
22. Fakultas Hukum Universitas Mataram;
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 23

23. Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar;


24. Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung;
25. Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

➢ Selanjutnya 25 Institusi tersebut akan diundang dalam Rapat Koordinasi Kajian, Analisis dan
Rekomendasi Peraturan Perundang-undangan Tahun 2020, pada Kamis, 24 September 2020
melalui Aplikasi Zoom.

3) Rapat Koordinasi Kajian, Analisis dan Rekomendasi Peraturan Perundang-


Undangan Tahun 2020
Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 24 September 2020 di Kota Jakarta.
Dalam kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut :
1.Objek dari Penelitian Tahun 2020 adalah :
a. Undang-Undang;
b. Peraturan Daerah Wilayah II (Sumatera, Jawa dan Bali);
c. Peraturan Daerah Wilayah III (Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan
Papua).
Monitoring dan Evaluasi dilakukan minggu ke-2 bulan Oktober. Selanjutnya presentasi
akan dilakukan di Jogja Minggu ke-2 bulan November. Pada Kegiatan yang dimaksud
akan mengundang salah satu perwakilan dari 4 Peneliti untuk presentasi hasil kajian di
Yogyakarta dengan melengkapi persyaratan administrasi.

4) Penyusunan Laporan Quick Win Silaras dan Laporan Akhir Direktorat Analisis
Sinkronisasi Tahun 2020
Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Desember 2020 di Kota Jakarta
dan sebagian melalui daring (App Zoom). Dalam kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut
:
➢ Aplikasi Silara
➢ Silaras merupakan kegiatan layanan kepada pemangku kepentingan dalam
pembentukan produk hukum. layanan silaras merupakan layanan strategis yang dapat
menjadi layanan unggulan BPIP sehingga perlu perhatian khusus dalam
penyelenggaraan anggaran, Deputi Hukum Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP
khususnya Direktorat Analisis dan Sinkronisasi.
➢ Upaya peningkatan Silaras BPIP RI ke depan diarahkan kepada peningkatan mutu
layanan sinkronisasi substansi rancangan dan/atau peraturan perundang-undangan
sehingga menjadi Peraturan Perundang-undangan yang merupakan satu kesatuan
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 24

utuh dalam kerangka sistem hukum nasional yang sesuai dengan nilai dasar Pancasila,
penyelarasan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai instansi baik pusat maupun
daerah, organisasi pendidikan/keagamaan, dan organisasi kemasyarakatan akan
dilakukan dengan lebih intensif, sehingga dalam penyelenggaraan internalisasi dan
institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi dan pengawasan regulasi
diharapkan akan memberikan kontribusi positif pada peningkatan pemahaman
Pancasila, terjadinya inkulusivisme sosial, pelembagaan Pancasila, dan
pengarusutamaan keteladanan Pancasila.
Bahwa kegiatan Direktorat Analisis dan sinkronisasi Wilayah I yang telah di
laksanakan selama Tahun 2020 telah memenuhi output yang ditetapkan, meskipun
perlu perbaikan di masa akan datang, dengan penyempurnaan dalam pelbagai tahap
seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, agar output yang dihasilkan dapat
memberi outcome yang diharapkan dan mendorong pencapaian visi dan misi BPIP yang
telah ditetapkan selaku Institusi Ideologi Negeri ini guna mewujudkan Pembinaan Ideologi
Pancasila.

B. WILAYAH II

1) Pemantapan Indikator Nilai-Nilai Pancasila dalam Peraturan Perundang-

undangan

Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 Februari 2020 di Kota
Bandung. Dalam kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut :

a. Indikator nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan untuk melakukan tugas dan fungsi
BPIP antara lain adalah melakukan harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan;
b. Terkait arahan Presiden RI untuk adanya penataan regulasi, sebaiknya bukan hanya
sekedar substansi hukum, melainkan kelembagaannya perlu ditata; dan

c. Sumber Pidato 1 Juni adalah yang harus dipedomani. Hal ini dikarenakan adalah
kewajiban BPIP untuk mencari atau memisahkan unsur-unsur kata dalam Pidato 1
Juni tersebut yang sifatnya azasi.

2) Rancangan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tentang Indikator Nilai-


Nilai Pancasila dalam Kebijakan dan Regulasi

Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 9 – 11 Juli 2020 di Kota Bogor. Dalam
kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut :

a. Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).


b. Indikator ini tidak bisa menjangkau peraturan/regulasi di atas peraturan Menteri,
dikarenakan dasar hukum kewenangan BPIP terkait hal ini hanya sebatas Perpres.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 25

c. Komponen masyarakat lainnya yang dimaksud disini yaitu yang memrakarsai


pembentukan perundang-undangan.
d. Rekomendasi kebijakan setelah mendapat persetujuan Dewan Pengarah (bukan
Ketua Dewan Pengarah) jadi lebih ringan. Pada intinya bukan untuk mempersulit tusi
kementerian/Lembaga.
e. Taat asas saja sesuai yang ada di Perpres, terkait pemberian usulan rekomendasi,
walaupun dalam praktiknya bisa timbul berbagai diskresi-diskresi. Sifatnya
situasional.
f. Dalam Pasal 7 dibuat 3 alternatif, bahwa Keterangan tertulis ditandatangani Kepala
setelah mendapat persetujuan Ketua Dewan Pengarah/Dewan Pengarah/Kepala.
g. Pasal 9 ini konteksnya memperjelas pasal 8. Pasal 9 ayat (1) diubah/direvisi.
h. Ada 2 (dua) rumusan terkait pengusulan rekomendasi, ada yang bertentangan
dengan Pancasila dan yang tidak bertentangan dengan Pancasila.
i. Pasal 11 merupakan dasar untuk Deputi dalam hal membentuk tim/pokja.
j. Pada Pasal 11 ditambahkan huruf e yaitu ‘ahli’.
k. Ditambahkan pasal mengenai arahan Dewan Pengarah terkait inisiatif.
l. Judul Rancangan Peraturan diubah, dari semula “Rancangan Peraturan Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila tentang Indikator Nilai-Nilai Pancasila dalam
Kebijakan dan Regulasi” menjadi “Rancangan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila tentang Indikator Nilai Pancasila”.
m. Beberapa Pasal dalam Rancangan Peraturan BPIP Tentang Indikator Nilai
Pancasila.
i. Untuk proses selanjutnya setelah ini, secepatnya akan kami buatkan surat untuk ke
Kemenkumham untuk permohonan harmonisasi.
k. Draf akhir akan kami sampaikan pada Ketua Pokja yaitu Prof. Widodo.
l. Untuk anggaran narasumber kami sudah tidak punya, untuk mendatangkan ahli
apabila sekiranya dibutuhkan ahli dalam harmonisasi nantinya.

3) Seminar dan Presentasi Kajian, Analisis dan Rekomendasi Peraturan Perundang-


Undangan Tahun 2020
Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 11 – 14 November 2020 di Kota
Yogyakarta. Dalam kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut:
Perumusan dan Penyusunan Kajian Analisis dan Rekomendasi Peraturan Perundang-
undangan Tahun 2020 dengan melibatkan pengkaji dari 25 ( Dua Puluh Lima ) Universitas.
(Terlampir).
Bahwa kegiatan direktorat Analisis dan sinkronisasi Wilayah II yang telah di laksanakan
selama tahun 2020 telah memenuhi output yang ditetapkan, meskipun perlu perbaikan di
masa akan datang, dengan penyempurnaan dalam pelbagai tahap seperti perencanaan,
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 26

pelaksanaan dan pengawasan, agar output yang dihasilkan dapat memberi outcome yang
diharapkan dan mendorong pencapaian visi dan misi BPIP yang telah ditetapkan selaku
institusi ideologi negeri ini guna mewujudkan Pembinaan Ideologi Pancasila.

C. WILAYAH III
1) Finalisasi Indikator Nilai-nilai Pancasila Dalam Peraturan Perundang-undangan dan
Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan
Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 11 – 14 Maret 2020 di Kota Bogor. Dalam
kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut:
a. Indikator nilai-nilai Pancasila harus segera disusun dan dirumuskan agar segera ditetapkan
sebagai referensi utama dalam penyusunan peraturan perundang-undangan. Hal ini agar
dalam setiap penyusunan produk peraturan perundang-undangan sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
b. Indikator yang sudah dirumuskan untuk segera dibuatkan produk hukumnya baik dalam
bentuk peraturan badan ataupun lampiran dalam undang-undang pembinaan ideologi
Pancasila.
c. Indikator yang sudah dirumuskan perlu dimutakhirkan penulisannya.
d. Untuk melakukan uji publik atas indikator nilai-nilai Pancasila bersama kementerian/
lembaga, tokoh-tokoh lintas agama, adat dan budayawan. Selain itu juga melakukan uji
publik bersama akademisi, pakar hukum juga pememerintah daerah. Agar indicator nilai-
nilai Pancasila ini dapat diaplikasikan dengan baik dan merangkup seluruh aspirasi
masyarakat.

2) Pemutakhiran Indikator Nilai-nilai Pancasila Berdasarkan Peraturan Perundang-


undangan
Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2020 secara Daring (melalui App
Zoom). Dalam kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut:

a. Indikator nilai-nilai Pancasila urgent untuk disusun dan ditetapkan sebagai referensi utama
dalam penyusunan peraturan perundang-undangan. Hal ini agar dalam setiap penyusunan
produk peraturan perundang-undangan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
b. Indikator nilai-nilai Pancasila yang disusun dari bahan primer dari pidato Bung Karno 1 Juni
1945 menjadi tindak lanjut dengan pengkajian atau penyusunan agar mudah diaplikasikan
oleh perancang peraturan perundang-undangan.
c. Perlu uji publik atas indikator nilai-nilai Pancasila agar terwujud tujuan yang akan dicapai.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 27

3) Perumusan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tentang Pedoman


Penyelarasan Nilai Pancasila Dalam Peraturan Perundang-Undangan, Produk Hukum
Daerah; Dan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tentang Pemberian
Rekomendasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Peraturan Perundang-Undangan Dan
Kebijakan

Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 10 – 14 Agustus 2020 di Kota Jember,
Provinsi Jawa Timur. Dalam kegiatan Rekomendasi kegiatan Penyusunan Rancangan
Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dengan mengundang Biro Hukum dan
Organisasi Sekretariat Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan para Narasumber
adalah mengusulkan 2 (dua) Rancangan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
tentang:

a. Penyelarasan Nilai Pancasila Dalam Pengharmonisasian Rancangan Peraturan Menteri,


Peraturan Lembaga Pemerintah Nonkementerian, Peraturan Lembaga Nonstruktural, Dan
Peraturan Perundang-Undangan Yang Dibentuk Di Daerah;

b. Pedoman Pemberian Rekomendasi Terhadap Kebijakan Dan Regulasi Yang Bertentangan


Dengan Pancasila;
c. Agar dilakukan Harmonisasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan
diundangkan di dalam lampiran Berita Negara.

4) Monitoring dan Evaluasi Kajian Analisis dan Rekomendasi Peraturan Perundang-


undangan Tahun 2020 Tanggal 2 November 2020
Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 2 November 2020 secara Daring. Dalam
kegiatan ini menghasilkan sebagai berikut:
a. Laporan Hasil Sementara Kajian Analisis dan Rekomendasi Peraturan Perundang-
undangan;
b. Bahan Paparan masing-masing Pengkaji dari 25 (dua puluh lima) universitas.

Bahwa kegiatan direktorat Analisis dan sinkronisasi Wilayah III yang telah di laksanakan selama
tahun 2020 telah memenuhi output yang ditetapkan, meskipun perlu perbaikan di masa akan datang,
dengan penyempurnaan dalam pelbagai tahap seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan,
agar output yang dihasilkan dapat memberi outcome yang diharapkan dan mendorong pencapaian
visi dan misi BPIP yang telah ditetapkan selaku institusi ideologi negeri ini guna mewujudkan
Pembinaan Ideologi Pancasila.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 28

BAB III.2

DIREKTORAT ADVOKASI

A. PELAKSANAAN KEGIATAN

Berdasarkan hasil pengukuran dan penilaian kinerja pada periode akhir tahun 2020 diperoleh capaian

kinerja sebesar 94%.

Keberhasilan pencapaian kinerja tersebut disebabkan antara lain adalah telah terselenggaranya seminar

dibeberapa daerah sebagai langkah advokasi pembinaan ideologi Pancasila Pencapaian sasaran strategis

ini didukung oleh beberapa kegaiatan penunjang antara lain:

1. Focus Group Discussion ( FGD) Omnibus Law Cipta Kerja 1

2. Focus Group Discussion (FGD) Omnibus Law Cipta Kerja 2


3. Focus Group Discussion (FGD) BRIN

4. Focus Group Discussion (FGD) Omnibus Law Cipta Kerja 3

5. Seminar Daring Pancasila dalam Tindakan–Upaya Masyarakat dalam Meningkatkan Kedaulatan

Pangan di Masa Pandemi Covid-19

6. Seminar Daring Membumikan Pancasila-Membangun KeIndonesiaan dan Memperbarui

Hukum:Bersama Menuju Normal Baru

7. Focus Group Discussion (FGD )Omnibus Law Cipta Kerja 4


8. Seminar Pancasila-Penanaman Nilai Pancasila dalam Mencegah Sikap Intoliran dan Radikalisme

pada Generasi Muda

9. Seminar Nasional-Pencegahan Politik Identitas dan Politik Uang Dalam Rangka Menuju Pemilu yang

Sesuai Dengan Demokrasi Pancasila

10. Koordinasi Sinkronisasi Preventif Pembinaan Ideologi

11. Seminar Nasional-Eksistensi Pancasila dalam Mencegah Disintegrasi Bangsa dan Intoleransi Melalui

Bela Negara.

12. Koordinasi Preventif Pembinaan Ideologi Pancasila.

13. Webinar dan Diskusi Panel Perlindungan Anak Terhadap Ekploitasi Seksual Melalui Nikah Siri
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 29

14. Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) secara Daring "Permasalahan Tidak Hormat kepada Bendera

Merah Putih & Tidak Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Dalam Upacara Bendera"

15. Diskusi Kelompok Terpumpun Peningkatan Nilai-Nilai Kebangsaan Melalui Penghormatan Kepada

Lambang Negara RI

16. Seminar Peningkatan Nasionalisme Melalui Penghormatan Lambang Negara Republik Indonesia

Pancasila, Moderasi dan Kerukunan Umat Beragama

17. Pancasila, Moderasi dan Kerukunan Umat Beragama


18. Advokasi Positif : Pembekalan Nilai-nilai Pancasila Kepada Pegiat Kampung di Kabupaten
Lumajang dan Sekitarnya
19. Advokasi Moderasi Dan Kerukunan Umat Beragama Di Minahasa Utara
20. Pembangunan Karakter Dan Ideologi Pancasila, Moderasi Dan Keberagaman Umat Di Bangkalan
21. Kegiatan “Advokasi Positif : Menggali Nilai-Nilai Pancasila dari Bumi Bung Karno” di Kota Blitar
22. Advokasi Kelompok Rentan (Perempuan dan Anak) sebagai korban Perdagangan Manusia (Human

Trafficking) di Kota Singkawang dan Kota Pontianak untuk mewujudkan Keadilan Sosial

23. Webinar Keragaman, Toleransi Dan Ke-Indonesiaan

24. Kegiatan Monitoring Apresiasi Ikon Pancasila Indra Sjafri

25. Kegiatan Monitoring Apresiasi Ikon Pancasila Indra Sjafri Tanggal 26 Februari 2020

26. Webinar Ikon Bidang Olahraga

27. Webinar Ikon Bidang Seni dan Budaya

28. Rapat Penyusunan Tim Seleksi Ikon Prestasi Pancasila 2020

29. Rapat Dalam Kantor tindak lanjut rapat pleno tim seleksi apresiasi prestasi Pancasila tahun 2020

30. Penganugerahan Apresiasi Prestasi Pancasila

31. Webinar Rapat Koordinasi Ikon Prestasi Pancasila 2020

32. Rapat Persiapan Malam Penganugerahan Apresiasi Pancasila Tahun 2020

33. Malam Puncak Penganugerahan Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila Tahun 2020
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 30

B. REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan data per Desember 2020 dengan menggunakan online monitoring SPAN, realisasi penyerapan

anggaran Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Tahun Anggaran 2020 untuk semua

jenis belanja sebesar Rp. 2.459.641.368 , atau mencapai 94% dari total pagu anggaran Rp. 2.607.685.000

Pagu anggaran dan realisasi Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi pada tahun 2020 per

jenis belanja disajikan pada tabel di bawah ini :

Sasaran Strategis/Sasaran
Pagu Realisasi Capaian
Program/Sasaran Kegiatan

Terselenggaranya advokasi Rp. 2.607.685.000 Rp. 2.459.641.368 94%


pembinaan Ideologi
Pancasila

No Kegiatan Jumlah Peserta Realisasi Anggaran

Preventif

FGD Omnibus Law Cipta Kerja


1 30 Peserta Rp. 18.100.000
1
FGD Omnibus Law Cipta Kerja
2 2 30 Peserta Rp. 33.400.000

3 FGD BRIN 150 Peserta Rp. 50.350.000

FGD Omnibus Law Cipta Kerja


4 30 Peserta Rp. 22.500.000
3
Seminar Daring Pancasila dalam
Tindakan–Upaya Masyarakat
5 dalam Meningkatkan 100 Peserta Rp. 15.300.000
Kedaulatan Pangan di Masa
Pandemi Covid-19
Seminar Daring Membumikan
Pancasila-Membangun
6 KeIndonesiaan dan 100 Peserta Rp. 22.300.000
Memperbarui Hukum:Bersama
Menuju Normal Baru
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 31

FGD Omnibus Law Cipta Kerja


7 30 Peserta Rp. 25.450.000
4
Seminar Pancasila-Penanaman
Nilai Pancasila dalam Mencegah
8 150 Peserta Rp. 128.469.391
Sikap Intoliran dan Radikalisme
pada Generasi Muda
Seminar Nasional-Pencegahan
Politik Identitas dan Politik
9 Uang Dalam Rangka Menuju 150 Peserta Rp. 169.648.505
Pemilu yang Sesuai Dengan
Demokrasi Pancasila
Koordinasi Sinkronisasi
10 10 Peserta Rp. 46.108.000
Preventif Pembinaan Ideologi
Seminar Nasional-Eksistensi
Pancasila dalam Mencegah
11 Disintegrasi Bangsa dan 200 Peserta Rp. 136.988.124
Intoleransi Melalui Bela Negara,
Magelang
Koordinasi Preventif Pembinaan
12 10 Peserta Rp. 5.575.000
Ideologi Pancasila, Yogyakarta

Pendampingan

Webinar dan Diskusi Panel


Perlindungan Anak Terhadap
13 100 Peserta Rp. 20.300.000
Ekploitasi Seksual Melalui
Nikah Siri
Diskusi Kelompok Terpumpun
(FGD) secara Daring
"Permasalahan Tidak Hormat
14 kepada Bendera Merah Putih & 100 Peserta Rp. 17.100.000
Tidak Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya Dalam Upacara
Bendera"
Diskusi Kelompok Terpumpun
15 Peningkatan Nilai-Nilai 40 Peserta Rp. 15.700.000
Kebangsaan
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 32

Melalui Penghormatan Kepada


Lambang Negara RI
Seminar Peningkatan
Nasionalisme Melalui
16 200 Peserta Rp. 261.901.225
Penghormatan Lambang Negara
Republik Indonesia
Pancasila, Moderasi dan
17 350 Peserta Rp. 159.957.115
Kerukunan Umat Beragama
Advokasi Positif : Pembekalan
Nilai-nilai Pancasila Kepada
18 200 Peserta Rp. 82.568.740
Pegiat Kampung di Kabupaten
Lumajang dan Sekitarnya
Advokasi Moderasi Dan
19 Kerukunan Umat Beragama Di 100 Peserta Rp. 156.438.355
Minahasa Utara
Pembangunan Karakter Dan
Ideologi Pancasila, Moderasi
20 100 Peserta Rp. 95.913.955
Dan Keberagaman Umat Di
Bangkalan
Kegiatan “Advokasi Positif :
Menggali Nilai-Nilai Pancasila
21 200 Peserta Rp. 103.191.000
dari Bumi Bung Karno” di Kota
Blitar
Advokasi Kelompok Rentan
(Perempuan dan Anak) sebagai
korban Perdagangan Manusia
22 (Human Trafficking) di Kota 150 Peserta Rp. 132.756.000
Singkawang dan Kota Pontianak
untuk mewujudkan Keadilan
Sosial
Webinar Keragaman, Toleransi Rp. 22.500.000
23 140 Peserta
Dan Ke-Indonesiaan

Apresiasi

Kegiatan Monitoring
24 Apresiasi Ikon Pancasila 1 Peserta Rp. 1.200.000
Indra Sjafri
25 Kegiatan Monitoring 1 Peserta Rp. 5.291.000
Apresiasi Ikon Pancasila
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 33

Indra Sjafri Tanggal 26


Februari 2020

96
26 Webinar Ikon Bidang Rp. 13.300.000
Olahraga Peserta

27 Webinar Ikon Bidang Seni 98 Peserta Rp. 16.100.000


dan Budaya
Aliansi Nasional
Bhineka Tunggal
Rapat Penyusunan Tim
28 Seleksi Ikon Prestasi Ika dan Rp.18.300.000
Pancasila 2020 Subdirektorat
Apresiasi BPIP
Rapat Dalam Kantor tindak
29 lanjut rapat pleno tim seleksi 75 Orang Rp. 10.100.000
apresiasi prestasi Pancasila
tahun 2020
30 Penganugerahan Apresiasi 100 Peserta Rp. 514.481.000
Prestasi Pancasila
31 Webinar Rapat Koordinasi 77 Peserta Rp. 13.300.000
Ikon Prestasi Pancasila 2020
Rapat Persiapan Malam
32 Penganugerahan Apresiasi 77 Peserta Rp . 16.255.000
Pancasila Tahun 2020
Malam Puncak
33 Penganugerahan Ikon di 100 Peserta Rp. 158.890.100
Jakarta
Total Rp. 2.459.641.368
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 34

BAB III.3

DIREKTORAT PELEMBAGAAN DAN REKOMENDASI

A. PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu dan
Jumlah
Kegiatan Tempat Output Outcome
Peserta
Pelaksanaan

Penyusunan Hasil Pengawasan dan Kajian Produk Hukum Tingkat Pusat


1. Perumusan Bogor, 5 s.d. 7 30 peserta Matriks rumusan Dirumuskannya
Rekomendasi Hasil Februari 2020 rekomendasi rekomendasi
Kajian dan Evaluasi peraturan hasil kajian dan
Peraturan Perundang- perundang- evaluasi
undangan dan Produk undangan hukum peraturan
Hukum Daerah nasional perundang-
undangan dan
produk hukum
daerah
2. Penyempurnaan Webinar, 10 Juni 30 peserta Sistematika Tersusunnya
Rumusan 2020 Rekomendasi rumusan
Rekomendasi Hasil Peraturan rekomendasi
Kajian Dan Evaluasi Perundang- yang lebih
undangan terstruktur
3. Rapat Penyelarasan BPIP, 22 Juli 2020 25 peserta Notulensi Rapat Tersusunnya
kegiatan dan persiapan rancangan
persediaan anggaran pelaksanaan Peraturan badan
Deputi Bidang Hukum, peraturan badan
Advokasi dan penyelarasan dan
Pengawasan Regulasi Rekomendasi
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 35

4. Perumusan dan Bekasi, 8 s.d. 11 40 peserta Rancangan Tersusunnya


Penyelarasan September 2020 Peraturan BPIP rancangan
Peraturan Badan tentang peraturan BPIP
Pembinaan Ideologi Penyelarasan Nilai dalam guna
Pancasila Dalam Pancasila dalam melaksanakan
Pelaksanaan Pengharmonisan tugas
Institusionalisasi Rancangan institusionalisasi
Pancasila Peraturan Menteri, dan internalisasi
Peraturan Lembaga Pancasila dalam
Pemerintah kebijakan dan
Nonkementerian, regulasi
Peraturan Lembaga
Nonstruktural, dan
Peraturan
perundang-
undangan yang
dibentuk di daerah,
serta Rancangan
Peraturan BPIP
tentang Pedoman
Pemberian
Rekomendasi
Terhadap Kebijakan
dan Regulasi yang
Bertentangan
dengan Pancasila

5. Rapat Dalam Kantor di BPIP, 5 Oktober 22 peserta Dokumen laporan Terlaksananya


Luar Jam Kerja (RDK) 2020 kegiatan kegiatan untuk
Koordinasi pengimplementa
Tindaklanjut sian ketentuan-
Pelaksanaan ketentuan yang
Peraturan Badan tertuang dalam
Pembinaan Ideologi peraturan BPIP
Pancasila dalam terkait
Pelaksanaan penyelarasan
Institusionalisasi dan pemberian
Pancasila rekomendasi
terhadap
kebijakan dan
regulasi yang
bertentangan
dengan
Pancasila
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 36

6. Penyusunan Sistem Webinar, 31 30 peserta Rancangan alur Terwujudnya


Penyelarasan dan Oktober 2020 proses Silaras dan sistem informasi
Rekomendasi Rencana Tindak untuk
Peraturan Perundang- Lanjut mempercepat
undangan Yang pembentukkan proses
Bertentangan Dengan Silaras penyelarasan
Pancasila dan pemberian
rekomendasi
peraturan
perundang-
undangan yang
bertentangan
dengan
Pancasila.

7. Penyusunan Sistem Bogor, 9-10 30 peserta Rancangan alur Terbentuknya


Informasi November 2020 proses Silaras sistem informasi
Penyelarasan dan secara lebih penyelarasan
Rekomendasi terstruktur dan rekomendasi
Peraturan Perundang- peraturan
undangan perundang-
undangan yang
bertentangan
dengan
Pancasila
sehingga dapat
mempercepat
proses
penyelarasan
dan pemberian
rekomendasi
terhadap
peraturan
perundang-
undangan yang
bertentangan
dengan
Pancasila dan
dapat
memberikan
informasi publik
terkait peraturan
perundang-
undangan serta
rekomendasi
peraturan
perundang-
undangan yang
bertentangan
dengan
Pancasila
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 37

8. Perumusan Depok, 19-21 23 peserta Rumusan Dirumuskannya


Rekomendasi November 2020 rekomendasi rekomendasi
Peraturan Perundang- berdasarkan hasil hasil kajian dan
undangan Tingkat kajian dan evaluasi evaluasi
Pusat 9 undang-undang terhadap 9
yang bertentangan Undang-Undang
denganb Pancasila yang
bertentangan
dengan
Pancasila untuk
direvisi agar
sesuai dengan
nilai-nilai
Pancasila

Penyusunan Hasil Pengawasan dan Kajian Peraturan Daerah Wilayah II


1. FGD Perumusan Depok, 18 s.d 21 21 peserta Rumusan Terwujudnya
Rekomendasi Hasil Februari 2020 rekomendasi internalisasi dan
Kajian dan Evaluasi berdasarkan institusionalisasi
Peraturan Perundang- evakuasi dan kajian Pancasila dalam
Undangan dan Produk terhadap peraturan penyusunan dan
Hukum Daerah perundang- perancangan
undangan dan peraturan
produk hukum perundang-
daerah untuk undangan produk
disesuaikan dan hukum daerah
diselaraskan untuk
sehingga sejalan disesuaikan dan
dengan nilai-nilai diselaraskan
Pancasila, dalam sehingga sejalan
rangka terwujudnya dengan nilai-nilai
institusionalisasi Pancasila
dalam penyusunan
dan pembuatan
serta pembentukan
peraturan
perundang-
undangan dan
produk hukum
daerah yang sesuai
dengan nilai-nilai
Pancasila
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 38

2. Konsinyering Depok, 24 s.d 26 21 Peserta Rumusan Terwujudnya


Penyusunan Draft Juni 2020 rekomendasi internalisasi dan
Rekomendasi Hasil berdasarkan institusionalisasi
Analisis dan evakuasi dan kajian Pancasila dalam
Sinkronisasi terhadap peraturan penyusunan dan
Peraturan Perundang- perundang- perancangan
Undangan yang akan undangan dan peraturan
diserahkan ke produk hukum perundang-
Pimpinan daerah untuk undangan produk
disesuaikan dan hukum daerah
diselaraskan untuk
sehingga sejalan disesuaikan dan
dengan nilai-nilai diselaraskan
Pancasila, dalam sehingga sejalan
rangka terwujudnya dengan nilai-nilai
institusionalisasi Pancasila
dalam penyusunan
dan pembuatan
serta pembentukan
peraturan
perundang-
undangan dan
produk hukum
daerah yang sesuai
dengan nilai-nilai
Pancasila

3. Strategi Implementasi Semarang, 15 s.d 11 Peserta Data Peraturan Inventarisasi


Nilai Pancasila 18 September Daerah dan Strategi Data Peraturan
terhadap Peraturan 2020 antara BPIP dan Daerah dan
Daerah Instansi terkait di tersusunnya
daerah dalam strategi antara
mengimplementasik BPIP dan
an nilai Pancasila Instansi terkait di
dalam daerah dalam
pembentukan dan mengimplementa
pemeberian sikan nilai
rekomendasi Pancasila dalam
Peraturan Daerah. pembentukan
dan pemeberian
rekomendasi
Peraturan
Daerah.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 39

4. Penyusunan Hasil Surabaya, 29 18 Peserta Rekomendasi Tersusunnya


Rekomendasi November s.d. 2 analisis produk rekomendasi
Peraturan Desember 2020 hukum daerah berdasarkan
Perundang-undangan wilayah II guna hasil kajian dan
Daerah Wilayah II diselaraskan analisis produk
Yang Bertentangan dengan nilai hukum daerah
Dengan Pancasila Pancasila, sehingga wilayah II guna
terwujud diselaraskan
institusionalisasi dengan nilai
Pancasila didalam Pancasila,
produk hukum sehingga
daerah wilayah II terwujud
dimaksud sehingga institusionalisasi
selaras dengan nilai Pancasila
Pancasila. didalam produk
hukum daerah
wilayah II
dimaksud
sehingga selaras
dengan nilai
Pancasila.

Penyusunan Hasil Pengawasan dan Kajian Peraturan Daerah Wilayah III

1. Finalisasi Perumusan Bekasi, 5 s.d. 7 65 peserta Rumusan Dirumuskannya


Hasil Kajian dan Maret 2020 rekomendasi rekomendasi
Evaluasi Peraturan berdasarkan hasil kajian dan
Perundang-undangan evakuasi dan kajian evaluasi
dan Produk HUkum terhadap peraturan peraturan
Daerah perundang- perundang-
undangan dan undangan dan
produk hukum produk hukum
daerah untuk daerah yang
disesuaikan dan sesuai dengan
diselaraskan nilai-nilai
sehingga sejalan Pancasila.
dengan nilai-nilai
Pancasila, dalam
rangka terwujudnya
institusionalisasi
dalam penyusunan
dan pembuatan
serta pembentukan
peraturan
perundang-
undangan dan
produk hukum
daerah yang sesuai
dengan nilai-nilai
Pancasila.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 40

2. Strategi Implementasi Manado, 13 s.d. 45 peserta Menyamakan Tersusunnya


Nilai Pancasila Dalam 16 Oktober 2020 persepsi atau Peraturan
Pemberian pandangan atas Daerah yang
Rekomendasi implementasi nilai bernafaskan
Terhadap Peraturan nilai Pancasila pada Pancasila demi
Daerah di Provinsi Penyusunan mewujudkan
Sulawesi Utara Peraturan Daerah Peraturan
terlebih kepada Perundang-
Para Perancang undangan yang
Perundang- mengarusutamak
undangan pada an Nilai nilai
stake holder (Biro Pancasila
Hukum Pemerintah berdasarkan
Provinsi dan Indikator Nilai
Kemenkumham) nilai Pancasila

3. Penyusunan Mataram, 6 s.d. 9 34 peserta Hasil Kajian Analisis Hasil Kajian


Rekomendasi Desember 2020 Peraturan Peraturan
Kebijakan dan Perundang- Perundang-
Regulasi Wilayah III undangan undangan
yang bertentangan (Peraturan Daerah (Peraturan
dengan Nilai Nilai Wilayah III Daerah Wilayah
Pancasila sebanyak 6 III sebanyak 6
Peraturan Daerah) Peraturan
akan disusun Daerah pada
Rekomendasi yang tahun 2020) akan
berdasarkan dirumuskan
Indikator Nilai nilai suatu
Pancasila Rekomendasi
berdasarkan
Indikator Nilai
nilai Pancasila

Penyusunan Kebijakan Teknis dan Program Strategis Pelembagaan Wilayah I


1. Penyusunan dan Webinar, 6 Oktober 150 Laporan Terwujudnya
Perancangan 2020 peserta internalisasi internalisasi dan
Peraturan Pancasila dalam institusionalisasi
Perundang-undangan pembentukan Pancasila dalam
(Legal Drafting) peraturan penyusunan dan
Berlandaskan perundang- perancangan
Pancasila undangan bagi peraturan
perancang dan perundang-
akademisi undangan
sehingga dapat
menghasilkan
peraturan
perundang-
undangan yang
berlandaskan
Pancasila
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 41

2. Penyusunan Rencana Bekasi, 5-7 65 peserta Rancangan Tersusunnya


Tindak Lanjut November 2020 Rencana Tindak tindaklanjut
Rekomendasi Lanjut rekomendasi
Peraturan Perundang- Rekomendasi peraturan
undangan Yang Peraturan perundang-
Sesuai Dengan Perundang- undangan agar
Pancasila undangan yang sesuai dengan
Sesuai dengan Pancasila
Pancasila

3. Internalisasi Pancasila Depok, 16-18 67 Peserta Dokumen hasil Internalisasi


Dalam Pembentukan November 2020 internalisasi Pancasila dalam
Peraturan Perundang- Pancasila dalam peraturan
undangan Tingkat Pembentukan perundang-
Pusat peraturan undangan untuk
perundang- mewujudkan
undangan

Penyusunan Kebijakan Teknis dan Program Strategis Pelembagaan Wilayah II


1. Institusionalisasi Bangka Belitung, 5 11 peserta Kesepakatan Tercapainya
dalam Peraturan s.d 8 Agustus 2020 bersama melalui kesepakatan
Perundang-Undangan masukan dari para bersama melalui
di Bangka Belitung peserta khususnya masukan dari
para perancang para peserta
peraturan khususnya para
perundang- perancang
undangan di peraturan
lingkungan Provinsi perundang-
Bangka Belitung undangan di
dalam membentuk lingkungan
Peraturan Daerah Provinsi Bangka
agar selaras Belitung dalam
dengan nilai-nilai membentuk
Pancasila dengan Peraturan Daerah
memperhatikan agar selaras
seluruh aspek dengan nilai-nilai
kehidupan Pancasila dengan
masyarakat yang memperhatikan
tidak bertentangan seluruh aspek
dengan Pancasila. kehidupan
masyarakat yang
tidak
bertentangan
dengan
Pancasila.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 42

2. Institusionalisasi dan Tanjung Pinang, 19 11 Peserta Kesepakatan Tercapainya


Internalisasi Pancasila s.d 22 Oktober bersama melalui kesepakatan
dalam Peraturan 2020 masukan dari para bersama melalui
Daerah peserta khususnya masukan dari
para perancang para peserta
peraturan khususnya para
perundang- perancang
undangan di peraturan
lingkungan Provinsi perundang-
Bangka Belitung undangan di
dalam membentuk lingkungan
Peraturan Daerah Provinsi Bangka
agar selaras Belitung dalam
dengan nilai-nilai membentuk
Pancasila dengan Peraturan
memperhatikan Daerah agar
seluruh aspek selaras dengan
kehidupan nilai-nilai
masyarakat yang Pancasila
tidak bertentangan dengan
dengan Pancasila. memperhatikan
seluruh aspek
kehidupan
masyarakat yang
tidak
bertentangan
dengan
Pancasila.

3. Institusionalisasi Bandung, 26 s.d. 68 Peserta Kesepakatan dan Tercapainya


Pancasila Dalam 28 November 2020 pemahaman Kesepakatan dan
Pembentukan bersama tentang pemahaman
Peraturan Perundang- nilai Pancasila bersama tentang
undangan di Provinsi melalui masukan nilai Pancasila
Jawa Barat dari para peserta melalui masukan
dalam dari para peserta
Pembentukan dalam
Peraturan Daerah di Pembentukan
Provinsi Jawa Barat Peraturan
agar selaras Daerah di
dengan nilai Provinsi Jawa
Pancasila dengan Barat agar
memperhatikan selaras dengan
seluruh aspek nilai Pancasila
kehidupan dengan
masyarakat. memperhatikan
seluruh aspek
kehidupan
masyarakat.

4. Institusionalisasi Nilai Bali, 10 s.d 13 12 Peserta Kesepakatan Tercapainya


Pancasila Dalam Desember 2020 bersama melalui kesepakatan
Peraturan Daerah Di diskusi bersama bersama melalui
Provinsi Bali dalam membentuk diskusi bersama
Peraturan Daerah dalam
agar selaras membentuk
dengan nilai Peraturan
Pancasila dengan Daerah agar
memperhatikan selaras dengan
seluruh aspek nilai Pancasila
kehidupan dengan
masyarakat di memperhatikan
seluruh aspek
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 43

daerah Provinsi kehidupan


Bali. masyarakat di
daerah Provinsi
Bali.

Penyusunan Kebijakan Teknis dan Program Strategis Pelembagaan Wilayah III


1. Internalisasi dan Kupang, 30 100 Laporan Terwujudnya
institusionalisasi Agustus s.d. 2 peserta internalisasi internalisasi dan
Pancasila dalam September 2020 Pancasila dalam institusionalisasi
peraturan perundang- pembentukan Pancasila dalam
undangan di Nusa peraturan penyusunan dan
Tenggara Timur perundang- perancangan
undangan bagi peraturan
perancang dan perundang-
akademisi undangan
sehingga dapat
menghasilkan
peraturan
perundang-
undangan yang
berlandaskan
Pancasila

2. Internalisasi dan DIY, 11 s.d. 14 35 peserta Dokumen hasil Terwujudnya


Institusionalisasi November 2020 internalisasi internalisasi dan
Pancasila dalam Pancasila dalam Pancasila dalam
Peraturan Pembentukan penyusunan dan
Perundang-undangan peraturan perancangan
perundang- peraturan
undangan perundang-
undangan yang
berlandaskan
Pancasila

3. Internalisasi dan Pontianak, 22 s.d. 75 Peserta Dokumen hasil Internalisasi


Institusionalisasi 26 November 2020 internalisasi Pancasila dalam
Pancasila dalam Pancasila dalam peraturan
Peraturan Pembentukan perundang-
Perundang-undangan peraturan undangan untuk
di Provinsi Kalimantan perundang- mewujudkan
Barat undangan

B. REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Badan Pembinaan Ideologi

Pancasila Tahun 2020 Nomor: SP DIPA-122.01-0/2020 Tanggal 12 November 2019, Direktorat

Pelembagaan dan Rekomendasi memiliki Pagu Anggaran sebesar Rp 3.335.237.000,- (tiga milyar tiga

ratus tiga puluh lima juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah). Selama periode bulan Januari sampai
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 44

dengan Desember 2020, secara keseluruhan telah terealisasi sebesar Rp 3.034.461.784,- (tiga milyar tiga

puluh empat juta empat ratus enam puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh empat rupiah).

Dari hasil realisasi tersebut, persentase penyerapan anggaran selama periode bulan Januari sampai

dengan Desember 2020 di Direktorat Pelembagaan dan Rekomendasi adalah sebesar 90,98% (sembilan

puluh koma Sembilan puluh delapan persen). Berikut Matriks realisasi dan penyerapan anggaran selama

periode Januari sampai dengan Desember 2020:

OUTPUT PAGU REALISASI SISA PENYERAPAN


ANGGARAN
4184.003 1.639.458.000,- 1.378.239.898,- 261.218.102,- 84.07%
4184.004 1.659.779.000,- 1.607.182.866,- 88.596.134,- 96.83%
Total 3.335.237.000,- 3.034.461.784,- 300.775.216 90,98%
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 45

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Tahun 2020 ini menyajikan berbagai

keberhasilan yang telah dicapai oleh Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi dalam mencapai

sasaran strategis yang tercermin pada capaian indikator kinerja sebagaimana terdapat pada dokumen perjanjian

kinerja tahun 2020. Secara umum pencapaian sasaran strategis menunjukkan tingkat capaian yang cukup baik,

Capaian kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi tahun 2019 secara keseluruhan

capaian rata-rata 91% dari target. Capaian kinerja tersebut merupakan kontribusi dari telah tersedianya rancangan

indikator nilai-nilai Pancasila, terselenggaranya analisis dan sinkronisasi yang berkualitas, terselenggaranya

advokasi pembinaan ideologi Pancasila, dan terselenggaranya internalisasi dan institusionalisasi Pancasila yang

efektif. Upaya peningkatan kinerja Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi ke depan

diarahkan kepada peningkatan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai instansi baik pusat maupun daerah,

organisasi pendidikan/keagamaan, dan organisasi kemasyarakatan akan dilakukan dengan lebih intensif, sehingga

dalam penyelenggaraan program institusionalisasi Pancasila di bidang hukum, advokasi dan pengawasan regulasi

diharapkan akan memberikan kontribusi positif pada peningkatan pemahaman Pancasila, terjadinya

inkulusivisme sosial, pelembagaan Pancasila, dan pengarusutamaan keteladanan Pancasila.


Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 46

LAMPIRAN LAMPIRAN
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi | 27

Anda mungkin juga menyukai