Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR SEJARAH

PENYUSUN : Dra. Veni Rosfenti, M.Pd


Fase : E
Kelas : X

SMA NEGERI 4 BEKASI


TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023

DAFTAR ISI
Cover
Daftar Isi
Informasi Umum
Kompetensi Inti
Kegiatan Pembelajaran
Asessment
Lampiran Lampiran :
- Instrumen Penilaian Keterampilan dalam Kerja Kelompok
- Instrumen Penilaian Sikap dalam presentasi
- Instrumen Penilaian Pengetahuan dalam Kerja Kelompok Diskusi
- Format Program Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
- Lembar Kerja Peserta Didik
- Bahan Bacaan
- Glosarium
- Daftar Pustaka

MODUL AJAR SEJARAH

1. INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
- Nama Penyusun : Dra. Veni Rosfenti, M.Pd
- Institusi : SMA Negeri 4 Bekasi
- Tahun : 2022
- Jenjang : SMA
- Fase : E
- Alokasi : 6 JP / 2x Pretemuan
Waktu/Jumlah
Pertemuan

KOMPETENSI AWAL : Manusia , Ruang dan Waktu dalam sejarah


(PRASYARAT)

DIMENSI PROFIL : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
PELAJAR PANCASILA bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif.

SARANA PRASARANA : Lembar Kerja, Ppt, Laptop, Jaringan internet


(ALAT/BAHAN/MEDIA)

TARGET PESERTA : Peserta didik reguler


DIDIK

MODEL : Discovery Learning


PEMBELAJARAN

2. KOMPETENSI INTI

TUJUAN 10.1. Memahami konsep dasar ilmu sejarah ( manusia, ruang , waktu,
PEMBELAJARAN
(TP)

INDIKATOR 10.1.1. Menjelaskan konsep ruang dan waktu dalam sejarah


PENCAPAIAN TP 10.1.2. Mengidentifikasi ciri ciri konsep ruang dan waktu dalam
sejarah
10.1.3. Menjelaskan konsep manusia sebagai objek dan subjek
dalam sejarah
10.1.4. Mengaitkan hubungan manusia, ruang dan waktu dalam
sejarah
10.1.5. Menilai arti penting manusia sebagai objek dan subjek
dalam sejarah
10.1.6. Menjelaskan konsep perkembangan, perubahan, keberlanjutan,
dan keberulangan dalam sejarah
10.1.7. Memberi contoh perkembangan, perubahan, keberlanjutan,
dan keberulangan dalam sejarah kehidupan manusia
10.1.8. Menilai arti penting perkembangan , perubahan,
keberlanjutan dan keberulangan dalam kehidupan manusia

PEMAHAMAN : Manusia tidak dapat terlepas dari sejarah hidupnya yang


BERMAKNA meliputi ruang, waktu, perkembangan,perubahan,
keberlanjutan dan keberulangan
PERTANYAAN - Apa peristiwa paling bersejarah dalam kehidupan kalian
PEMANTIK - Perkembangan, perubahan, keberlanjutan dan keberulangan
apa yang telah terjadi dalam kehidupan kalian

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Memeriksa kesiapan ruangan, alat dan bahan yang akan 10
Pendahuluan digunakan saat pembelajaran agar tercipta suasana yang
kondusif.
 Mempersilahkan salah seorang peserta didik untuk
memimpin berdoa
 Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Indikator
Pencapaian Tujuan Pembelajaran , materi pembelajaran
dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
 Melakukan pertanyaan pemantik
- Apa peristiwa paling bersejarah dalam
kehidupan kalian
- Perkembangan, perubahan, keberlanjutan dan
keberulangan apa yang telah terjadi dalam
kehidupan kalian
Kegiatan Inti **) Langkah-langkah kegiatan 60

Stimulation
 Guru memberi stimulus kepada siswa melalui
penayangan video sebuah peristiwa Sejarah ( Contoh :
Peristiwa Gerakan Reformasi )

Problem statement / Mengidentifikasi masalah


 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar tayangan
video yang diamatinya terkait konsep berfikir sejarah
( Manusia, Ruang, Waktu, Perubahan, Perkembangan,
Keberlanjutan, Keberulangan )
 Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, masing
masing kelompok membahas satu permasalahan :
Kelompok 1 : Konsep ruang dan waktu dalam sejarah
Kelompok 2 : ciri ciri konsep ruang dan waktu dalam
sejarah
Kelompok 3 : Konsep manusia sebagai objek dan
subjek dalam sejarah
Kelompok 4 : Hubungan manusia, ruang dan waktu
dalam sejarah
Kelompok 5 : Arti penting manusia sebagai objek dan
subjek dalam sejarah
Kelompok 6 : Konsep perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan dalam sejarah

Data Colecting
 Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
membaca buku yang terkait dengan materi yang menjadi
bahasan kelompoknya dan atau browsing internet untuk
Langkah Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
mencari jawaban dari permasalahan yang menjadi
tugasnya

Data Procesing / Mengolah Data


 Setiap kelompok mendiskusikan hasil temuan untuk
merumuskan kesimpulan jawaban dari permasalahan
yang dibahasnya

Verification ( Mengcek kebenaran hasil pengolahan data )


 Setiap kelompok menuliskan kesimpulan jawaban dan
mempresentasikanya dalam diskusi kelas
 Kelompok lain khususnya kelompok yang membahas
permasalah yang sama memberikan
tanggapan/masukan.
 Kelompok yang membahas permasalahan lain
menyimak dan memberi tanggapan atau masukan

Generalization
 Dari hasil presentasi kelas, peserta didik menarik
kesimpulan dan menghubungkan dengan kondisi politik
terkait dengan pelaksanaan demokrasi di Indonesia
dewasa Ini

Kegiatan Penutup  Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan


materi yang telah dipelajari
 Peserta didik bersama guru melakukan refleksi dengan
melalui pertanyaan :
Apakah yang telah dipelajari oleh peserta didik dari
materi ini , adakah bagian materi yang sulit, dan pada
bagian yang mana hal sulit tersebut ?
Apakah peserta didik menemukan hal hal menarik
ketika belajar materi ini, pada bagian mana dan apa
alasannya ?
 Memberikan tindak lanjut berupa tugas tiap siswa
membuat laporan hasil diskusi

ASESMEN

- ASSESSMENT OF LEARNING

PENILAIAN FORMATIF 1
KONSEP BERFIKIT SEJARAH
1. Periodisasi merupakan komponen penting dalam sebuah tulisan sejarah. Penyusunan
periodisasi ditujukan untuk . . . .
A. Menemukan fakta fakta baru
B. menunjukkan peristiwa sejarah saling terkait
C. melihat peristiwa secara mendalam
D. menjadikan sejarah lebih berbobot
E. mempermudah pemahaman atas suatu zaman

2. Dengan belajar sejarah, seseorang dapat berpikir secara runtut, teratur, dan
berkesinambungan. Dengan demikian, sejarah mengajarkan cara berpikir ....
A. Sinkronik
B. Kausalitas
C. Diakronik
D. Anakronik
E. periodisasi
3. Konsep kronologis dalam sejarah diperlukan karena peristiwa sejarah terdiri atas berbagai
jenis dan bentuk peristiwa. Penyusunan peristiwa sejarah tanpa konsep kronologis dapat
menyebabkan . . . .
A. pembaca tidak menemukan nilai-nilai positif tokoh sejarah
B. pembaca akan terjebak pada imajinasi sejarawan
C. peristiwa sejarah ditulis berdasarkan subjektivitas
D. peristiwa pada suatu masa akan masuk ke masa lain
E. sejarawan kesulitan menemukan fakta-fakta sejarah

4. Dalam penyusunan kisah sejarah, sejarawan harus mampu menghindari kesalahan yang
disebut dengan anakronisme sejarah. Anakronisme dapat terjadi apabila . . . .
A. penulisan tokoh-tokoh fiktif dalam kisah sejarah
B. penulisan nama tokoh dalam kisah sejarah terdapat kesalahan
C. penulisan tanggal dan tahun tidak sesuai dengan fakta
D. penggunaan imajinasi sastra terlalu berlebihan
E. penempatan tokoh dan peristiwa tidak sesuai dengan urutan waktu

5. Sesuatu yang melintas, melalui atau melampaui batas waktu merupakan definisi dari ....
A. Sinkronik
B. Kausalitas
C. Diakronik
D. Anakronik
E. periodisasi

6. Perhatikan Ciri-ciri: berikut ini :


1) mengkaji perisitwa sejarah pada masa tertentu saja
2) bersifat horizontal
3) berlaku konsep perbandingan
4) kajian sistematis
5) sifat kajian sederhana
Ciri sinkronik sejarah ada pada angka ....
A. 1), 2) dan 4)
B. 2), 3), dan 5)
C. 3), 4) dan 5)
D. 1), 2) dan 3)
E. 2), 4) dan 5)

7. Perhatikan judul penelitian berikut!


”Pengembangan Kawasan Wisata di Lereng Gunung Rinjani pada 2005–2015”
Judul penelitian tersebut menggunakan konsep diakronik karena . . . .
A. membatasi kajian pada kurun waktu tertentu
B. membandingkan perkembangan zaman
C. menyebut unsur ruang dan waktu
D. mengkaji kehidupan manusia pada masa lalu
E. memiliki cakupan kajian lebih luas

8. Perhatikan petikan peristiwa Sejarah Lokal Bekasi berikut ini :

Peranan K.H. Noer Ali muncul ketika terjadi Agresi Militer Juli 1947. Beliau
menghadap Jenderal Oerip Soemohardjo di Yogyakarta, dan diperintahkan untuk
bergerilya di Jawa Barat terutama antara wilayah Karawang dan Bekasi dengan tidak
menggunakan nama TNI. Di lapangan politik, peran K.H Noer Ali sangat menonjol.
Saat negara Republik Indonesia Serikat kembali ke negara kesatuan, beliau menjadi
Ketua Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk bergabung ke dalam NKRI, menjadi Ketua
Lasykar Rakyat Bekasi, menjadi Komandan Batalyon III Hisbullah Bekasi. Dengan
sepak terjangnya yang sulit ditangkap musush K.H. Noer Ali digelari “Singa
Karawang-Bekasi”, ada juga yang menyebutnya sebagai “Belut Putih” . Atas jasanya
dalam perjuangan selama masa kemerdekaan , pada tahun 2006 K.H. Noer Ali
berhasil mendapat predikat sebagai pahlawan nasional
Pendekatan konsep ruang pada teks tersebut yang berhubungan dengan sejarah lokal
Kota Bekasi tampak pada pernyataan dibawah ini , yaitu … .
A. ketika terjadi Agresi Militer bulan Juli 1947 , K.H. Noer Ali memimpin perang
gerilya di Jawa Barat terutama antara wilayah Karawang dan Bekasi
B. K.H. Nur Ali pernah menjadi Ketua Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk bergabung ke
dalam NKRI.
C. selama masa perang kemerdekaan beliau menjadi Ketua Lasykar Rakyat Bekasi,
selanjutnya menjadi Komandan Batalyon III Hisbullah Bekasi.
D. K.H. Noer Ali digelari “Singa Karawang-Bekasi”, ada juga yang menyebutnya sebagai
“Belut Putih” karena sulit ditangkap musuh.
E. atas jasanya dalam perjuangan selama masa kemerdekaan , pada tahun 2006 K.H.
Noer Ali berhasil mendapat predikat sebagai pahlawan nasional

9. Dalam sejarah terdapat dua konsep berfikir yang bisa digunakan untuk dapat memahami sebuah
peristiwa sejarah yaitu dengan menggunakan konsep berfikir Sinkronis yaitu meliputi waktu yang
sempit namun dengan materi pembahasan yang mendalam dari berbagai aspek kehidupan. Dan
Diakronis yaitu meliputi waktu yang panjang namun dengan materi pembahasan yang tidak terlalu
mendalam .
Berkaitan dengan hal tersebut saat bu Veni akan membahas materi tentang Tanam Paksa dengan
menggunakan konsep berpikir Diakronik , maka yang dilakukan oleh bu Veni adalah dengan
meminta peserta didik untuk....
A. menganalisis latar belakang pelaksanaan Tanam Paksa, serta peristiwa peristiwa sekitar tahun
1830 yg mempengaruhi dilaksanakannya Tanam Paksa
B. menguraikan peristiwa yang berkaitan dengan pelaksanaan tanam paksa berdasarkan urut urutan
waktu kejadiannya secara kronologis sejak dimulai sampai berakhirnya ( 1830 – 1870 ) .
C. menganalisis peristiwa peristiwa yang menjadi sebab dilaksanakannya Tanam Paksa serta
peristiwa peristiwa yang terjadi akibat dari pelaksanaan Tanam Paksa
D. menganalisis kondisi politik , ekonomi , social dan budaya baik di Indonesia maupun di Eropa
pada sekitar tahun 1830 yang mempengaruhi dilakasanakannya Program tanam Paksa
E. mencari keterhubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain dalam rentang waktu tahun
1830 sehingga menjadi petunjuk mengapa pemerintah Belanda melaksanakan Program Tanam
Paksa

10. Konsep ruang merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa yang
dalami manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah. Dalam hal ini, ruang terkait dengan tempat
dimana peristiwa itu terjadi. Pendekatan konsep ruang yang berhubungan dengan masa Reformasi
tampak pada pernyataan di bawah ini, yaitu …. .
A. akumulasi dari ketidakstabilan politik, ekonomi dan social mendorong terjadinya
demonstrasi besar besaran pada bulan mei 1998 yang menjadi tonggak runtuhnya pemerintah
Orde Baru.
B. penyebab krisis yang mendorong runtuhnya pemerintah Orde baru diataranya adalah utang
luar negeri yang besar, ketidak percayaan rakyat pada pemerintah hasil pemilu, kesenjangan
social.
C. masa Orde Baru dipenuhi dengan isu Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang menyebabkan
runtuhnya perekonomian nasional
D. pemerintah menganugerahi Presiden Suharto sebagai “ Bapak Pembangunan Indonesia “
karena dianggap berhasil membangun negeri.
E. krisis moneter yang melanda negara negara di Kawasan Asia Tenggara berimbas pada
ketidakstabilan ekonomi dan politik di Indonesia.

- ASSESSMENT FOR LEARNING ( Sumatif )


Dilakukan dalam Ujian Akhir Semester
1. Perhatikan keterangan berikut :
1. berkaitan dengan kehidupan manusia
2. fakta berasal dari sumber sumber lisan ( folklore ) atau cerita rakyat
3. memiliki pengaruh besar pada masanya dan pada masa sesudahnya
4. peristiwa tersebut terjadi berulang ulang
5. berdasarkan fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah
Dari keterangan di atas yang merupakan ciri sejarah terdapat pada nomor :
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 5
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5

2. Sebagai peristiwa masa lampau sejarah memiliki ciri ciri salah satunya adalah einmalig yang
berarti sejarah ....
A. sejarah memiliki arti penting
B. mengandung unsur unsur subyektifitas
C. tidak pernah berubah dan tetap dikenang
D. didasarkan pada pengalaman kehidupan manusia
E. hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang kembali

3. Suatu peristiwa yang tidak digolongkan sebagai peristiwa sejarah, adalah apabila peristiwa
tersebut ….
A. hanya terjadi sekali
B. terjadi berulang ulang
C. menyangkut kehidupan manusia
D. telah benar benar terjadi pada masa lampau
E. penting dan berpengaruh besar pada masanya dan masa masa selanjutnya

4. Peristiwa berikut ini yang tidak tergolong peristiwa sejarah adalah ....
A. Ade Irma Suryani terkena salah sasaran penembakan pada tanggal 30 September 1965
B. pembangunan candi Borobudur oleh raja Samaratungga pada abad ke 7 M
C. pembacaan naskah Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 di jakarta
D. gempa tektonik tanggal 27 mei 2006 di Yogyakarta
E. perjuangan si Pitung melawan penjajahan Belanda

5. Salah satu petunjuk bahwa sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu adalah bahwa sejarah bersifat
objektif , hal tersebut mengandung pengertian….
A. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah dapat menyenangkan semua orang
B. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah berdasarkan bukti bukti dari sumber yang teruji.
C. peristiwa sejarah dapat terjadi pada semua orang
D. penelitian sejarah dapat dilakukan oleh semua orang
E. penelitian sejarah tidak harus melalui prosedur penelitian

6. Dari kajian kajian berikut ini yang termasuk contoh Sejarah Sebagai Peristiwa adalah ….
A. untuk mencari keterangan tentang Kerajaan Tarumanegara Prof. Poerbatjaraka melakukan
penelitian dengan menggunakan kaidah kaidah keilmuan dalam Sejarah.
B. untuk merekonstruksi peristiwa Agresi Militer Belanda ke II maka Bu Veni seorang guru sejarah
mengajak Siswa Siswinya menyimak film berjudul 6 Jam di Jogya.
C. pada hari Jum’at pukul 10 di bulan suci Ramadhan 67 tahun yang lalu, tanggal 17 Agustus 1945
bertempat di Jl Pegangsaan Timur no 56 Jakarta diadakan pembacaan naskah Proklamasi.
D. Moh. Yamin dalam buku yang diberi judul Seputar Proklamasi memberikan penejelasan tentang
peristiwa peristiwa menjelang Detik Detik Proklamasi secara lugas, intuitif dan imajinatif serta
dengan gaya bahasa yang baik sehingga peristiwa tersebut seolah hidup kembali.
E. pada hari sabtu siswa siswi SMA Negeri 4 Bekasi melakukan kunjungan ke museum Fatahilah.

7. Sejarah yang dipahami sebagai suatu kejadian faktual dan obyektif yang diungkapkan kembali oleh
seorang sejarawan dengan menggunakan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa yang baik sehingga
mampu menjadikan fakta sejarah lebih hidup, adalah pengertian sejarah sebagai....
A. seni
B. ilmu
C. kisah
D. metode
E. peristiwa
8. Meskipun objek penelitiannya sama , namun kisah sejarah yang ditulis sejarawan satu
dengan lainnya bisa jadi berlainan. Hal tersebut disebabkan faktor berikut ini, kecuali ....
A. sudut pandang sejarawan berbeda
B. sumber yang dijadikan rujukan berbeda
C. terdapat perbedaan tujuan dan latar belakang
D. metodologi penelitian yang digunakan berbeda
E. masing masing sejarawan memberikan interpretasi yang berbeda

9. Sejarah memiliki dimensi ruang, artinya peristiwa sejarah terjadi pada ,…..
A. kurun waktu tertentu
B. tempat atau daerah tertentu
C. periode tertentu
D. sembarang waktu dan tempat
E. sembarang periode

10. Sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu , karena memenuhi syarat syarat ilmu , salah
satunya memiliki objek kajian. Objek kajian sejarah adalah ……
A. manusia sebagai mahkluk cerdas
B. manusia dan perkembangan fisiknya
C. manusia beserta usaha usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidup.
D. manusia dalam upayanya bersosialisasi dengan lingkungan social
E. manusia beserta peristiwa peristiwa penting yang dialaminya di masa lampau

11. Salah satu petunjuk bahwa sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu adalah bahwa sejarah bersifat
empiris , hal tersebut mengandung pengertian….
A. peristiwa sejarah dapat terjadi pada semua orang
B. penelitian sejarah dapat dilakukan oleh semua orang
C. penelitian sejarah tidak harus melalui prosedur penelitian
D. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah didasarkan pada pengalaman manusia
E. kebenaran yang dikemukakan dalam sejarah berdasarkan bukti bukti dari sumber yang teruji.

12. Sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu , karena memenuhi syarat syarat ilmu , salah
satunya memiliki objek kajian. Objek kajian sejarah adalah ……
A. manusia sebagai mahkluk cerdas
B. manusia dan perkembangan fisiknya
C. manusia beserta usaha usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidup.
D. manusia dalam upayanya bersosialisasi dengan lingkungan social
E. manusia beserta peristiwa peristiwa penting yang dialaminya di masa lampau

13. Saat membaca biografi bu Inggit Garnasih karya Ramadhan KH yang berjudul ku antar
ke Gerbang, kita begitu asyik menyelami masa lalu bu Inggit dengan Bung Karno, kita seperti
membaca sebuah novel yang sangat menghibur. Dalam hal ini sejarah dapat memberikan
manfaat....
A. edukatif
B. rekreatif
C. inspiratif
D. imajinatif
E. kontemplatif

14. Pernyataan berikut ini merupakan manfaat Edukasi dalam mempelajari sejarah ,
yaitu ....
A. Roni membangun gedung sekolah di desanya setelah dia membaca dan menghayati
riwayat perjuangan tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara.
B. pada hari pertama, Andi terlambat masuk masuk sekolah karena ternyata jalan menuju ke
sekolahnya macet, pada hari selanjutnya Andi berangkat lebih pagi agar tidak terlambat
masuk sekolah.
C. Subhan masuk menjadi anggota TNI karena mengidolakan Jenderal Sudirman.
D. siswa SMA Padjajaran pada hari sabtu mengunjungi museum
E. Rani gemar membaca novel sejarah

15. Perhatikan beberapa fungsi berikut :


1. mempermudah pemahaman terhadap terjadinya suatu peristiwa sejarah
2. menjadi pedoman tentang cara melakukan penelitian sejarah
3. membatasi ruang penelitian sejarah agar lebih fokus sehingga pamahaman terhadap
suatu peristiwa sejarah lebih maksimal.
4. menjadi petunjuk terhadap peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
5. menghindari kesalahan dalam memahami suatu peristiwa sejarah
Fungsi Periodesasi dalam mempelajari suatu peristiwa sejarah adalah ....
A. 2, 4 dan 5 D. 2, 3 dan 4
B. 1, 3 dan 5 E. 3, 4 dan 5
C. 1, 2 dan 3

16. Perhatikan rangkaian peristiwa berikut:


1 Sidang Istimewa MPRS
2 Sidang Umum MPRS
3 Gerakan Tri Tura
4 Pemberontakan G. 30 S 1965
5 SUPERSEMAR
Kronologi yang tepat untuk mendeskipsikan peristiwa berakhirnya masa pemerintahan Orde Lama
adalah .....
A. 3), 5), 4), 2), dan 1)
B. 2), 3), 5), 1), dan 4)
C. 1), 3), 2), 4), dan 5)
D. 4), 3), 5), 2), dan 1)
E. 1), 2), 3), 4), dan 5)

17. Bu Veni akan membahas materi tentang Tanam Paksa dengan menggunakan konsep
berpikir Diakronik , maka yang dilakukan oleh bu Veni adalah dengan meminta peserta didik
untuk....
A. menganalisis latar belakang pelaksanaan Tanam Paksa, serta peristiwa peristiwa sekitar
tahun 1830 yg mempengaruhi dilaksanakannya Tanam Paksa
B. membuat urut urutan waktu berlangsungnya sistem Tanam Paksa sejak dimulainya
sampai berakhirnya ( rentang waktu dari tahun 1830 – 1870 ) .
C. menganalisis peristiwa peristiwa yang menjadi sebab dilaksanakannya Tanam Paksa
serta peristiwa yang terjadi akibat dari pelaksanaan Tanam Paksa
D. membagi rentang waktu pelaksanaan Tanam Paksa dari tahun 1830 – 1870 menjadi
beberapa babakan waktu
E. mencari keterhubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain dalam rentang waktu
antara tahun 1830 – 1870

18. Bu Veni akan membahas materi tentang Tanam Paksa dengan meminta peserta didik
untuk menganalisis latar belakang pelaksanaan Tanam Paksa, serta peristiwa peristiwa
sekitar tahun 1830 yg mempengaruhi dilaksanakannya Tanam Paksa, cara yang dilakukan
oleh bu Veni dalam pembelajaran sejarah menggunakan konsep berfikir ....
A. periodesasi
B. kronologi
C. diakronik
D. sinkronik
E. sintesis

19. Berikut ini yang merupakan sumber primer dari peristiwa Pemberontakan G. 30 S PKI/
1965, yaitu….
A. buku tentang Pemberontakan G.30 S PKI /1965
B. sumur pembuangan ke 7 Jenderal di Lubang Buaya
C. rekaman film documenter Pemberontakan G.30 S PKI /1965
D. hasil wawancara dengan peserta upacara hari kesaktian Pancasila
E. kesaksian Jenderal A.H Nasution tentang peristiwa malam 30 September 1965

20. Tulisan sejarah berbeda dengan fiksi atau novel salah satu yang membedakannya
adalah dalam tulisan sejarah harus didukung oleh sumber maka salah satu tahapan penting
yang harus dilakukan dalam upaya penelitian sejarah adalah mengumpulkan sumber sumber
sejarah yang akan mendukung tulisannya. Tahapan tersebut disebut , yaitu melalui
tahapan .....
A. Heuristik
B. Kronologi
C. Verifikasi
D. Interpretasi
E. Histpriografi
21. Tahapan dalam penelitian sejarah dimana seorang peneliti harus melakukan proses
pengujian untuk menegaskan kebenaran atau keakuratan suatu dokumen atau sumber
sejarah. Tahap ini disebut ....
A. Verifikasi
B. Kronologi
C. Heuristik
D. Historiografi
E. Interpretasi

22. Salah satu tahapan dalam penelitian sejarah adalah Interpretasi yang bertujuan untuk
A. memilih sumber sumber sejarah yang dibutuhkan untuk penelitian
B. mengecek kebenaran dan keaslian sumber sejarah
C. membuat kesimpulan sementara berdasarkan sumber yang ada tentang apa yang diteliti
D. menuangkan kesimpulan hasil penelitian dalam bentuk tulisan
E. mempresentasikan kesimpulan hasil penelitian pada forum ilmiah

23. Penafsiran Prof Poerbatjaraka terhadap Prasasti Tugu menghasilkan sebuah Hipotesa
tentang Kerajaan Tarumanegara diantaranya bahwa besar kemungkinan Pusat
Pemerintahan Kerajaan Tarumanegara adalah di Bekasi. Hal yang dilakukan oleh Prof
Poerbatjaraka tersebut dalam penelitian sejarah adalah langkah .....
A. Heuristik
B. Apresiasi
C. Verifikasi
D. Interpretasi
E. Historiografi

24. Seorang sejarawan dalam penelitiannya terhadap suatu peristiwa sejarah sudah sampai
tahapan Historiografi, maka yang dilakukan oleh peneliti tersebut adalah ....
A. menafsirkan sumber sumber yang validitasnya telah teruji sehingga menghasilkan
kesimpulan sementara .
B. melakukan proses pengujian untuk menegaskan kebenaran atau keakuratan suatu
dokumen atau sumber sejarah
C. mengumpulkan dokumen dokumen yang menjadi data untuk menulusuri peristiwa
sejarah yang sedang diteliti
D. menuangkan daya pikir kritis analitis hasil penelitian kedalam sebuah penulisan ilmiah
dengan menggunakan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa yang baik sehingga
mampu mengungkapkan sebuah fakta sejarah
E. mempublikasikan hasil penelitiannya melalui forum forum ilmiah , media cetak , media
elektronik dan lain lain.

25.Berdasarkan perkakas yang digunakannya maka jaman prasejarah dibedakan menjadi beberapa jaman.
Perbedaan antara perkakas kebudayaan Palaeolithikum ( Kebudayaan Batu Tua ) dengan
kebudayaan Neolithikum ( Kebudayaan Batu Muda ) diantaranya terletak pada .......
A. usia penemu perkakasnya
B. bahan pembuat perkakasnya
C. tempat pembuatan perkakasnya
D. proses / Cara pembuatan perkakasnya
E. negara tempat penemuan perkakasnya

26. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar diatas merupakan salah satu peninggalan Jaman Mesolithikum , yaitu timbunan
sampah bekas makanan berupa kulit kerang dan siput yang membukit. Gambar tersebut
adalah .....
A. waruga
B. sarkopagus
C. punden berudak
D. abris sous roche
E. kyokkenmodinger
27. Perkakas masa Mesolitikum terbuat dari batu yang diproses sederhana dengan cara
dibelah menjadi dua bagian batu yang memiliki sisi sisi yang tajam, hal tersebut
mempengaruhi cara masyarakata pada masa ini dalam memenuhi kebutuhan hidup ,
yaitu ....
A. berlayar dan berdagang
B. berburu dan mengumpulkan makanan
C. bercocok tanam dengan cara berkebun
D. bercocok tanam dengan cara berladang
E. bercocok tanam dengan cara bersawah

28.Tekhnik pembuatan alat yang digunakan pada kebudayaan Neolithikum adalah ....
A. mengasah batu
B. membelah batu
C. mencetak batu
D. menempa logam
E. mengecor logam

29.Salah satu hasil kebudayaan Megalithikum adalah Menhir yang berfungsi ....
A. tempat mengikat binatang korban persembahan untuk arwah nenek moyang
B. tempat meletakan sesajian untuk arwah nenek moyang
C. tempat mengubur jasad nenek moyang yang meninggal
D. tempat melakukan ritual upacara penyembahan arwah nenek moyang
E. tempat rekreasi untuk mengenang arwah nenek moyang

30.Perhatikan identifikasi atas perkakas berikut ini :

Merupakan prototype dari mata cangkul,


dihasilkan dari proses mencetak logam,
kemudian diasah ,sehingga kemampuannya
setara dengan cangkul, yaitu dapat digunakan
untuk membalik tanah pada proses bercocok
tanam dengan cara bersawah.
Perkakas yang dimaksud dalam bacaan tersebut adalah ...
A. kapak genggam chopper
B. kapak genggam pebble
C. kapak lonjong
D. kapak persegi
E. kapak corong

31.Masyarakat pada jaman Logam telah menguasai tekhnik mencetak, ada dua tekhnik menvetak yang
mereka kenal , yaitu Bivolve dan a cire perdue .Perbedaan antara tekhnik bivolve dengan a cire
perdue yang tepat dari tabel dibawah ini adalah ....
Bivolve A Cire Perdue
A menggunakan model menggunakan
dari bahan sejenis model cetakan dari
lilin batu
B hanya digunakan dapat digunakan
satu kali berkali kali
C hasil cetakan padat hasil cetakan
berongga
D model bervariasi model monoton
E bahan dasar terbuat bahan dasar terbuat
dari logam dari batu

32.Jaman perundagian atau jaman logam dalam sejarah dibedakan menjadi tiga periode yaitu tembaga,
perunggu dan besi . Akan tetapi, Indonesia hanya mengalami dua periode dari jaman Logam
( perundagian ) , yaitu jaman ....
A. tembaga dan perunggu
B. perak dan perunggu
C. besi dan tembaga
D. perunggu dan besi
E. perak dan besi

33. Ciri ciri yang dapat dikemukakan untuk mengidentifikasi kehidupan masyarakat pada
masa Palaeolithikum adalah ....
A. kapak genggam chopper, batu utuh belum diproses,belum bisa digunakan untuk
mengolah tanah, berburu dan meramu, pola hunian nomaden.
B. kapak genggam pebble, batu diproses dengan cara dibelah, digunakan untuk
menggembur tanah, bercocok tanam dengan cara berkebun, pola hunian sedenter tapi
pada saat tertentu nomaden.
C. kapak lonjong dan persegi, batu diproses dengan cara diasah, digunakan untuk menggali
tanah, bercocok tanam dengan cara berladang, pola hunian sedenter.
D. kapak corong, logam diproses dengan cara dicetak dan diasah, digunakan untuk
membalik tanah, bercocok tanam dengan cara bersawah, pola hunian sedenter.
E. kapak bahu, logam diproses dengan cara ditempa, digunakan untuk mengaduk tanah,
bercocok tanam dengan cara ladang berpindah, pola hunian sedenter.

34. Salah satu peninggalan kebudayaan Jaman Mesolithikum yang memberi petunjuk
bahwa masyarakat pada masa ini sebagian sudah menetap adalah berupa .....
A. kapak corong yang merupakan bentuk awal dari cangkul pada masa sekarang
B. kyokkenmodinger yaitu berupa tumpukan sampah bekas sisa makanan di pinggir Sungai
yang membukit dan memfosil
C. perangkat berburu dan menangkap ikan terbuat dari tulang dan tanduk rusa
D. nekara yang merupakan perangkat Upacara memanggil hujan
E. reruntuhan bekas tata kota yang teratur

35. Jaman Neolithikum merupakan era revolusi ( perubahan ) dalam kehidupan


masyarakat pra sejarah Indonesia yaitu perubahan dari ....
A. food gathering menjadi food producing
B. menggunakan perkakas batu menjadi perkakas logam
C. pola hunian Sedenter ( menetap ) menjadi Nomaden ( berpindah )
D. menganut kepercayaan Animisme menjadi dinamisme
E. mengembangkan kemampuan mengasah menjadi mencetak

36. Masyarakat pada jaman Megalithikum telah mengenal tata cara penguburan yang baik. Salah satu
hasil kebudayaan Megalithikum yang menjadi petunjuk untuk mendukung analisa tersebut adalah
ditemukannya.....
A. dolmen
B. menhir
C. nekara
D. sarkopagus
E. Punden berundak – undak

37.Dalam kepercayaan Animisme masyarakat pendukungnya percaya bahwa nenek moyang mereka yang
telah meninggal akan hidup lagi dan arwahnya bersemayam di puncak gunung. Masyarakat di dataran
rendah yang daerahnya tidak berpegunungan biasanya membuat bangunan tinggi semacam gunung.
Hasil kebudayaan Megalithikum yang dapat memberi petunjuk pernyataan tersebut adalah .....
A. dolmen
B. menhir
C. nekara
D. sarkopagus
E. Punden berundak – undak

38. Sarkopagus adalah salah satu hasil kebudayaan Jaman Megalithikum. Petunjuk yang
kita dapatkan dari benda tersebut tentang kehidupan masyarakat pada masa ini diantaranya
.....
A. telah mengenal sistem huruf
B. telah mengembangkan pola hunian menetap
C. telah mengenal tata cara penguburan yang baik
D. menguasai tekhnik bercocok tanam dengan cara bersawah
E. sistem kepercayaan yang berkembang pada masa ini adalah Dinamisme

39.Identifikasi atas sebuah nekara adalah : Sebuah benda terbuat dari logam, berbentuk seperti genderang,
disekelilingnya terdapat gambar gambar kerbau, burung, serta terdapat patung katak diatasnya, dapat
disimpulkan bahwa nekara adalah perangkat upacara untuk memanggil hujan. Berdasarkan identifikasi
tersebut keterangan yang kita dapat tentang system kepercayaan masyarakat pada masa logam
adalah ......
A. Animisme
B. Budhisme
C. Dinamisme
D. Hinduisme
E. Totemisme
40. Perhatikan ciri ciri kehidupan masyarakat pada jaman prasejarah berikut ini :
1) berccocok tanam dengan cara berladang
2) membuat wadah dari gerabah ( tembikar )
3) mengenal sitem perdagangan barter
4) sudah ada pembagian kerja
5) memiliki kepandaian berlayar
6) menguasai ilmu astronomi
7) berternak
Ciri ciri kehidupan diatas adalah pada masa ....
A. Palaeolithikum
B. Mesolithikum
C. Neolithikum
D. Megalithikum
E. Logam

41. Jaman Neozoikum Quarter dianggap sebagai jaman terpenting dalam evolusi kehidupan di bumi
karena ....
A. iklim sudah stabil
B. terjadi kepunahan jenis reptil
C. mulai muncul tanda tanda kehidupan makhluk Phitecanthropus
D. merupakan awal munculnya kehidupan primitif dalam samudera
E. mulai muncul binatang mamalia cerdas ( Primata )

42. Perhatikan teks berikut ini :


Salah satu periode pada masa ini adalah masa
interglasial yang berlangsung sekitar 600.000
tahun.Pada periode ini ditandai dengan
mencairnya es di Kutub Utara karena terjadi
perubahan iklim secara terus menerus,
akibatnya, Pulau Sumatera, Jawa dan
Kalimantan yang sebelumnya masih menyatu
dengan dataran Asia pada periode ini menjadi
terpisah
Isi teks diatas menjelaskan peristiwa yang berlangsung pada jaman ....
A. Trias
B. Kapur
C. Jurasic
D. Holosen
E. Pleistocen

43. Perhatikan keterangan berikut ini :


 keadaan permukaan bumi semakin membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar sehingga
kehidupan dapat berkembang pesat
 tumbuhan berbunga berevolusi hingga menghasilkan banyak variasi tumbuhan
 diperkirakan sudah ada kehidupan Homo Sapiens ( Makhluk Cerdas )
 semakin beragamnya kehidupan jenis burung dan mamalia
Keterangan diatas merujuk pada periode ....
A. Palaeozoikum
B. Messozoikum
C. Neozoikum Tertier
D. Neozoikum Quartier kala Pleistocen
E. Neozoikum Quartier kala Holocen

44. Nenek moyang bangsa Indonesia adalah ras Melayu Austronesia yang datang dari barat sampai
timur Indonesia. Perbedaan ciri fisik masyarakat Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian
timur terutama Papua lebih disebabkan .....
A. kondisi geografis Papua yang panas
B. corak kehidupan masyarakat papua yang keras
C. letak geografis berada di wilayah paling timur Indonesia
D. kedatangan ras Melayu Austronesia tidak sampai ke Papua
E. Pada masyarakat papua terdapat darah ras Melanesoide

45. Bukti yang menjadi indikasi bahwa tingkat kecerdasan makhluk kera manusia
( Pithecanthropus ) lebih tinggi dari kera diantaranya ....
A. menggunakan alat bantu ( perkakas ) untuk meringankan pekerjaannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup.
B. mengembangkan pola hunian menetap ( sedenter ) di tepi sungai
C. sudah bercocok tanam tingkat lanjut dengan cara bersawah
D. memiliki sistem kepercayaan animisme dan dinamisme
E. menguasai kepandaian berlayar

46. Berdasarkan persebaran penemuan Kapak Persegi dan Kapak Lonjong di wilayah Indonesia, maka
diperkirakan kebudayaan Kapak Persegi masuk ke wilayah Indonesia melalui jalan Barat dibawa
oleh ras bangsa …..
A. Mongoloide
B. Austroloide
C. Europeide
D. Papua Melanesoide
E. Melayu Austronesia

47. Perhatikan ciri ciri manusia purba berikut ini :


 ditemukan disebuah gua permukiman prasejarah di Liang Bua
 digolongkan kedalam jenis Homo Erectus
 tengkorak yang panjang dan rendah, berukuran kecil
 volume otak sekitar 380 cc. bahkan berada di bawah volume otak simpanse (450 cc).
 Prof . Dr . Teuku Jacob mengatakan bahwa mereka adalah Homo Erectus yang terkena
penyakit microcephaly atau pengecilan anggota tubuh
Ciri ciri diatas merujuk pada manusia purba jenis ....
A. Austrlopithecus africanus
B. Homo Floresiensis
C. Homo Wajakensis
D. Homo Habilis
E. Homo Sapiens

48.Sebagian besar fosil manusia purba ditemukan di Jawa berada di sekitar aliran sungai Bengawan Solo.
Fakta ini menunjukan bahwa ....
A. kondisi tanah disekitar sungai Bengawan Solo sangat subur sehingga mendukung kehidupan
B. daerah sekitar sungai Bengawan Solo menjadi pusat kehidupan pertama di Indonesia
C. daerah ini mengandung banyak sumber air yang menjadi pusat aktivitas kehidupan
D. di daerah ini terdapat banyak hewan buruan yang dibuktikan dengan ditemukannya berbagai jenis
fosil.
E. daerah ini merupakan satu satunya daerahyang dapat didiami oleh manusia pada saat itu

49. Bangsa Melayu Austronesia datang dari daratan Yunan ke wilayah kepulauan Indonesia dalam dua
gelombang, masing masing pada jaman ….
A. gelombang pertama jaman Palaeolithikum, gelombang kedua jaman Mesolithikum
B. gelombang pertama jaman Mesolithikum, gelombang kedua jaman Neolithikum
C. gelombang pertama jaman Logam, gelombang kedua jaman Megalithikum
D. gelombang pertama jaman Palaeolithikum, gelombang kedua Neolithikum
E. gelombang pertama jaman Neolithikum, gelombang kedua jaman Logam

50. Perhatikan wacana berikut :

Di Indosiar sedang dilangsungkan Dangdut


Academy Asia yang diikuti oleh peserta dari
beberapa negara ASEAN seperti ; Malaysia,
Singapura, Brunei dan Indonesia.

Acara tersebut dapat berlangsung lancar tanpa mengalami kendala karena .....
A. adanya persamaan bahasa antara kelompok kelompok budaya di Asia Tenggara, kelompok budaya
ini termasuk dalam kelompok bahasa Austronesia
B. musik dangdut adalah musik yang di bawa oleh bangsa Melayu Austronesia dari Yunan dan
berkembang pada masyarakat Asia
C. masyarakat Asia yang merupakan keturunan Ras Melayu Austronesia memiliki taraf kesejahteraan
yang merata
D. ras Melayu Austronesia masuk ke wilayah Indonesia melalui jalan barat, Thailand, Birma,
Singapura , Indonesia sampai ke Brunei
E. ras Melayu Austronesia masuk dari Yunan ke Indonesia melalui jalan barat dengan membawa
kebudayaan kapak persegi
- ASSESSMENT AS LEARNING

Penilaian Diri Selama Kegiatan Belajar

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Skor
No. Pernyataan
( 0 – 100 )
1 Saya berdoa sebelum dan sesudah kegiatan KBM
2 Saya memberi salam sebelum dan sesudah presentasi
3 Saya menghormati dan toleransi sesama teman
4 Saya memelihara hubungan baik dengan sesama teman di kelas
5 Saya tidak berbohong
6 Saya mengembalikan barang yang ditemukan kepada yang berhak
7 Saya tidak nyontek dalam mengerjakan tugas
8 Saya berterus terang dalam berbicara
9 Saya peduli kepada sesama teman
10 Saya bersama teman lain saling membantu dalam kebaikan
11 Saya bersama teman lain saling menghargai dan toleran
12 Saya ramah kepada teman lainnya
13 Saya bersikap sopan setiap menegur temannya
14 Sayamencinta dan bangga terhadap hasil karya sendiri
15 Saya mengahargai/ menjaga karya orang lain
16 Saya percaya diri dalam mengerjakan tugas
Jumlah
Rata-rata/ Nilai
86 - 100 A Sangat baik
70 – 85 B Baik
Kriteria Nilai
56 – 69 C Cukup
Kurang dari 55 D Kurang

Penilaian Diri Dalam Diskusi Kelompok :

Instrumen: PenilaianDiri

Nama : ----------------------------
Nama-nama anggota kelompok : ----------------------------
Kegiatan kelompok : Diskusi

Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, isilah dengan angka 4 – 1
didepan tiap pernyataan:
• 4 : selalu
• 3 : sering
• 2 : kadang-kadang
• 1 : tidak pernah
1 --- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan
2 --- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
3 --- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4 --- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
5 Selama kerja kelompok, saya….
a) ---- mendengarkan orang lain
b) ---- mengajukan pertanyaan
c) ---- mengorganisasi ide-ide saya
d) ---- mengorganisasi kelompok
e) ---- mengacaukan kegiatan
f) ---- melamun
Keterangan:
Skor Maksimal 40
Skor yang diperoleh
Nilai = ------------------------------ x 100
40

Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No Nama Aspek Perilaku yang Jumla Skor Kode
Siswa Dinilai h Skor Sikap Nilai
BS TL TJ DS
1 Ahmad 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerjasama
• TL : Toleransi
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut
Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Tida Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya
k Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100
= 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Lampiran Lampiran

Instrumen Penilaian Keterampilan dalam Kerja Kelompok

Menjelaskan Memvisualisasikan Merespon Jumlah


No Nama
1-4 1-4 1-4 Skor
1
2
3

Keterangan:
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara
meyakinkan, sistematis, bahasanya mudah dipahami
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau
mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas
pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4
• 1 = Kurang
• 2 = Cukup
• 3 = Baik
• 4 = Amat Baik

Instrumen Penilaian Sikap dalam presentasi

Menghargai Santun Kerjasama Jumlah


No Nama
1-4 1-4 1-4 Skor
1
2
3
Keterangan:
a. Menghargai berkaitan dengan sikap peserta didik dalam menerima tanggapan atas
pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik
b. Kerjasama berkaitan dengan sikap siswa untuk ikut serta dalam kegiatan kelompok
c. Santun berkaitan sikap peserta didik baik tutur kata maupun ekspresi
d. Skor rentang antara 1 – 4
• 1 = Kurang
• 2 = Cukup
• 3 = Baik
• 4 = Amat baik

Instrumen Penilaian Pengetahuan dalam Kerja Kelompok Diskusi

Keluasan Kedalaman
Kesesuaian isi Jumlah
No Nama materi materi
1-4 Skor
1-4 1-4
1
2
3
Keterangan:
a. Keluasan Materi berkaitan dengan materi dikembangkan secara menyeluruh dari berbagai
aspek
b. Kedalaman materi berkaitan dengan materi dibahas dengan detail
e. Kesusaian Isi berkaitan dengan isi sesuai dengan materi
f. Skor rentang antara 1 – 4
• 1 = Kurang
• 2 = Cukup
• 3 = Baik
• 4 = Amat baik

Format Program Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL

SMA : Negeri 4 Kota Bekasi


Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Fase : X / Fase E
Rencana Waktu Pembelajaran Ulang :
Rencana Waktu Ulangan Ulang :
Materi Pembelajaran Ulang adalah indikator yang belum tuntas, yaitu :

No Nama Siswa Nilai Ulangan Indikator No Soal yang Nilai setelah


Pencapaian dikerjakan tes ulang
TP yang dalam tes
belum Ulang
dikuasai
PROGRAM PENGAYAAN

SMA : Negeri 4 Bekasi


Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/ Fase : X / Fase E

Rencana Waktu Program Pengayaan :

No Nama Siswa Nilai Bentuk Pengayaan


Ulangan
1
2
3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Membuat “ Pohon Keluarga”


Bertujuan agar peserta didik memahami konsep berfikir sejarah meliputi manusia ,
ruang, waktu, perubahan, perkembangan, perubahan, keberlajutan serta memahami
hakekat dirinya , sejarah dirinya, orang orang penting diseputar dirinya.

1. Penilaian Produk membuat “ Pohon Keluarga “

Relevansi Kelengkapan Kebahasaan Jumla


No. Nama
(1-4) (1-4) (1-4) h Skor
1
2
3
Nilai = Jumlah skor dibagi 3
Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual
dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara
keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indicator penilaian kegiatan
mengamati.
• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran (TP).
• Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa
(residu) fakta yang tertinggal.
• Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta fakta yang dikumpulkan
dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4
• 1 = Kurang
• 2 = Cukup
• 3 = Baik
• 4 = Amat Baik

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


Buku paket sejarah
Jurnal
Internet

GLOSARIUM

Diakronik : Suatu konsep berpikir dengan secara runtut / kronologis dalam


menganalisa / meneliti sesuatu hal tertentu

Dimensi Spasial ; Ruang yaitu suatu tempat dimana terjadinya berbagai peristiwa alam
ataupun peristiwa sosial serta peristiwa sajarah dalam proses perjalanan
waktu

Dimensi Temporal : Waktu yaitu berhubungan dengan kapan peristiwa tersebut terjadi

Keberlanjutan : Merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa sekarang, dan masa
depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Kronologis : Berasal dari Bahasa Yunani yaitu Chronoss dan Logos. Chronoss
berarti waktu, dan Logos berarti ilmu. Jadi Kronologis artinya ilmu tentang
waktu. Dalam ilmu sejarah Kronologi adalah ilmu untuk menentukan
waktu terjadinya peristiwa secara tepat berdasarkan urutan waktu

Perkembangan : Perubahan individu baik secara struktur atau fungsi organ melalui
kematangan dan proses belajar yang terjadi sepanjang hanyat

Perubahan : Suatu keadaan yang tidak lagi sama seperti sebelumnya atau sesudahnya . Di
mana keadaan yang sekarang tidak sama dengan keadaan yang akan datang.

Pengulangan : Unsur unsur tertentu dalam suatu peristiwa atau keadaan yang terjadi lagi
pada masa sekarang atau akan datang ,namun tidak persis sama.

Sinkronik : Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga
memiliki batasan di dalam waktu, biasanya metode sinkronik ini selalu
digunakan terhadap ilmu-ilmu sosial. Kata Sinkronik ini sendiri berasal
dari bahasa Yunani yakni dari kata “Syn” yang artinya adalah “Dengan”,
serta “Chronoss” yang memiliki arti “Waktu”. Metode sinkronik ini lebih
menekankan kepada struktur, yang maksudnya meluas dalam ruang

DAFTAR PUSTAKA

a) Hapsari, Ratna. 2016. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
b) Buku Sejarah Indonesia Siswa Kelas X, Kemendikbud, tahun 2016
c) Multimedia interaktif dan Internet

Anda mungkin juga menyukai