Anda di halaman 1dari 24

PERUBAHAN PARADIGMA PEMIMPIN PEMBELAJAR

Calon Guru Penggerak SMA Negeri 1 Indralaya Selatan


Angkatan 7 Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan
CGP: Arief Kurniawan, S.Pd.

VISI DAN PRAKARSA


PERUBAHAN DI SEKOLAH PP: Helen, S.Pd.

CGP: Adi Ardiansyah, S.Pd.

PP: Yenita, S.Pd.

CGP: Sukma Nopriatin, S.Pd . Juwairia, S.Pd.


Merdeka Belajar” istilah yang mulai dibahas akhir-akhir ini setelah disampaikan
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Menurut Mas
Menteri ada dua poin terpenting dalam pendidikan, yaitu merdeka belajar dan
guru penggerak. Merdeka belajar artinya guru dan muridnya memiliki
kebebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan
kreatif.

Belajar tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara itu ibarat kita belajar bercermin
pada diri sendiri jika kita diposisikan sebagai seorang siswa. Ketika kita belajar
· ingin belajar dengan merdeka secara lahir dan batin sesuai dengan
tentunya kita
kodrat kita sebagai anak yaitu senang bermain, senang dibimbing dengan rasa
kasih sayang, belajar dalam suasana nyaman dan tidak tertekan. Seorang siswa
adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapa pun usianya, dari mana
pun, siapa pun, dalam bentuk apa pun, dengan biaya apa pun untuk meningkatkan
intelek dan moralnya dalam rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya
dan mengikuti jalan kebaikan.
Melalui tiga semboyan Ki Hajar Dewantara, kita sebagai guru di masa
abad 21 ini harus bisa menerapkan tiga semboyan ini yaitu:

1.Ing ngarsa sung tuladha, di depan memberi contoh dan teladan. Sebagai
seorang guru saya akan berusaha untuk memberikan contoh dalam sifat,
perilaku, penampilan, tutur kata, dan sopan santun bagi anak didik saya.

2. Ing madya mangun karsa, di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa.


Sebagai seorang guru akan berusaha menciptakan dan membagun suasana
pembelajarn yang aktif, kreatif, menyenangkan dan berpusat pada anak dengan
mengkondisikan kelas dengan suanana yang nyaman untuk belajar demi
berkembangnya potensi siswa sesuai dengan kodratnya.

3. Tut wuri handayani, di belakang memberi dorongan. Dengan refleksi diri


pada semboyan tut wuri handayani ini maka sebagai seorang guru yang saya
lakukan bukan hanya mentransfer pengetahuan saja tetapi juga mampu
membangkitkan semangat siswa untuk terus belajar mencapai tujuan dan cita-
citanya sesuai minat dan bakatnya.
Dari kesimpulan dan refleksi tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut
maka yang bisa saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan
pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah:

1.Membekali bekal iman dan taqwa sesuai dengan agama masing-masing dan memantau
perkembangan siswa dalam menerapkan sikap yang mencerminkan Ketuhanan Yang Maha
Esa sehingga terwujud siswa yang beriman, bertaqwa, dan berakhlaq mulia.

2.Merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memfasilitasi dan


menyajikan berbagai alternatif metode atau strategi, dan model pembelajaran yang relevan
dengan tuntutan kodrat keadaan (kodrat jaman) dengan menekankan pembelajaran abad
21 agar siswa dapat berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Selain itu juga
menggunakan alternatif IT dalam pembelajaran.

3. Melatih kemandirian anak agar mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam berbagai
keadaan

4. Merangsang dan membangkitkan semangat siswa untuk terus belajar sesuai bakat dan
minatnya

5. Membenahi lingkungan belajar agar kondusif untuk pembelajaran baik di dalam maupun
di luar kelas
Dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara menjelaskan antara
Pendidikan dan pengajaran merupakan hal yang tidak bisa
dipisahkan. Pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara merupakan
proses Pendidikan dalam memberi ilmu untuk kecakapan hidup
anak secara lahir dan bathin. Pendidikan merupakan tuntunan
terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar mampu
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota
masyarakat.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai berikut:

1.Tabula rasa : Ki Hajar Dewantara mengibaratkan “Anak bukan kertas kosong yang
bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa”. Anak lahir dengan kekuatan kodrat
yang masih samar-samar.
2. Menuntun : Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan Pendidikan adalah
menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan.
3. Kodrat Alam dan Kodrat Zaman : Ki Hajar Dewantara mengelaborasi Pendidikan
terkait kodrat alam dan kodrat zaman sebagai berikut: “Dalam melakukan
pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan
anak-anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup
kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang
berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun zaman.
4. Budi Pekerti : Ki Hajar Dewantara menjelaskan keluarga menjadi tempat yang
utama dan paling baik untuk melatih pendidikan sosial dan karakter baik bagi
seorang anak. Keluarga merupakan tempat bersemainya pendidikan yang sempurna
bagi anak untuk melatih kecerdasan budi-pekerti (pembentukan watak individual).
Visi Guru Penggerak : “ Terwujudnya siswa yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkarakter, cerdas dan nasionalis dalam era globalisasi

Penjelasan Komponen Visi


•Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia : Menggambarkan profil pancasila.
•Cerdas : Menggambarkan profil pancasila yaitu bernalar kritis
•Berkarakter : Menggambarkan profil pancasila yaitu gotong royong
dan mandiri
•Nasionalis : Menggambarkan profil pancasila yaitu berkebinekaan
global
Menyusun Pernyataan Prakarsa Perubahan
Awal/Aset : Kekuatan/Aset/Modal/Potensi sekolah/Murid/Komunitas yang
teridentifikasi dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran murid
•Siswa mendengarkan lagu-lagu religi sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar
•Siswa membaca ayat-ayat pendek 5 sampai 10 menit setelah bel berbunyi
•Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan belajar dan mengajar
•Shalat duha secara bergantian
•Shalat zuhur berjamaah dan dilanjutkan kultum
•Shalat jumat berjamaah di sekolah
•Kegiatan membaca yasin dan tahlil bersama dan dilanjutkan ceramah agama
singkat/kultum
•Kegiatan PHBI : Peringatan maulid nabi Muhammad SAW, kegiatan Nuzul Qur’an,
kegiatan Isra dan Mikraj, kegiatan pesantren ramadhan dan kegiatan-kegiatan religi
lainnya
•Lomba-lomba religi
Tantangan : tantangan/keresahan yang perlu dilampaui demi
mewujudkan harapan atau mencapai visi
•Mengarahkan kebiasaan murid untuk meningkatkan iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
•Membimbing siswa untuk meningkatkan iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
•Mensosialisasikan manfaat pentingnya meningkatkan iman
dan taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
bagi siswa dan warga sekolah
•Menanamkan kepada siswa untuk selalu meningkatkan
keimanaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Aksi : Kontribusi individu pendidik yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan
harapan atau mencapai visi

•Mendengarkan kepada siswa lagu-lagu religi sebelum dimulainya kegiatan belajar


mengajar
•Mengajak siswa membaca ayat-ayat pendek 5 sampai 10 menit setelah bel berbunyi
•Meminta siswa untuk berdoa sebelum dan sesudah kegiatan belajar dan mengajar
•Memberikan contoh untuk diikuti siswa shalat duha secara bergantian
•Memimpin shalat zuhur berjamaah dan dilanjutkan kultum
•Mengajak siswa untuk membaca yasin dan tahlil bersama dan dilanjutkan ceramah
agama singkat/kultum pada hari jumat pagi
•Mengajak siswa untuk shalat jumat berjamaah di sekolah.
•Menghandle kegiatan PHBI : Peringatan maulid nabi Muhammad SAW, kegiatan Nuzul
Qur’an, kegiatan Isra Mikraj, kegiatan pesantren Ramadhan, dan kegiatan religi lainnya
•Mengadakan lomba-lomba yang bernuansa religi
Pembelajaran : Pembelajaran bermakna atau adab kebiasaan yang
diharapkan tumbuh dan melekat, dibawa murid hingga dewasa (turunan
konkret profil pelajar pancasila sesuai konteks : diolah dari elemen/sub
elemen dimensi

•Siswa memahami mengapa mereka perlu meningkatkan iman dan taqwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa.
•Siswa memahami arti tanggung jawab untuk meningkatkan iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
•Siswa dapat membiasakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan religi di
kehidupannya sehari-hari sebagai bekal di kehidupan akhiratnya kelak.
•Seluruh warga sekolah memahami manfaat dan pentingnya
meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bekal
di sekolah, di rmasyarakat, dan kehidupan di akhirat kelak.
Prakarsa Perubahan
Berfokus pada visi meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan
yang Maha Esa dan berakhlak mulia yang menggambarkan profil
pancasila. Berupaya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia di SMA Negeri 1
Indralaya Selatan melalui pembiasaan kegiatan religi di sekolah.
BAGJA (prakarsa perubahan)
B-uat pertanyaan utama (Define)

Pertanyaan
1. Mengapa kurangnya iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia pada siswa ?
2. Bagaimana solusi yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan iman
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia siswa ?

Tindakan
1. Melakukan observasi dengan kuisioner yang berisi pertanyaan
penelusuran tentang kurangnya iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia pada siswa
2. Memberi motivasi kepada siswa tentang manfaat beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
3. Bermusyawarah dengan kepala sekolah dan rekan guru.
4. Mencari referensi tentang peningkatan iman dan taqwa kepa Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
A-mbil Pelajaran (Discover)
Pertanyaan

1. Siapakah orang yang paling berhasil meningkatkan iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia siswa ?
2. Bagaimanakah dia menigkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia siswa ?
3. Aktifitas apa saja yang dilakukan untuk menigkatkan iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia siswa ?
4. Situasi seperti apa yang dapat menigkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia siswa ?
5. Keterampilan apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia ?
Tindakan

1. Melakukan kolaborasi dengan yang pernah berhasil menggunakan metode


dalam menigkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Mah dan berakhlak mulia
a Esa.
2. Mencari tau dan mencatat bagaimana cara meningkatkan iman dak taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia siswa .
3. Mengidentifikasi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan seorang guru
untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia.
4. Menggali pengalaman keberhasilan dari anak-anak yang memiliki iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
5. Menceritakan kepada siswa tentang perubahan baik yang terjadi pada siswa
yang sudah memiliki iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia.
G-ali Mimpi (Dream)
Pertanyaan

1. Kebiasaan baru apa yang akan saya lakukan setelah


meningkatnya iman dan taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia siswa
2. Bagaimana perasaan saya ketika melihat penigkatan iman
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
siswa
3. Apa yang paling mendukung agar iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia siswa terus
meningkat dan menjadi kebiasaan ?
Tindakan

1. Membuat skema dan menyusun program pembiasaan


sekolah yang mampu meningkatkan iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2. Meyakinkan dan memotivasi siswa bahwa iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia bermanfaat
untuk dirinya dan orang lain
3. Membuat daftar kegiatan baru untuk memanfaatkan atau
mengoptimalkan potensi siswa dalam kegiatan religi di sekolah
4. Melibatkan siswa sebagai aktor yang berperan dalam setiap
kegiatan religi di sekolah.
5. Melaksanakan kegitan-kegiatan tersebut secara
berkelanjutan.
J-abarkan Rencana (Design)
Pertanyaan
1. Apa langkah sederhana/pertama yang harus dilakukan
untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia siswa ?
2. Bagaimana target waktu untuk mencapai keberhasilan
peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia siswa ?
3. Bagaimana cara menyusun penigkatan iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia siswa
tersebut ?
4. Kegiatan apa yang mendukung peningkatan iman dan
taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
siswa ?
Tindakan
1. Bertanya motivasi kepada siswa yang sudah memiliki iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2. Bertanya alasan kepada siswa yang kurang memiliki iman dan
taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
3. membuat suasana belajar dan lingkungan sekolah yang religi.
4. membuat catatan khusus target yang akan dicapai.
5. Berkolaborasi dengan kepala sekolah dan warga sekolah.
6. memberikan penghargaan kepada siswa yang selalu
meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia.
A-tur Eksekusi
Pertanyaan
1. Siapa saja yang akan saya libatkan dalam menyusun rencana peningkatan
iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Es dan berakhlak mulia a?
2. Kapan rencana penigkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia siswa akan dimulai ?
3. Siapa saja yang akan mengamati dan memantau proses rencana ini ?
4. Bagaimana mengukur peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia siswa ?
5. Siapa yang menampung dan membahas solusi dari permasalahan yang
muncul ?
6. Bagaimana tindak lanjut yang membiasakan siswa untuk meningkatkan iman
dan taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia?
7. Bagaimana menjaga iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia siswa tetap berlanjut ?
Tindakan
1. Berkoordinasi dengan kepala sekolah, rekan guru dan warga sekolah
untuk menyusun strategi peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia siswa ?
2. Melaksanakan program kegiatan religi yang tersusun secara konsisten
dan berkelanjutan.
3. Menyiapkan wadah untuk mengaktualisasikan kegiatan religi di
sekolah.
4. meminta siswa untuk saling mendukung agar meningkatnya iman dan
taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia siswa lain.
5. Bekerja sama dengan kepala sekolah dan warga sekolah untuk
melakukan hal yang sama.
6. Membiasakan saling menghargai dan menghormati terkait kegiatan
religi di sekolah
DISKUSI VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN SEKOLAH

CITA-CITA UNTUK MURID


1.Kita memimpikan murid-murid yang …….
2.Kita percaya bahwa murid adalah ……
3.Di sekolah kita mengutamakan …….
4.Murid di sekolah kita sadar betul terhadap …….
5.Kita sebagai warga sekolah yakin bahwa mampu…….
6.Kita, siswa, guru, orang tua siswa dan warga sekolah paham
bahwa ……….
Sikap dan prilaku murid, guru, kepala sekolah, dan orang tua yang
mencerminkan visi yang dirumuskan
1. Guru dan murid :
Datang tepat waktu
………………………………
2. Guru :
Memberikan pelajaran yang menyenangkan
……………………………….
3. Kepala Sekolah :
Memfasilitasi pelatihan guru-guru untuk meningkatkan kompetensi dalam
belajar
………………………………..
4. Murid :
Murid dibimbing sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, menerapkan
5S ( Senyum, salam, sapa, sopan santun
………………………………
Terima kasih
Salam guru penggerak
Jangan Lupa Bahagia !!!

Anda mungkin juga menyukai