Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : I MADE DWIKY MARTHA RINALDI

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 043834026

Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3210 / Pengantar Ilmu Administrasi

Kode/Nama UPBJJ : 71 / Surabaya

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban:
1. Teori administrasi klasik muncul pada awal perkembangan administrasi menjadi disiplin ilmu yang
dimulai dari masa administrasi dilihat dari konsep manajemen ilmiah, munculnya teori administrasi, serta
pendekatan birokrasi dalam membicarakan masalah administrasi. Para teoritis klasik menekankan
pentingnya “rantai perintah”, aturan yang ketat untuk merubah organisasi agar beroperasi lebih efisien.
Teori administrasi klasik menekankan petunjuk SOP yang kaku dalam operasional organisasi sehingga
mengurangi kreativitas. Sedangkan Teori administrasi neo klasik menekankan administrasi mengenai
pentingnya hubungan kemanusiaan dalam segi kehidupan sehari-hari, terutama lingkup pekerjaan,
pendekatan perilaku, dan pendekatan sistem.

2. Perbedaan Teori Organisasi Klasik dan Teori Organisasi Modern adalah sebagai berikut:
• Teori Organisasi Klasik menekankan pada struktur organisasi yang merupakan hasil dari
pembagian kerja (divisi) atau berdasaarkan analisa dan deskripsi, dimana manusia didudukan
sebagai salah satu faktor produksi, sedangkan Teori Organisasi Modern menekankan pada
perpaduan dan perancangan sehingga manusia terlibat secara menyeluruh dalam keputusan
organisasi.
• Teori Organisasi Klasik membicarakan konsep organisasi yang dibangun dengan koordinasi dan
konsep vertikal antara atasan dan bawahan yang bercabang sedangkan teori organisasi modern
lebih dinamis, lebih komplek, multilevel, dan banyak veriabel yang dipertimbangkan.
• Teori Organisasi Klasik lebih kaku dan bersifat tertutup, sedangkan Teori Organisasi Modern
mengemukakan bahwa organisasi adalah suatu sistem terbuka yang perlu menyesuaikan diri
sesuai dengan perkembangan zaman.

3. a. Perencanaan merupakan suatu proses, yaitu proses yang tidak mempunyai penyelesaian atau
titik akhir. Proses ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemecahan. Setelah itu pembahasan untuk
mendapatkan pemecahan masalah dengan keputusan akhir yaitu berupa rencana.
b. Elemen yang melekat dalam sebuah perencanaan atau rencana adalah sebagai berikut:
• Pemilihan atau penetapan tujuan organisasi (sasaran), sasaran adalah target yang ingin
dituju dalam organisasi, semakin jelas sasaran yang dibuat perencana semakin rinci pula
rencana yang dibutuhkan.
• Rencana atau Penentuan strategi, kebijakan, dan metode yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
c. 3 (tiga) urgensi perencanaan strategis adalah sebagai berikut:
❖ Menetapkan posisi strategis, pada tahap ini organisasi dapat menetapkan visi, misi, dan nilai-
nilai organisasi untuk menentukan posisi strategis dalam perencanaan.
❖ Melakukan kegiatan analisa, Setelah melakukan penetapan pada posisi strategis, organisasi
dapat melakukan analisis untuk mendapatkan informasi yang mendalam.
❖ Melakukan rencana dan evaluasi performa, perencanaan strategis yang telah dibuat akan
membuat organisasi siap untuk mengimplementasikan rencana yang telah dibuat dan perlu
dilakukan evaluasi untuk memperbaiki kinerja organisasi kedepannya.
4. Berikut 5 (lima) faktor penting yang dapat mempengaruhi efektivitas kepemimpinan:
a. Kepribadian, pengalaman, dan harapan pimpinan, hal ini mencakup nilai-nilai, latar belakang
dan pengalaman pimpinan yang mempengaruhi gaya kepemimpinan.
b. Pengharapan dan perilaku atasan, perilaku atasan menjadi salah satu faktor utama
efektivitas kepemimpinan karena perilaku atasan akan menjadi cerminan anggota dalam
melaksanakan tugas.
c. Karakteristik, harapan, dan perilaku bawahan, bawahan yang mempunyai kemampuan tinggi
akan kurang memerlukan pembinaan dari atasan dan akan membuat lebih efektif.
d. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan mempengaruhi gaya pemimpin, sebagai contoh
bawahan yang bertugas pada pengolahan data dan analisis dokumen akan lebih suka gaya
pengarahan yang berorientasi pada tugas.
e. Iklim dan kebijakan organisasi (penghargaan), pemberian imbalan atau reward kepada
anggota akan meningkatkan motivasi dalam menjalankan tugas sehingga meningkatkan
efektivitas kepemimpinan.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai