Makalah Dan Contoh Kasus PK-1
Makalah Dan Contoh Kasus PK-1
Konsumen)
Perilaku Konsumen
Kelompok 7 G5
Anggota :
Adjie Saepul Adha 11211068
Erfa Saeh Rohman 11211070
M. Syamsul Muarif 11211059
Yusti Maulidda 11211325
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL
2023
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
DAFTAR ISI
BAB I
4
PENDAHULUAN
sosial merujuk pada interaksi dan pengaruh yang datang dari individu atau
referensi, tekanan sosial, dan pengaruh budaya. Selain itu, juga akan menjelaskan
Implikasi pengaruh sosial dan keragaman konsumen bagi pemasar dan perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
6
Keragaman konsumen merujuk pada variasi yang ada di antara individu dalam hal
preferensi, kebutuhan, keinginan, dan perilaku konsumsi. Setiap individu memiliki
latar belakang, nilai, dan preferensi yang berbeda, sehingga menciptakan keragaman
dalam pasar konsumen.
BAB III
PENUTUP
8
2.1 Kesimpulan
CONTOH KASUS
9
Kelas : G5 Manajemen
NPM : 11211070
Kelompok : 7
Pembahasan :
Pembahasan :
Nike adalah perusahaan terkenal yang memproduksi sepatu, pakaian, dan peralatan
olahraga. Perusahaan ini telah berhasil mengakomodasi keragaman konsumen dalam
berbagai aspek, seperti Nike menawarkan berbagai jenis sepatu olahraga untuk
memenuhi kebutuhan dan preferensi yang beragam dari konsumen. Mereka memiliki
lini produk yang khusus untuk olahraga tertentu, seperti sepak bola, basket, lari, dan
golf. Nike juga menyediakan sepatu untuk berbagai kategori seperti pria, wanita, dan
anak-anak.
Kelas : G5 Manajemen
NPM : 11211325
Kelompok : 7
Pembahasan :
Pembahasan :
Kelas : G5 manajemen
Npm : 11211059
Kelompok : 7
Pembahasan :
Erigo (Erigo Apparel) merupakan merek fashion lokal asli Indonesia yang populer. Kepopulerannya
tersebut tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga mancanegara.
Alasannya, selain memiliki kualitas yang bagus, desain jaket Erigo juga stylish. Sebagai contoh, beberapa
model jaket Erigo mengusung tema Jepang yang unik.
Seorang remaja yang aktif menggunakan media sosial sering melihat influencer fashion yang
mengiklankan merek pakaian tertentu. Karena pengaruh sosial tersebut, remaja tersebut mulai tertarik
untuk membeli pakaian dari merek tersebut meskipun sebelumnya tidak terlalu familiar dengan merek
tersebut. Pengaruh sosial dari influencer membuatnya merasa bahwa menggunakan pakaian dari merek
tersebut akan membuatnya terlihat keren dan stylish.
14
Pembahasan :
Jamu yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul ini memang ampuh untuk mengatasi masuk angin. Data
mengatakan penjualan ekspor tolak angin memberikan kontribusi hingga 5% terhadap total penjualan.
Produk jamu cair ini sudah ada di beberapa negara seperti Hongkong, Taiwan, Australia, Belanda dan
Amerika Serikat. Tidak heran kenapa produk Tolak Angin ini bisa dicintai dan diterima hingga ke
mancanegara karena kualitasnya yang dijamin bagus.
Tolak Angin menyadari bahwa ada kebutuhan dan preferensi yang beragam di kalangan konsumennya.
Untuk mengakomodasi keragaman konsumen, mereka meluncurkan varian produk dengan rasa yang
berbeda, seperti rasa jeruk, mint, dan lemon. Dengan menyediakan berbagai pilihan rasa, mereka dapat
memenuhi selera dan preferensi beragam konsumen mereka. Beberapa konsumen mungkin lebih suka
rasa jeruk yang segar, sementara yang lain lebih menyukai rasa mint yang menyegarkan. Dengan
menghadirkan variasi rasa, Tolak Angin dapat menarik dan mempertahankan pelanggan yang memiliki
preferensi rasa yang berbeda.
Kelas : G5 Manajemen
Npm : 11211068
Kelompok : 7
- Pengaruh selebriti: Seorang selebriti terkenal mengiklankan suatu produk melalui media sosial.
Banyak pengikutnya tertarik untuk mencoba produk tersebut karena mereka terpengaruh oleh
popularitas dan pengaruh sosial selebriti tersebut.
- Efek kelompok referensi: Seorang individu bergabung dengan sekelompok teman yang
memiliki minat yang sama terhadap suatu merek pakaian. Individu tersebut akhirnya mengadopsi
gaya berpakaian yang disukai oleh kelompok tersebut, karena mereka ingin diterima dan diakui
oleh anggota kelompok.
- Word-of-mouth: Seorang konsumen membeli produk baru dan memberikan ulasan positif
tentang produk tersebut kepada teman-temannya. Teman-teman tersebut terpengaruh oleh ulasan
positif tersebut dan memutuskan untuk mencoba produk tersebut.
- Perbedaan budaya: Sebuah perusahaan makanan cepat saji meluncurkan menu khusus untuk
merayakan festival tertentu yang spesifik untuk suatu budaya. Hal ini menarik bagi konsumen
dari budaya tersebut, tetapi mungkin tidak menarik bagi konsumen dari budaya lain.
- Perbedaan usia: Sebuah perusahaan kosmetik meluncurkan produk perawatan kulit yang
mengklaim mengurangi tanda-tanda penuaan. Produk ini mungkin menarik bagi konsumen yang
lebih tua yang ingin menjaga penampilan mereka tetap muda, tetapi mungkin kurang menarik
bagi konsumen yang lebih muda yang belum mengalami tanda-tanda penuaan.
- Perbedaan preferensi gender: Sebuah toko pakaian meluncurkan koleksi pakaian yang didesain
khusus untuk pria. Koleksi tersebut mungkin menarik bagi konsumen pria yang mencari pakaian
yang sesuai dengan gaya dan preferensi mereka, tetapi mungkin kurang menarik bagi konsumen
perempuan yang mencari pakaian wanita.