Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Social Influence on Consumer Behaviour, Consumer Diversity

(Pengaruh Sosial pada Perilaku Konsumen, Keragaman

Konsumen)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Mata Kuliah

Perilaku Konsumen

Kelompok 7 G5

Anggota :
Adjie Saepul Adha 11211068
Erfa Saeh Rohman 11211070
M. Syamsul Muarif 11211059
Yusti Maulidda 11211325

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL
2023
2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan


Rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Social Influence on Consumer Behaviour, Consumer Diversity”
Sebagai salah satu tugas akhir semester pada mata kuliah Perilaku Konsumen.
Dalam penelitian ini, Banyak pihak yang telah berperan memberikan bimbingan,
arahan, sasaran dan kritik serta semangat dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulisi ini.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Fauzia Hanggara, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah
Perilaku Konsumen.
Kami menyadari banyaknya kekurangan pada penyelesaian laporan
penelitian ilmiah ini yang disebabkan oleh adanya keterbatasan dan kemampuan
yang dimiliki. Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna menyempurnakan penyelesaian penulisan pada laporan penelitian ini. Akhir
kata kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan bagi siapapun yang memerlukannya.

Bandung, 30 Mei 2023

Penulis
3

DAFTAR ISI

BAB I
4

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pengaruh sosial terhadap perilaku konsumen dan keragaman konsumen. Pengaruh

sosial merujuk pada interaksi dan pengaruh yang datang dari individu atau

kelompok lain dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi keputusan konsumsi

seseorang. Keragaman konsumen mencakup variasi dalam preferensi, kebutuhan,

dan perilaku konsumsi di antara individu atau kelompok konsumen.

Beberapa faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen, seperti kelompok

referensi, tekanan sosial, dan pengaruh budaya. Selain itu, juga akan menjelaskan

bagaimana perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial tersebut,

seperti keputusan pembelian, preferensi merek, dan kepatuhan konsumen.

Selanjutnya, keragaman konsumen dan bagaimana faktor sosial dapat memengaruhi

keragaman tersebut. Keragaman konsumen mencakup perbedaan dalam preferensi,

kebutuhan, dan perilaku konsumsi di antara individu atau kelompok konsumen.

Faktor-faktor sosial seperti budaya, latar belakang demografis, dan kelompok

referensi dapat memainkan peran penting dalam menentukan keragaman konsumen.

Implikasi pengaruh sosial dan keragaman konsumen bagi pemasar dan perusahaan.

Pemasar perlu memahami pengaruh sosial dan keragaman konsumen untuk

merancang strategi pemasaran yang efektif dan relevan. Mereka perlu

mempertimbangkan faktor-faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen

dan mengakui keragaman dalam preferensi konsumen untuk menciptakan produk

dan layanan yang memenuhi kebutuhan yang beragam.


5

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Pengaruh Sosial pada Perilaku Konsumen?
2. Apa Pengertian Keragaman Konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui Pengertian Pengaruh Sosial pada Perilaku Konsumen.
2. Mengetahui Pengertian Keragaman Konsumen.

BAB II
PEMBAHASAN
6

2.1 Pengertian Pengaruh Sosial pada Perilaku Konsumen

Pengaruh sosial pada perilaku konsumen merujuk pada bagaimana individu


dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dalam proses pengambilan keputusan
konsumsi. Faktor-faktor sosial tersebut meliputi norma sosial, pengaruh kelompok,
interaksi sosial, dan budaya. Pengaruh sosial dapat mempengaruhi preferensi,
keputusan pembelian, dan pola konsumsi seseorang.

Contoh pengaruh sosial pada perilaku konsumen adalah sebagai berikut:

1. Norma Sosial: Individu sering kali dipengaruhi oleh norma-norma sosial


yang ada dalam masyarakat. Misalnya, adanya norma bahwa seseorang harus
memiliki smartphone terbaru untuk dianggap "up to date" atau norma untuk
menggunakan merek tertentu sebagai status simbol.
2. Pengaruh Kelompok: Kelompok sosial tempat individu tergabung juga
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen. Misalnya,
rekomendasi dari keluarga, teman, atau selebriti yang dianggap sebagai
tokoh otoritatif dapat mempengaruhi keputusan pembelian individu.
3. Interaksi Sosial: Interaksi langsung dengan individu lain dalam lingkungan
sosial juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Misalnya, testimoni
dari orang lain yang telah menggunakan produk atau layanan tertentu dapat
memengaruhi persepsi dan keputusan pembelian seseorang.
4. Budaya: Faktor budaya, termasuk nilai, kepercayaan, dan praktik dalam
suatu masyarakat, memainkan peran penting dalam membentuk perilaku
konsumen. Budaya dapat mempengaruhi preferensi produk, keputusan
pembelian, dan cara individu menggunakan produk.

2.2 Pengertian Keragaman Konsumen

Keragaman konsumen merujuk pada variasi yang ada di antara individu dalam hal
preferensi, kebutuhan, keinginan, dan perilaku konsumsi. Setiap individu memiliki
latar belakang, nilai, dan preferensi yang berbeda, sehingga menciptakan keragaman
dalam pasar konsumen.

Keragaman konsumen dapat muncul dalam beberapa aspek berikut:

1. Keragaman Demografis: Keragaman konsumen dapat terjadi dalam hal


faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan
pekerjaan. Misalnya, preferensi konsumen muda mungkin berbeda dengan
7

preferensi konsumen yang lebih tua, atau preferensi konsumen dengan


tingkat pendapatan yang berbeda dapat berbeda pula.
2. Keragaman Psikografis: Keragaman konsumen juga dapat terlihat dalam
perbedaan psikologis dan gaya hidup individu. Faktor-faktor seperti
kepribadian, nilai-nilai, minat, dan hobi yang berbeda dapat mempengaruhi
preferensi dan perilaku konsumen.
3. Keragaman Geografis: Faktor geografis, seperti lokasi geografis atau
keadaan geografis tertentu, dapat menciptakan keragaman dalam perilaku
konsumen. Misalnya, preferensi konsumen di daerah perkotaan mungkin
berbeda dengan daerah pedesaan, atau preferensi konsumen di daerah tropis
mungkin berbeda dengan daerah beriklim dingin.
4. Keragaman Teknologi: Kemajuan teknologi dan akses ke teknologi yang
berbeda juga dapat menciptakan keragaman konsumen. Misalnya, konsumen
yang lebih mahir dalam penggunaan teknologi mungkin memiliki preferensi
dan kebiasaan konsumsi yang berbeda dengan konsumen yang kurang
terampil dalam hal tersebut.
5. Keragaman Produk dan Layanan: Adanya berbagai produk dan layanan yang
tersedia di pasar juga menciptakan keragaman konsumen. Konsumen
memiliki preferensi yang berbeda terkait merek, kualitas, fitur, harga, dan
pengalaman yang mereka harapkan dari produk atau layanan yang mereka
pilih.

BAB III
PENUTUP
8

2.1 Kesimpulan

Penting untuk memahami keragaman konsumen dalam pengambilan keputusan


pemasaran. Perusahaan yang dapat mengidentifikasi dan memahami keragaman
konsumen dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menarik dan
memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen yang beragam.

1. Segmentasi Pasar: Salah satu penerapan utama dari pemahaman keragaman


konsumen adalah segmentasi pasar. Perusahaan dapat membagi pasar menjadi
kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik, kebutuhan, atau preferensi
yang serupa. Misalnya, perusahaan makanan dapat melakukan segmentasi pasar
berdasarkan preferensi vegetarian, penggemar makanan cepat saji, atau
konsumen yang mencari makanan organik.
2. Penyesuaian Produk: Perusahaan dapat menyesuaikan produk atau layanan
mereka untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi beragam konsumen.
Misalnya, perusahaan kosmetik dapat menawarkan variasi warna dan tekstur
produk mereka untuk mengakomodasi keragaman warna kulit atau jenis kulit
yang berbeda.
3. Komunikasi dan Pemasaran: Pemasaran yang efektif melibatkan penggunaan
pesan dan saluran komunikasi yang sesuai dengan keragaman konsumen.
Misalnya, perusahaan dapat menggunakan strategi pemasaran yang berbeda
untuk menjangkau konsumen yang lebih muda dengan menggunakan platform
media sosial, sementara untuk konsumen yang lebih tua dapat menggunakan
media tradisional seperti iklan televisi atau cetak.
4. Pengalaman Pelanggan yang Diversifikasi: Perusahaan dapat menciptakan
pengalaman pelanggan yang berbeda-beda untuk mengakomodasi keragaman
konsumen. Misalnya, restoran dapat menyediakan opsi makanan vegetarian,
makanan bebas gluten, atau makanan halal untuk memenuhi preferensi makanan
yang beragam dari pelanggan.
5. Inovasi Produk: Inovasi produk adalah cara lain untuk menghadapi keragaman
konsumen. Perusahaan dapat mengembangkan produk baru atau meningkatkan
produk yang ada untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari konsumen.
Misalnya, pabrikan pakaian bisa merancang pakaian yang lebih inklusif dengan
ukuran yang lebih luas untuk mencakup berbagai bentuk tubuh.

Kesimpulan makalah ini akan menyoroti pentingnya memahami pengaruh sosial


pada perilaku konsumen dan mengakui keragaman konsumen dalam konteks
pemasaran. Pemasar dan perusahaan perlu menyadari peran sosial dan
keragaman konsumen dalam merancang strategi yang efektif dan relevan untuk
memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen yang beragam.

CONTOH KASUS
9

Nama : Erfa Saeh Rohman

Kelas : G5 Manajemen

NPM : 11211070

Mata Kuliah : Perilaku Konsumen

Kelompok : 7

BAB Pembahasan : Social Influence on Consumer


Kelompok Behaviour, Consumer Diversity
(Pengaruh Sosial pada Perilaku
Konsumen, Keragaman Konsumen)

Contoh Kasus 1 : Starbucks

Pembahasan :

Starbucks, perusahaan kopi terkenal, telah sukses dalam penerapan keragaman


konsumen dengan segmentasi pasar yang cermat dan penyesuaian produk. Mereka
menawarkan berbagai jenis kopi dan minuman lainnya untuk memenuhi preferensi yang
berbeda, seperti kopi organik, kopi bebas kafein, minuman dingin, dan minuman buah.
Selain itu, Starbucks juga memberikan opsi susu nabati untuk mengakomodasi
konsumen yang vegan atau memiliki intoleransi laktosa. Pendekatan mereka yang
memperhatikan keragaman konsumen telah membantu mereka mendapatkan pangsa
pasar yang luas dan setia pelanggan yang beragam

Contoh Kasus 2 : Nike


10

Pembahasan :

Nike adalah perusahaan terkenal yang memproduksi sepatu, pakaian, dan peralatan
olahraga. Perusahaan ini telah berhasil mengakomodasi keragaman konsumen dalam
berbagai aspek, seperti Nike menawarkan berbagai jenis sepatu olahraga untuk
memenuhi kebutuhan dan preferensi yang beragam dari konsumen. Mereka memiliki
lini produk yang khusus untuk olahraga tertentu, seperti sepak bola, basket, lari, dan
golf. Nike juga menyediakan sepatu untuk berbagai kategori seperti pria, wanita, dan
anak-anak.

Nama : Yusti Maulidda


11

Kelas : G5 Manajemen

NPM : 11211325

Mata Kuliah : Perilaku Konsumen

Kelompok : 7

BAB Pembahasan : Social Influence on Consumer


Kelompok Behaviour, Consumer Diversity
(Pengaruh Sosial pada Perilaku
Konsumen, Keragaman Konsumen)

Contoh Kasus 1 : Unilever

Pembahasan :

PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever adalah perusahaan multinasional yang beroperasi


di berbagai bidang, termasuk makanan, minuman, perawatan pribadi, dan perawatan
rumah tangga. bagaimana Unilever Indonesia menerapkan keragaman konsumen
Unilever Indonesia menawarkan berbagai merek dan produk yang mencakup kebutuhan
dan preferensi beragam konsumen. Mereka memiliki merek makanan dan minuman
seperti Bango, Royco, dan Wall's yang menyediakan variasi rasa dan bumbu sesuai
dengan selera lokal yang berbeda di Indonesia. Mereka juga memiliki merek perawatan
pribadi seperti Lifebuoy, Dove, dan Sunsilk yang menawarkan produk yang sesuai
dengan jenis dan kebutuhan beragam kulit dan rambut.

Contoh Kasus 2 : Influencer Rachel Vennya


12

Pembahasan :

Pengaruh influencer: Seorang influencer terkenal merekomendasikan sebuah produk


kosmetik melalui media sosial. Banyak pengikutnya yang terinspirasi untuk
mencoba produk tersebut karena menganggap selebriti tersebut sebagai panutan dan
merasa yakin bahwa produk tersebut juga akan memberikan hasil yang sama
bagusnya pada mereka.
13

Nama : M syamsul mu'arif

Kelas : G5 manajemen

Npm : 11211059

Mata kuliah : Perilaku konsumen

Kelompok : 7

Bab pembahasan : Social Influence on Consumer Behaviour, Consumer Diversity (Pengaruh


kelompok Sosial pada Perilaku Konsumen, Keragaman Konsumen)

Conteh kasus 1 : Erigo

Pembahasan :

Erigo (Erigo Apparel) merupakan merek fashion lokal asli Indonesia yang populer. Kepopulerannya
tersebut tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga mancanegara.

Alasannya, selain memiliki kualitas yang bagus, desain jaket Erigo juga stylish. Sebagai contoh, beberapa
model jaket Erigo mengusung tema Jepang yang unik.

Seorang remaja yang aktif menggunakan media sosial sering melihat influencer fashion yang
mengiklankan merek pakaian tertentu. Karena pengaruh sosial tersebut, remaja tersebut mulai tertarik
untuk membeli pakaian dari merek tersebut meskipun sebelumnya tidak terlalu familiar dengan merek
tersebut. Pengaruh sosial dari influencer membuatnya merasa bahwa menggunakan pakaian dari merek
tersebut akan membuatnya terlihat keren dan stylish.
14

Contoh kasus 2 : tolak angin

Pembahasan :

Jamu yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul ini memang ampuh untuk mengatasi masuk angin. Data
mengatakan penjualan ekspor tolak angin memberikan kontribusi hingga 5% terhadap total penjualan.
Produk jamu cair ini sudah ada di beberapa negara seperti Hongkong, Taiwan, Australia, Belanda dan
Amerika Serikat. Tidak heran kenapa produk Tolak Angin ini bisa dicintai dan diterima hingga ke
mancanegara karena kualitasnya yang dijamin bagus.

Tolak Angin menyadari bahwa ada kebutuhan dan preferensi yang beragam di kalangan konsumennya.
Untuk mengakomodasi keragaman konsumen, mereka meluncurkan varian produk dengan rasa yang
berbeda, seperti rasa jeruk, mint, dan lemon. Dengan menyediakan berbagai pilihan rasa, mereka dapat
memenuhi selera dan preferensi beragam konsumen mereka. Beberapa konsumen mungkin lebih suka
rasa jeruk yang segar, sementara yang lain lebih menyukai rasa mint yang menyegarkan. Dengan
menghadirkan variasi rasa, Tolak Angin dapat menarik dan mempertahankan pelanggan yang memiliki
preferensi rasa yang berbeda.

Nama : Ajie Saepul Adha

Kelas : G5 Manajemen

Npm : 11211068

Mata Kuliah : Perilaku Konsumen

Kelompok : 7

Bab Pembahasan : Social Influence on Consumer Behaviour, Consumer Diversity


Kelompok (Pengaruh Sosial pada Perilaku Konsumen, Keragaman Konsumen)
15

Contoh Kasus 1 : Pengaruh Sosial pada Perilaku Konsumen

- Pengaruh selebriti: Seorang selebriti terkenal mengiklankan suatu produk melalui media sosial.
Banyak pengikutnya tertarik untuk mencoba produk tersebut karena mereka terpengaruh oleh
popularitas dan pengaruh sosial selebriti tersebut.

- Efek kelompok referensi: Seorang individu bergabung dengan sekelompok teman yang
memiliki minat yang sama terhadap suatu merek pakaian. Individu tersebut akhirnya mengadopsi
gaya berpakaian yang disukai oleh kelompok tersebut, karena mereka ingin diterima dan diakui
oleh anggota kelompok.

- Word-of-mouth: Seorang konsumen membeli produk baru dan memberikan ulasan positif
tentang produk tersebut kepada teman-temannya. Teman-teman tersebut terpengaruh oleh ulasan
positif tersebut dan memutuskan untuk mencoba produk tersebut.

Contoh Kasus 2 : Keragaman Konsumen

- Perbedaan budaya: Sebuah perusahaan makanan cepat saji meluncurkan menu khusus untuk
merayakan festival tertentu yang spesifik untuk suatu budaya. Hal ini menarik bagi konsumen
dari budaya tersebut, tetapi mungkin tidak menarik bagi konsumen dari budaya lain.

- Perbedaan usia: Sebuah perusahaan kosmetik meluncurkan produk perawatan kulit yang
mengklaim mengurangi tanda-tanda penuaan. Produk ini mungkin menarik bagi konsumen yang
lebih tua yang ingin menjaga penampilan mereka tetap muda, tetapi mungkin kurang menarik
bagi konsumen yang lebih muda yang belum mengalami tanda-tanda penuaan.

- Perbedaan preferensi gender: Sebuah toko pakaian meluncurkan koleksi pakaian yang didesain
khusus untuk pria. Koleksi tersebut mungkin menarik bagi konsumen pria yang mencari pakaian
yang sesuai dengan gaya dan preferensi mereka, tetapi mungkin kurang menarik bagi konsumen
perempuan yang mencari pakaian wanita.

Anda mungkin juga menyukai