Anda di halaman 1dari 19

PDGK4101

MODUL 7

Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan


Fokus Berbicara
KEGIATAN BELAJAR 1

Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan Fokus


Berbicara di Kelas Rendah
A. Karakteristik Pembelajaran Kelas Rendah
Supratiningsih (2010), memaparkan bahwa pembelajaran tematik
merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran
untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang dapat
meberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.
Menurut poerwadarminta (1993), Tema adalah pokok pikiran atau
gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.
Pembahasan Mengenai Pembelajaran Tematik

1. Strategi Pembelajaran Tematik

2. Ciri-ciri Pembelajaran Tematik

3. Keunggulan Pembelajaran Tematik

4. Peran Tema

5. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembelajaran Tematik

6. Langkah-langkah menyusun Pembelajaran Tematik


B. SKKD Berbicara Kelas Rendah

Materi pembelajaran berdasarkan SKKD di antaranya:


a. Memperkenalkan diri i. Bertanya
b. Menyapa orang lain j. Menceritakan
c. Mendeskripsikan k. Mendeklamasikan
d. Membaca puisi l. Menceritakan pengalaman
e. Menjelaskan gambar m. Menjelaskan urutan
f. Percakapan n. Memberikan tanggapan
g. Menyampaikan rasa suka o. Bertelepon, dan
h. Memerankan p. Menceritakan peristiwa.
C. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian Berbicara Kelas Rendah

Langkah-langkah penyusunan rencana


1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP), dimulai dari:

Mencantumkan identitas
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menentukan materi pembelajaran
Menentukan metode pembelajaran
Menentukan kegiatan pembelajaran
Menentukan penilaian
2. Pelaksanaan

Langkah-langkah yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut:

Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan


Kegiatan inti
pendahuluan penutup
3. Penilaian
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah:

Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.

Penilaian menggunakan kriteria.

Sistem yang direncanakan peserta didik.

Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.

Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang


diperoleh dalam kegiatan belajar.

Penilaian dilakukan secara: tes tertulis, lisan, perbuatan, penugasan, produk,


pengamatan dan unjuk kerja.
Dua jenis penilaian dalam pembelajaran berbicara:
Menurut (Nurgiantoro, 2001), bentuk penilaian pembelajaran
berbicara seharusnya memungkinkan peserta didik untuk tidak saja
mengungkapakan kemampuan berbahasanya, melainkan juga
mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaanya sehingga penilaian
ini bersifat fungsional.
Berikut contoh model penilaian berbicara.
Berbicara merupakan kegiatan kompleks yang melibatkan beberapa faktor,
yaitu kesiapan belajar, kegiatan berfikir, kesiapan mempraktekkan, motivasi dan
bimbingan.
Menurut (Mackey dalam hastitusi, dkk., 1985), apabila salah satu faktor
tidak dikuasai dengan baik, akan terjadi kelambatan pada penguasaan bahan
pembicaraan dan mutu bicara akan menurun.
Menurut Nurgiantoro (1980), ada enam aspek yang dapat digunakan
dalam penilaian berbicara, keenam aspek tersebut adalah,

Hubungan antar
Keakuratan informasi;
informasi;

Ketetapan struktur dan


Kelancaran;
kosakata;

Kewajaran; Gaya pengucapan.


Berikut komponen-komponen sebagai alat penilaian dalam berbicara (khususnya
wawancara) terdiri atas:

Tekanan Tata bahasa Kosakata Kelancaran pemahaman


Aspek-aspek pembelajaran keterampilan berbahasa.

Menyimak Membaca
dan dan
menulis menulis
Menyimak Membaca Menulis
dan dan dan
berbicara menyimak bercerita
KEGIATAN BELAJAR 2

Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus Berbicara


di Kelas Tinggi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran bahasa,

Pembelajaran kosakata dan struktur harus selalu di dalam


konteks.

Setiap aspek dalam bahasa diajarkan dengan


memperhatikan tema yang telah digariskan dalam silabus.

Setiap kali pembelajaran selalu diawali dengan pengarahan


yang jelas.

Pembelajaran yang direncanakan dengan baik akan


memberikan hasil yang lebih baik.
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian
Berbicara Kelas Tinggi

1. Perencanaan
a. Kelas 4, Semester 1
1) Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan
kalimat yang runtut.
2) Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik
dan benar.
b. Kelas 4, Semester 2
1) Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2) Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon sesuai dengan isi
pesan.
2. Pelaksanaan
Keterampilan yang harus dimiliki dalam pembelajaran di antaranya:

Menampilkan
Membuka Mengajukan Memberikan model
pelajaran pertanyaan penguatan pembelajaran yang
bervariasi

Mengevaluasi Menutup
Menerapkan media Menguasai materi
pembelajaran pelajaran.
3. Penilaian
Harris dalam Tarigan (2008), menyatakan komponen-komponen yang
perlu mendapat perhatian pada tes keterampilan berbicara yang meliputi;
a. Fonologi
b. Struktur
c. kosakata, dan
d. kecepatan kelancaraan umum.
Cara nilai yang lebih rinci dipaparkan oleh Arsjad dan U.S. Dalam Syahara
(2009) yang mengklasifikasikannya menjadi dua faktor, yaitu:
a. Faktor kebahasaan
b. Faktor nonkebahasaan
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai