Anda di halaman 1dari 11

PAPER MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN

MANAJEMEN BANK

Oleh :

KELOMPOK 2

1. Radidan Pangeran Artha Prada (22B505031022)

2. Delvin Alfiandi (22B505031071)

3. Aditya tirta Cristian Sembiring (22B505031077)

Dosen Pengajar :

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PNDAHULUAN...............................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3

A. Pengertian Mansjemen Bank.............................................................................3

B. Fungsi dan Tujuan Manajemen Bank................................................................3

C. Tugas dan Jenis Perbankan...............................................................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................. 8

A. Kesimpulan...................................................................................................... 8

B. Saran................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah perbankan mengacu pada perkembangan bank dan perbankan sepanjang


sejarah, dengan istilah perbankan yang ditetapkan oleh sumber-sumber kontemporer
sebagai sebuah organisasi yang menyediakan fasilitas untuk penerimaan simpanan dan
pemberian kredit.

Wujud awal bank adalah para pedagang yang memberikan pinjaman biji-bijian
kepada para petani dan pedagang yang membawa barang-barang antara kota. Hal ini
dimulai sekitar tahun 2000 SM di Asyur dan Sumeria. Kemudian, di Yunani kuno dan
selama Kekaisaran Romawi, pemberi pinjaman yang bertempat di kuil-kuil memberikan
pinjaman, menerima simpanan dan melakukan pertukaran uang. Arkeologi dari periode ini
di Cina kuno dan India juga menunjukkan bukti kegiatan peminjaman uang.

Banyak catatan sejarah yang menempatkan posisi penting sejarah perkembangan


sistem perbankan pada Italia abad pertengahan dan Renaisans dan khususnya kota-kota
penting seperti Florensia, Venesia, dan Genoa. Keluarga Bardi dan Peruzzi mendominasi
perbankan abad ke-14 di Florence, mendirikan cabang-cabang di berbagai tempat
di Eropa. Bank Italia yang paling terkenal adalah bank Medici, yang didirikan oleh
Giovanni Medici pada tahun 1397. Salah satu bank tertua yang masih berdiri adalah Banca
Monte dei Paschi di Siena, yang berkantor pusat di Siena, Italia, dan telah beroperasi terus
menerus sejak 1472.

Perkembangan perbankan menyebar dari Italia utara ke seluruh Kekaisaran Romawi


Suci, dan pada abad ke-15 dan abad ke-16 ke Eropa utara. Hal ini diikuti oleh sejumlah
inovasi penting yang berlangsung di Amsterdam selama Republik Belanda pada abad ke-
17, dan di London sejak abad ke-18. Selama abad ke-20, perkembangan di bidang
telekomunikasi dan komputasi menyebabkan perubahan besar pada pola kegiatan bank
dan menjadikan bank-bank meningkat secara ukuran, jumlah dan penyebaran
geografis. Krisis keuangan 2007-2008 menyebabkan banyak kegagalan bank, termasuk
beberapa bank terbesar di dunia, dan memicu banyak perdebatan tentang peraturan bank.
1
Pengertian bank berdasarkan Undang-Undang RI No 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dana atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan
Kasmir (2014:24) mendefinisikan bank 32 sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut dalam bentuk kredit ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.
Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito yang kemudian
simpanan nasabah tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

B. Rumusan Masalah

1. Mendefenisikan pengertian Manajemen Bank

2. Menjelaskan tujuan dan manfaat Manajemen Bank

3. Menjelaskan Tugas dan Jenis Perbankan

C. Tujuan Pembahasan

1. Dapat mengetahui Pengertian Manajemen Bank

2. Dapat mengetahui Tujuan dan Manfaat Manajemen Bank

3. Dapat mengetahui Tugas dan Jenis Perbankan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Bank


Manajemen perbankan merupakan suatu ilmu yang lebih difokuskan dalam
hal mengatur segala kegiatan penyerapan atau pengumpulan dana, pelaksanaan
lalu lintas transaksi keuangan, penyaluran utang piutang dan pertukaran mata
uang supaya lebih efektif dalam mencapai tujuan yang telah dibuat.
Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito yang kemudian
simpanan nasabah tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk
kredit. Bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan
uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti
pembayaran listrik, telepon, air, pajak, biaya pendidikan, dan pembayaran
lainnya. Manajemen dalam perbankan pada intinya adalah mengatur segala
bentuk kegiatan keuangan bank itu sendiri.
Menurut Syariah Muamalah (2011:27) manajemen perbankan adalah
segala bentuk kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
maupun evaluasi dalam aktivitas perbankan. Mengelola perbankan sangat
berbeda dengan mengelola jenis usaha lainya, baik itu dari segi produk yang
ditawarkannya maupun dari segi waktu penawarannya. Sebuah bank memiliki
fungsi intemediasi dimana dana dialirkan dari penyimpan kepada pengguna.
Sementara pada saat yang sama bank, karena merupakan perantara aliran dana,
harus menjaga tingkat kepercayaan dari nasabah dan sekaligus harus siap
menghadapi ketidakpastian di pasar keuangan yang saat ini semakin tinggi
intensitasnya.

B. Fungsi Dan Tujuan Manajemen Bank


Tujuan perbankan sendiri adalah untuk memaksimalkan atau
mengoptimalkan nilai kekayaan yang dimiliki oleh para pemegang saham yang
mempercayakan dananya ke bank. Nilai kekayaan yang dimiliki oleh pemegang
saham tersebut berasal dari harga saham di pasar modal.

3
Maka dari itu, hal yang sangat penting dalam manajemen perbankan adalah
memahami variabel yang dibutuhkan dalam pasar modal, teori keuangan, harga
saham, dan indikator pasar modal.

Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari


masyarakat dan menyalurkannya kembali kembali kepada masyarakat untuk
berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara spesifik fungsi bank
dapat sebagai berikut :
1. Agent of trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan baik dalam
menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan
dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Masyarakat
percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan
dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan pada saat yang telah
dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank.
Pihak bank sendiri akan mampu menempatkan dan menyalurkan dananya
pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan.
Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamnnya,
debitur akan mengelola dana pinjaman dengan baik, debitur akan mempunyai
kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan debitur akan
mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban.lainnya
pada saat jatuh tempo.
2. Agent of Development
34 Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di sektor riil
tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selain berinteraksi dan saling
mempengaruhi. Sektor riil tidak akan berkinerja dengan baik apabila sektor
moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa penghimpun dan
penyalur dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di
sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan
kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa,
mengingat bahwa kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi tidak dapat
dilepaskan dan adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi,
distribsidan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan
4
perekonomian suatu masyarakat.

3. Agent of Services
Selain melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga
memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang
ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat
secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa
pemberian kredit barang berharga , pemberian jaminan bank, jasa dana
pendidikan dan sebagainya.

4
C. Tugas dan Jenis Perbankan
1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
a) Menetapkan saran-saran moneter dengan memperhatikan sasaran laju
inflasi yang ditetapkannya
b) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara
yang termasuk, tetapi tidak terbatas pada :
 Operasi pasar terbuka dipasar uang, baik mata uang rupiah
maupun valas
 Menetapkamn tingkat diskonto
 menetapkan cadangan wajib minimum
 pengaturan kredit atau pembiayaan
c) memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah,
paling lama 90 hari kepada bank untuk mengatasi kesulutan pendanaan
jangka pendek bank yang bersangkutan
d) Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar
yang telah ditetapkan
e) Mengelolah cadangan devisa
f) Menyelenggarakan survei secara berkala atau sewaktu-waktu
diperlukan yang dapat bersifat makro dan mikro.

2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran


a) Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
b) Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk
menyampaikan laporan kegiatannya
c) Menetapkan penggunaan alat pembayaran
d) Mengatur sistem kliring antar bank baik dalam mata uang rupiah
maupun asing
e) Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar
bank

5
f) menetapkan macam harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan
yang digunakan, dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat
pembayaran yang sah.

3) Mengatur dan mengawasi bank


a) Menciptakan ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip-prinsip
kehati-hatian
b) Menberikan dan mencabut izin usaha bank
c) Memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank
d) memberikan persetujuan atas kepemilikan dan pengurusan bank
e) memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu
f) Mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan, dan
penjelasan sesuai dengan tata cara yang ditetapkan bank indonesia
g) Melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara berkala maupun setiap
waktu apabila diperlukan
h) Memerintahkan bank untuk menghentikan sementara sebagian atau seluruh
kegiatan transaksi tertentu apabila menurut penilaian bank indonesia
terhadap suatu transaksi patut diduga merupakan tindakan pidana dibidang
perbankan
i) mengatur dan mengembangkan informasi antar bank
j) Mengambil tindakan terhadap suatu bank sebagaimana diatur dalam
undang-undang tentang perbankan yang berlaku apabila menurut penulauan
bank indonesia dapat membahayakan kelangsungan usaha bank yang
bersangkutan dan atau membahayakan perekonomian nasional
k) tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor
jasa keuangan yang independen dan dibentuk dengan undang-undang

4) Jenis perbankan terdiri dari dua jenis bank yaitu :


a. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasatkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

5
b. bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen perbankan adalah ilmu yang lebih difokuskan dalam hal mengatur
segala kegiatan penyerapan atau pengumpulan dana, pelaksanaan lalu lintas
transaksi keuangan, penyaluran utang piutang dan pertukaran mata uang supaya
lebih efektif dalam mencapai tujuan yang telah dibuat. Dan fungsi utama bank
adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali
kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial
intermediary.

B. Saran

Dengan disusunnya paper ini, kami berharap agar para pembaca


khususnya mahasiswa dapat mengerti dan memahami Manajemen Bank

5
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unpas.ac.id/35896/6/BAB%20II.pdf
https://prezi.com/lk58ehyky3a8/manajemen-bank/
https://www.academia.edu/12858208/PENGERTIAN_MANAJEMEN_PERBANKAN
https://www.academia.edu/20217412/Manajemen_Perbankan
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perbankan

Anda mungkin juga menyukai