Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA


Disusun untuk memenuhi tugas
MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU : DESINTA DWI RAPITA

OLEH :
1. Angga Yudha Adi Nugraha (220611600556)
2. Fakhris Luthfiansyah (220414709103)
3. Raditya Arhinsa Adi Nugraha (220432604072)
4. Rahma Aulia Nur Fadila (220432601496)
5. Salshabilla Khailla Nijwa Chandra (220412603529)
6. Shelly Aidilla Dewi (220412606247)
7. Uswatun Hasanah (220333613967)

OFFERING D18
A. Pengertian Pancasila dan Ideologi
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia.
Nama Pancasila ini terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta yaitu pañca berarti
lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan sistem ajaran bangsa
Indonesia dalam menjalani kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Bangsa
Indonesia meyakini kebenaran nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
sebagai pedoman berpikir dan bertindak. Karena itu, setiap manusia yang
ingin melakukan tindakan harus bercermin pada nilai-nilai Pancasila
terlebih dahulu. Pancasila sebagai norma fundamental berfungsi sebagai
suatu cita-cita atau ide yang harus diwujudkan menjadi suatu kenyataan.
Istilah Ideologi dibentuk dari kata “ideo” yang artinya pemikiran, khayalan,
keyakinan, dan “logi” yang berarti logika, ilmu atau pegetahuan yang dapat
didefenisikan sebagai ilmu tentang keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan.
Ideologi merupakan suatu pendapat atau tata pikiran dari seseorang atau
kelompok manusia, ideologi juga merupakan suatu cita-cita yang teratur dan
sistematis. Ali Syariati mendefenisikan ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan
gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kleas sosial, suatu
bangsa atau suatu ras tertentu. (Ali syariati, 1984: 72).

B. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi

Pancasila sebagai ideologi terbuka, mampu menerima pemikiran dalam


rangka pengembangan perwujudan nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya.
Pancasila sebagai ideologi mendorong agar dapat menciptakan pemikiran baru
yang memperkuat relevansi dengan perkembangan zaman. Sebagai suatu ideologi
yang harus jadi pengawal Negara repoblik indonesia, sekaligus sebagai pengarah
perjalanan bangsa, Pancasila tidak boleh berubah jati dirinya menjadi sebuah
ideologi yang tertutup
Pancasila sebagai ideologi mengandung arti bahwa nilai dasar yang
terkandung dalam pancasila bersifat tetap atau abadi. Dalam batasannya
pancasila dapat menerima dan menampung pengaruh-pengaruh dari nilai yang
berasal dari luar sepanjang tidak bertentangan dengan nilai dasar yang ada.
Bangsa Indonesia dalam upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara
mencita-citakan terwujudnya tata kehidupan masyarakat yang berkeadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
C. Hubungan Pancasila sebagai Ideologi
Pancasila memuat nilai dan norma yang bisa dijadikan pedoman untuk
berperilaku. Selain itu, nilai dalam Pancasila juga dapat diartikan sebagai cita-cita
bangsa. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi visi
untuk menjalankan kehidupan bernegara. Cita-cita hidup yang cukup mulia
seperti ini hanya dapat diwujudkan melalui perjuangan dan pengorbanan yang
optimal, dengan menggunakan cara-cara yang efektif. Butir-butir sila Pancasila
juga dapat menjadi sarana untuk menyatukan masyarakat di Indonesia.
Seperti diketahui, bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan
ras yang berbeda-beda. Tanpa ideologi dasar, tentunya masyarakat akan sulit
untuk disatukan. Namun dengan kehadiran Pancasila, masyarakat akan bersatu
sebagai bangsa Indonesia.

D. Makna Pancasila sebagai Ideologi

Pancasila sebagai ideologi nasional bermakna sebagai cerminan


seperangkat nilai terpadu dalam kehidupan politik bangsa Indonesia. Pancasila
menjadi tata nilai yang digunakan sebagai acuan di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Bangsa Indonesia sepakat bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional
merupakan titik temu, rujukan bersama, kesepakatan bersama, dan nilai integratif
bagi bangsa Indonesia.Kesepakatan inilah yang dipertahankan dan dikembangkan
dalam kehidupan bangsa Indonesia yang plural atau memiliki keanekaragaman
dalam banyak aspek kehidupan. Ideologi pancasila dapat berkontribusi dengan
kemajuan zaman dengan tetap berlandaskan ideologi pancasila atau nilai-nilai
pancasila.
Saat ini banyak sekali orang menyalahgunakan ideologi. Banyak ideologi
yang digunakan untuk menghasut masyarakat luas agar mendukung seseorang
untuk menjadi pemimpin atau penguasa. Maka dari itu jangan begitu mudah
menerima sebuah ideologi, namun berpikirlah terlebih dahulu apakah ideologi itu
sesuai dengan keadaan masyarakat saat itu atau tidak.
E. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi

Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang


dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Sebagai ideologi
bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya ( cultural bond) yang
berkembang secara alami dalam kehidupan masyarakat Indonesia bukan secara
paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam
kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.
Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan
masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu. Alfian mengatakan bahwa
kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang dimiliki oleh
ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas. Dan Pancasila
sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut umtuk
mengimplementasikan tujuannya.

F. Studi Kasus

Korupsi Sebagai Bentuk Penyimpangan Ideologi Pancasila.

Salah satu bentuk penyimpangan Pancasila sebagai ideologi yakni korupsi


negara yang mengakibatkan ketidakstabilan politik dan ekonomi negara. Selain
itu,korupsi dapat merusak karakteristik jati diri individu maupun bangsa. Korupsi
berakibat sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik aspek kehidupan sosial,
politik, ekonomi, dan individu. Bahaya korupsi bagi kehidupan diibaratkan bahwa
korupsi seperti kanker dalam darah, sehingga yang mempunyai badan harus
selalu melakukan cuci darah terus menerus jika ia menginginkan dapat hidup
terus (K.A Abbas, 1975)

Contoh kasus korupsi yang terjadi di Indonesia yaitu berita mengenai


mantan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI
Indra Sari Wisnu Wardhana yang didakwa merugikan negara dan memperkaya
sejumlah korporasi berkaitan dengan kasus minyak goreng. Jaksa mengatakan
negara merugi senilai Rp 18 triliun dari kasus ini.
Atas dasar itu, Indra dkk didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3
jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat 1 ke-
1 KUHPidana.

Terdapat beberapa bahaya sebagai akibat korupsi, yaitu bahaya terhadap


masyarakat dan individu, generasi muda, politik, ekonomi bangsa dan birokrasi.
Terdapat hambatan dalam melakukan pemberantasan korupsi, antara lain berupa
hambatan struktural, kultural, instrumental, dan manajemen. Oleh karena itu,
perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengatasinya, antara lain yaitu seperti
mendesain dan menata ulang pelayanan publik, memperkuat transparansi,
pengawasan dan sanksi, meningkatkan pemberdayaan perangkat pendukung
dalam pencegahan korupsi.
Dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 korupsi diklasifikasikan ke
dalam merugikan keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, benturan dalam pengadaan, gratifikasi. Dalam
rangka pemberantasan korupsi perlu dilakukan penegakan secara terintegrasi,
adanya kerja sama internasional dan regulasi yang harmonis. Dengan begitu
besarnya dampak jika terdampak korupsi, maka kita sebagai warga negara yang
baik sebaiknya menjaga jati diri bangsa kita dan jati diri sendiri dengan menjauhi
dan melarang keras perbuatan tersebut.
Dalam uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pancasila
merupakan sebuah ideologi yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga Negara
sehingga akan terwujud kesehjateraan bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana
yang di inginkan oleh bangsa. Pancasila sebagai suatu ideologi yang harus menjadi
pengawal Negara Republik Indonesia, sekaligus sebagai pengarah perjalanan
bangsa, pancasila tidak boleh berubah jati dirinya menjadi sebuah ideologi yang
tertutup, yang sama sekali tidak mau menerima penafsiran-penafsiran baru. Kalau
hal ini sampai terjadi maka pancasila akan menjadi bahaya bagi bangsa dan
negara.
DAFTAR PUSTAKA

NASUTION, Ammi Thoibah; HARAHAP, Nurjanah Holijah; RAMBE, Alissamiah


Amelia. Makalah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

ASATAWA, saya.; ARI, Putu. Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Sosial, Kebangsaan dan Kebangsaan. Makalah Fakultas Peternakan
Universitas Udayana , 2017.

PASARIBU, Rowland Bismark Fernando. Pancasila sebagai Ideologi Nasional. 2013.


AL FAHNA, ANINDYA LOKAWANTI. TUGAS KEWARGANEGARAAN IDEOLOGI.

http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/03/pengertianumum-ideologi-
pancasila.html

SATAWA, I.; ARI, Putu. Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Makalah Fakultas
Peternakan, Universitas Udayana, 2017.

SETIADI, Wicipto. Korupsi di indonesia penyebab, hambatan, solusi dan


regulasi. Jurnal Legislasi Indonesia, 2018, 15.3: 249-262.

https://news.detik.com/berita/d-6264477/terungkap-rincian-kerugian-negara-rp-
18-t-di-kasus-korupsi-minyak-goreng

https://www.academia.edu/34951981/
MAKALAH_STUDI_KASUS_PENYIMPANGAN_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://e-
jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/viewFile/234/
pdf&ved=2ahUKEwjbodWsvor6AhUzILcAHd61DWQQFnoECAsQAQ&usg=AOvVaw
2aXsVwhhVggW4mSiHpvhF1

Anda mungkin juga menyukai