Anda di halaman 1dari 2

Nama : Herita Devianti Sekar Arum

Kode Peserta : 0103

PEMBERDAYAAN TANAH MASYARAKAT BERBASIS


CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Kegiatan Reforma Agraria dilaksanakan melalui dua pendekatan, yaitu penataan aset
dan penataan akses. Penataan aset dilaksanakan melalui program legalisasi aset dan
mendaftarkan tanah-tanah transmigrasi. Penataan Akses atau Access Reform merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari konsep besar Reforma Agraria. Penataan Akses
merupakan sebuah proses pemberdayaan masyarakat berbasis tanah. Hal ini dilakukan
pasca diberikannya sertifikat tanah atau legalisasi aset. Tujuan dari penataan akses yaitu
untuk meningkatkan taraf kesejahteraan dari masyarakat dan untuk mencegah resiko
pemilik tanah kehilangan hak atas tanahnya. Pengertian Penataan akses berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria adalah pemberian
kesempatan akses permodalan maupun bantuan lain kepada subjek reforma agraria
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yang berbasis pada pemanfaatan tanah.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional hadir dan


berkomitmen mewujudkan tanah untuk keadilan ruang hidup bagi masyarakat serta
menjamin kepastian hukum hak atas tanah serta menjadikan tanah sebagai sumber
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden
Republik Indonesia pada Visi 2045, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang
mandiri, maju, adil dan makmur melalui pemanfaatan sumber daya alam serta melalui
percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan berfokus pada peningkatan struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah
yang didukung oleh sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, dan termuat
dalam pilar kedua dari RPJMN IV tahun 2020-2024 yang merupakan amanat RPJPN
2005-2025, yaitu kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat.

Pemanfaatan tanah masyarakat dengan metode pemberdayaan telah diterapkan


pemerintah di beberapa sektor. Metode yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat ini juga telah diadopsi oleh Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yaitu dengan menerapkan
pemberdayaan atas sertifikat hak atas tanah masyarakat. Pemberdayaan dilakukan pada
seluruh tanah yang ada pemiliknya, berperan sebagai pemilik usaha dan mereka bukan
buruh. Dalam prosesnya, hal pertama yang dilakukan dalam pemberdayaan tanah
masyarakat yaitu dengan melakukan pemetaan sosial. Pemetaan sosial merupakan
metode visual yang menunjukkan lokasi relatif suatu komunitas atau kelompok yang
bertujuan untuk memahami kondisi sosial masyarakat lokal. Pelaksanaan Pemetaan
Sosial dilakukan dengan cara mengidentifikasi kondisi sosial ekonomi masyarakat guna
mengetahui potensi usaha, kendala dan akses yang dibutuhkan di lokasi penanganan
akses Reforma Agraria. Setelah itu dilakukan penentuan model yang tepat untuk
menangani permasalahan yang ada. Salah satu model pemberdayaan yang dapat
dilakukan yaitu model Pemberdayaan Tanah Masyarakat Berbasis Corporate Social
Responsibility (CSR).

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu program tanggung jawab


sosial yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kepada stakeholders dan pihak-pihak
lain yang berkepentingan, termasuk masyarakat. Dalam hal ini merupakan masyarakat
yang memiliki tanah dan terdampak di sekitar area perusahaan. Model Corporate Social
Nama : Herita Devianti Sekar Arum
Kode Peserta : 0103

Responsibility lebih memanfaatkan program sosial dari korporasi yang tentunya bisa
berkontribusi langsung bagi perusahaan itu sendiri, bagi pemerintah maupun bagi
masyarakat. Pelaksanaan CSR diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 serta
Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 yang mengamanatkan Perusahaan untuk
berperan serta dalam pembangunan sosial ekonomi dan lingkungan untuk masyarakat.
Program CSR ini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat sekitar dalam
memberdayakan dan mengelola tanah agar dapat meningkatkan dan memperbaiki
kehidupan masyarakat baik di bidang ekonomi maupun sosial, dapat menata ulang
ketimpangan penguasaan kepemilikan tanah, dapat membantu akses permodalan dan
pemasaran ke masyarakat penerima manfaat dan dapat memperbaiki serta menjaga
kualitas lingkungan hidup yang terdapat di lokasi penanganan.

Adapun program pemberdayaan tanah masyarakat berbasis Corporate Social


Responsibility (CSR) yang dapat dilakukan yaitu :
1. Program penggunaan teknologi tepat guna dalam pemanfaatan tanah masyarakat
2. Program fasilitasi akses permodalan dalam pemanfaatan tanah masyarakat
3. Program fasilitasi akses pemasaran hasil pemanfaatan tanah masyarakat
4. Program pelatihan, pemberdayaan, dan pembinaan gabungan kelompok
tani/komunitas masyarakat dalam pemanfaatan tanah agar bernilai jual
5. Program bantuan bibit atau penanaman pohon dan sejenisnya untuk
memaksimalkan pemanfaatan tanah masyarakat

Reforma agraria menjadi program lintas sektor yang melibatkan pihak swasta atau
Corporate Social Responsibility (CSR). Apabila pemerintah dan swasta bersama-sama
mendukung Reforma Agraria, tentunya akan menjadi sebuah kekuatan untuk menuju
Indonesia sejahtera. Namun terkadang masih ada pihak swasta yang mengutamakan
profit perusahaan tanpa memberi bantuan kepada masyarakat sekitar. Para pelaku usaha
telah memperoleh kemudahan, kesempatan dan perlindungan dalam mengeksplorasi
kekayaan alam, tentunya perlu memperhatikan kewajibannya kepada negara dan
masyarakat. Testimoni keberhasilan CSR perlu ditampilkan untuk mempertajam
tanggung jawab sosial para pelaku usaha dan pembelajaran dalam mengimplementasi
penataan aset dan penataan akses.

REFERENSI
Harashta, Afifah dan Mazlan. 2022. Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Pasca Legalisasi Aset Pertanahan Di Desa Kota
Raya Universitas Riau : Pekanbaru
Info Publik. 2021. https://infopublik.sijunjung.go.id/sosialisasi-pemberdayaan-tanah-
masyarakat-model-kemitraan/. Diakses pada 15 Januari 2023, pukul 15.18
Repository Sharing Knowledge. 2021. Peningkatan Kinerja Reforma Agraria Melalui
Integrasi Penataan Aset dan Akses Tanah Perkebunan, dengan Pola Kemitraan
di Provinsi Lampung.
https://ppsdm.atrbpn.go.id/mod/data/view.php?d=240&rid=22179. Diakses pada
15 Januari 2023, pukul 16.43
Sinar Pagi Baru. Dinamika Pembaruan dan Pembangunan. 2021.
https://www.sinarpagibaru.id/berita/detail/Menteri_ATR_BPN_Hadiri_Penyerah
an_CSR_Akses_Reforma_Agraria_di_Semarang_. Diakses pada 15 Januari
2023, pukul 18.05

Anda mungkin juga menyukai