Anda di halaman 1dari 3

IPA

1. Jelaskan proses aliran rangsang dari reseptor hingga terjadinya reaksi!


2. Jelaskan gangguan pada sistem pencernaan dan bagaimana cara mencegahnya serta
menanggulanginya!
3. Sebutkan 7 gangguan pada sistem peredaran darah dan bagaimana cara mencegah dan
menaggulanginya!
4. Jelaskan dan sebutkan masing-masing 7 contoh besaran pokok dan besaran turunan!
5. Mobil bergerak dengan kecepatan awal 72 km/jam kemudian pengemudi melihat anak
ditengah jalan pada jarak 50 m. jika pengemudi langsung mengerem laju kendaraan dengan
besar perlambatan 5 m/s2. Tentukan apakah anak tersebut tertabrak?

1. Pertama, reseptor pada indra akan menerima rangsangan dan mengirimkan sinyal impuls
melalui saraf sensorik menuju otak atau sumsum tulang belakang, dalam otak diproseslah
rangsangan impuls tersebut dan hasilnya akan dikirimkan lewat saraf motorik ke efektor dan
terjadilah reaksi.

2. Agar terhindar dari berbagai gangguan pencernaan, ada beberapa cara yang dapat
dilakukan, yaitu:

 Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat


Makanan berserat merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik dikonsumsi
untuk menjaga kesehatan pencernaan. Hindari makanan yang dapat menyebabkan
kembung atau gas, termasuk brokoli, kacang panggang, kubis, kembang kol, dan
minuman berkarbonasi. Selain itu, sebaiknya juga minum banyak air, karena dapat
melumasi makanan di saluran pencernaan, membantu melarutkan mineral, vitamin, dan
nutrisi sehingga lebih mudah diserap, dan supaya tinja lebih lunak untuk mencegah
sembelit.

 Kunyah Makanan dengan Baik

Mengunyah merupakan salah satu bagian yang paling penting dari pencernaan, tetapi
mungkin justru yang paling terlupakan. Mengunyah tidak hanya membantu memecah
makanan, tetapi juga merupakan tanda dari kelenjar ludah, lambung, dan usus kecil
untuk mulai melepaskan enzim pencernaan.

 Jangan Terlalu Sering Menggunakan Antasida

Ketika gejala maag atau naiknya asam lambung muncul, mengonsumsi antasida mungkin
merupakan salah satu langkah yang akan segera diambil. Antasida adalah jenis obat yang
digunakan untuk menetralkan kadar asam di lambung.

 Rutin Berolahraga dan Hindari Stres

Aktivitas fisik benar-benar dapat membantu mengurangi masalah pencernaan.


Sementara stres di sisi lain dapat memiliki efek negatif pada pencernaan. Jadi, sebisa
mungkin, rutinlah berolahraga dan hindari stres.

3. Ada berbagai gangguan yang bisa terjadi pada sistem peredaran darah, yaitu:

a. Tekanan darah tinggi


Tekanan darah adalah pengukuran seberapa banyak kekuatan yang digunakan untuk
memompa darah melalui pembuluh arteri. Kondisi ini dapat merusak jantung dan
menyebabkan penyakit jantung, stroke, atau penyakit ginjal. Namun, gejala tekanan
darah tinggi sering kali tidak disadari.

b. Aterosklerosis dan Penyakit Arteri Koroner

Aterosklerosis, atau dikenal sebagai pengerasan arteri, terjadi ketika plak menumpuk di
dinding arteri dan akhirnya menghalangi aliran darah. Plak itu terbentuk dari kolesterol,
lemak, dan kalsium. cara pencegahannya antara lain :

 Menghindari makanan berlemak dan memulai diet sehat rendah lemak jenuh dan
kolesterol.
 Rutin berolahraga setidaknya 20-60 menit per hari.
 Menghentikan kebiasaan merokok.
 Belajar mengendalikan stres.
 Menjaga berat badan ideal.
c. serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup pasokan darah,
misalnya karena penyumbatan pada arteri. Kondisi ini dapat merusak otot jantung dan
merupakan keadaan darurat medis. Melansir laman WHO, kunci utama mencegah
penyakit jantung, termasuk serangan jantung adalah pola makan sehat, aktivitas fisik
yang teratur, dan tidak merokok.
d. gagal jantung
Gagal jantung terjadi saat otot jantung melemah atau rusak, sehingga tidak bisa lagi
memompa volume darah yang dibutuhkan ke seluruh tubuh. Gagal jantung biasanya
terjadi ketika ada masalah jantung lainnya, seperti serangan jantung atau penyakit arteri
koroner. Penyakit gagal jantung memang perlu mendapat perhatian khusus. Hal tersebut
dikarenakan gagal jantung merupakan penyakit yang sampai saat ini tidak bisa
disembuhkan.
e. stroke
Stroke sering terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri di otak dan mengurangi
suplai darah. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi ketika pembuluh darah di otak
pecah.untuk mencegah penyakit stroke Olahraga secara rutin, minimal 4-5 kali dalam
seminggu, akan membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Anda dapat
melakukan beberapa olahraga sebagai upaya pencegahan stroke, di antaranya yaitu
jalan pagi, bersepeda, berenang, dan lain-lain.
f. Aneurisma Aorta
Aneurisma aorta adalah gangguan sistem peredaran darah yang memengaruhi arteri
utama di tubuh. Artinya, dinding arteri telah melemah, sehingga memungkinkannya
melebar atau "menggelembung". Beberapa upaya yang dapat dicoba untuk mengurangi
risiko terkena aneurisma aorta adalah:

 Tidak merokok.
 Makan-makanan yang sehat.
 Rutin berolahraga.
 Mempertahankan berat badan yang normal.
 Tidak mengonsumsi alkohol.
 Segera melakukan pengobatan apabila mengidap darah tinggi atau hipertensi.
g. Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer adalah aterosklerosis yang terjadi di ekstremitas, biasanya di kaki. Kondisi ini
dapat mengurangi aliran darah ke kaki, jantung, dan otak. Jika mengidap penyakit arteri perifer,
seseorang berisiko lebih besar terkena penyakit sistem peredaran darah lainnya. Untuk menurunkan
risiko berbagai gangguan tersebut, penting untuk senantiasa menjalani pola hidup sehat, seperti:

 Pertahankan berat badan yang sehat.


 Jangan merokok.
 Berolahraga minimal 30 menit sehari.
 Pertahankan pola makan yang sehat, rendah lemak, rendah kolesterol dengan lebih banyak
buah, sayuran, dan biji-bijian.
 Hindari konsumsi lemak trans dan lemak jenuh, seperti pada makanan olahan dan makanan
cepat saji.
 Batasi asupan garam dan alkohol.
 Gunakan relaksasi dan perawatan diri untuk mengurangi stres.

Anda mungkin juga menyukai