HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

“KEJAHATAN INTERNASIONAL”
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1
1. DEA KUSUMAWARDANI
2. BUDDY SETIAWAN
3. MUNAZZIR
4. EVI SAEFULBAHRI
5. ROHADI
6. JULPAN LESMANA
7. IRWAN ABDUL HAMID
 DEFINISI KEJAHATAN INTERNASIONAL
ISTILAH KOLEKTIF UNTUK SEJUMLAH PELANGGARAN HUKUM
INTERNASIONAL YANG SANGAT SERIUS : GENOSIDA,
KEJAHATAN PERANG, KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN,
PENYIKSAAN DAN PENGHILANGAN PAKSA.
HAL INI MERUJUK PADA STATUTA ROMA PASAL 5/ 1998
 BATASAN KEJAHATAN INTERNASONAL
• PENDEKATAN DESKTIPTIF
P E N D E D E K ATA N D E S K R I P T I F YA I T U P R A K T I K P E N G A D I L A N P I DA N A
INTERNASIONAL DALAM MENENTUKAN BATASAN KEJAHATAN INTERNASIONAL.
DIPERLUKAN JUSTIFIKASI KELAYAKAN MENJADI OBJEK HUKUM PIDANA
INTERNASIONAL
• PENDEKATAN FILOSOFIS/NORMATIF
PENDEKATAN FILOSOFIS YAITU PENEKANAN PADA UNSUR KELAYAKAN (PROPER)
DAN KEHARUSAN SECARA MORAL SUATU KEJATAN UNTUK DIKRIMINALISASI
SECARA INTERNASIONAL.
 SYARAT KEJAHATAN INTERNASIONAL
1.CASSESE DALAM BUKU UNTERNASIONAL CRIMINAL LAW, KEJAHATAN INTERNASIONAL LAHIR DARI
TERPENUHINYA EMPAT UNSUR :
• ADANYA PELANGGARAN TERHADAP ATURAN DARI KEBIASAAN HUKUM INTERNASIONAL YANG LAHIR
DARI ATAU DIAKUI OLEH PERJANJIAN INTERNASIONAL.
• ATURAN TERSEBUT UNTUK MELINDUNGI NILAI YANG PENTING BAGI MASYARAKAT INTERNASIONAL
SECARA KESELURUHAN SEHINGGA BERAKIBAT MENGIKAT SEMUA NEGARA TERMASUKINDIVIDU
DIDALAMNYA.
• ADANYA KEPENTINGAN UNIVERSAL DALAM UPAYA PEMBERANTASAN KEJAHATAN TERSEBUT. DASAR
TERJADINYA KEJAHATAN TERSEBUT CUKUP MENJADI DASAR SEMUA NEGARA UNTUK MENUNTUT DAN
MENGADILI PELAKU.
• TIDAK ADA IMUNITAS FUNGSIONAL YANG DINIKMATI PELAKU YANG MERUPAKAN AGEN NEGARA, BAIK
DE JURE MAUPUN DE FACTO DARI JURIDIKSI PIDANA NEGARA ASING.

• L A N J U T……
LANJUTAN…..

2. TINDAK PIDANA DALAM HUKUM PIDANA NASIONAL DAN HUKUM PIDANA

INTERNASIONAL
STANDAR SUATU KEJAHATAN YANG MENGAKIBATKAN SEOLAH-OLAH
MEMILIKI KEDUDUKAN LEBIH TINGGI DIBANDING DENGAN KEJAHATAN
BERDIMENSI TRANSNASIONAL.
ADANYA KETERLIBATAN NEGARA DAN ADANYA UNSUR INTERNASIONAL
YANG MENAJADIKANNYA LUAR BIASA DAN DIANGGAP MELANGGAR NILAI-
NILAI INTERNASIONAL
 UNSUR-UNSUR KEJAHATAN INTERNASIONAL
• KEJAHATAN PERANG
Ø MENURUT KONVENSI JENEWA 1949
PELANGGARAN BERAT ADALAH PELANGGARAN YANG MELIBATKAN SALAH SATU DARI TINDAKAN, JIKA
DIALKUKAN TERHADAP ORANG ATAU PROFERTI YANG DILINDUNGI OLEH KONVENSI, PEMBUNUHAN YANG
DISENGAJA, PENYIKSAAN ATAU PERLAKUAN TIDAK MANUSIAWI, TERMASUK EKSPERIMEN BIOLOGI YANG
DENGAN SENGAJA MENYEBABKANPENDERITAAN BESAR ATAU CEDARA SERIUS PADA TUBUH ATAU KESEHATAN
DAN PENGHANCURAN BESAR-BESARAN, SERTA PERAMPASAN HARTA BENDA YANG TIDAK DIBENARKAN KARENA
KEBUTUHANDAN DILAKUKAN SECARA MELAWAN HUKUM DAN SEWENANG-WENANG.
Ø MENURUT INTERNASIONAL CRIMINAL TRIBUNAL FOR THE FORMER YUGOSLAVIA (ICTY)
1. PELANGGARAN SERIUS DARI ATURAN INTERNASIONAL YANG MELINDUNGI HAK-HAK PENTINGYANG DIATUR
DALAM PERJANJIAN INTERNASIONAL ATAU HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL.
2. PELANGGARAN SERIUS TERSEBUTHARUS MENIMBULKAN KONSEKUENSI YANG BERAT “SEVERE” BAGI
KORBAN.
3. PELANGGARAN TERSEBUT MELAHIRKAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA INDIVIDU BAGI PELAKU
LANJUT……
LANJUTAN
• KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN
Ø MENURUT NUMEMBERG CHATER PASAL 6 YAITU PEBUNUHAN, PEMUSNAHAN, PERBUDAKAN,
DEPORTASI DAN TINDAKAN TIDAK MANUSIAWI YANG DILAKUKAN TERHADAP PENDUDUK SIPIL,
SEBELUM ATAU SELAMA PERANG ATAU PENGANIAYAAN ATAS DASAR POLITIK, RAS ATAU
AGAMA DALAM PELAKSANAAN KEJAAHATAN APAPUN DALAM JURIDIKSI PENGADILAN, BAIK
MELANGGAR HUKUM DOMESTIC DENGAN TEMPAT TINDAKAN TERSEBUT DILAKUKAN.
Ø INTERNASIONAL LAW COMMISSION, TELAH MENGHAPUSKAN SYARAT PERANG “KEJAHATAN
TERHAP KEMANUSIAAN DILAKUKAN SAAT PERANG DAN DAMAI”

LANJUT......
LANJUTAN....
• GENOSIDA
GENOSIDA ADALAH SEBUAH KEJAHATAN YANG MENYANGKAL KEBERADAAN SEKELOMPOK
MANUSIA KARENA ALASAN RAS, ETNIS, AGAMA ATAU BANGSA.
UNUSRNYA DALAH “NIAT KHUSUS” PELAKU UNTUK MENGHANCURKAN EMPAT KELOMPOK
SASARAN YANG DILINDUNGI YAITU : BANGSA, ETNIS, RAS DAN AGAMA SEPETI DALAM PASAL
II KONVENSI GENOSIDA 1948
1. MEMBUNUH ANGGOTA KELOMPOK;
2. MENYEBABKAN KERUGIAN FISIK ATAU MENTAL YANG SERIUS TERHADAP ANGGOTA KELOMPOK;
3. DENGAN SENGAJA MEMAKSAKAN KONDISI KEHIDUPAN PADA SUATU KELOMPOK DENGAN TUJUAN
PEMUSNAHAN FISIK SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN;
4. MENGAMBIL TINDAKAN YANG BERTUJUAN UNTUK MENCEGAH KELAHIRAN DI DALAM KELOMPOK;
ATAU
5. MEMINDAHKAN SECARA PAKSA ANAK DARI KELOMPOK ITU KE KELOMPOK LAIN
• KEJAHATAN AGRESI
PERTAMA KALI DIKRIMINALISASI SEBAGAI KEJAHATAN INTERNASIONAL YANG DILAKUKAN
INDIVIDU DALAM NUREMBERG CHARTER 1945 PASAL 6 (A)
RESOLUSI PBB 3314 MEMBERIKAN DEFINISI AGRESI ADALAH PENGGUNAAN KEKUATAN
BERSENJATA OLEH SUATU NEGARA TERHADAP KEDAULATAN, INTEGRITAS WILAYAH ATAU
KEMERDEKAAN POLITIK NEGARA LAIN, ATAU DENGAN CARA LAIN YANG TIDAK SESUAI
DENGAN PIAGAM PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA, SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM
DEFINISI INI.
 KEJAHATAN INTERNASIONAL LAINNYA
• PENYIKSAAN
DEFINFIPENYIKSAAN DIATUR DALAM PASAL 1 KONVENSI ANTI PENYIKSAAN 1984
UNTUK TUJUAN KONVENSI INI, ISTILAH "PENYIKSAAN" BERARTI SETIAP PERBUATAN YANG DILAKUKAN
DENGAN SENGAJA, SEHINGGA MENIMBULKAN RASA SAKIT ATAU PENDERITAAN YANG HEBAT, BAIK
JASMANI MAUPUN ROHANI, PADA SESEORANG UNTUK MEMPEROLAH PENGAKUAN ATAU KETERANGAN
DARI ORANG ITU ATAU DARI ORANG KETIGA, DENGAN MENGHUKUMNYA ATAS SUATU PERBUATAN
YANG TELAH DILAKUKAN ATAU DIDUGA TELAH DILAKUKAN OLEH ORANG ITU ATAU ORANG KETIGA,
ATAU MENGANCAM ATAU MEMAKSA ORANG ITU ATAU ORANG KETIGA, ATAU UNTUK SUATU ALASAN
YANG DIDASARKAN PADA SETIAP BENTUK DISKRIMINASI, APABILA RASA SAKIT ATAU PENDERITAAN
TERSEBUT DITIMBULKAN OLEH, ATAS HASUTAN DARI, DENGAN PERSETUJUAN, ATAU SEPENGETAHUAN
PEJABAT PUBLIK. HAL ITU TIDAK MELUPUTI RASA SAKIT ATAU PENDERITAAN YANG SEMATA-MATA TIMBUL
DARI, MELEKAT PADA, ATAU DIAKIBATKAN OLEH SUATU SANKSI HUKUM YANG BERLAKU.
# PENYIKSAAN DIANGGAP SEBAGAI KEJAHATAN INTERNASIONAL KARENA MENSYARATKAN
ADANYA KETRLIBATAN NEGARA UNTUK MEMENUHI UNSUR KEJAHATAN INI #
LANJUTAN.....

• TERORISME
MENURUT SCHABAS TERORISME LEBIH TEPAT DIANGGAP SEBAGAI MOTOFDIBANDINGKAN
DENGAN SEBUAH UNSUR FISIK ATAU MENTAL DARI SEBUAH UNSUR KEJAHATAN.
UNSUR TERORISME YANG DIATUR DALAM BEBERAPA KONVENSI DAN PRAKTIK NEGARA :
1. TINDAKANNYA MERUPAKAN TINDAK PIDANA DALAM HUKUM NASIONAL NEGARA
2. MEMILIKI KARAKTER TRANSNASIONAL, YAKNI TINDAKAN DAN DAMPAKNYA TIDAK HANYA
MELIBTKAN SATU NEGARA SAJA.
3. DILAKUKAN DENGAN TUJUAN UNTUK MEMAKSA NEGARA ATAU ORGANISASI
INTERNASIONAL UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN SUATU HAL.
4. DILAKUKAN DENGAN CARA MENYEBARKAN TEROR KEPADA PENDUDUK SIPIL ATAU
MENYERANG INSTITUSI NEGARA ATAU SWASTA ATAU PERWAKILAN MEREKA.
5. MOTIVASINYA ADALAH BUKAN UNTUK KEUNTUNGAN PRIBADI MELAINKAN KARENA
ALASAN IDEOLOGI ATAU ASPIRASI POLITIK.
SELESAI DAN TERIMAKASIH