HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

BY: INDAH SARI, SH.M.SI

DOSEN HUKUM PIDANA INTERNASIONAL FH UNIVERSITAS
DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA
 PENGERTIAN HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

• HUKUM PIDANA INTERNASIONAL ATAU INTERNATIONAL CRIMINAL LAW PADA

AWALNYA DIPERKENALKAN DAN DIKEMBANGKAN OLEH BEBERAPA
AHLI/PAKAR HUKUM INTERNASIONAL DARI EROPA DARATAN DIANTARANYA
FRIEDERICH MEILI PADA TAHUN 1950 (SWISS), GEORG SCHWARZENBERGER
PADA TAHUN 1950 (JERMAN), GERHARD MUELLER PADA TAHUN 1965
(JERMAN), J.P FRANCOIS PADA TAHUN 1967 (JERMAN), ROLLING PADA TAHUN
1979 (BELANDA), VAN BEMMELEN1979(BELANDA), EDMUND WISE. 1965
(AMERIKA SERIKAT) DAN CHERIF BASSIOUNI TAHUN 1965 (AMERIKA SERIKAT)
 PENGERTIAN HUKUM PIDANA INTERNASIONAL
MENURUT GEORGE SCHWARZENBERGER

1. HUKUM PIDANA INTERNASIONAL DALAM LINGKUP HUKUM TERRITORIAL

HUKUM PIDANA NASIONAL (INTERNATIONAL CRIMINAL LAW IN THE
MEANING OF THE TERRITORIAL SCOPE OF MUNICIPAL CRIMINAL LAW)
2. HUKUM PIDANA INTERNASIONAL DALAM ARTI ASPEK INTERNASIONAL
YANG DITETAPKAN SEBAGAI KETENTUAN DALAM HUKUM PIDANA
NASIONAL (INTERNATIONAL CRIMINAL LAW IN THE MEANING OF
INTERNATIONALLY PRESCRIBED MUNICIPAL CRIMINAL LAW)
3.HUKUM INTERNASIONAL DALAM ARTI KEWENAGAN INTERNASIONAL YANG
TERDAPAT DI DALAM HUKUM PIDANA NASIONAL (INTERNATIONAL CRIMINAL
LAW IN THE MEANING OF INTERNATIONALLY MUNICIPAL CRIMINAL LAW)
4. HUKUM INTERNASIONAL DALAM ARTI KETENTUAN HUKUM PIDANA NASIONAL
YANG DIAKUI SEBAGAI HUKUM YANG PATUT DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
BANGSA YANG BERADAB (INTERNATIONAL CRIMINAL LAW
IN THE MEANING OF MUNICIPAL CRIMINAL LAW COMMON TO CIVILIZED
NATIONS)
• 5. HUKUM PIDANA INTERNASIONAL DALAM ARTI KERJASAMA INTERNASIONAL
DALAM MEKANISME ADMINISTRASI PERADILAN PIDANA INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL CRIMINAL LAW IN THE MEANING OF INTERNATIONAL
COOPERATION IN THE ADMINISTRATION OF MUNICIPAL CRIMINAL JUSTICE )
• 6. HUKUM INTERNASIONAL DALAM ARTI KATA MATERIIL (INTERNATIONAL
CRIMINAL LAW IN THE MATERIAL SENSE OF THE WORLD)
 PENGERTIAN HUKUM PIDANA INTERNASIONAL
MENURUT PARTHIANA (2006:29)

• HUKUM PIDANA INTERNASIONAL ADALAH SEKUMPULAN KAIDAH-KAIDAH DAN

ASAS-ASAS HUKUM YANG MENGATUR TENTANG KEJAHATAN INTERNASIONAL
YANG DILAKUKAN OLEH SUBJEK-SUBJEK HUKUMNYA UNTUK MENCAPAI
TUJUAN TERTENTU.
 EMPAT UNSUR HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

• 1. HUKUM PIDANA INTERNASIONAL ITU MERUPAKAN SEKUMPULAN KAIDAH-

KAIDAH DAN ASAS-ASAS HUKUM.
• 2. HAL ATAU OBJEK YANG DIATURNYA, KEJAHATAN ATAU TINDAK PIDANA
INTERNASIONAL.
• 3. SUBJEK-SUBJEK HUKUMNYA, YAITU PELAKU-PELAKU YANG MELAKUKAN
KEJAHATAN ATAU TINDAK PIDANA INTERNASIONAL
• 4. TUJUAN YANG HENDAK DICAPAI ATAU DIWUJUDKAN OLEH HUKUM PIDANA
INTERNASIONAL ITU SENDIRI
 CIRI-CIRI HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

• 1. MENGANDUNG ASPEK INTERNASIONAL

• 2. ADANYA KEJAHATAN-KEJAHATAN ATAU TINDAK PIDANA INTERNASIONAL
• 3. DILAKUKAN OLEH SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL
• 4. DIATUR DI DALAM SUATU KONVENSI INTERNASIONAL MAUPUN DALAM
BENTUK HUKUM INTERNASIONAL YANG LAIN, SEPERTI PUTUSAN PERADILAN
INTERNASIONAL, HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL. ATAUPUN RESOLUSI-
RESOLUSI ORGANISASI INTERNASIONAL.
 RUANG LINGKUP HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

• SUATU KEJAHATAN TERMASUK KE DALAM RUANG LINGKUP HUKUM PIDANA

INTERNASIONAL JIKA:
• 1. APAKAH DI DALAM SUATU KEJAHATAN ITU TERKAIT YURISDIKSI LEBIH DARI
SATU NEGARA ATAU TIDAK.
• 2. APAKAH SUATU KEJAHATAN/TINDAK PIDANA TERSEBUT DIATUR DALAM
SUATU PERJANJIAN INTERNASIONAL.
• 3. APAKAH ADA BADAN PERADILAN INTERNASIONAL YANG MANDIRI YANG
MENGADILI SI PELAKUNYA.
 PERISTIWA HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

• SUATU KEJADIAN DAN KEADAAN YANG DAPAT MENIMBULKAN ANCAMAN

BAHAYA DAN GANGGUAN KEAMANAN, KETERTIBAN, DAN KESEJAHTERAAN
BAIK BAGI PERORANGAN, KELOMPOK MASYARAKAT, DAN MASYARAKAT
INTERNASIONAL. SEBAGAIMANA YANG DIMAKSUD DALAM DEFINISI DIATAS
MENGENAI PERISTIWA PIDANA DALAM DALAM HUKUM PIDANA
INTERNASIONAL, YAITU SEGALA PERBUATAN-PERBUATAN YANG OLEH
KETENTUAN HUKUM INTERNASIONAL (STATUTA )
 CONTOH PERISTIWA PIDANA INTERNASIONAL

• SERDADAU PEMERINTAHAN SURINAME MENAHAN DAN MENYIKSA SEKELOMPOK NELAYAN

INDIA YANG TIDAK BERSALAH , MEREKA DIMINTA MENGGALI KUBURNYA SENDIRI SEBELUM
DITEMBAKI.
• PERISTIWA YANG DIALAMI OLEH FERDINAND MARCOS DITUNTUT OLEH KORBAN PENYIKSAAN
DAN KELUARGANYA BAHWA MARCOS SECARA PRIBADI MENYETUJUI KEKEJIAN, PENCULIKAN,
PENYIKSAAN DAN PEMBUNUHAN MAHASISWA DECLEMEDES TRAJANO. AKHIRNYA MARCOS
MENINGGAL DUNIA KETIKA PROSES TUNTUTAN TENGAH BERJALAN DAN MENINGGALKAN
WARISAN 150 JUTA DOLLAR AS. PADA TAHUN 1999 JUMLAH UANG TERSEBUT DIBAGI 10.000
PENGGUGAT YANG MELAKUKAN PENUNTUTAN.
 KEDUDUKAN HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

• KEDUDUKAN HUKUM PIDANA INTERNASIONAL DAN HUKUM PIDANA NASIONAL DALAM

PERKEMBANGAN ILMU HUKUM PADA DASARNYA MEMPUNYAI KETERKAITAN DAN HUBUNGAN
YANG ERAT SATU SAMA LAIN. DALAM PENGERTIAN YANG DEMIKIAN ITU ASPEK HUKUM
PIDANA NASIONAL TERHADAP HUKUM INTERNASIONAL TELAH MERUJUK KEPADA KONVENSI-
KOVENSI INTERNASIONAL TENTANG KEJAHATAN, ASPEK HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP
HUKUM PIDANA NASIONAL MERUJUK KEPADA PROSEDUR KONVENSI INTERNASIONAL KE
DALAM HUKUM NASIONAL ATAU PENEGAKAN HUKUM PIDANA INTERNASIONAL
 PENGATURAN HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

• 1. HUKUM PIDANA NASIONAL SUATU NEGARA

• 2. HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL (THE INTERNATIONAL CUSTOMARY LAW)
• 3. PASAL 38 INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE (ICJ)/MAHKAMAH INTERNASIONAL YANG
MEMUAT: KEJAHATAN INTERNASIONAL, UNSUR-UNSUR PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
INTERNASIONAL, ASPEK PROSEDUR PENEGAKKAN HUKUM SECARA LANGSUNG ( DIRECT
ENFORCEMENT SYSTEM), ASPEK PROSEDUR PENEGAKAN HUKUM SECARA TIDAK LANGSUNG.
• 4. STATUTA ROMA 1998 MENGATUR JENIS KEJAHATAN YANG TERGOLONG INTERNASIONAL,
BAGIMANA CARA PENYELESAIAN TINDAK PIDANANYA, DAN SIAPA YANG BERWENANG
MENGADILI ATAS KEJAHATAN/TINDAK PIDANA TERSEBUT.
 SUMBER-SUMBER HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

• I. SUMBER HUKUM DALAM ARTI FORMAL DARI HUKUM PIDANA INTERNASIONAL YANG
BERASAL DARI HUKUM INTERNASIONAL:
1. PERJANJIAN INTERNASIONAL (TRAKTAT/TREATY)
2. HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL CUSTOM)
3. PUTUSAN BADAN-BADAN PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL (INTERNASIONAL
JURISPRUDENCE).
4. PENDAPAT AHLI
5. PRINSIP-PRINSIP UMUM (GENERAL PRINCIPLE) EX: KEDAULATAN, PERSAMAAN DERAJAT
NEGARA-NEGARA., PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI, PACTA SUNT SERVANDA,
PRESUMPTION OF INNOCENCE, SALING MENGHORMATI ANTAR NEGARA.
 SUMBER-SUMBER HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

• II. SUMBER HUKUM DALAM ARTI FORMIL DARI HUKUM PIDANA INTERNASIONAL YANG
BERASAL DARI HUKUM NASIONAL NEGARA-NEGARA
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL NEGARA-NEGARA
2. HUKUM KEBIASAAN NASIONAL NEGARA-NEGARA
3. PUTUSAN-PUTUSAN BADAN PERADILAN NASIONAL NEGARA-NEGARA
4. RUANG LINGKUPNYA BERADASARKAN ASAS TERITORIAL, EKSTRATERITORIAL,
KEWARGANEGARAAN AKTIF DAN PASIF SERTA ASAS UNIVERSAL (UNSUR
INTERNASIONALNYA)
 KETERPADUAN ANTARA KAIDAH-KAIDAH DAN ASAS-ASAS
HUKUM PIDANA INTERNASIONAL YANG BERASAL DARI
HUKUM INTERNASIONAL DAN YANG BERASAL DARI HUKUM
NASIONAL NEGARA-NEGARA
• MISALNYA ASAS-ASAS DARI HUKUM PIDANA NASIONAL NEGARA-NEGARA YANG
SUDAH UMUM DIANUT, SEPERTI ASAS NON/NE BIS IN IDEM, ASAS NON-RETROACTIVE,
ASAS NULLUM DELICTUM, ASAS-ASAS DARI BERLAKUNYA HUKUM PIDANA NASIONAL
NEGARA-NEGARA, SEPERTI ASAS TERITORIAL, ASAS NASIONALITAS, ASAS EKSTRA-
TERITORIAL, DAN ASAS UNIVERSAL, JUGA DAPAT DIJUMPAI DALAM HUKUM
INTERNASIONAL. TEGASNYA, ASAS-ASAS TERSEBUT JUGA DIAKUI SEBAGAI ASAS
YANG BERLAKU DI DALAM HUKUM INTERNASIONAL DISEBABKAN KARENA SEMUA
ATAU SEBAGIAN BESAR NEGARA-NEGARA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT
INTERNASIONAL MENGAKUI DAN MENERAPKANNYA DALAM PRAKTIK SEBAGAI PERILAKU
MEREKA DI DALAM MENGHADAPI MASALAH-MASALAH KEJAHATAN. JADI, DIPANDANG
DARI SUDUT HUKUM PIDANA NASIONAL NEGARA-NEGARA, ASAS-ASAS ITU ADALAH
ASAS-ASAS DARI HUKUM PIDANA NASIONAL MASING-MASING NEGARA. SEDANGKAN
JIKA DIPANDANG DARI SUDUT HUKUM INTERNASIONAL, ASAS-ASAS YANG SAMA DAN
YANG DIANUT DAN DIPRAKTIKKAN OLEH HAMPIR SEMUA NEGARA DI DUNIA INI,
MENUNJUKKAN BAHWA ASAS-ASAS ITU SUDAH MERUPAKAN ASAS YANG SUDAH
BERLAKU UMUM, ATAU SUDAH BERLAKU SEBAGAI HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL.
• DENGAN KATA LAIN, ASAS-ASAS HUKUM TERSEBUT SEKALIGUS ADALAH ASAS-ASAS
DALAM HUKUM INTERNASIONAL MAUPUN ASAS-ASAS DALAM HUKUM PIDANA
NASIONAL NEGARA-NEGARA.
• DEMIKIAN PULA KAIDAH-KAIDAH HUKUMNYA SENDIRI. MISALNYA, DI DALAM HUKUM
HUKUM INTERNASIONAL BANYAK TERDAPAT PERJANJIAN INTERNASIONAL MENGENAI
KEJAHATAN ATAU TINDAK PIDANA, SEPERTI TENTANG KEJAHATAN NARKOTIKA DAN
OBAT-OBAT BERBAHAYA, KEJAHATAN PEMALSUAN MATA UANG, KEJAHATAN
PENERBANGAN, DAN LAIN-LAINNYA.
• PENGATURAN ATAS SUBSTANSI YANG SAMA JUGA TERDAPAT DI DALAM HUKUM ATAU
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PIDANA NASIONAL NEGARA-NEGARA.
DENGAN KATA LAIN, OBJEK YANG SAMA ATAU SERUPA DIATUR BAIK DI DALAM
HUKUM INTERNASIONAL MAUPUN NASIONAL. DALAM HAL INILAH TERDAPAT
HUBUNGAN ANTARA KEDUANYA. HUBUNGAN INI DAPAT DILIHAT SEBAGAI
HUBUNGAN YANG SALING MEMENGARUHI DAN SEKALIGUS JUGA SALING
MELENGKAPI.
 KEJAHATAN-KEJAHATAN ATAU TINDAK PIDANA
INTERNASIONAL
• BASSIOUNI (1986: 135) TELAH MENYEBUTKAN TERDAPAT 22 JENIS KEJAHATAN
INTERNASIONAL YANG DIPANDANG MEMENUHI KARAKTERISTIK TINDAK PIDANA. KE 22
KEJAHATAN JENIS KEJAHATAN INTERNASIONAL DIMAKSUD ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. AGRESSION (AGRESI)
2. WAR CRIMES (KEJAHATAN PERANG)
3. UNLAWFUL USE OF WEAPONS (PENYALAHGUNAAN SENJATA)
4. CRIME AGAINST HUMANITY (KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN)
5. GENOCIDE (GENOSIDA)
6. RACIAL DISCRIMINATION AND APARTHEID (DISKRIMINASI RAS DAN PEMISAHAN RAS)
7. SLAVERY AND RELATED CRIME S. TORTURE (PERBUDAKAN DAN KEJAHATAN-KEJAHATAN
YANG BERKAITAN MISALNYA PERBUDAKAN)
8. MERCENARISM (MENYEWA TENTARA BAYARAN)
9. UNLAWFUL HUMAN EXPERIMENTATION (EKSPERIMEN SECARA TIDAK SAH MENGGUNAKAN
MANUSIA)
10. PIRACY (PEMBAJAKAN)
11. AIRCRAFT HIJACKING (PEMBAJAKAN PESAWAT)
12. THREAT AND USE OF FORCE AGAINST INTERNATIONALLY PROTECTED PERSON (ANCAMAN
DAN PENGGUNAAN KEKERASAN TERHADAP ORANG YANG ILINDUNGI SECARA
INTERNASIONAL)
13. TAKING OF CIVILIAN HOSTAGES (MENCULIK WARGA SIPIL UNTUK DIJADIKAN SANDERA)
14. DRUG OFFENSES (PENYALAHAN NARKOBA)
15. INTERNATIONAL TRAFFIC IN OBSCENE PUBLICATION (PENYEBARLUASAN SECARA
INTERNASIONAL PUBLIKASI TIDAK SENONOH)
16. DESTRUCTION AND/OR THEFT OF NATIONAL TREASURES (PENGHANCURAN ATAU
PENCURIAN HARTA KARUN NASIONAL/NEGARA)
17. ENVIRONMENTAL PROTECTION (PERLINDUNGAN LINGKUNGAN)
18. THEFT OF NUCLEAR MATERIALS (PENCURIAN MATERIAL NUKLIR)
19. UNLAWFUL USE OF THE MAILS (PENYALAHGUNAAN MAIL)
20. INTERFERENCE OF THE SUBMARINE CABLES (GANGGUAN KABEL DI BAWAH LAUT)
21. FALSIFICATION AND COUNTERFEITING (PEMALSUAN BARANG ATAU JASA)
22. BRIBERY OF FOREIGN PUBLIC OFFICIAL (PENYUAPAN PEJABAT-PEJABAT PUBLIK)
• DALAM NASKAH RANCANGAN KETIGA UNDANG-UNDANG PIDANA INTERNASIONAL ATAU THE
INTERNATIONAL CRIMINAL CODE TAHUN 1954, TELAH DITETAPKAN 13 KEJAHATAN YANG
DAPAT DIJATUHI PIDANA BERDASARKAN HUKUM INTERNATIONAL SEBAGAI KEJAHATAN
TERHADAP PERDAMAIAN DAN KEAMANAN SELURUH UMAT MANUSIA
1. TINDAKAN PERSIAPAN UNTUK AGRESI DAN TINDAKAN AGRESI
2. PERSIAPAN PENGGUNAAN KEKUATAN BERSENJATA TERHADAP NEGARA LAIN
3. MENGORGANISASI ATAU MEMBERIKAN DUKUNGAN PERSENJATAAN YANG DITUJUKAN
UNTUK MEMASUKI SUATU WILAYAH
4. MEMBERIKAN DUKUNGAN UNTUK DILAKUKANNYA TINDAKAN TERORISME DI NEGARA ASING
5. SETIAP PELANGGARAN ATAS PERJANJIAN PERBATASAN SENJATA YANG TELAH DISETUJUI
6. ANEKSASI DI WILAYAH ASING
7. GENOCIDE (GENOSIDA)
8. PELANGGARAN ATAS KEBIASAAN DAN HUKUM PERANG
9. SETIAP PEMUFAKATAN, PEMBUJUKAN, DAN PERCOBAAN UNTUK MELAKUKAN TINDAK
PIDANA TERSEBUT PADA BUTIR 8 DIATAS
10. PIRACY (PEMBAJAKAN)
11. SLAVERY (PERBUDAKAN)
12. APARTHEID (PEMISAHAN RAS)
13. THREAT AND USE OF FORCE AGAINST INTERNATIONALLY PROTECTED PERSONS (ANCAMAN
DAN PENGGUNAAN KEKERASAN TERHADAP ORANG YANG ILINDUNGI SECARA
INTERNASIONAL)