5. Identifikasilah pranata keluarga pada masyarakat Samin ( di dalam video dan deskripsi
yang diberikan oleh dosen)
Sistem perkawinan yang tidak dicatat di pemerintahan, dan hanya dinikahkan
oleh wali (orang tua mereka)
Tata cara menikah dalam masyarakat samin (Pasuwitan)
- Orang tua calon mempelai laki laki bertanya kepada orang tua mempelai
perempuan “apakah si tiya (contoh) itu masih sendiri atau sudah ada yang
melamar?”
- Ketika masih sendiri, calon mempelai laki laki diminta ngomong sendiri scr
langsung kepada bapak dan ibu calon mempelai perempuan, jika si mempelai
laki laki ini sudah di jawab dterima, dan sudah bertekad untuk berjanji untuk
selamanya maka dinyatakan sudah sah dan bisa diajak langsung berumah
tangga.
Didalam pranata keluarga juga menjelaskan fungsi pendidikan :
- Orang tua mengajarkan nilai nilai adat samin. Setiap orang tua di masyarakat
samin harus mengajarkan anak anaknya untuk bertani, memperbaiki perilaku,
dan juga bagaimana cara membenarkan ucapan (budi pekerti), orang tua
juga mengajarkan anak anak mereka sedikit sedikit tentang bagaimana cara
membaca dan menulis
Larangan untuk memiliki istri dua atau berpoligami, membolehkan menikah lagi
ketika pasangannya juga meninggal
6. Identifikasilah pranata seni pada masyarakat Samin (di dalam video dan deskripsi
yang diberikan oleh dosen)
Adanya hiburan kotekan, hiburan yang digunakan untuk menumbuk padi berubah
menjadi alat untuk tetabuhan untuk mengiringi nyanyian.
Sedulur sikep terampil membatik dengan membuat motif batik yang khas, yang
digambar menggunakan pensil dengan menyalinnya dari sebuah gambar. Motif
batik yg biasanya dibuat adalah pohon jati dan tunas jati karena tumbuhan
tersebut yg banyak tumbuh disekitar tempat tinggal mereka.
Ketika menggarap tanah, tanah garapannya dinyanyikan kidung, mulai pada saat
tanam atapun mau panen. ini dinyanyikan oleh anak anak wiji kendeng
Dalam memanen padi anak anak wijid kendeng menembangkan pangkur kepada
dewi sri ditanah garapan