Anda di halaman 1dari 1

Pesan untuk anakku

َ َ ْ ْ َ 4 َ ُْ َ َ ْ َ 3 ُ ْ َْ ْ ُْ َ 2َ َ ‫ي‬
َ‫َع ما‬ َ َُ َ
‫وف وانه ع ِن المنك ِر واص ِب‬ ‫ي ا ب ي‬1
ِ ‫ن أق ِ ِم الصَلة وأمر بِالمعر‬
ُ ُْ ْ َ ْ َ َ ‫ ي‬5 َ َ َ َ
-٧١- ِ‫أصابك إِن ذل ِك مِن عز ِم اْلمور‬
6

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (orang-orang) kepada yang makruf
serta cegahlah (orang-orang) dari yang mungkar, dan bersabarlah atas apa
yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara-
perkara yang diperintahkan. (S.31 Luqman:17)

 Yā bunayya aqimish shalāta (hai anakku, dirikanlah shalat), yakni


sempurnakanlah shalat.
 Wa’mur bil ma‘rūfi (dan suruhlah [orang-orang] kepada yang makruf),
yakni agar bertauhid dan berbuat baik.
 Wanha ‘anil mungkari (serta cegahlah [orang-orang] dari yang mungkar),
yakni dari kemusyrikan serta ucapan dan tindakan yang buruk.
 Washbir ‘alā mā ashābak (dan bersabarlah atas apa yang menimpamu)
ketika melakukan amar ma‘ruf nahi mungkar itu.
 Inna dzālika (sesungguhnya yang demikian itu), yakni menyuruh kepada
kepada yang ma‘ruf dan melarang dari yang mungkar itu. Menurut yang lain,
kesabaran itu.
 Min ‘azmil umūr (termasuk perkara-perkara yang diperintahkan), yakni
termasuk hal yang memerlukan keteguhan hati dan sebaik-baik perkara.

‫ ي ي َ َ ُ ُّ ُ ي‬3 ً َ َ ْ َْ ْ َ ََ2 ‫ََ ُ َ ْ َ ي َ ي‬1


‫اس وَل تم ِش ِِف اْلر ِض مرحا إ ِن اَّلل َل ُيِب ُك‬
ِ ‫وَل تصعِر خدك ل ِلن‬
ُ َ4 َْ ُ
-١٨- ‫ور‬
ٍ ‫ال فخ‬ٍ ‫ُمت‬
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia, dan jangan pula kamu
berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak Menyukai semua
orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Luqman:18

 Wa lā tusha‘ir khaddaka lin nāsi (dan janganlah kamu memalingkan


wajah dari manusia), yakni janganlah kamu memalingkan muka dari orang-
orang lantaran bersikap takabur dan sombong kepada mereka. Menurut
pendapat yang lain, janganlah menghina kaum mukminin yang fakir.
 Wa lā tamsyi fil ardli marahā (dan jangan pula kamu berjalan di bumi
dengan angkuh), yakni dengan takabur dan congkak.
 Innallāha lā yuhibbu kulla mukhtālin (sesungguhnya Allah tidak
Menyukai semua orang yang sombong) dalam berjalan.
 Fakhūr (lagi membanggakan diri) dengan Nikmat-nikmat Allah Ta‘ala.

Anda mungkin juga menyukai