Anda di halaman 1dari 19

1

101. PRAKTIK ASURANSI


BUKU 1- BAB 6. “PROXIMATE CAUSE”

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


2
POKOK BAHASAN .

A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA

B. APLIKASI DALAM KLAIM SEDERHANA


C. MODIFIKASI DALAM WORDING POLIS

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


3

A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


4
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

THE BURDEN OF PROOF

• Pada saat pengajuan klaim, tertanggung harus dapat membuktikan:

a) Kerugian dijamin di polis dan

b) Besar kerugian tersebut.


• Oleh karena itu, tertanggung harus mengikuti prosedur klaim, misal : mengisi klaim form,
foto- foto kerugian, dsb.

• Misal, dalam klaim pencurian : buktikan barang yang telah dicuri dan estimasi nilai klaimnya.

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


5
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

TIME LIMITS FOR NOTIFICATION

• Jika terjadi klaim, disyaratkan dalam polis tertanggung harus


memberitahu penanggung dalam jangka waktu tertentu , seperti diatur
dalam polis.. Misalnya 15 / 30 hari

• Jika , ketentuan diatas tidak dilakukan, menurut teori, maka penanggung


dapat menolak klaim yang diajukan

• Ketentuan diatas dimodifikasi menjadi : as soon as reasonably possible”


– untuk menghindari dispute pada saat klaim.

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


6
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

THE LOSS MUST BE FORTITOUS

• Perselisihan timbul dari “The meaning of word” dan “The Cause of Loss”

• Hukum mensyaratkan bahwa semua rIsiko harus bersifat accidental, sudden, unforeseen.
→ Tiba-tiba dan Tak terduga.

• Mengecualikan tindakan kesengajaan oleh tertanggung yang mengakibatkan kerugian.


Beberapa polis menjamin Negligence, namun harus ada Reasonable Precaution.

• Khusus untuk Liability insurance : asuransi akan mengganti tuntutan pihak ketiga yang
diakibatkan oleh negligence dari tertanggung

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


7
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

“ Theactive, efficient cause that sets in motion a train of events


which brings about a result, without the intervention of any
force started and working actively from a new and independent
source”

Artinya :
“suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang
menimbulkan suatu akibat, tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif
dari sumber yang baru dan independen”

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


8
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

• Pengertian penyebab : dimengerti oleh orang awam dan berdasarkan standard yang wajar.
Misalnya : ledakan yang merupakan istilah pengertian sehari-hari .

• Berdasarkan Teori : Penyebab adalah peristiwa yang akan menimbulkan kerugian.

• Penyebab itu harus aktif dan efisien : terdapat suatu hubungan yang langsung antara penyebab
dan akibatnya, dan penyebab itu harus cukup kuat didalam rangkaian kejadiannya, sehingga
secara logika dapat diramalkan rangkaian kejadian berikutnya yang akan terjadi, sampai
hasilnya timbul. Apabila beberapa penyebab terjadi, proximate merupakan hal yang dominan .

• Jadi proximate cause itu bukan sebab yang pertama dan bukan sebab yang terakhir, tetapi

sebab yang dominan, efisien atau operatif.

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


9
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

Asuransi Property : Marsden Vs. City & Country Assurance Co. (1865)

• Sekelompok orang memecahkan pintu dan merusak jendela ketika terjadi kebakaran didekat
suatu bangunan. Diputuskan bahwa proximate cause dari kerugian itu bukan karena kebakaran,
tetapi klaim atas pecahnya kaca.

• NOVUS ACTUS INTERVENIENTS : suatu sebab yang baru muncul dan berperan melakukan
intervensi.

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


10
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

Personal Accident : Etherington Vs. lancashire and Yorkshire Accident


Insurance Co. (1909)

• Seseorang Tertanggung jatuh dari Kudanya dan menyebabkan luka


sehingga ia harus terbaring dengan kondisi kedinginan dan lembab,
akhirnya menderita gangguan paru-paru dan meninggal.
• Diputuskan bahwa kematiannya disebabkan oleh risiko kecelakaan
yang dijamin oleh polis dan bukan oleh penyakit yang dikecualikan.

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


11
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

• INSURED PERILS (BAHAYA YANG DIASURANSIKAN) : bahaya yang tercantum


didalam polis, misalnya kebakaran, peledakan, petir, kejatuhan pesawat terbang.

• EXCEPTED/EXCLUDED PERILS : bahaya yang secara tegas dikecualikan didalam polis,


misalnya : perang, huru hara , gempa bumi, dsb
• UNINSURED PERILS : bahaya yang tidak dicantumkan didalam polis, baik sebagai
bahaya yang dikecualikan maupun sebagai bahaya yang diasuransikan. Misal : angin
topan, asap, kerusakan akibat air.

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


12
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

Insured Perils
Loss
merupakan LOSS
disebabkan
Proximte DICOVER
Insured Perils
Cause

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


13
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

EXCEPTED
Loss
Perils
disebabkan LOSS TIDAK
merupakan
EXCEPTED DICOVER
Proximte
Perils
Cause

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


14
A. DEFINISI PROKSIMA CAUSA .

Loss disebabkan
UNINSURED/ INSURED Perils
UNNAMED merupakan LOSS DICOVER
Proximte Cause
Perils

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


15

B. APLIKASI DALAM KLAIM


SEDERHANA

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


16
B. APLIKASI DALAM KLAIM SEDERHANA .

• Badai menyebabkan runtuhnya dinding rumah yang kemudian merusak system


kelistrikannya. Rusaknya kabel tersebut memicu terjadinya kebakaran. Pemadam
kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api tersebut, penggunaan air
menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada bagian-bagian yang tidak terbakar.

• Dalam contoh diatas proximate cause-nya adalah badai. Apabila kita lihat lebih jauh
kerusakan yang ditimbulkan oleh air (saat pemadaman) disebabkan karena adanya api,
sedangkan api sendiri disebabkan karenakan adanya badai

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


17

C. MODIFIKASI DALAM
WORDING POLIS

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


18
C. MODIFIKASI DALAM WORDING POLIS .

POLIS KEBAKARAN
• Penambahan klausula tertentu, misalnya perluasan jaminan untuk gempa bumi dan letusan
gunung berapi. Angin topan, badai, banjir sehingga yang semula uninsured perils menjadi
insured perils.

INDIRECT CAUSES
• Polis mengecualikan bahaya yang langsung maupun tidak langsung menjadi penyebab
kerugian.
• Misalnya : dalam kasus Coxe Vs. Employers’ Liability Insurance Corp (1916) : kematian si
perwira secara langsung adalah karena kecelakaan (tertabrak kereta) dan bukan karena
perang.
• Perang merupakan indirect cause dari kematiannya, sebab bila tidak dalam masa perang ia
tidak akan berada disana, berdasarkan kondisi polis, maka klaim tidak terjamin.

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO


19

HUBUNGI KAMI tim BELAJARASURANSI.ID


0817180979

Belajarasuransi.id@gmail.com

Belajarasuransi_id

Belajar asuransi

Copyright BELAJARASURANSI.ID All Rights Reserved – PT. EXIOMA MANAJEMEN CONSULTINDO

Anda mungkin juga menyukai