Pada fase ini, peserta didik dapat : mengenal identitas dirinya dan teman-temannya sesuai budayanya, minat dan perilakunya, serta cara berkomunikasi
dengan mereka; dan memahami bahwa kebhinnekaan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang baru. Peserta
didik juga dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan tempat tinggal (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tak terpisahkan
dari wilayah NKRI; serta memahami arti pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan sesama anggota keluarga di rumah, sesama peserta didik di
sekolah, dan lingkungan sekitar; Peserta didik juga mampu menerima tugas dan peran yang diberikan kelompok untuk melakukan kegiatan bersama-sama;
mengenali kebutuhan-kebutuhan diri sendiri yang memerlukan orang lain dalam pemenuhannya; mengenali dan mengetahui karakteristik fisik dan non-fisik
orang dan benda yang ada di lingkungan sekitarnya; serta memberi dan menerima hal yang dianggap berharga dan penting kepada/dari orang-orang di
lingkungan rumah, sekolah dan lingkungan sekitar. Peserta didik juga mengidentifikasi beberapa aturan yang ada di rumah, sekolah dan lingkungan sekitar;
serta melaksanakannya dengan pantauan orang tua dan guru, mengidentifikasi dan menyebutkan hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga di rumah,
peserta didik di sekolah dan sebagai anggota masyarakat di lingkungan; dan menyampaikan pendapat di kelas dan mendengarkan dengan seksama ketika
temannya berbicara serta menerima hasil keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab; dan membuat kesepakatan bersama di kelas beserta dengan
konsekuensi atas kesepakatan tersebut serta menaatinya. Peserta didik juga menghafal sila sila Pancasila; menjelaskan makna lambang sila-sila Pancasila,
menjelaskan makna sila-sila Pancasila; dan menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik.
PROFIL
ALOKASI
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN PELAJAR KATA KUNCI GLOSARIUM
WAKTU
PANCASILA
PANCASILA Peserta didik dapat menghafal 4.A.1 Peserta didik dapat menyambut, Bergotong Tugas dan Tugas dan peran
sila-sila Pancasila, mengadaptasi. Dan mendemontrasikan royong peran dalam
menjelaskan makna lambang tugas dan peran dari kelompoknya untuk kelompok 5 JP
sila-sila Pancasila, dan melakukan kegiatan bersama-sama
menjelaskan
makna sila-sila Pancasila, serta 4.A.2Peserta didik dapat memprakarsai, Bergotong Tugas dan Tugas dan peran
menceritakan contoh mengoperasikan dan memaksimalkan royong peran dalam
penerapan sila dirinya dalam berkolaborasi dengan kelompok 5 JP
Pancasila dalam kehidupan kelompoknya
sehari-hari sesuai dengan
perkembangan 4.A.3Peserta didik dapat mendeteksi, memilah Kreatif Deteksi Kebutuhan
dan konteks peserta didik. dan mengasumsikan kebutuhan dirinya kebutuhan 4 JP
Peserta didik juga dapat yang memerlukan keluarga/orang lain
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) kelas IV semester 1 1
PROFIL
ALOKASI
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN PELAJAR KATA KUNCI GLOSARIUM
WAKTU
PANCASILA
menerima tugas dalam pemenuhannya
dan peran yang diberikan 4.A.4Peserta didik dapat membentuk Mandiri Deteksi Kolaborasi
kelompok untuk melakukan pendapat, memadankan dan kebutuhan yang
4 JP
kegiatan menyimpulkan kebutuhan dirinya yang butuh
bersama-sama, mengenali memerlukan kolaboarasi dengan kolaborasi
kebutuhan diri sendiri yang keluarga / orang lain
memerlukan 4.A.5Peserta didik dapat merembuk, Bergotong Hal penting dan Lingkungan
orang lain dalam menganalisis dang mengemas untuk royong berharga sekitar
pemenuhannya, dan memberi memberi dan menerima hal berharga 5 JP
dan menerima hal kepada dari keluarga / orang
yang dianggap berharga dan dilingkungannya
penting kepada/dari orang-
orang dilingkungan sekitar, 4.A.6Peserta didik dapat merencanakan, Mandiri Hal penting dan Lingkungan
serta menerapkan nilai-nilai memulai, mengubah perilaku terkait berharga sekitar
Pancasila dalam memberi dan menerima hal berharga 5 JP
kehidupan kesehariannya kepada/dari keluarga/orang
sesuai dengan perkembangan dilingkukannya.
dan konteks 4.A.7Peserta didik dapat mempertajam, Beriman dan Menerapkan Nilai-Nilai
peserta didik mempertahankan dan berakhlak mulia bertaqwa Nilai -Nilai Pancasila
sebagai penerapan nilai-nilai Pancasila
terhadap Tuhan Pancasila 5 JP
dalam kehidupan kesehariannya. YME,
berakhlak
Mulia
UNDANG- Peserta didik dapat 4.B.1 Peserta didik dapat mengompromikan, Bergotong Mengidentifika Norma dan
UNDANG mengidentifikasi beberapa merancang dan membagankan aturan royong si Norma dan aturan.
DASAR
NEGARA aturan yang ada di rumah, yang ada di sekolah dengan mengamati aturan yang 5 JP
REPUBLIK sekolah, dan lingkungan pelaksanaan norma dan aturan yang berlaku
INDONESIA sekitar; serta melaksanakannya berlaku
TAHUN 1945 dengan pantauan orang tua dan 4.B.2 Peserta didik dapat mempertajam, Bergotong Melaksanakan Norma dan 5JP
guru, dan mengidentifikasi hak meningkatkan dan membuktikan royong norma dan aturan
dan penerapan norma dan aturan yang aturan dibawah
kewajibannya sebagai anggota berlaku di sekolah dan lingkungan pengawasan
keluarga dirumah, sebagai sekitar dibawah pengawasan orang tua
peserta didik di sekolah, dan dan guru sehingga menjadi suatu
sebagai anggota masyarakat di pembiasaan.
Komponen / DESKRIPSI
Indikator
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan
Capaian Pembelajaran
dari teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam
(CP)
kerja kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa
dan bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
4.1 Pelajar dapat membuat infografis sederhana untuk menjelaskan instruksi yang lebih kompleks, misalnya terkait tugas
Tujuan Pembelajaran
Pelajar di rumah.
Indikator
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
Capaian Pembelajaran
teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
(CP)
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
4.2 Pelajar menganalisis informasi dengan bantuan diagram pada beberapa kalimat dalam teks sesuai topik pekerjaan di
Tujuan Pembelajaran
rumah dan sekitar rumah yang sesuai dengan jenjangnya
Capaian Pembelajaran Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
(CP) orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) kelas IV semester 1 7
Komponen / DESKRIPSI
Indikator
teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
4.3 Pelajar menjelaskan arti kata – kata baru terkait topik pekerjaan di sekitar kita dan menyusun kartu kata dalam kamus
Tujuan Pembelajaran
saku buatan sendiri.
● Kata/Frasa kunci : kata – kata baru, pekerjaan, kartu kata, kamus saku
Kata/Frasa Kunci, ● Topik/Konten Inti : menjelaskan arti kata – kata baru dan menyusun kartu kata menjadi kamus saku
Topik/Konten Inti,
Penjelasan Singkat ● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk mengidentifikasi kata – kata baru dalam teks yang
dibaca sesuai topik yaitu pekerjaan di sekitar kita. Kemudian mereka menjelaskan arti kata tersebut. Selanjutnya, Pelajar
menuliskan kata – kata baru tersebut dalam kartu kata disertai artinya lalu menyusun kartu kata tersebut dalam kamus
saku buatan sendiri
Profil Pelajar Pancasila ● Bernalar kritis : Mengumpulkan, membandingkan, mengklasifikasikan, dan memilih informasi dari berbagai sumber.
Mengklarifikasi informasi dengan bimbingan orang dewasa.
● Kartu kata : kertas tebal yang tertulis unsur bahasa yang mempunyai gambar sesuai dengan unsur bahasa tersebut.
Glosarium
● Kamus saku : Kamus yang berisi kosakata dalam jumlah yang terbatas dan dicetak dengan ukuran (format) kecil
sehingga mudah dibawa ke mana-mana (misalnya ditaruh di dalam saku).
Capaian Pembelajaran Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
(CP) orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
Indikator
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.4 Pelajar dapat membaca teks dengan fasih dan membedakan ide pokok dan ide pendukung dari teks sesuai jenjangnya
Glosarium Ide pokok : adalah gagasan utama yang menjadi landasan sebuah paragraf
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
Capaian Pembelajaran
teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
(CP)
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.5 Pelajar dapat mengamati sebuah artikel dari media cetak atau media elektronik dan menguraikan makna ide pokok yang
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) kelas IV semester 1 9
Komponen / DESKRIPSI
Indikator
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
Capaian Pembelajaran
teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
(CP)
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
4.6 Pelajar dapat menceritakan hasil pengamatan terkait data pekerjaan orang tua teman sekelas dengan bahasa yang lebih
Tujuan Pembelajaran
formal dan terstruktur
Kata/Frasa Kunci,
● Kata/Frasa kunci : hasil pengamatan, formal, terstruktur
Topik/Konten Inti,
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) kelas IV semester 1 10
Komponen / DESKRIPSI
Indikator
● Topik/Konten Inti : menceritakan hasil pengamatan dengan bahasa yang lebih formal dan terstruktur
Penjelasan Singkat ● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk mengamati data yang diperoleh terkait jenis
pekerjaan orang tua teman sekelas, kemudian Pelajar menceritakan hasil pengamatannya dengan menggunakan bahasa
yang lebih forma dan terstruktur
Profil Pelajar Pancasila ● Bergotong royong : Berespon secara memadai terhadap karakteristik fisik dan non-fisik orang dan benda yang ada di
lingkungan sekitar.
Formal : resmi
Glosarium
Terstruktur : sudah dalam keadaan disusun dan diatur rapi
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
Capaian Pembelajaran
teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
(CP)
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
4.7 Pelajar menghubungkan sebab - akibat sederhana pada teks naratif dan informasional sesuai jenjangnya dan menyusun
Tujuan Pembelajaran
alur cerita berdasarkan hubungan tersebut
Kata/Frasa Kunci,
● Kata/Frasa kunci : menghubungkan, sebab – akibat, alur cerita
Topik/Konten Inti,
Penjelasan Singkat ● Topik/Konten Inti : menghubungkan sebab – akibat sederhana pada teks naratif dan informasional serta menyusun alur
cerita
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk memahami isi teks naratif dan informasional terkait
Indikator
topik pekerjaan di sekitar kita dan menghubungkan sebab – akibat sederhana pada teks tersebut kemudian menyusun alur
cerita berdasarkan hubungan tersebut
Profil Pelajar Pancasila
● Bernalar kritis : Mengidentifikasi dan mengaplikasi penalaran dan pemikiran strategis dalam pengambilan keputusan.
Alur : rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke
Glosarium
arah klimaks dan penyelesaian
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
Capaian Pembelajaran orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
(CP) teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.8 Pelajar menjelaskan permasalahan / konfliks yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya
Indikator
individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun kelompok dengan pemerintah
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
Capaian Pembelajaran orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
(CP) teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
4.9* Pelajar menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dari sebuah cerita dan menyimpulkan pesan moral dan tujuan
Tujuan Pembelajaran
penulis yang terdapat pada cerita tersebut
Kata/Frasa Kunci, ● Kata/Frasa kunci : pesan moral, tujuan penulis, ide pendukung, simpulan
Topik/Konten Inti,
● Topik/Konten Inti : menyimpulkan pesan moral dan tujuan penulis
Penjelasan Singkat
● Penjelasan singkat : Fokus pembelajaran adalah Pelajar belajar untuk memahami unsur – unsur cerita, yaitu unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kemudian Pelajar mendiskusikan pesan moral yang terdapat dalam cerita serta memahami
tujuan penulis menulis ceritanya tersebut dengan cara memaparkan ide pendukung.
● Berkebhinekaan global : Membandingkan beragam perspektif untuk memahami permasalahan sehari-hari.
Profil Pelajar Pancasila
Membayangkan dan mendeskripsikan situasi komunitas yang berbeda dengan dirinya ke dalam situasi dirinya dalam
konteks lokal dan regional.
Intrinsik : terkandung di dalamnya
Glosarium
Ekstrinsik : berasal dari luar
Indikator
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
Capaian Pembelajaran
teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
(CP)
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
4.10 Pelajar dapat mengemukakan pendapat terkait topik diskusi, mematuhi etika berdiskusi dan menghargai pendapat
Tujuan Pembelajaran
teman diskusi
Capaian Pembelajaran Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
(CP) orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
Indikator
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
Tujuan Pembelajaran 4.11 Pelajar dapat menanggapi lawan bicaranya dengan aktif dan relevan
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
Capaian Pembelajaran orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
(CP) teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
4.12* Pelajar dapat menggunakan kalimat yang lebih kompleks (majemuk setara atau bertingkat) dalam teks narasi untuk
Tujuan Pembelajaran
menggambarkan pengalaman dan pengamatannya terkait topik pembagian peran dalam pekerjaan di rumah
Indikator
Profil Pelajar Pancasila ● Mandiri : Melakukan refleksi terhadap kekuatan, kelemahan, dan prestasi dirinya, serta mengidentifikasi faktor - faktor
yang dapat membantunya dalam mengembangkan diri dan mengatasi kekurangannya berdasarkan umpan balik dari guru.
Glosarium Teks Narasi : karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian yang disusun dengan urutan waktu
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari
Capaian Pembelajaran
teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
(CP)
kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.
4.13 Pelajar dapat merevisi dan menyunting tulisannya sendiri terkait dengan alur cerita, penggunaan ejaan dan tanda baca
Tujuan Pembelajaran
dengan bimbingan dari guru
Indikator
yang dapat membantunya dalam mengembangkan diri dan mengatasi kekurangannya berdasarkan umpan balik dari guru.
Ejaan : kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta
Glosarium
penggunaan tanda baca
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengeneralisasi pemahaman dan melakukan operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 999.000, serta
memahami hubungan antara operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi
dalam menentukan hasil perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan FPB dari bilangan cacah, memahami pecahan dan menentukan
posisinya pada garis bilangan, serta membandingkan dua pecahan. Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana, memahami
hubungan antara operasi perkalian dan pembagian, menemukan pola gambar, objek sederhana, dan pola bilangan melibatkan operasi hitung
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Peserta didik dapat dan mengukur panjang benda menggunakan satuan baku,
menggunakan satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling bangun datar. Peserta didik dapat
mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang (prisma dan balok). Peserta didik juga dapat menyajikan dan
menganalisis data sederhana menggunakan turus dalam bentuk bentuk bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang, dan diagram
garis, serta menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara beberapa kejadian.
Bilangan Pada akhir fase B, Peserta didik dapat membaca, menuliskan, membandingkan, mengurutkan bilangan cacah sampai
dengan 999.999, menggunakan sistem nilai tempat. Peserta didik dapat menentukan hasil penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian dengan cara mengelompokkan menurut nilai tempat serta menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah. Peserta didik dapat menentukan, menyajikan, memodelkan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian dalam konteks uang dan kaitan setiap satuannya serta berbagai representasi visual dan
strategi perhitungan. Peserta didik dapat menentukan dan menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan, faktor,
kelipatan persekutuan terkecil (KPK), dan faktor persekutuan terbesar (FPB). Peserta didik dapat mengenal,
menggunakan, menyajikan, dan memodelkan bilangan pecahan antara 0 dan 1 serta pecahan campuran positif
(misalnya: 2¼) dan yang senilai dalam berbagai bentuk representasi visualnya. Peserta didik dapat mengenal,
mengidentifikasi, mengurutkan, dan membandingkan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen)
dan hubungan di antaranya. Peserta didik dapat menentukan posisi pecahan pada garis bilangan, membandingkannya
dengan bilangan lainnya.
Aljabar Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengidentifikasi, menduplikasi, dan mengembangkan pola gambar atau obyek
sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian. Peserta didik dapat menemukan hubungan antara operasi penjumlahan dan pengurangan (misalnya: 2 +
3 = 5, maka 5 – 3 = 2), serta hubungan antara operasi perkalian dan pembagian (misalnya: 2 x 5 = 10, maka 10 : 2 = 5
dan 10 : 5 = 2). Peserta didik dapat menentukan bilangan yang belum diketahui dari sebuah pernyataan matematika
yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. peserta didik dapat menyelesaikan persamaan
sederhana menggunakan operasi perkalian atau pembagian, menemukan pola hubungan yang melibatkan perkalian dan
Pada akhir fase B, Peserta didik dapat membaca, menuliskan, membandingkan, mengurutkan bilangan cacah sampai dengan 999.999,
menggunakan sistem nilai tempat. Peserta didik dapat menentukan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dengan cara
mengelompokkan menurut nilai tempat serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik dapat menentukan, menyajikan,
memodelkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dalam konteks uang dan kaitan setiap satuannya serta berbagai representasi
visual dan strategi perhitungan. Peserta didik dapat menentukan dan menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan, faktor, kelipatan
persekutuan terkecil (KPK), dan faktor persekutuan terbesar (FPB). Peserta didik dapat mengenal, menggunakan, menyajikan, dan memodelkan
bilangan pecahan antara 0 dan 1 serta pecahan campuran positif (misalnya: 2¼) dan yang senilai dalam berbagai bentuk representasi visualnya.
Peserta didik dapat mengenal, mengidentifikasi, mengurutkan, dan membandingkan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan
persen) dan hubungan di antaranya. Peserta didik dapat menentukan posisi pecahan pada garis bilangan, membandingkannya dengan bilangan
lainnya.
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengidentifikasi, menduplikasi, dan mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan
membesar dan mengecil yang melibatkan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik dapat menemukan
hubungan antara operasi penjumlahan dan pengurangan (misalnya: 2 + 3 = 5, maka 5 – 3 = 2), serta hubungan antara operasi perkalian dan
pembagian (misalnya: 2 x 5 = 10, maka 10 : 2 = 5 dan 10 : 5 = 2). Peserta didik dapat menentukan bilangan yang belum diketahui dari sebuah
pernyataan matematika yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana
menggunakan operasi perkalian atau pembagian, menemukan pola hubungan yang melibatkan perkalian dan pembagian.
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengukur panjang menggunakan satuan baku (mm, cm, m) dan mengenali bahwa ada hubungan terbalik
antara ukuran unit dan jumlah unit yang diperlukan untuk mengukur suatu obyek, serta menentukan hubungan antarsatuan baku panjang (mm,
Pada akhir fase B, peserta didik dapat membandingkan ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar dari segiempat, segitiga, segibanyak dan lingkaran
dan membandingkan ciri-ciri berbagai bentuk bangun ruang dari prisma dan tabung.
G.10 Mengidentifikasi berbagai benda dan mengenal ciri-ciri bangun ruang yang berbentuk tabung 4
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data banyaknya benda menggunakan turus
dan data hasil pengukuran dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang, dan diagram garis. Peserta didik juga dapat
menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara beberapa kejadian.
KELAS 4
Tujuan unit: Menyajikan bilangan dari 0 - 999.999 yang dimanfaatkan untuk mengukur panjang benda dengan satuan baku,
menghitung luasan persegi dan hingga mengenal konsep rumus L = pxl
Domain Bilangan dan Pengukuran
Kelas 4
Perkiraan JP Unit 24
Kata Kunci menyajikan bilangan, mengukur panjang, satuan baku
Penjelasan singkat Pembelajaran diawali dengan memperumum pemahaman tentang bilangan, urutan dan ilai tempat serta
mengidentifikasi kelipatan, faktor, pola perkalian dan pembagian. Kemudian, pemahaman ini akan digunakan saat
murid menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan hubungan antar satuan baku panjang, serta luas dan keliling
bangun datar.
Profil Pelajar Pancasila - Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang dimiliki diri dan temannya dalam berbagai hal, serta
memberikan respon secara positif.
Tujuan unit: Memodelkan sifat penjumlahan dan perkalian serta menggunakan bilangan desimal dalam operasional hitung.
Domain Bilangan dan Aljabar
Kelas 4
Perkiraan JP Unit 24
Kata Kunci Sifat penjumlahan dan perkalian, model bilangan desimal, hubungan
Penjelasan singkat Pembelajaran diawali dengan memodelkan sifat penjumlahan dan perkalian, serta memodelkan bilangan desimal
sebagai bagian dari per sepuluh dan per seratus. Proses eksplorasi berlanjut pada menemukan pola hubungan yang
melibatkan perkalian dan pembagian, mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana, serta mengembangkan
pola bilangan.
Profil Pelajar Pancasila - Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
- Melakukan penalaran konkrit dan memberikan alasan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan
Glosarium Sifat penjumlahan dan perkalian, model bilangan desimal, eksplorasi hubungan, pola gambar, dan pola bilangan.
Tujuan unit: Memodelkan pecahan campuran, mengurutkan dan membandingkan pecahan tunggal dan bilangan desimal, yang
nantinya akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan volume bangun ruang kubus dan
balok
Domain Bilangan dan Pengukuran
Kelas 4
Perkiraan JP Unit 24
Kata Kunci Pecahan, desimal, bangun ruang
Penjelasan singkat Pembelajaran dimulai dengan mengenal dan mengidentifikasi pecahan campuran serta mengurutkan dan
membandingkan pecahan tunggal dan desimal. Kemudian pengetahuan dan kompetensi yang diperoleh akan
dipakai untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan volume kubus dan balok.
Profil Pelajar Pancasila - Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang dimiliki diri dan temannya dalam berbagai hal, serta
memberikan respon secara positif.
- Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
- Melakukan penalaran konkrit dan memberikan alasan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan
Glosarium pecahan tunggal, pecahan campuran, desimal, volume balok, volume kubus
Menyelesaikan kalimat bilangan dan memperumum ekspresi dengan satu variabel dan menggunakannya dalam
Tujuan unit: diagram garis untuk merepresentasikan sebuah data
Domain Aljabar, Analisa Data dan Pengukuran
Kelas 4
Perkiraan JP Unit 24
Kata Kunci Kalimat bilanga, ekspresi, diagram garis
Pembelajaran diawali dengan sebuah permasalahan dengan kalimat sederhana tanpa variabel, lalu berlanjut
kepada yang memiliki satu variabel. Selanjutnya, ajak murid mencoba memperumum sebuah ekspresi dari kalimat
permasalahan menggunakan satu variabel. Konsep ini akan dipakai saat menggunakan koordinat Kartesius untuk
Penjelasan singkat menggambar diagram garis yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah data
- Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang dimiliki diri dan temannya dalam berbagai hal, serta
memberikan respon secara positif.
- Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
Profil Pelajar Pancasila - Melakukan penalaran konkrit dan memberikan alasan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan
Glosarium Kalimat bilangan, ekspresi, variabel, diagram garis, koordinat Kartesius, sumbu x dan sumbu y
Tujuan unit: Mengklasifikasikan bangun ruang prisma, dan mengmebangkan pola gambar dan bilangan.
Domain Geometri dan Aljabar
Kelas 4
Perkiraan JP Unit 20
Kata Kunci Bangun ruang dan pola gambar
Pembelajaran dimulai dari mengidentifikasi bangun ruang yang berbentuk prisma dibanding dengan bentuk
bangun ruang lain, serta menggambar di atas kertas isometrik, yang akan digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan dengan konsep bangun ruang bentuk prisma. Kemudian, pembelajarana dilanjutkan dengan
Penjelasan singkat mengeksplorasi pola gambar dengan bangun ruang, serta pola bilangan yang melibatkan perkalian dan pembagian.
- Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
Profil Pelajar Pancasila - Melakukan penalaran konkrit dan memberikan alasan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan
Glosarium Bangun ruang, prisma, rusuk, titik sudut, bidang, pola gambar, pola bilangan, isometrik
4.1. Siswa menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian Dimensi:
15
tubuh manusia (panca indera) Bernalar Kritis
4.2. Siswa menjelaskan peran dan tanggung jawab manusia dalam Dimensi:
10
kehidupan bermasyarakat. Bergotong royong
Dimensi:
4.3. Siswa mengidentifikasi wujud zat 5
Bernalar Kritis
Dimensi:
4.7. Siswa mengidentifikasi urutan siklus air. 5
Bernalar kritis
Dimensi:
4.8. Siswa mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari- Beriman, Bertakwa
5
hari.
kepada Tuhan YME, dan Berakhlak
Mulia
Dimensi:
4.10. Siswa mengidentifikasi siklus hidup dari beberapa hewan yang ada
di sekitar serta manfaatnya terhadap lingkungan. Beriman, Bertakwa
5
kepada Tuhan YME, dan Berakhlak
Mulia
4.11. Siswa menggambar ragam bentang alam di lingkungan sekitar. 5 Dimensi: Kreatif
4.12. Siswa mengaitkan ragam bentang alam dengan profesi masyarakat Dimensi:
5
di daerahnya. Bernalar kritis
4.15. Siswa menyajikan hasil karya tentang sejarah kegiatan tukar beli Dimensi:
yang ada di daerahnya melalui proses penelusuran informasi dari tokoh 15
atau orang yang ada di lingkungannya yang ada di daerahnya. Berkebinekaan global
4.17. Siswa menjelaskan adat atau tokoh di wilayahnya yang berperan 5 Dimensi:
untuk menjaga kelestarian alam.
Beriman, Bertakwa
4.18. Siswa menyelidiki peran tokoh dari wilayahnya pada masa lampau Dimensi:
10
dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bernalar Kritis
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat memberi kesan dan mendokumentasikan musik yang dialaminya dalam bentuk lisan, tulisan, gambar,
maupun bentuk lainnya. Peserta didik menjalani kebiasaan praktik musik yang baik dan rutin (disiplin kreatif) dalam berpraktik musik sederhana
untuk kelancaran dan keluwesannya menjalani dan mengembangkan kemampuan musikalitas baik bagi diri sendiri maupun secara bersama-sama
serta mendapatkan kesan baik atas pengalamannya tersebut. Peserta didik semakin dapat menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam praktik-
praktik bermusik (bernyanyi, bermain alat/ media musik, mendengarkan, membuat musik), semakin lancar dalam mengimitasi bunyi-musik
sederhana
ELEMEN
FASE B
KELAS 4 Mengalami Menciptakan Merefleksikan Berfikir dan bekerja Berdampak
artistik
Alur dan 4.1 Peserta didik 4.2 Peserta didik dapat 4.3 Peserta didik dapat 4.4 Peserta didik 4.5 Peserta didik dapat
tujuan terlibat dan aktif mengidentifikasi memiliki dapat bermain memilih dan
pembelajaran dalam kegiatan nada & ritmis yang kemampuan instrumen melodik memainkan karya
bermusik, bernyanyi didengar secara tepat memainkan musik dan perkusif musik berdasarkan
mandiri dan serta membuat secara indah, sederhana dengan kemauan &
berkelompok secara bentuk musik ekspresif dan baik kemampuan
ekspresif sederhana tangkas bermusik secara
mandiri dan
berkelompok
Perkiraan 2-6 jam pelajaran 4-6 jam pelajaran 2-6 jam pelajaran 2-6 jam pelajaran 2-6 jam pelajaran
Jumlah jam
Kata / Frasa Mengeksplorasi, ritme, Simbol ritme, tempo Alat musik melodis, Bermain Ansambel Mengapresiasi Karya
melodi tinggi rendah nada musik Seni Musik
Topik/ Mengeksplorasi ritme Bermain alat musik yang Menyadari & Memilih & Memainkan karya
Konten isi & melodi, menyanyi tersedia secara memahami hubungan Memainkan karya musik mandiri dan
lagu Nasional & budaya terstruktur (tidak bebas) antara karya musik & musik yang bermakna berkelompok dalam
daerah serta bermain & bernyanyi lagu bentuk tulisan / simbol bagi diri sendiri bentuk sajian
alat musik yang tersedia sederhana secara
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) kelas IV semester 1 35
secara mandiri & ekspresif dalam suatu musik pertunjukkan
berkelompo pagelaran musik
Pada masa Bagan, siswa memiliki kecenderungan untuk mengulang sebuah bentuk sehingga konsep bentuk menjadi jelas. Siswa juga mulai memiliki
kesadaran ruang yang ditandai dengan penggunaan garis pijak (base line), walaupun penafsiran terhadap ruang masih bersifat subyektif seperti
gambar ideoplastis (gambar terawang/tembus pandang). Sedangkan pada masa Realisme Awal, siswa diharapkan mulai memiliki kesadaran
perspektif meskipun masih berdasarkan penglihatan dirinya sendiri. Siswa sudah dapat mengamati obyek dengan rinci walaupun penguasaan proporsi
(perbandingan ukuran) belum optimal.
Di akhir fase B, siswa mampu menuangkan pengalamannya melalui visual sebagai ungkapan ekspresi kreatif secara rinci walaupun hasilnya belum
menunjukkan proporsi yang optimal. Diharapkan pada akhir fase ini, siswa juga telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang bahan,
alat, teknik, teknologi dan prosedur yang menunjang proses kreatif siswa.
Fase B (kelas 4)
Kelas 4
TKB4.1 Mengenal dan mengeksplorasi keseimbangan komposisi (Fokus dan Kesatuan)
TKB4.2 Mengenal dan mengeksplorasi warna monokrom dan kontras
TKB4.3 Mengenal dan mengeksplorasi pilihan ragam hias dan unsur dekoratif budaya lokal
TKB4.4 Mengenal dan mengeksplorasi perbedaan pewarna kering atau basah dan buatan atau alami
TKB4.5 Menggambarkan berdasarkan pengamatan rinci
TKB4.6 Mengenal dan mengeksplorasi proporsi
Kata/Frasa Kunci Emphasis (Penekanan), Focal Point (Pusat perhatian), Komposisi Seimbang, Simetris, Asimetris, Radial, Kesan
Ruang, Warna Hangat, Warna Sejuk, Warna Netral, Kesan Ruang
Konten Inti Mengenal komposisi seimbang secara simetris, asimetris atau radial. Mengenal kontras dan penekanan atau pusat
perhatian suatu harya, Mengenal warna hangat, sejuk dan netral serta kesan ruang
Glossarium 1. Emphasis : Penekanan pusat perhatian sebuah karya
2. Kontras : Tampak perbedaan warna antara pusat perhatian dengan latar belakang
3. Warna Hangat : Warna yang memberi kesan bersemangat seperti merah, oranye dan kuning
4. Warna Sejuk : Warna yang member kesan menenangjan seperti biru, hijau dan ungu
5. Warna Netral : Warna putih dan hitam, seringkali dianggap sebagai gelap dan terang dan tidak dianggap sebagai
warna.
6. Komposisi simetris : komposisi seimbang yang dihasilkan dari peletakan objek yang sama ukuran dan bentuknya
memenuhi kedua sisi media
Pada akhir fase, siswa mampu menilai hasil pencapaian diri melalui pengamatan bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta
pengidentifikasian dalam menerapkan unsur utama tari, level, perubahan arah, sebagai bentuk ekspresi tari kelompok yang dapat menumbuhkan rasa
cinta pada seni tari. Siswa mampu mengenal tari sebagai wujud ekspresi diri.
RASIONAL
Seni tari merupakan salah satu muatan pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya, namun tidak masuk ke dalam rumpun utama mata pelajaran di SD.
Pembelajaran seni tari di SD sebenarnya mengalami banyak kendala, dari keterbatasan jumlah guru, sarana, dan miskonsepsi mengenai seni tari. Namun
sesungguhnya pembelajaran seni tari mempunyai banyak manfaat, beberapa diantaranya melatih kepekaan rasa dan estetika siswa, mengembangkan
karakter siswa, sebagai sarana pengembangan budaya, dan pengembangan keterampilan abad 21 yang terkait dengan berpikir kritis, kreatif, komunikatif,
dan kolaboratif untuk menjawab tantangan di era global yang mencerminkan profil pelajar pancasila. Seni tari di sekolah dasar disampaikan dengan
tujuan; 1. Membimbing anak dalam kegiatan variasi fisik dan memperkenalkan fungsi dan hubungan bagian tubuh, 2. Memperkenalkan konsep ruang,
waktu, dan tenaga dalam hubungannya dengan tubuh anak, 3. Mengembangkan kontrol dan keterampilan gerak, 4. Mengembangkan imajinasi, rasa, dan
reaksi, 5. Meningkatkan rasa apresiasi terhadap ide orang lain, 6. Melatih peserta didik berpikir kritis dan kreatif, 7. Melatih peserta dalam berkolaborasi
atau kerjasama dengan orang lain. Alur dan tujuan pembelajaran disusun berdasarkan capaian pembelajaran, kondisi siswa, dan kondisi lingkungan
masyarakat.
Tujuan Indikator Penilaian Kebutuha Kata Kunci, Topik Inti, Pencapaian Profil Pelajar Glosarium
Pembelajaran n Jam dan Penjelasan Singkat Pembelajaran Pancasila
Pelajaran Tari
Berdasarkan
Elemen
4.1 Peserta mampu Menyebutkan desain 140 menit Kata kunci: desain Mengalami yang Bernalar kritis Desain lantai: garis-
mengidentifikasi lantai dan pola lantai/ (2 lantai, pola lantai tari ditunjukan yang ditunjukan garis yang dilalui
desain lantai dan pola C2 pertemuan) dengan proses dengan mampu oleh penari di atas
lantai dengan idenfitikasi mengidentifikasi lantai
mengamati berbagai Membedakan desain Topik inti: desain lantai, desain dan pola desain lantai dan Pola lantai: formasi
bentuk tari kreasi lantai dan pola lantai/ pola lantai lantai pola lantai tari yang dibentuk oleh
A1 penari dalam tari
kelompok yang
Membuat desain lantai Penjelasan singkat: membentuk sebuah
dan pola lantai peserta didik ditunjukan gambaran tertentu
A. Rasional
Mata pelajaran seni budaya atau kesenian di jenjang Sekolah Dasar disajikan dalam materi tematik yang bersifat keterhubungan dengan mata
pelajaran lain. Seni Teater di jenjang Sekolah Dasar pun baru diberlakukan pada kurikulum ini. Mengapa pembelajaran teater perlu dilaksanakan di
Sekolah Dasar? Tujuan dari pengajaran teater adalah bahwa teater dapat digunakan untuk tujuan mengajarkan seni drama dan/atau memotivasi dan
memperluas pembelajaran di dalam bidang lainnya. Partisipasi dalam teater pada jenjang sekolah dasar mempunyai kekuatan untuk mengembangkan
bahasa dan komunikasi yang dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang literasi peserta didik, membangun gerak hati peserta didik untuk memerankan
watak manusia di dunia dan layak untuk dipahaminya. Teater membutuhkan pikiran berdasarkan logika dan intuisi, membuat pengetahuan, dan
menghasilkan kesenangan yang bersifat estetik.
Selain memiliki keterkaitan secara khusus dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu dengan kemampuan bersastra, teater juga memiliki peran
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik antara lain; kebahasaan baik dalam hal menyimak, membaca, menulis, maupun berbicara. Dalam lingkup
yang lebih luas kemampuan dasar berteater pada jenjang sekolah dasar merupakan model pembelajaran interaktif yang dapat diterapkan dalam kelas
yang dikenal dengan istilah model bermain peran dan sosiodrama.
Seni Teater dalam mata pelajaran seni budaya merupakan aspek yang kompleks karena Peserta didik akan mempelajari keempat aspek seni budaya
dalam satu kali pementasan. Dalam seni teater ada gerak yang merupakan seni tari, ada musik dan lagu yang mengiringi peran, dan ada rupa yang
merupakan properti pentas, bahkan ada dialog yang merupakan kemampuan aspek bahasa.
Pada keseluruhan Fase A-C teater dapat disajikan dengan beberapa cara dan disesuaikan untuk beberapa tingkatan umur dan pengaturan
instruksional. Ini merupakan perpaduan latihan perasaaan dan pantomim serta improvisasi.
Pada akhir Fase A peserta didik dapat mengenal aktivitas latihan perasaan. Melalui seluruh indera, peserta didik dapat berlatih sentuhan,
pengecapan, penglihatan, dan suara. Hal ini dapat dikembangkan dengan permainan mereka yang spontan, kemampuan berkonsentrasi, berkomunikasi
melalui nonverbal dengan cara ekspresi wajah dan gerak tubuh. Di fase ini dilakukan kegiatan bernyanyi atau pun dongeng tentang fable
(imajinasi/dongeng tentang hewan). Kondisi yang dibangun saat ini adalah pengalaman peran untuk membawa peserta didik ke situasi drama yang
sesungguhnya. Keterampilan teater yang dapat dipraktikkan adalah permainan, tablo, mimesis, dan pantomim.
Di akhir Fase B peserta didik dapat berlatih perasaan, dimulai dengan yang sederhana untuk memberikan mereka kepercayaaan diri menunjukkan
kemampuan mereka untuk menggunakan tubuhnya dalam mengungkapkan perasaan dan ide serta untuk menggunakan beberapa bentuk bahasa melalui
teater. Di fase ini dilakukan pembacaan naskah, dapat berupa karya sastra puisi, sajak, dan cerita rakyat. Keterampilan teater yang dapat dipraktikkan
adalah pantomim, bercerita/dongeng, dan improvisasi.
Sedangkan di akhir Fase C peserta didik akan mengembangkan kesadaran terhadap dirinya sendiri sebagai individu seperti kepekaan terhadap
orang lain dalam peristiwa berkomunikasi. Maka pada fase ini peserta didik dapat mulai menulis naskah cerita yang diambil dari berbagai literatur dan
menyelenggarakan pementasan. Keterampilan teater yang dipraktikkan adalah improvisasi dan pertunjukkan sederhana.
B. Sintak Alur Tujuan Pembelajaran Seni Budaya - Seni Teater Pada Jenjang Sekolah Dasar
UNIT 1
SPONTANITAS
Konsep: Dasar gerak tubuh, membaca cerita, dan olah vokal
Kompetensi: Memahami unsur gerak tubuh, memahami makna kata dan cara menyampaikan, dan mempunyai artikulasi yang jelas
Pertanyaan pemantik: “Apa itu spontanitas?”, “Bagaimana cerita dapat menggali gagasan dan ide-ide yang eskpresif dalam gerakan spontan dan nantural
dalam pertunjukkan?”
Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami unsur gerak karakter, melalui cerita khayali dengan ekspresif.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal sesuai cerita khayali.
UNIT 2
DONGENG
Konsep: Bermain gerakan sederhana melalui proses mimesis (peniruan)
Kompetensi: Mampu menirukan bentuk dan karakter, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, tablo dengan peran profesi tokoh, mengenal dan
memahami proses kreatif para seniman
Pertanyaan pemantik: “Apa itu story telling?”, “Bagaimana bahan bacaan dapat merangsang imajinasi dan ide-ide kreatif saat pertunjukkan?”
Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu mengenal emosi karakter dan hubungannya dengan fungsi tubuh dan suara melalui kegiatan
dongeng.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal dengan dongeng.
Apresiasi
Menggali
kelebihan dan
kekurangan karya sendiri
UNIT 3 (IMPROVISASI)
Konsep: Mengolah Imajinasi.
Kompetensi: Memahami proses kreatif secara spontanitas dan mampu memainkan peran.
Pertanyaan pemantik: “Apa itu improvisasi?”, “Bagaimana cerita dapat merangsang gagasan gerak improvisasi untuk pertunjukkan?”
Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu membuat adegan singkat (skit) tradisi dengan menggunakan topik sederhanadengan
mengkombinasi gerak tablo, pantomim, bunyi, dan dialog sederhana.
…….., ………………
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas,
……………………………….. …………………………….
NIP …………………………….. NIP -