Dari pandangan kaum awam biasanya cara dalam membedakan puisi dan prosa
yaitu dari jumlah huruf serta kalimat dalam karya tersebut. Puisi umumnya lebih
singkat dan padat, sedangkan pada prosa lebih mengalir seperti pada
mengutarakan cerita.
Beberapa dari para ahli modern memiliki pendekatan untuk mendefinisikan puisi
tidak sebagai jenis literatur tetapi sebagai sebuah perwujudan dari imajinasi
manusia, yang hal ini menjadi sumber dari segala kreativitas. Selain itu pada puisi
juga terdapat curahan dari isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam
keadaan hati yang sedang dialaminya.
Puisi rakyat atau disebut puisi lama terbagi menjadi beberapa jenis, antara
lain: pantun, gurindam, syair, mantra, talibun, karmina, dan seloka. Penjelasan
singkatnya sebagai berikut.
1. Pantun
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang berasal dari bahasa Melayu
yang dipopulerkan di Indonesia. Terdiri atas empat larik (baris), larik pertama dan
kedua sebagai sampiran, larik ketiga dan keempat sebagai isi, bersajak a-b-a-b.
Contohnya:
Ibu Tani membawa nampan,
Nampan dibawa diisi roti.
Ayo kawan ingat pahlawan,
Jasa mereka sungguh berarti.
2. Gurindam
Gurindam adalah salah satu jenis puisi lama yang berasal dari negeri India. Terdiri
dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang
merupakan satu kesatuan yang utuh.
Contohnya:
Anak kecil masih ingusan,
Setelah besar jadi pujaan.
3. Syair
Syair adalah salah satu jenis puisi lama yang berasal dari Persia. Tiap bait
terdiri atas empat baris (larik) yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Contohnya:
Sudah lama rasa ini terpendam di hatiku
tapi kau tak menganggap diriku
mungkin hatimu sudah tertutup untukku
ini memang jalan takdirku
diri ini terus terjatuh
karena kau pergi menjauh
tapi ku tak mengeluh
dan ku terus terjatuh
ku tau kau pergi tanpa alasan
meski jarak memisahkan
walau ku tau itu menyakitkan
harus ku hadapi tanpa tangisan
aku memang bukan yang terbaik untukmu
dan aku memang bukan yang terindah bagimu
walau hati terkoyak untukmu
ku tetap berdiri tegar tanpamu
4. Mantra
5. Karmina
Karmina atau dikenal dengan pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari
dua baris. Baris pertama adalah sampiran dan baris kedua adalah isi dengan pola
sajak lurus (a-a).
Contohnya:
Dahulu ketan sekarang ketumbar
Dahulu preman sekarang pelajar
6. Seloka
Seloka merupakan bentuk puisi melayu klasik, biasanya ditulis empat baris
memakai bentuk pantun atau syair, kadang juga ditemui seloka yang ditulis lebih
dari empat baris.
Contohnya:
Pergi ke pasar membeli nanas
Saat dijalan ketemu trantib
Selalu taatilah lalu lintas
Supaya jadi pengendara yang tertib
7. Talibun
Talibun adalah salah satu jenis puisi lama seperti pantun karena memiliki
sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris - 20 baris). Berirama
abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde dan seterusnya.
Contohnya:
Berlayar menuju pulau di sana
Menerjang ombak di bulan purnama
Bersama nahkoda melempar jala
Agar memiliki gelar sarjana
Belajarlah dengan giat dan seksama
Jangan lupa selalu berdoa
FABEL
Pengertian Fabel
Fabel Merupakan Salah Satu Dongeng Yang Menampilkan Binatang
Sebagai Tokoh Utama. Tokoh Tersebut Dapat Berpikir, Berperasaan, Berbicara,
Bersikap Dan Berinteraksi Seperti Manusia. Fabel Bersifat Didaktis Untuk
Mendidik. Fabel Digunakan Sebagai Kiasan Kehidupan Manusia Dan Untuk
Mendidik Masyarakat.
Ciri-Ciri Fabel
Adapun Ciri-Ciri Fabel Sebagai Berikut:
Jenis-Jenis Fabel
Dilihat Dari Waktu Kemunculannya Fabel Dapat Dikategorikan Kedalam
Fabel Klasik Dan Fabel Modern Yaitu:
Fabel Klasik
Fabel Klasik Merupakan Cerita Yang Telah Ada Sejak Zaman Dahulu,
Tetapi Tidak Ketahui Persis Waktu Munculnya, Yang Diwariskan Secara Turun-
Temurun Lewat Sarana Lisan.
Pengertian Korespondensi
Pengertian Surat
Pengertian Surat Dinas adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah instansi
atau lembaga tertentu untuk keperluan dinas. Surat dinas juga dapat didefinisikan
sebagai surat resmi yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan dari
lembaga atau instansi tertentu.
Surat dinas umumnya dikeluarkan oleh instansi pemerintah atau swasta untuk
berbagai keperluan. Tujuan surat dinas dikeluarkan adalah untuk keperluan
menyampaikan pemberitahuan suatu izin, pengumuman, penugasan, dan lain-lain,
kepada staff di instansi/ lembaga terkait.
Seperti yang telah disebutkan pada pengertian surat dinas di atas, surat resmi ini
dibuat untuk maksud dan tujuan tertentu. Berikut ini adalah fungsi dari surat
dinas:
1. Sebagai pedoman kerja, misalnya surat instruksi kerja, surat izin, dan
surat keputusan.
2. Sebagai alat pengingat, baik kepada pemberi surat maupun penerima
surat dinas tersebut. Itu sebabnya surat dinas harus selalu diarsipkan.
3. Sebagai bukti adanya perubahan dan perkembangan pada suatu instansi
atau lembaga.
4. Sebagai alat bukti otentik, terutama surat perjanjian.
Kita dapat mengenali sebuah surat dari karakteristiknya yang berbeda dengan
jenis surat lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri surat dinas pada umumnya:
1. Terdapat kepala surat (kop surat) serta nama instansi/ lembaga pada
bagian kepala surat.
2. Surat dinas memiliki nomor surat dan juga lampiran sebagai berkas
pendukung.
3. Surat dinas menggunakan bahasa baku dan resmi, serta dibuat dalam
format tertentu.
4. Pada bagian surat terdapat salam pembuka dan salam penutup sebagai
bentuk kesopanan dalam berkomunikasi melalui surat.
5. Surat dinas harus dilengkapi dengan stempel atau cap dari instansi/
lembaga yang mengeluarkannya.
Dalam penulisannya surat dinas dibuat dalam format tertentu. Berikut ini adalah
syarat-syarat penulisan sebuah surat dinas:
1. Format surat dinas harus dibuat sesuai dengan standar surat resmi
dengan format yang teratur.
2. Isi yang dimuat dalam surat dinas harus dibuat dengan singkat, padat,
dan jelas.
3. Bahasa yang digunakan dalam surat dinas adalah bahasa baku, sopan,
dan mudah dimengerti.
4. Surat dinas harus memberikan citra yang sesuai dengan lembaga/
instansi yang mengeluarkannya.
Sebenarnya ada banyak sekali yang termasuk dalam jenis surat dinas, beberapa
diantaranya adalah:
Surat resmi yang bertujuan untuk memanggil seorang calon pegawai untuk
melakukan wawancara pengujian, dan keperluan lainnya terkait panggilan kerja.
Surat resmi yang dikeluarkan oleh suatu instansi/ lembaga kepada pejabat tertentu
untuk melakukan perjalanan dinas. Umumnya perjalanan dinas dilengkapi dengan
fasilitas pembiayaan perjalanan dan fasilitas lainnya.
Surat resmi yang berisi kesepakatan untuk bekerja pada suatu perusahaan yang
dilakukan dan ditandatangani oleh calon pekerja dan pihak perusahaan. Surat ini
umumnya dilengkapi dengan ketentuan yang mengatur hubungan kerja antara
perusahaan dan karyawan.
Sesuai dengan penjelasan pada pengertian surat dinas, surat resmi ini memiliki
beberapa bagian yang harus tertera secara jelas. Bagian-bagian surat dinas tersebut
diantaranya adalah:
Bagian ini berada paling atas pada surat resmi. Dalam kepala surat terdapat logo,
nama dan alamat lembaga/instansi.
2. Tanggal Surat
Pada bagian tanggal surat terdiri atas nama tempat dan tanggal dimana surat
tersebut dibuat.
3. Nomor Surat
Nomor surat terdiri dari kode, nomer surat yang dikeluarkan, identitas lembaga /
instansi, serta tahun pembuatan surat.
4. Lampiran
Bagian ini dituliskan isi pokok surat dinas, seperi ditujukan untuk siapa dan untuk
apa surat tersebut.
6. Alamat
Ada 2 macam penulisan alamat pada surat dinas, ada yang untuk perorangan dan
ada yang untuk lembaga atau instansi lain.
7. Salam Pembuka
Guna salam pembuka ini adalah untuk menunjukan rasa hormat atau sopan
santun.
8. Isi Surat
Isi surat harus sesuai dengan perihal yang ingin disampaikan dan dibuat dengan
singkat, padat, dan jelas.
9. Salam Penutup
Sama halnya dengan salam pembuka, salam penutup merupakan bentuk rasa
hormat atau sopan santu serta menunjukkan akhir dari surat.
10. Nama
11. Tembusan
Pihak lain yang perlu mengetahui tentang surat tersebut harus diberikan tembusan
atau copy dari surat yang asli.
12. Inisial
Inisial biasanya dicantumkan pada bagian kiri bawah tembusan surat dinas
tersebut. Ini dibuat jika diperlukan saja.
Dilihat dari segi isinya, surat pribadi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Surat pribadi yang sifatnya tidak resmi, yaitu surat pribadi yang
dibuat dan dikirim seseorang kepada kerabat dan keluarganya. Bahasa
yang digunakan tidak baku, namun tetap memperhatikan kesopanan
dalam berkomunikasi.
Surat pribadi yang sifatnya setengah resmi, yaitu surat yang dibuat
dan dikirim seseorang secara pribadi kepada pejabat atau suatu
organisasi/ instansi. Surat pribadi jenis ini harus menggunakan bahasa
baku dengan aturan-aturan tertentu.
Kita dapat mengenali sebuah surat pribadi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah
ciri-ciri surat pribadi pada umumnya:
Apa fungsi surat pribadi? Secara umum, berikut ini beberapa fungsi dan manfaat
surat pribadi:
Surat pribadi juga berfungsi sebagai wakil atau duta penulis surat. Dengan kata
lain, surat pribadi mewakili penulis surat untuk berkomunikasi dengan pihak lain.
Penyampaian gagasan dan ide dapat dilakukan melalui surat pribadi kepada orang
lain. Dengan cara seperti ini maka si penulis dapat menyampaikan ide dan
gagasannya secara bebas.
Setelah memahami pengertian surat pribadi dan fungsinya, tentunya kita juga
perlu mengetahui apa saja macam-macam surat pribadi. Berikut ini adalah
beberapa jenis surat pribadi tersebut:
Jenis surat pribadi yang satu ini ditujuan untuk keperluan komunikasi dengan
keluarga, kerabat, atau orang-orang yang dikasihi.
Surat pribadi kekeluargaan biasanya menggunakan bahasa tidak baku. Surat jenis
ini umumnya dibuat dalam tulisan tangan.
Pengertian surat pribadi setengah resmi adalah surat pribadi yang satu yang
digunakan untuk keperluan berkomunikasi dengan suatu instansi atau organisasi.
Penggunaan bahasa dan format penulisan harus dibuat sedemikian rupa, yaitu
dengan bahasa baku dan sopan. Surat pribadi setengah resmi dapat dibagi menjadi
dua, yaitu:
Surat Lamaran Kerja, yaitu surat yang dibuat dan diserahkan kepada
pihak lain untuk keperluan melamar pekerjaan. Surat lamaran kerja
menggunakan bahasa baku yang baik, sopan, dan mudah dimengerti.
Surat Permohonan, yaitu surat yang dibuat dan diserahkan kepada
pihak lain, baik itu pribadi maupun instansi/ organisasi, untuk
mengajukan permohonan.
Dalam pembuatan sebuah surat pribadi, terdapat beberapa bagian yang saling
melengkapi. Bagian-bagian surat pribadi tersebut antara lain:
Pada bagian ini pembuat surat menuliskan alamatnya secara singkat dan juga
tanggal surat itu dibuat.
2. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan cara penulis surat memulai komunikasi melalui surat
pribadi. Beberapa kata yang sering digunakan sebagai salam pembuka, misalnya:
Salam sejahtera
Asalamualaikum
Dear…
Dan lain-lain
3. Paragraf Pembuka
“Hai Sofia, apa kabar? Bagaiman keadaan mu di sana, pasti sehat ya. Sudah
lama tidak ketemu sama kamu, pasti kamu sudah tambah sukses sekarang…”
4. Paragraf Isi
Pada bagian ini adalah tempat dimana si penulis surat menyampaikan inti atau
tujuan dibuatnya surat tersebut. Sebuah surat pribadi juga harus memiliki tujuan
yang jelas dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Misalnya,
“Sofia, sahabat kecilku yang baik. Banyak yang terjadi di kampung kita sejak
kamu pergi ke kota. Banyak pembangunan infrastruktur yang dilakukan
pemerintah, dan sekarang banyak lowongan pekerjaan di sini. Saya ingin
mengajak kamu bekerja di perusahaan keluargaku yang mulai berkembang…”
5. Paragraf Penutup
Paragraf ini digunakan untuk menutup atau mengakhiri surat pribadi. Kata-kata
yang sering digunakan adalah harapan, keadaan, mohon diri, permintaan maaf,
dan lain-lain.
Untuk melengkapi artikel mengenai pengertian surat pribadi, berikut adalah salah
satu contoh surat pribadi,