Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN (DIBACAKAN/DIJELASKAN MODERATOR, GAK USAH MASUK

DI PPT)

Keindahan Kawah ijen dengan fenomena alam yang mendunia sudah menjadi destinasi wisata
unggulan dinegara Indonesia dan mancanegara. Api Biru atau blue fire menjadi salah satu
daya tarik utama dari Kawah ijen, saat malam hari memunculkan pijar api biru dari dasar
kawah. Fenomena ini terjadi diakibatkan oleh sublimasi gas belerang.

LETAK GEOGRAFIS
Gunung api Ijen merupakan salah satu gunung dari delapan gunung api yang memiliki danau
kawah dengan air danau yang bersifat asam. Letak geografis gunung dengan tipe strato ini
masuk dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Provinsi Jawa Timur

SIKLUS GEOLOGI
1. Orogenesis (Awal pembentukannya) AWAL MULA GUNUNG IJEN

Kompleks Gunung api Ijen dulunya berasal dari satu Gunung bernama Gunung Ijen. Gunung
ijen dimungkinkan sebagai gunung yang berbentuk kerucut dan berukuran besar dengan
status aktif. Gunung api Ijen dapat dikategorikan ke dalam tipe gunung api strato.

Pembentukan Kawah Ijen disebabkan oleh erupsi eksplosif. Erupsi yang terjadi pada Gunung
api Ijen tersebut melontarkan sebagian besar material tubuh gunung api bagian atas dan
menciptakan lubang yang sangat besar kemudian dikenal dengan Kaldera Ijen.

2. Gliptogenesis (Penghancuran sehingga membentuk ijen) BAGAIMANA KAWAH IJEN


BISA TERJADI?

Kawah adalah lubang besar yang berbentuk cekungan pada gunung berapi yang terjadi karena
adanya letusan gunung. Material letusan yang berupa bahan - bahan legas (pyroplastic) atau
aliran lava yang mengendap di seputar kawah dan akan membentuk kerucut, sedangkan di
lokasi yang lebih jauh membentuk lereng dan kaki gunung api.
Proses terbentuknya kaldera atau kawah Ijen

Kawah ijen dengan ketinggian 2386 mdpl terbentuk setelah letusan gunung api yang
menghasilkan lubang sangat besar dengan ukuran 19.000 x 21.000 m di bagian alasnya dan
22.000 x 25.000 m pada bagian atasnya yang kemudian dikenal dengan Kaldera Ijen. Dalam
perkembangan selanjutnya, di tengah kaldera terbentuk sebuah danau kawah yang menjadi
pusat kegiatan vulkanik saat ini. Kawah tersebut berukuran 1.160 x 1.160 m bagian atas dan
bagian yang terisi air di dasar kawah seluas 960 x 600 m.

Barisan gunung api baru di komplek Ijen tua

Gunung api baru mulai muncul pada bekas dinding bagian Selatan. Deretan gunung api di
sebelah selatan terlihat mengikuti sebuah pola garis dengan orientasi barat daya - timur laut.
Berturut - turut Gunung Raung di sebelah barat sampai Gunung Merapi di sebelah timur
(Gambar 2.2). Perbedaan torehan pada lereng kerucut - kerucut gunung api ini
mengindikasikan bahwa pertumbuhannya tidak terjadi pada waktu yang bersamaan

3. Litogenesis

Danau kawah Ijen merupakan reaktor multi komponen yang didalamnya terjadi berbagai
proses baik fisika maupun kimia antara lain pelepasan gas magmatik, pelarutan batuan,
pengendapan, pembentukan material baru dan pelarutan kembali zat-zat yang sudah terbentuk
sehingga menghasilkan air danau yang sangat asam dan mengandung bahan terlarut dengan
konsentrasi sangat tinggi.

°°°°
KOMPONEN PEMBENTUK
1. Natural Landscape

Morfologi Gunung Ijen:

a. Tanah Tinggi Ijen

Tanah tinggi Ijen terdiri dari puncak-puncak gunung, dataran dan bukit-bukit. Di dalam
daerah ini terdapat gunung api yang masih aktif maupun yang sudah padam (tidak ada lagi
kegiatan vulkanik). Gunung api yang masih aktif diantaranya Kawah Ijen dan Gunung Raung,
sedangkan gunung api padam diantaranya gunung Blau dan Pawenan.

b. Daerah sekitar Lereng

Merupakan daerah pengikisan yang letaknya sebelah utara gunung antara ketinggian 1550 m
sampai 150 m, sebelah timur dari ketinggian 800 m sampai dengan 100 m dan sebelah selatan
dari ketinggian 1400 m sampai 300 m.

c. Daerah dataran

Merupakan daerah pengendapan yang terdiri dari pesawahan, perkampungan, tegalan,


perkebunan, kota dan sungai.

2. Cultural Landscape

Fenomena Api Biru

Fenomena Api biru atau blue fire adalah fenomena keluarnya gas-gas oksida belerang yang
muncul dari celah-celah batuan, yang kemudian bereaksi dengan oksigen bebas di udara pada
suhu tertentu. Biasanya fenomena ini muncul pada jam 2-4 pagi

3. Suprastruktural

Gunung api Ijen memiliki sumberdaya belerang yang melimpah. Jumlah cadangan belerang di
gunung api Ijen merupakan cadangan belerang terbesar di Indonesia. Sedikitnya 14 ton
belerang setiap hari berhasil ditambang
Sulfur atau Belerang dihasilkan dari asap yang berasal gunung, saat panas asap akan keluar
menuju ke udara dingin lalu asap tersebut mengembun dan menghasilkan cairan. Cairan yang
dingin tersebut mengeras dan menjadi bongkahan belerang yang berwarna kuning dan
dikumpulkan oleh penambang untuk kemudian diolah.

JENIS BATUAN
Erupsi gunung api Ijen mengeluarkan gas, material piroklastik yang terdiri dari pasir, dan abu
yang semuanya bersifat batu apungan. Jenis batuan gunung api Ijen terdiri dari andesit augit
hipersten.

Batuan vulkanik yang berafinitas high-K calc-alkaline membuat Kawasan Ijen menjadi
tertutupi oleh tanah hasil lapukan batuan yang banyak mengandung potassium (K) sehingga
sangat baik untuk perkebunan kopi.

Letak geografis puncaknya terletak pada 8o 03’ 30’’ Lintang


Selatan dan 114o 14’ 30’’ Bujur Timur°

Menteri Pertanian dengan surat keputusan no.1017/Kpts/Um/12/1981 menetapkan


sebagian dari kawasan Cagar Alam Kawah Ijen seluas 92 ha menjadi taman wisata alam.
Berdasar Undang-undang no. 5 tahun 1990 didalam cagar alam hanya dapat dilakukan
kegiatan untuk kepentingan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan
kegiatan lainnya yang menunjang budidaya. Penunjukan taman wisata alam kawah Ijen
adalah sebagai upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar
dapat menikmati keindahan alam kawasan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai