Sumber : Kemenkes RI 1
Rita Juliawaty
• 1995-2001 : Kanwil Depkes Prov
Kalteng (P2ML) ➢ TOT Pemberantasan Vektor
• 2001-2018 : Dinkes Prov Kalteng Malaria, 2001, Ciloto
(PPBB/P2PTVZ) ➢ Pelatihan Entomologi dan
Parasitologi, 2006, Salatiga
• 2018-2022 : RSJ Kalawa Atei ➢ S2 Entokes, 2008, IPB
(Admin ATM) ➢ Management Of Malaria
• 2022-sekarang : Dinkes Prov Field Operations, 2009,
Kalteng (JK, Mutu dan Thailand
Akreditasi) ➢ Jabatan Fungsional
Entomologi Kesehatan,
2009, Ciloto
➢ Workshop Entomologi
Molekuler, 2013, Undip
➢ Pelatihan Jabatan Fungsional
❑ 2019 : Malaria Technician, WHO Reff Entomologi Kesehatan
Indo untuk 4 Kab di Prov Jawa Barat jenjang Ahli Angkatan 2,
❑ 2021-2022 : Team Leader of Malaria 2021, Batam
Elimination (LKWPNU Kalteng), WHO
Reff Indo untuk Prov Kalbar dan Kaltim
❑ 2023 : KOPEM 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Hasil Belajar Setelah mengikuti mata pelatihan,
peserta mampu melakukan identifikasi jentik
dan nyamuk genus/spesies Anopheles sp.
B. Indikator Hasil Belajar : setelah mengikuti mata
pelatihan, peserta mampu:
1. Menjelaskan sistimatika nyamuk
2. Menjelaskan morfologi jentik dan nyamuk
Anopheles sp
3. Melakukan identifikasi jentik dan nyamuk
genus/spesies Anopheles sp.
3
1. MORFOLOGI NYAMUK
4
PENGERTIAN MORFOLOGI
• Adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan
letak bagian luar tubuh suatu organisme hidup
5
Taksonomi
ilmu untuk menentukan dan memberi nama kelompok organisme berdasarkan
karakteristik dasar yang sama
7
Ciri khas ordo diptera
Halter
Ciri khas familia Culicidae
(nyamuk)
10
Morfologi umum
🞑 Perut / abdomen
Head :
mata, proboscis,
…… psg antena,
…… psg palpi,
Thorax :
…… psg sayap,
..…. psg halter,
..…. psg kaki
Abdomen :
terdiri dari …… segmen,
alat kelamin
12
Anatomi dasar nyamuk
BAGIAN ABDOMEN
BAGIAN KEPALA
BAGIAN KAKI
Bagian-bagian Thoraks
Auricle / trachea
preauricular Post auricular
paratergit
antepronotum
Halter
scutum
prepleuron
antepronotum
mesepimeral
sternopleuron
scutellum
Cakar / claw
Tarsus 5
Pulvili
Ruas sendi
Tarsus 5
Pusat
Basal
tubuh Apical
Basal
Tarsus 4
Tarsus 3
Apical Tarsus 2
Tarsus 1
Segmen 1 -7
Thorak
Tergit
Sternit
Segmen8
cerci
anal
Anatomi dasar nyamuk
Vertex + scutum
antena Erect scale
scutellum
mata tergit
Tarsus 1-5
labella
Kaki belakang
Kaki depan / Hind leg
Kaki tengah
Tugas Kelompok
18
Tugas Kelompok
19
Sayap pada kunci Indonesia
C humeral subcostal SC
Alula
Upper 1
calipter
2.1
2.2
3
4.1
4.2
5.1
fringe /umbai 5.2
6
21
Culicinae:
Aedes
Culex
Mansonia
Armigeres
Anophelinae:
Genus Anopheles
Toxorrhynchitinae:
Genus Toxorrhynchites
22
Stadium pra-dewasa
23
Jentik dan Bagiannya
24
Head/Ciput/Kepala
• Pada kepala jentik Anopheles
terdapat bulu-bulu yang penting
dimana bentuk bulu, percabangan
dan jumlah cabang,
• jarak relative letak masingmasing
bulu dan ukuran panjang bulu
digunakan untuk identifikasi, yaitu:
- Bulu-bulu Clypeus (bulu-bulu no
2-4)
- Bulu-bulu dahi (bulu-bulu no 5-7)
- Bulu-bulu kepala belakang (bulu
-bulu no 8 – 9)
- Bulu Antene (bulu no A1)
25
Dada jentik terdiri dari 3 ruas yang tidak jelas
batasnya
1) Dada depan/Protoraks (P), bulu-bulu pentingnya Thorax/dada
yaitu :
• - Bulu bahu dalam (inner shoulder hair), bias
berbeda (1)
• - Bulu bahu tengah (middle shoulder hair),
bercabang (2)
• - Bulu bahu luar (outer shoulder hair), selalu
tunggal (3)
• - Bulu pleural (pleural hair)
2) Dada tengah/Mesotoraks (Ms) bulu-bulu
pentingnya:
• - Bulu no. 1 (bila berupa kipas berarti bukan genus
Anopheles tetapi genus bironella, di Papua)
• - Bulu no. 4, untuk membedakan An. subpictus
dan An sundaicus juga
• untuk membedakan An. hyracanus
3) Dada belakang/Metatoraks (Mt) bulu-bulu
pentingnya, bulu no. 3 bisa
• tunggal, bercabang atau bentuk kipas
26
Abdomen/perut
28
2.1 IDENTIFIKASI NYAMUK DEWASA
29
Perbedaan nyamuk dewasa
dengan serangga lain
Abdomen/perut
31
Proboscis
Toxorhynchitinae
Pointed Abdomen
33
Dimorfisme seksual
Plumose vs pilose
35
Genus Anopheles
Bagian tubuh nyamuk yang sering
digunakan untuk identifikasi spesies :
• Sayap
• Palpi
• Femur, tarsus
• Abdomen
36
2.2 IDENTIFIKASI PRA DEWASA
NYAMUK
37
Jentik Nyamuk Genus Aedes (a), Culex
(b) dan Anopheles (c)
38
Bionomik jentik Anopheles
39
2.3 GENUS NYAMUK LAINNYA
40
Culicinae:
Aedes
Culex
Mansonia
Armigeres
Anophelinae:
Genus Anopheles
Toxorrhynchitinae:
Genus Toxorrhynchites
41
Sub Family Nyamuk
Ciri Culicinae Anophelinae Toxorhynchitinae
42
Genus Aedes Nyamuk Aedes ditandai dengan
sayap tanpa sisik, badan warna
hitam dengan bintik-bintik
putih, kaki (tibia) dengan
gelang putih pada
persendiannya, tarsus belang2.
MEDIAN
MESONOTAL
STRIPE
• Oval
• The eggs shell has
distinctive mosaic
pattern
45
Larva Aedes sp
Paddle
47
Bionomik Ae. aegypti dan Ae. albopictus
a) Kedua spesies memilih air jernih yang tidak
berhubungan langsung dengan tanah, mis: bak
mandi, tempayan, ban bekas, kaleng bekas, lubang-
lubang pohon, pangkal daun, dsb.
b) Kedua spesies sangat antropofilik, dengan aktivitas
diurnal.
c) Ae. aegypti lebih banyak di dalam rumah (endofilik,
endofagik), termasuk kelompok ‘nyamuk rumah’;
Ae. albopictus lebih banyak di luar rumah (eksofilik,
eksofagik).
48
Berbagai tempat perkembangbiakan
Aedes aegypti / Ae. albopictus
Genus Culex
50
Culex
Telurnya berdempet
samping menyamping mirip
rakit.
55
Genus Armigeres • Panjang palpi hampir
setengah panjang
probosis
• Probosis pipih bilateral
(dari samping) dan
melengkung ke bawah
Culicinae
56
57
Genus
Telur
Larva
Pupa
Imago
58
Toxorhynchites sebagai polinator bunga
Toxorhynchites: stadium larva yang predator
larva Aedes yang sehabitat, stadium pupa
TERIMA KASIH
61
Daftar Istilah
• Dorsal : arah punggung
• Vental : arah perut
• Sternit : bagian ventral abdomen
• Tergit : bagian dorsal abdomen
• Cranial = menuju ke arah kepala, depan (cranium = tengkorak)
Caudal = menuju arah ekor,belakang (cauda = ekor)
• Apical = menuju arah puncak, atas (apex = puncak)
Aboral = menjauhi arah mulut, kebelakang (nucha = kuduk)
Nuchal = menuju tengkuk, kebelakang (nucha = kuduk)
• Proximal = mendekati tubuh, ke atas
Distal = menjauhi tubuh, ke bawah
• posterior = belakang, anterior = depan
62