Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Nauval Ar Rauf

10222035
Tugas Matrikulasi Dikpus
Popope, merupakan singkatan dari posisi, potensi, dan peran. Sejatinya mahasiswa
dan masyarakat posisinya setara. Namun mahasiswa memiliki kelebihan dibandingkan
masyarakat diantaranya sebagai penuntut ilmu, pemberi kontribusi, agen perubahan ,
pemberdaya masyarakat, innovator dan penggerak ekonomi. Karena mahasiswa memiliki
potensi yang tidak dimiliki masyarakat biasa, mahasiswa haruslah memanfaatkan kelebihan-
kelebihan tersebut. Tidak hanya memanfaatkan kesempatan pendidikan tinggi dengan baik,
tetapi juga untuk berperan aktif dalam memperjuangkan akses pendidikan tinggi yang lebih
inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Kita dapat menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang kita peroleh untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat,
membangun kesadaran, dan mengadvokasi kesetaraan akses pendidikan.
Sejarah kemahasiswaan di Indonesia berperan penting dalam perjuangan
kemerdekaan serta perkembangan politik dan sosial. Beberapa peristiwa signifikan termasuk
munculnya organisasi-organisasi mahasiswa pada awal abad ke-20 yang berperan dalam
gerakan nasionalis, Sumpah Pemuda pada tahun 1928 sebagai simbol persatuan dan semangat
perjuangan, pergerakan mahasiswa saat era kolonial, dan peran mahasiswa selama masa
pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II. Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun
1945, mahasiswa aktif dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta
berperan dalam politik pasca kemerdekaan, termasuk kritis terhadap pemerintah dan
memperjuangkan perubahan sosial. Seiring waktu berjalan, peran dan semangat pergerakan
mahasiswa tetap beradaptasi dengan kondisi sosial, politik, dan ekonomi negara, namun
semangatnya tetap menggelora.
Akibat teknologi dan peradaban manusia yang maju, terdapat beberapa megatrend
global yang akan berlangsung hingga tahun 2030 menurut PWC. Pertama, pemanasan global
akan meningkatkan dampaknya pada kehidupan manusia dan memerlukan usaha besar untuk
mitigasi dan adaptasi. Kedua, disrupsi teknologi akan menyaksikan lompatan besar dalam
bidang AI, robotika, sekuens DNA, dan blockchain, yang akan meningkatkan kapasitas
individu dan organisasi, namun juga menimbulkan tantangan tumpang tindih dengan
manusia. Ketiga, pergeseran demografi akan menyebabkan perubahan pada rata-rata usia
penduduk di seluruh negara. Keempat, retaknya dunia menyaksikan perubahan geopolitik dan
semakin banyak negara bersaing untuk pengaruh. Kelima, ketidakstabilan sosial mencakup
polarisasi masyarakat, kesenjangan ekonomi, dan penurunan kepercayaan pada pemerintah
dan lembaga sosial.
Sebagai mahasiswa, kita perlahan perlu beralih menuju renewable energy. Disamping
itu, kita perlu mengurangi pula penggunaan energi fosil walaupun energi tersebut digunakan
untuk mengolah/memproduksi renewable energy. Selain itu, kita perlu menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman agar tidak tergantikan oleh AI. Kita juga perlu mengadakan
pemerataan fasilitas untuk daerah-daerah yang masih tertinggal dengan cara KKN.
Menurut KBBI kaderisasi yang diawali dari kata kader, mempunyai makna yaitu
orang yang diharapkan dapat memegang peranan penting di dalam sebuah
organisasi. Kaderisasi berfungsi sebagai cara untuk menyeragamkan tujuan anggota-anggota
barunya dalam organisasi. Selain itu, kaderisasi bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi
organisasi. Kaderisasi penting dilakukan agar organsisasi tidak hilang arah/tujuannya.
Salah satu konsekuensi penting dari kaderisasi yang efektif adalah terciptanya sumber
daya manusia yang berkualitas tinggi dan siap mengemban tanggung jawab kepemimpinan
dalam suatu organisasi. Proses pendidikan dan pelatihan yang dilakukan selama kaderisasi
membantu mengidentifikasi dan mengembangkan potensi serta bakat-bakat anggota. Dengan
adanya kader-kader yang terampil, berpengetahuan luas, dan berkomitmen pada nilai-nilai
organisasi, stabilitas dan kontinuitas organisasi dapat terjaga. Selain itu, kaderisasi juga
berperan dalam membangun kesetiaan dan loyalitas anggota terhadap organisasi,
menciptakan ikatan emosional yang kuat dan kesadaran atas tujuan organisasi.
KM-ITB merupakan Organisasi kemahasiswaan ITB yang berada di dalam sistem
ITB, akan tetapi secara struktural tidak berada di bawah rektor dan memiliki otonomi penuh
untuk menentukan kehidupan organisasinya. Berdirinya KM-ITB dimulai pada tahun 1920-
1930, yaitu sekumpulan mahasiswan Technische Hoogeschool te Bandoeng (THB)
mendirikan Bandoengsch Studenten Corps (BSC) sebagai lembaga sentral mahasiswa untuk
kerja sama dan pemenuhan kebutuhan mahasiswa THB, kemudian disusul pembentukan
Indonesische Studenten Vereniging (ISV) oleh pribumi dan Ta Hsioh Hsioh Sing Hui (CSV)
oleh tionghoa. Akibat dari agresi militer Hindia Belanda, kegiatan kemahasiswaan
dibubarkan kecuali BSC. Antara tahun 1961-1970, Dewan Mahasiswa ITB (DM ITB)
dibentuk sebagai lembaga sentral mahasiswa di ITB dan nantinya berubah nama menjadi
Keluarga Mahasiswa ITB (KM-ITB). KM-ITB sempat beberapa kali dibubarkan, namun
dapat terbentuk lagi.

Anda mungkin juga menyukai