Dosen Pengampu :
Drs. Didit Herlianto, M.Si.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyusun dan menyelesaikan makalah ini, dengan judul
“Kajian Keuangan” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
Mata Kuliah Perencanaan Bisnis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H. Didit Herlianto, M.Si. yang
telah membimbing dan memberikan tugas, sehingga makalah ini dapat diselesaikan serta
kepada semua pihak-pihak terkait lainnya.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca
pada umumnya, untuk penulis pada khususnya sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai. Namun, penulis menyadari makalah ini tentu masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi perbaikan
di masa mendatang.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................. 5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................... 6
5.1 Kebutuhan dan Sumber Dana.........................................................................................6
5.2 Aliran Kas (Cash Flow)..................................................................................................7
5.3 Biaya Modal (Cost Of Capital)...................................................................................... 9
5.4 Penilaian Investasi........................................................................................................10
BAB III.................................................................................................................................... 12
PENUTUP............................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aspek keuangan dalam bisnis?
2. Apa saja yang perlu dikaji dalam studi kelayakan bisnis aspek keuangan?
3. Bagaimana hasil studi kelayakan bisnis aspek keuangan
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang aspek keuangan dalam bisnis.
2. Untuk mengetahui dan memahami hal-hal yang perlu dikaji dalam studi
kelayakan bisnis aspek keuangan.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang hasil studi kelayakan bisnis
aspek keuangan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
● Kebutuhan Dana
AKTIVA TETAP BERWUJUD FOUR PHOTOGRAPH
No Perlengkapan Harga
3. Backdrop 100.000
6. Tripod 200.000
7. Harddisk 1.500.000
8. Drive 400.000
9. SD Card 500.000
TOTAL Rp 3.250.000
No Aktiva Harga
TOTAL Rp 2.250.000
Aliran kas disusun dengan maksud untuk menunjukkan perubahan kas selama satu
periode tertentu, serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan
menunjukkan dari mana sumber kas dan penggunaannya. Kas merupakan aktiva paling likuid
6
atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Aliran kas
pada dasarnya dapat terbagi menjadi dua macam yaitu:
1. Aliran Kas Masuk (Penerimaan)
Adapun sumber penerimaan kas dari Four Photograph berasal dari:
a. Hasil penjualan produk
Karena Four Photograph perusahaan jasa, maka penerimaan kas berasal dari
hasil penjualan jasa berupa jasa foto, video, atau desain dari sebuah produk.
b. Adanya emisi saham atau penambahan modal oleh pemilik dalam bentuk kas
Four Photograph menerapkan laba ditahan pada awal berdirinya sehingga
menambah modal untuk pengembangan usaha.
2. Aliran Kas Keluar (Pengeluaran)
Pengeluaran kas Four Photograph dapat disebabkan oleh transaksi-transaksi sebagai
berikut:
a. Pembelian bahan baku
Pembelian Four Photograph yaitu membeli peralatan berupa flash eksternal,
lighting stand, backdrop, photo box, stop kontak, dll.
b. Pembelian barang dagangan secara tunai.
Peralatan yang dibeli Four Photograph semuanya dilakukan tunai karena usaha
kami tidak menggunakan sumber dana utang.
c. Biaya Operasional
Biaya untuk membayar kebutuhan dalam melaksanakan kegiatan proyek Four
Photograph seperti, pembayaran listrik, transportasi, dan lain-lain.
7
5.3 Biaya Modal (Cost Of Capital)
Kajian cost of capital dimaksudkan untuk menentukan berapa besar biaya riil dari
masing-masing sumber dana yang dipakai dalam bisnis. Kita perlu menentukan biaya
penggunaan modal rata-rata dari keseluruhan dana yang akan dipakai, sehingga berdasarkan
hal ini patokan tingkat keuntungan yang layak (cut off rate) dari bisnis dapat diketahui. Untuk
menghitungnya, karena garis besar sumber pembelanjaan terbagi atas utang dan modal
sendiri, maka biaya modal dari masing-masing sumber dana harus dihitung.
Berdasarkan pada hal tersebut, bisnis four photograph menggunakan biaya modal
sendiri. Biaya modal sendiri atau disebut juga sebagai pembelanjaan atau pendanaan ekuitas,
yang digunakan untuk waktu yang tidak terbatas. Artinya, pendanaan tersebut akan
digunakan selama umur bisnis.
Kelompok biaya modal sendiri dibagi menjadi biaya saham preferen, biaya saham
biasa, dan biaya laba ditahan. Pada bisnis Four Photograph ini kami menggunakan biaya laba
ditahan. Biaya laba ditahan pada dasarnya sama dengan biaya saham biasa, bedanya untuk
biaya saham biasa memiliki floatation cost, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan
proses saham, sedangkan menggunakan dana dari laba ditahan tidak memerlukan biaya.
Berikut merupakan rincian laba ditahan dari bisnis four photograph
8
Rumus Laba ditahan = Laba Ditahan Saat Ini + Laba Bersih - Dividen Yang Dibayarkan
● Tahun 1 = Laba Bersih - Dividen yang Dibayarkan
= Rp 5.850.000 - (30% x Rp 5.850.000)
= Rp 4.095.000
● Tahun 2 = Laba Ditahan Saat ini + Laba Bersih - Dividen yang Dibayarkan
= Rp 4.095.000 + Rp 11.945.000 - (30% x Rp 11.945.000)
= Rp 12.456,500
● Tahun 3 = Laba Ditahan Saat ini + Laba Bersih - Dividen yang Dibayarkan
= Rp 12.456,500 + Rp 26.811.500 - (30% x Rp 26.811.500)
= Rp 31.224.550
Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas, usulan proyek diterima karena NPV nya
bernilai positif sebesar Rp 23.185.228,00. Perhitungan tersebut berdasarkan rumus Net
Present Value dan Present Value dengan rumus :
9
t = jangka waktu
r = discount rate
Dengan hasil NPV yang > 0 atau dapat dikatakan positif yaitu sebesar 23.185.228,00,
maka bisnis ini dapat diterima karena PV arus kas masuk lebih besar dari PV investasi awal.
Untuk Payback Period dengan Outlays sebesar 5.500.000 maka payback periodnya
adalah 11 bulan 8 hari. Dapat dilihat bahwa modal awal sebesar 5.500.000 dan pada tahun
pertama mendapat laba bersih sebesar 5.850.000. Maka dapat dihitung menggunakan rumus
PP = (5.500.000/5.850.000) x 12
PP = 11 bulan 8 hari
Dengan hasil payback period yang kurang dari 1 tahun, maka payback period diterima
karena target kembali investasi yaitu selama 3 tahun lebih besar dari target payback period
yaitu selama 11 bulan 8 hari.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aspek keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam melakukan studi
kelayakan bisnis. Berapa seluruh dana yang dibutuhkan baik modal untuk investasi
maupun untuk modal kerja, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang
diperoleh atau bahkan kemungkinan kerugian.
Adapun untuk menganalisis kelayakan suatu bisnis dalam aspek keuangan
diperlukan data-data seperti aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama periode
investasi berlangsung. Dalam menghitung analisis kelayakan menggunakan aspek
keuangan digunakan beberapa metode seperti Net Present Value, Payback Period, Internal
Rate of Return, dan Profitability Index.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan
dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan
11
DAFTAR PUSTAKA
Herlianto, Didit dan Agus Sukarno. (2023). Panduan Praktis Perencanaan Bisnis. Yogyakarta:
Gosyen Publishing
12