Anda di halaman 1dari 11

Tugas Tutorial 3

Pend. B. Indonesia
OKTINA DWI ANJARWATI
858172318
PGSD BI 3A
Model Pembelajaran
Menulis di SD untuk
Kelas Rendah
Menulis merupakan suatu cara
mengkomunikasikan pesan secara tertulis
kepada pembaca untuk tujuan tertentu.
Kegiatan itu sendiri bukanlah suatu proses
yang langsungdan linier, namun terdiri atas
beberapa tahap, yaitu tahap pramenulis,
menulis, revisi, dan penyuntingan.
Model Pembelajaran
Menulis di SD untuk
Kelas Rendah
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/Semester : 2/1
Waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 35 menit )
Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu menulis pengalaman sendiri
Hasil Belajar : Peserta didik mampu menuliskan pengalaman
menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung.
Indikator : Menulis pengalaman dengan huruf sambung
(memperhatikan ketepatan dan kecepatan)
Model Pembelajaran
Menulis di SD untuk
Kelas Rendah

LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN


Tanya jawab tentang pengalaman masing- Umpan balik dengan teman sebangku
masing peserta didik yang menarik Masing-masing merevisi tulisannya dengan
beberapa peserta didik disuru menceritakan menggunakan huruf sambung
pengalamannya yang menarik didepan kelas Guru memberikan komentar pada beberapa tilisan
peserta didik yang salah dan beberapa tulisan
peserta didik menuliskan pengalamannya di
peserta didik yang bagus
buku masing-masing
Menutup pelajaran dengan memberika PR menulis
dengan huruf sambung
Model Pembelajaran
Menulis di SD untuk
Kelas Rendah CATATAN

Bagi peserta didik yang belum


mampu menulis dengan tepat, rapi,
dan benar, PR cukup mengulang
tulisan yang telas ditulis di sekolah.

SUMBER PENILAIAN
penilaian dilakukan dengan
menggunakan format penilaian
Pengalaman Peserta didik menulis yang berisi ketepatan
penulisan, keindahan tulisan,
kerapian, ejaan/tanda baca.
Metode dan Teknik
Menyimak
Menyimak merupakan penerimaan pesan,
gagasan, perasaan, dan pikiran seseorang.
Tanggapan menyimak tulis merupakan respons
terhadap pembicara. Jika hal itu terjadi maka dapat
diartikan telah terjalin komunikasi antara
pembicara dan penyimak.
Metode dan Teknik
Menyimak
SIMAK - TULIS

MACAM-MACAM METODE DALAM FOKUS KETERAMPILAN MENYIMAK


Simak - Tulis, teknik simak salin digunakan untuk melatih
peserta didik menulis yang disimak/didengarkan atau sering
disebut dikte atau imla. SIMAK - TERKA
Simak - Terka, pembelajaran dengan teknik simak - terka, guru
mempersiapkan deskripsi suatu benda tanpa menyebut
namanya. Deskripsi itu dibacakan guru, kemudian peserta didik
menerka nama benda yang dimaksud. SIMAK - CERITA
Simak - Cerita, teknik ini biasanya digunakan untuk kelas rendah
dan tinggi.
Metode dan Teknik
Menyimak
TEKNIK PEMBELAJARAN MENYIMAK YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI BERIKUT :
Simak - Ulang ucap, digunakan dalam memperkenalkan bunyi bahasa dan cara pengucapannya.
BRANDING
Simak - Jawab, sering digunakan guru karena setiap kesempatan guru pasti memberi pertanyaan yang
harus dijawab oleh peserta didik.
Simak - Baca, guru terlebih dahulu menyiapkan bahan simak tulis. Sebelum peserta didik membaca
guru memberikan rambu-rambu apa yang harus dibaca.
Simak - Rangkum, bahan simakan dengan menggunakan teknik simak rangkuman dapat sama dengan
bahan simakan simak bercerita dan simak baca.
Simak - Lengkapi, dilakukan dengan cara memperluas kalimat.
Simak - Kerjakan, peserta didik melaksanakan perintah yang telaj diintruksikan oleh guru.
Simak - Lakukan, perbuatan sesuai dengan yang diperintahkan guru.
Simak - Bisik Berantai, digunakan untuk menguji kemampuan daya simak peserta didik dan
kemampuan menyimpan dan menyampaiakn pesan.
Simak - Sungguh, digunakan pada pembelajaran dengan metode diskusi.
Simak - Temukan Benda/Objek, untuk menemukan benda/objek yang dimaksud guru atau orang lain
bukanlah hal yang mudah
Jenis - Jenis
Berbicara
BRANDING
1. Situasi, dibedakan menjadi duayaitu berbicara formal dan berbicara informal.
Berbicara Formal meliputi ceramah, perencanaan dan penilaian.
Berbicara Informal meliputi bertukar pengalaman, percakapan, penyampaian berita, pengumuman
bertelepon, dan memberi petunjuk.
2. Tujuan, Terdapat 5 jenis sebagai berikut :
Berbicara untuk menghibur
Berbicara untuk menginformasikan
Berbicara untuk menstimulus
Berbicara untuk meyakinkan
Berbicara untuk menggerakkan
3. Jumlah Pendengar, jenis ini dibedakan menjadi :
Berbicara antarpribadi
Berbicara dalam kelompok kecil
Berbicara dalam kelompok besar
Jenis - Jenis Berbicara
4. Peristiwa Khusus, diklasifikasikan menjadi 6 yaitu :
Pidato
Presentasi
Penyambutan
Perpisahan
Jamuan
Perkenalan
Nominasi
5. Metode Penyampaian, terdapat 4 jenis yaitu :
Metode mendadak (imptomptu)
Metode tanpa persiapan (Ekstemporan)
Metode membaca naskah
Metode menghafal
Oktina Dwi A.

Thank You

Anda mungkin juga menyukai