Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEHAMILAN YANG TIDAK DI INGINKAN PADA REMAJA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

Dosen Pengampu :
Ainul Hidayati, S.Kep.,Ns.,M.K.M

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS dr. SOEBANDI

JEMBER

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul "Kehamilan yang tidak di
inginkan pada remaja " disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Maternitas I

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Olah karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Kehamilan yang tidak di
inginkan pada remaja ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL....................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN.....................................................................................................

1.1. Latar Belakang..............................................................................................

1.2. RumusanMasalah..........................................................................................

1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

2.1............................................................................. Definisi KTD ...............................


2.2............................................................................. Faktor-faktor KTD pada remaja............................
2.3............................................................................. Masalah yang timbul pada
KTD...................................................................................................................
2.4............................................................................. Dampak KTD pada remaja............
2.5............................................................................. Pencegahan KTD..........................
2.6............................................................................. Program-Program kesehatan
reproduksi remaja...............................................
2.7............................................................................. Pelayanan kesehatan
reproduksi remaja..............................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

3.1. Kesimpulan...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju
dewasa yang dimana pada masa ini terjadi pertumbuhan dan
perkembangan secara cepat pada fisik, sosial, psikologis, intelektual
hingga pada tingkah laku seksual yang dimulai dengan terjadinya
pubertas. Pada umumnya remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
(high curiousity). Remaja cenderung ingin mencoba segala sesuatu yang
belum pernah dialami. Berkeinginan menjadi orang dewasa hingga ingin
mencoba sesuatu yang berkaitan dengan seksualitas.

1.2. Rumusan masalah


1. Definisi KTD ?
2. Faktor-faktor KTD pada remaja
3. Masalah yang timbul pada KTD
4. Dampak KTD pada remaja
5. Pencegahan KTD
6. Program-program kesehatan reproduksi remaja
7. Pelayanan kesehatan reproduksi remaja

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui definisi KTD
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor KTD pada remaja
3. Untuk mengetahui Masalah yang timbul pada KTD
4. Untuk mengetahui Dampak KTD pada remaja
5. Untuk mengetahui Pencegahan KTD
6. Untuk mengetahui Program-program kesehatan reproduksi remaja
7. Untuk mengetahui Pelayanan kesehatan reproduksi remaja
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definis KTD


Kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja merupakan salah satu
dampak dari perilaku seks bebas. Tidak tersedianya informasi yang akurat
dan benar tentang kesehatan reproduksi, memaksa remaja mencari akses
dan melakukan eksplorasi sendiri. Majalah, buku dan film pornografi
memaparkan kenikmatan hubungan seks tanpa mengajarkan tanggung
jawab dan risiko yang harus dihadapi. Kehamilan yang tidak diinginkan
juga bisa menjadi memicu praktik aborsi yang tidak aman, penularan
PMS dan HIV/AIDS, bahkan kematian.
Kasus mengenai perilaku seksual pada remaja dari waktu ke waktu
semakin mengkhawatirkan. Meskipun banyak remaja yang sudah
mengetahui tentang seks akan tetapi faktor budaya melarang pembicaraan
mengenai seksualitas di depan umum yang dianggap tabu oleh
masyarakat..

2.2. Faktor-faktor KTD pada remaja


1.Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas
mendorong remaja untuk mencari akses dan melakukan eksplorasi
sendiri.
.
2.Timbulnya sikap permisif terhadap seks pranikah pada remaja yang
disebabkan karena terbukanya peluang aktifitas pacaran yang mengarah
kepada seks bebas.
.
3.Tersedianya akses media informasi dan komunikasi yang semakin
canggih dapat memperbesar kemungkinan remaja mengakses hal-hal
mengenai pornografi dan seksualitas melalui internet. Remaja yang
memiliki rasa ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa yang
mereka lihat atau dengar dari media massa tersebut.

4.Sikap orang tua yang kurang peduli kepada anaknya menyebabkan


remaja merasa bebas untuk melakukan apa saja yang diinginkan.

5.Terjadinya pergeseran nilai-nilai moral yang semakin jauh di kalangan


masyarakat membuat perilaku tersebut menjadi sesuatu hal yang biasa
terjadi.
.
6.Perilaku seksual pranikah yang dilakukan teman dekat juga dapat
menjadi salah satu faktor pendorongnya. Untuk menjawab pertanyaan
sekaligus membuktikan kebenaran informasi yang diterima dari teman,
mereka cenderung melakukan dan mengalami perilaku seks pranikah itu
sendiri.

2.3. Masalah yang timbul pada KTD


A. Kehamilan yang tidak diinginkan dapat mengakibatkan lahirnya
seorang anak yang tidak diinginkan (unwanted child), dimana anak ini
akan mendapat cap buruk sepanjang hidupnya. Masa depan “anak yang
tidak diinginkan” ini sering mengalami keadaan yang menyedihkan karena
anak ini tidak mendapat kasih sayang dan pengasuhan yang semestinya
dari orang tuanya, selain itu perkembangan psikologisnya juga akan
terganggu. Besar kemungkinannya bahwa anak yang tumbuh tanpa kasih
sayang dan asuhan ini akan menjadi manusia yang tidak mengenal kasih
sayang terhadap sesamanya.

B. Terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan juga dapat memicu


terjadinya pengguguran kandungan (aborsi) karena sebagian besar
perempuan yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan mengambil
keputusan atau jalan keluar dengan melakukan aborsi, terlebih lagi aborsi
yang tidak aman.
2.4. Dampak KTD pada remaja
Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi psikologis
bagi calon ibu. “Wajar bahwa sesuatu yang mengagetkan itu
menimbulkan kebingungan. Kebingungan menimbulkan sebuah
tekanan. Dan tekanan itulah yang kita sebut dengan stress.” .
Apa saja yang akan dialami ibu dengan kehamilan yang tidak diinginkan :
1. Berkurangnya minat memelihara kandungan
Sesuatu yang di luar rencana umumnya sulit untuk diterima.
Ibu mungkin saja menolak kehadiran bayi dan melakukan hal-hal yang
dapat merugikannya dengan bayinya. Misalnya, “Berkurangnya minat
memelihara kandungan ini adalah salah satu dampak psikologis yang
akan berakibat buruk pada kesehatan janin.”
2. Depresi di masa kehamilan
Ibu bisa jadi terus menyalahkan apa yang terjadi sehingga
mengalami depresi di masa kehamilan. Hal ini bisa punya efek ke
perkembangan janin dan kesehatan mental anak yang dikandungnya.
3. Mengalami kesulitan menjalani peran sebagai istri dan ibu
Setelah melahirkan, depresi bisa tetap berlanjut. “Masih ada
risiko postpartum depression atau depresi pascamelahirkan,” Seorang
ibu dengan depresi akan mengalami berbagai kesulitan dalam perannya
baik sebagai seorang istri maupun ibu. Sebagai istri, ada perasaan kesal,
bersalah, yang mungkin menghalangi bersikap baik ke suami. Sebagai
ibu, ada juga kesulitan untuk melakukan pengasuhan. Terutama bila
kehadiran si anak dirasa bisa menghambat dirinya sendiri, seperti karier.
4. Masalah kesehatan mental
Bila semua hal ini tetap berlanjut, kepuasan ibu terhadap dirinya
sendiri akan lebih rendah. Karena berbagai macam penyesalan,
kesejahteraan psikologisnya menurun. Oleh karena itu perlu manajemen
psikologi yang tepat agar ibu berdamai dengan hal-hal di luar rencana
ini.
2.5. Pencegahan KTD
Kehamilan yang tidak diinginkan atau yang biasa dikenal sebagai KTD
merupakan kehamilan yang terjadi dimana salah satu atau kedua belah
pihak dari pasangan tidak menginginkan terjadinya kehamilan. Kasus
KTD yang kini banyak terjadi pada remaja terutama dari kalangan siswa
sekolah menengah atas. KTD selalu terjadi dalam waktu ke waktu.
7%kehamilan di Indonesia merupakan kehamilan yang tidak direncanakan.
Kehamilan tidak direncanakan dapat berimbas pada kejadian keguguran
dan aborsi tidak aman.mencegah kehamilan yang tidak direncanakan dapat
dilakukan dengan langkah -langkah berikut:
1. Setiap kehamilan sebaiknya direncanakan anda dapat berkonsultasi pada
dokter atau bidan.
2. Gunakan metode kontrasepsi atau KB untuk menunda atau mencegah
kehamilan
3.segera kedokter atau bidan bila ada efek samping atau masalah dari
kontrasepsi /KB yang digunakan dan ditandatangani dan diberikan metode
alternatif yang baik.jangan hentikan pegunaan kontrasepsi sebelum hamil.
4.apabila terlajur berhubungan seksual tanpa kontrasepsi .segera gunakan
kontrasepsi darurat ,cari kontrasepsi ya dengan konsultasi ke dokter
kandungan atau bidan.

2.6. Program-program kesehatan reproduksi remaja


1. PROGRAM
Program berbasis sekolah
a. Informasi (Intrakulikuler dan Ekstrakulikuler)
b. Pelayanan (UKS pusat bimbingan dan konseling)
c. Pendidikan Keterampilan Hidup
2. Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-
KRR)
Pendirian dan pengem-bangan pusat-pusat informasi dan konsultasi KRR :
1. Di sekolah, Pondok Pesantren
2. Di puskesmas/posyandu
3. Di pusat-pusat kegiatan remaja
4. Pusat-pusat rehabilitasi NAPZA
5. Shelter/pusat krisis
3. Pemberdayaan Masyarakat
1. LSM
2. Kelompok Masyarakat Madani

4. Informasi KRR melalui media massa


1. Media Cetak
2. Media Elektronik (TV,Radio,Situs)

2. STRATEGI
a. Remaja dilibatkan dalam program mulai perencanaan sampai evaluasi
b. Program dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah
c. Tokoh masyarakat, tokoh agama dan orangtua dilibatkan dalam
pengembangan program
d. Pengembangan program melalui pendekatan lintas sektoral
e. Program disesuaikan dengan karakteristik kelompok sasaran (usia, jenis
kelamin, wilayah, dll).

2.7. Pelayanan kesehatan reproduksi remaja


1. KEBIJAKAN
a.Pemenuhan hak
Remaja diberi akses maksimal dalam hal :

1.Informasi
a. kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi (seksualitas,
HIV/AIDS dan NAPZA)
2.Pelayanan:
a. Layanan kesehatan terpadu, yang ramah remaja (youth friendly)
b. Pendidikan keterampilan hidup (life skill education)
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja merupakan salah satu
dampak dari perilaku seks bebas. Tidak tersedianya informasi yang akurat
dan benar tentang kesehatan reproduksi, memaksa remaja mencari akses
dan melakukan eksplorasi sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, E., & Azinar, M. (2017). Kehamilan Tidak Diinginkan pada


Remaja. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(1), 1-
7. Retrieved from
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/13999

Azinar, Muhammad. (2013). Perilaku seksual pranikah berisiko


terhadap kehamilan tidak diinginkan. Jurnal Kesehatan Masyarakat 8 (2).
Retrieved from journal.unnes.ac.id

Anda mungkin juga menyukai