Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI KELOMPOK 9

PENGEMBANGAN KURIKULUM DI SD

Anggota Kelompok 9 :

1. Annisa Indah Saputri (2113053105)


2. Erina Prihatmi (2113053176)
3. Vinka Vrisilia (2153053025)

Pertanyaan :

Termin 1

1. Lia Nanda Agustina_2113053077


Mengapa dalam pengembangan kurikulum harus menggunakan pendekatan dalam
menyusun kurikulum pendidikan?
Jawab :
Hal ini dimaksudkan agar hasil pengembangan kurikulum tersebut sesuai dengan minat,
bakat kebutuhan peserta didik, lingkungan, kebutuhan daerah, sehingga dapat
mempelancar program pendidikan salam rangka perwujudan dan pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Dimana untuk mendesain kurikulum yang juga
mempertimbangkan landasan-landasan(determinan) kurikulum, pasti pendekatan-
pendekatan yang sesuai dan terbaiklah yang akan dipilih sehingga terselenggara
pendidikan yang dinamis.
2. Devara Triamonica_2113053030
Didalam makalah pada point mengenai pengembangan kurikulum berdasarkan
humanistik, mengapa kita harus mengembangkan kurikulum yang humanis?
Jawab :
Secara umum, Humanistik adalah teori belajar yang menganggap bahwa belajar
bertujuan untuk memanusiakan manusia. Sehingga pengembangan Kurikulum dengan
pendekatan Humanistik memberikan solusi untuk mendidik peserta didik dalam hal
menemukan jati diri mereka masing masing. Dengan adanya pendekatan ini akan
menghasilkan kurikulum yang di ajarkan untuk menunjukkan potensi sifat
kemanusiaannya sebagai
individu yang tidak tersentuh oleh kurikulum lain. Aspek biologis manusia dengan
sendirinya akan mengalami perkembangan dan penuaan, sedangkan aspek rohaniah
psikologisnya di upayakan untuk didewasakan.
3. A. Zahra Intan Sucia_2153053020
Mengapa pendekatan Rekonstruksionalisme dalam pengembangan kurikulum
hendaknya didasarkan pada permasalahan yang dihadapi masyarakat?
Jawab :
Hal ini disebabkan, Pendekatan kurikulum rekonstruksi sosial ini menekankan pada isi
pembelajaran serta proses pendidikan dari pengalaman belajar. Hal ini dikarenakan
pendekatan rekonstruksi sosial berasumsi bahwa manusia adalah makhluk sosial yang
sepanjang hidupnya membutuhkan orang lain, selalu bersama, berinteraksi dan bekerja
sama. Sehingga dari pendekatan kurikulum rekonstruksi sosial ini diharapkan siswa
mempunyai tanggungjawab terhadap masyarakatnya untuk membantu pemerintah
dalam melakukan perbaikan yang lebih baik pada masyarakatnya di masa depan.

Termin 2

1. Mutiara Astuti_2113053280
Bagaimana penerapan pengembangan kurikulum berdasarkan pendekatan humanistik
atau student centered di sekolah?

Jawab :

Pendekatan humanistik atau student centered dalam pengembangan kurikulum di


sekolah tekanan pada pengembangan peserta didik secara holistik, dengan
memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendekatan ini memandang
siswa sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran, sehingga guru lebih
mengarahkan siswa untuk berpikir induktif, mementingkan pengalaman, dan
membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Penerapkan
kurikulum yang humanis atau berpusat pada siswa di sekolah:

• berpusat pada siswa : Kurikulum hendaknya dirancang berdasarkan kebutuhan,


minat, dan bakat siswa, dengan memperhatikan aspek psikologisnya.Kurikulum
hendaknya mengutamakan pengalaman belajar yang diarahkan pada minat,
kebutuhan, dan kemampuan anak
• -Menekankan aspek afektif : Kurikulum hendaknya mengutamakan
pengembangan aspek afektif siswa sebagai prasyarat dan bagian integral dari
proses pembelajaran. Kurikulum hendaknya dirancang untuk memberikan
pengalaman komprehensif yang secara bertahap mendewasakan humanisasi
peserta didik, baik jasmani maupun rohani
• Hubungan guru-siswa yang baik : Pengembangan kurikulum yang humanistik
menuntut adanya hubungan emosional yang baik antara guru dan siswa. Oleh
karena itu, guru hendaknya dapat memilih metode pengajaran yang dapat
menciptakan hubungan yang hangat antara guru dan siswa, antar siswa, serta
dapat memberikan dorongan untuk saling percaya.
• -Penilaian : Penilaian harus didasarkan pada proses dan harus mengevaluasi
keseluruhan aspek perkembangan siswa dengan berbagai bentuk penilaian dan
instrumen penilaian
• Pengorganisasian isi : Kurikulum humanistik harus mampu memberikan
pengalaman yang komprehensif, bukan sekedar sarana penyampaian ilmu
pengetahuan, sehingga membentuk humanisasi peserta didik. Kurikulum
hendaknya dirancang sesuai dengan kebutuhan peningkatan aspek
psikomotorik, kognitif, dan afektif siswa ke arah yang lebih positif.
2. Dian Faturohmi 2113053038
Jelaskan tugas guru dalam kurikulum humanistik, dan berikanlah contoh kongkrit?

Jawab :

Dalam kurikulum humanistik, tugas guru adalah memanusiakan siswa dengan


memperhatikan pemenuhan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran. Guru harus
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila kurang mengerti
terhadap materi yang diajarkan. Selain itu, guru juga disarankan untuk menekankan
nilai-nilai kerjasama, saling membantu, dan menguntungkan, kejujuran, kreativitas, dan
menghindari tekanan lingkungan dalam pembelajaran.

Contoh konkret dari tugas guru dalam kurikulum humanistik adalah:

- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila kurang mengerti


terhadap materi yang diajarkan.
- Menekankan nilai-nilai kerjasama, saling membantu, dan menguntungkan,
kejujuran, kreativitas, dan menghindari tekanan lingkungan dalam
pembelajaran.
- Membuat siswa merasa nyaman dengan tidak memberikan ancaman atau
kecaman terhadap siswa, sehingga siswa merasa bebas berekspresi dalam
pembelajaran.
3. Vivia Febbrilian_2113053050
Mengapa kurikulum rekonstruksi sangat memperhatikan hubungan kurikulum dengan
sosial masyarakat dan pembangunan politik dan ekonomi?

Jawab :

Kurikulum rekonstruksi sosial adalah salah satu konsep kurikulum yang menekankan
pada hubungan antara kurikulum dengan pengembangan sosial, politik, dan ekonomi
di masyarakat. Tujuan utama dari kurikulum rekonstruktivistik sosial adalah untuk
menyiapkan siswa dalam menghadapi banyak masalah yang dihadapi manusia,
misalnya kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, metode, kebutuhan;
mengevaluasi hubungan antara pendidikan dan hubungan manusia; dan identifikasi
strategi untuk menimbulkan perubahan. Kurikulum rekonstruksi sosial dibuat dengan
menyesuaikan permasalahan yang ada di masyarakat dan menitikberatkan
pembelajaran pada model interaksional yang menekankan pada interaksi antar individu
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Mahasiswa yang aktif menambahkan pada diskusi kelompok 9 :

1. A. Zahra Intan Sucia_2153053020


2. Kadek Asih Septiyani_2113053213
3. Adinda Rahmadhina 2113053096
4. Lia Nanda Agustina_2113053077
5. Niken Larasati_2113053013
6. Indah Nur Sapitri_2113053299

Anda mungkin juga menyukai