Anda di halaman 1dari 13

UPT PUSKESMAS PASAR SABTU

KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASAR SABTU


NOMOR: 445/044/SK/PUSK.PSB/2023

TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN
UPT PUSKESMAS PASAR SABTU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menjaga kualitas


pelayanan dan pelaksanaan kesehatan
Puskesmas Pasar Sabtu;
b. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir (a) diatas, maka perlu
menetapkan Surat Keputusan Kepada UPT
Puskesmas Pasar Sabtu tentang Pelayanan
Kefarmasian di UPT Puskesmas Pasar Sabtu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009,


tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014,
tentang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASAR


SABTU TENTANG PEDOMAN PELAYANAN
KEFARMASIAN UPT PUSKESMAS PASAR
SABTU
KESATU : Pedoman Pelayanan Kefarmasian UPT
Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2023
sebagaimana tercantum pada Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pasar
Sabtu.
KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan maka akan dilakukan
perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Banua Hanyar


Pada tanggal 10 Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS PASAR SABTU

NAZHAN HADI

2
Lampiran : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pasar Sabtu
NOMOR: 445/044/SK/PUSK.PSB/2023
Tanggal 10 Januari 2023
Tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian

PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN


UPT PUSKESMAS PASAR SABTU 2023
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan Kefarmasan di Puskesmas merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisa
hkan dari pelaksanaan upaya Kesehatan, yang berperan
penting dalam meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan bagi
masyarakat, seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di puskesmas pada Pasal 1 Ayat 3 yang
menjelaskan bahwa Pelayanan Kefarmasian adalah suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang
terpada dengan tujuan untuk mengidentikasi, mencegah dan
menyelesaikan masalah Obat dan masalah yang berhubungan
dengan kesehatan. Tuntutan pasien dan masyarakat akan
peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan
adanya perluasan dari paradigma lama berorientasi kepada
produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang
berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi
Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care).

B. Tujuan ditetapkan Pedoman


1. Tujuan Umum
Terlaksananya pelayanan Kesehatan yang bermutu di
Puskesmas

3
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan bagi petugas kefarmasian untuk
melaksanakan pelayanan kefarmasian di UPT
Puskesmas Pasar Sabtu.
b. Meningkatkan Mutu pelayanan kefarmasian.
c. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
d. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan
obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan
pasien (patient safety).

C. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasiaan di Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

4
BAB II. STANDAR KETENAGAAN DAN FASILITAS

A. STANDAR KETENAGAAN
Sesuai dengan Permenkes RI Nomor 74 Tahun 2016 untuk Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Adapun pola ketenagaan yang
ada di unit Pelayanan Kefarmasian di UPT Puskesmas Pasar Sabtu
saat ini adalah sebagai berikut:
NO NAMA STANDAR JABATAN KET
KETENAGAAN
1 apt. Laila 1. Pendidikan minimal Apoteker Sudah
Adhayati, S1 Farmasi dan Pengelola sesuai
S.Far Pendidikan Apotek
Apoteker (Profesi)
2. Memiliki STR aktif
3. Memiliki SIP aktif
4. Telah mengikuti
pelatihan-pelatihan
5. Mampu
mengoperasikan
komputer
2 apt. M. 1. Pendidikan minimal Apoteker Sudah
Faisal S1 Farmasi dan Pendamping sesuai
Ramli, Pendidikan
S.Farm Apoteker (Profesi)
2. Memiliki STR aktif
3. Memiliki SIP aktif
4. Telah mengikuti
pelatihan-pelatihan
5. Mampu
mengoperasikan
komputer
3 Merry 1. Pendidikan minimal Asisten Sudah
Pebrianti D3 Farmasi Apoteker sesuai
Safitri, 2. Memiliki STR aktif
A.Md. Farm 3. Memiliki SIP aktif
4. Mampu
mengoperasikan
komputer
B. STANDAR FASILITAS DAN ALKES
Fasilitas Ruang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dijabarkan
dalam table berikut:
STANDAR
NO JENIS PERALATAN PMK 43 KET
th 2019
1 Analitical Balance (Timbangan
1 buah Ada
Mikro)
2 Batang Pengaduk 1 buah Ada
3 Corong 1 buah Ada
4 Cawan Penguap Porselen (d.5-
1 buah Ada
15cm)
5 Gelas Pengukur 10mL, 100mL
1 buah Ada
dan 250mL
6 Gelas Piala 100mL, 500mL dan
1 buah Ada
1L
7 Higrometer 1 buah Ada
8 Mortir (5-10cm dan 10-15cm) +
1 buah Ada
stamper
9 Pipet Berskala 1 buah Ada
10 Spatel Logam 1 buah Ada
11 Shaker 1 buah Ada
12 Termometer skala 100 1 buah Ada
II. Bahan Habis Pakai
1 Etiket 1 buah Ada
2 Kertas Perkamen 1 buah Ada
3 Wadah Pengemas dan
Pembungkus untuk Penyerahan 1 buah Ada
Obat
III. Perlengkapan
1 Alat Pemanas yang Sesuai 1 buah Tidak Ada
2 Botol Obat dan Labelnya 1 buah Tidak Ada
3 Lemari Pendingin 1 buah Ada
4 Lemari dan Rak untuk
1 buah Ada
Menyimpan Obat
5 Lemari untuk Penyimpanan
Narkotika, Psikotropika dan 1 buah Ada
Bahan Obat Berbahaya Lainnya
6 Rak Tempat Pengeringan Alat 1 buah Tidak Ada
IV. Mebel
1 Kursi Meja 2 buah Ada
2 Lemari Arsip 1 buah Ada
3 Meja Tulis ½ biro 1 buah Ada
V. Pencatatan dan Pelaporan
1 Blanko LPLPO 1 Ada
2 Blanko Kartu Stok Obat 1 Ada
3 Blanko Copy Resep 1 Tidak Ada
4 Buku Penerimaan 1 Ada
5 Buku Pengiriman 1 Ada
6 Buku Pengeluaran Obat Bebas, 1
Ada
Bebas Terbatas dan Keras
7 Buku Pencatatan Narkotika dan 1
Ada
Psikotropika
8 Formulir dan Surat Keterangan Sesuai
Ada, sesuai
lain sesuai kebutuhan pelayanan Kebutuhan
kebutuhan
yang diberikan

C. DENAH RUANGAN
D. JADWAL JAGA PETUGAS
Adapun jadwal jaga petugas dan Pemantau Mutu Ruangan
Pelayanan Kefarmasian adalah sebagai berikut:
HARI
TUGAS
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMÁT SABTU
Apoteker Laila Laila Laila Laila Laila Laila
Apoteker Faisal Faisal Faisal Faisal Faisal Faisal
Asisten Merry Merry Merry Merry Merry Merry
Apoteker

Ket:
No. HP Laila : 085246586865
No. HP Faisal : 085228878866
No. HP Merry : 082153270090
BAB III. RUANG LINGKUP PELAYANAN

A. JENIS-JENIS PELAYANAN
Menurut PERMENKES Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas sebagai berikut:
1. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
a. Perencanaan Kebutuhan Obat dan BMHP
b. Permintaan Obat dan BMHP
c. Penerimaan Obat dan BMHP
d. Penyimpanan Obat dan BMHP
e. Pendistribusian Obat dan BMHP
f. Pengendalian Obat dan BMHP
g. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan Obat dan BMHP
h. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Obat dan BMHP
2. Pelayanan Farmasi Klinik
a. Pengkajian dan pelayanan resep
b. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
c. Konseling

B. INDIKATOR KINERJA DAN DEFINISI OPERASIONAL


DEFINISI
NO INDIKATOR SATUAN TARGET
OPERASIONAL
1 Kepuasan Jumlah pasien yang Persen 80%
pasien puas terhadap
pelayanan di Ruang
Farmasi dibagi
seluruh jumlah pasien
di Ruang Farmasi
dikali 100%
2 Waktu tunggu Waktu yang Persen 80%
pelayanan diperlukan untuk
obat racikan pelayanan obat
<15 menit racikan dari
penerimaan resep
hingga penyerahan
obat dalam waktu
kurang dari 15 menit.
3 Waktu tunggu Waktu yang Persen 80%
pelayanan diperlukan untuk
obat pelayanan obat
nonracikan nonracikan dari
<10 menit penerimaan resep
hingga penyerahan
obat dalam waktu
kurang dari 10 menit.

C. ALUR PELAYANAN

Pasien datang membawa lembar resep dari ruang pelayanan

Apoteker melakukan skrinning resep meliputi farmasetik dan klinis


Jika resep tidak Konfirmasi Dokter. Jika ada masalah mengenai aturan pakai,
ada masalah jumlah, bentuk dan tulisan kurang jelas

Penyiapan/peracikan obat

Penulisan etiket, pengemasan dan pengecekan ulang

Penyerahan obat disertai informasi mengenai obat

Pasien pulang
BAB IV. PENGENDALIAN MUTU
A. INDIKATOR MUTU NASIONAL (IMN)
Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas yang
diterbitkan oleh Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2021 maka sesuai
mandatori tersebut indikator UPT Puskesmas Pasar Sabtu yang
bersifat UKP pada Ruang Farmasi meliputi:
1. Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT)
2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
3. Kepuasan Pasien (KP)

B. INDIKATOR MUTU PRIORITAS PELAYANAN (IMPEL)


Berdasarkan hasil analisis masalah yang ada di Ruang Farmasi
maka ditetapkan indikator prioritas mutu di Ruangan Farmasi UPT
Puskesmas Pasar Sabtu adalah sebagai berikut:
KRITERIA INDIKATOR NILAI
Input Dilayani Apoteker/Asisten 100%
Apoteker yang mempunyai Surat
Tanda Registrasi
Proses Pemberian Pelayanan Informasi 100%
Obat
Output Waktu Pengerjaan Resep Non racikan ≤
10 menit
Racikan ≤ 15
menit
Outcome Kepuasan Pasien ≥ 80%

C. PENCATATAN DAN PELAPORAN MUTU


1. PENCATATAN MUTU
Pencatatan mutu dilaksanakan setiap hari pada saat jam
pelayanan Puskesmas Pasar Sabtu dengan menggunakan
blangko yang sudah disediakan sesuai dengan indikator mutu
yang ditetapkan. Berikut ini merupakan format pencatatan
indikator mutu di ruang pelayanan kefarmasian.
a. Pelayanan resep dilakukan apoteker/asisten apoteker
Setiap petugas farmasi mempunyai Surat Tanda Registrasi
(STR) melakukan paraf setelah pemberian obat terhadap
pasien yang terdapat dibagian belakang resep obat.
b. Pemberian layanan informasi obat
No PIO Kepada Pasien Y T
1 Cara minum obat
2 Efek samping obat
3 Penyimpanan obat
Keterangan : tabel terdapat pada lembar tambahan yang
ditempel pada resep obat saat pelayanan sehingga setiap
pelaksanaannya dalam penyerahan obat harus dicontreng.
c. Waktu tunggu obat
Waktu Tunggu
Penerimaan Penyerahan

2. PELAPORAN MUTU
Pelaporan dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Pelaporan Internal
Pelaporan indikator mutu Ruang Pelayanan Kefarmasian
dilakukan setiap akhir bulan minggu ke-IV.
b. Pelaporan Eksternal
Pelaporan eksternal dilakukan oleh tim mutu Puskesmas
Pasar Sabtu melalui aplikasi Indikator Mutu Nasional (INM)
setiap bulannya dan mengirim laporan ke Dinas Kesehatan
setiap 6 (enam) bulan.

12
BAB V. PENUTUP

Dengan tersusunnya pedoman ini diharapkan dapat menjadi


acuan dalam melakukan Pelayanan di Ruang Farmasi Puskesmas
Pasar Sabtu dengan peningkatan mutu yang berkesinambungan.

KEPALA UPT PUSKESMAS PASAR SABTU

NAZHAN HADI

Anda mungkin juga menyukai