Anda di halaman 1dari 6

Macam-macam Pelabuhan

Pelabuhan adalah daerah genangan air yang aman dari badai yang
digunakan oleh kapal untuk memenuhi kebutuhannya, mengisi kembali BBM,
bongkar muat barang/ orang dan tempat memperbaiki kapal.
Pelabuhan diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan proteksi yang
diberikan adalah sebagai berikut:
1. Pelabuhan alam, biasanya berdasarkan alamnya telah memberikan
pelayanan yang aman dan tenang bagi kapal yang singgah dan biasanya
berbentuk teluk atau muara sungai.
2. Pelabuhan semi alami, biasanya terlindung oleh dua sisi tonjolan daratan
sebagai pelindung pintu masuk.
3. Pelabuhan buatan, biasanya terlindung karena dibangunnya konstruksi
pemecah gelombang dan dermaga.
4. Pelabuhan perlindungan, biasanya daerah pelindung badai yang sering
dilewati rute pelayaran.
5. Pelabuhan militer karena berfungsi untuk keperluan militer sebagai
tempat supply.
6. Pelabuhan komersial, adalah pelabuhan yang dilengkapi dengan fasilitas-
fasilitas bongar muat, dikelola oleh badan otorita yang diawasi oleh
pemerintah.

6.2.2 Jenis-jenis Pelayaran


Jenis-jenis pelayaran terdiri dari :
1. Pelayaran antarpantai dalam satu pulau, misalnya Jakarta, Cirebon,
Tegal, Semarang, Jepara, Surabaya.
2. Pelayaran antar pulau, misalnya Makasar-Surabaya, Belawan-Jakarta.
3. Pelayaran antar Samudera, misalnya Jakarta-Los Angeles.
6.2.3 Bangunan-bangunan Pantai
Bangunan-bangunan pantai meliputi :
1. Pemecah gelombang
2. Dinding penahan gelombang
3. Konstruksi turap
Bangunan ini dapat dilihat pada gambar 6.13

6.2.4 Konstruksi Dermaga


Dermaga adalah suatu bangunan yang dibangun di laut atau sungai
yang menghubungkan bagian darat untuk bersandarnya kapal. Konstruksi ini
dapat berbentuk dermaga timbunan yang dipadatkan atau dermaga beton
tiang terbuka, lihat gambar 6.14. Kapasitas pelabuhan biasanya ditentukan
oleh jumlah dermaga dan banyaknya barang yang dapat ditangani oleh tiap
dermaga selama satu tahun.
Perencanaan dermaga harus mempertimbangkan lingkungan,
pelayanan, konstruksi, sifat-sifat material, dan persyaratan sosial. Parameter-
parameter perencanaan suatu dermaga antara lain:
1. Kapal (spesifikasi, dimensi, gaya-gaya)
2. Angin (tekanan dan arah angin)
3. Arus dan gaya arus
4. Pasang surut (tinggi muka air laut tertinggi sebagai pertimbangan elevasi
dermaga)
5. Sistem fender (bagian/alat dari kayu atau karet yang digunakan untuk
mengurangi benturan saat kapal bertambat)
6. Sifat-sifat tanah dasar
7. Kapasitas dukung pondasi
Perencanaan dermaga lebih lanjut akan dipelajari pada mata kuliah
perencanaan pelabuhan.
Gambar 6.13 Bangunan-bangunan Pantai
Gambar 6.14 Konstruksi Dermaga Sederhana
6.2.5 Perencanaan Jalan Air
Proses perencanaan jalan air adalah rumit karena meliputi
pentahapan dari pengembangan rencana studi, pengembangan rencana
jangka pendek dan pengembangan rencana rinci. Tiap-tiap pentahapan ini
meliputi identifikasi masalah, perumusan alternatif, penilaian dampak, dan
evaluasi.
Pertimbangan lingkungan adalah sangat penting dalam proyek
perencanaan transportasi air antara lain sebagai berikut:
1. Menentukan kondisi yang ada
2. Memprakirakan pengaruh-pengaruh di masa mendatang
3. Membandingkan untung rugi bila suatu perubahan kondisi tidak dapat
dihindari
4. Mempertahankan sumber daya yang ada
5. Mengidentifikasikan proses pemantauan lingkungan yang akan
digunakan bila proyek dilaksanakan

6.2.6 Jaringan Transportasi Laut


Jaringan transportasi laut merupakan rute-rute dari pelabuhan yang
satu ke pelabuhan yang lain, yang digambarkan berupa simpulan-simpulan
yang besarnya sesuai dengan fungsi dari pelabuhan-pelabuhan tersebut
antara lain :
1. Pelabuhan Utama Primer yang diproyeksikan berfungsi melayani
perdagangan langsung ke luar negeri dan dilengkapi dengan fasilitas
terminal peti kemas.
2. Pelabuhan Utama Sekunder yang diproyeksikan berfungsi melayani
perdagangan langsung ke luar negeri maupun alih muat dan dilengkapi
dengan fasilitas terminal peti kemas.
3. Pelabuhan Utama Tertier yang diproyeksikan melayani baik
perdagangan langsung ke luar negeri maupun alih muat dan dilengkapi
dengan fasilitas pelabuhan secara konvensional.
4. Pelabuhan Pengumpan Nasional yang dilengkapi fasilitas dan peralatan
yang cukup untuk melayani perdagangan nasional dan internasional
5. Pelabuhan Pengumpan Lokal yang dilengkapi dengan fasilitas dan
peralatan secukupnya untuk pelayanan perdagangan internasional.
Gambar 6.15 Denah Pelabuhan Peti Kemas Sederhana

Anda mungkin juga menyukai