Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang diarahkan pada
peningkatan mutu sumber daya manusia agar menjadi insan yang mampu
meningkatkan mutu kehidupan, serta memiliki martabat sesuai dengan tujuan
pendidikan nasioal. Pendidikan kejuruan dibangun dengan tujuan untuk
membentuk tenaga kerja yang terampil, kompetitip (F atau P?) dan
berkompetensi sejak dini.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 26 ayat 3
disampaikan bahwa sasaran dan tujuan pendidikan kejuruan adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan bidang kejuruannya. Hal ini berarti Siswa/i SMK hendaknya
memiliki pengetahuan sebagai bekal melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi serta sebagai dasar bagi kompetensi kerja, karakter (kepribadian
dan akhlak mulia) untuk hidup mandiri (life skills), dan berkembangnya karir
melalui pendidikan kejuruan.
Usaha untuk membentuk, mempersiapkan, dan meningkatkan lulusan
SMK yang berkualitas dan menjadi tanggung jawab semua pihak, yaitu
sekolah, keluarga dan masyarakat. Kerja sama untuk saling mengisi dan
melengkapi dari ketiga pihak tersebut mutlak diperlukan. Salah satu bentuk
kerja sama antar sekolah dengan pihak sekolah dengan Dunia usaha dan
Dunia Industri (DU/DI) dilaksanakan dalam kegiatan Praktik kerja Lapangan
(PKL). Diharapkan hal itu dapat memperkokoh keterkaitan dan kesesuaian
(link and match) antara sekolah dengan pihak Dunia usaha dan Dunia Industri
(DU/DI) sebagai konsumen lulusan SMK.
Adapun salah satu jurusan yang terdapat di SMK dan dapat menjadi
pilihan Siawa/i SMK adalah Perhotelan. Dimana jurusan Perhotelan ini
merupakan bidang ilmu yang mempelajari pengelolaan hotel serta cara

1
menyeimbangkan aspek wisata dan manajemen bisnis untuk mencapai
kesuksesan. Dalam dunia perhotelan keterampilan dan keuletan menjadi point
utama. Beberapa diantaranya adalah keterampilan dalam pelayanan prnyajian
makanan dan minuman baik pada waktu Breakfast, Lunch dan Dinner (huruf
kecil). Oleh karena itu penulis memutuskan untuk memilih judul “Prosedur
Set Up Table Rijstaffel untuk Lunch di Tjokro Resto Hotel Grand Tjokro
Premiere Bandung” sebagai bahan pembuatan Makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah disajikan sebelumnya, maka
rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Set Up Table Rijstaffel (huruf kecil saja)?
2. Equipment apa saja yang digunakan dalam Set Up Table Ristaffel di
Tjokro Resto Hotel Grand Tjokro Premiere Bandung?
3. Bagaimana proses Set Up Table Rijstaffel di Tjokro Resto Hotel Grand
Tjokro Premiere Bandung, Dan menu apa saja yang disajikan mulai
dari Appetizer, Soup, Main Course sampai Dessert.

1.3 Tujuan pembuatan Makalah


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian Kompetensi dan ujian
sekolah.
2. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan
pembacanya.
3. Sebagai Pertanggung jawaban siswa/i yang telah melaksanakan tugas
praktek kerja lapangan (PKL) yang berkaitan dengan program
keahliannya masing masing.

2
1.4 Anggapan Dasar
Restoran di hotel Grand Tjkro Premiere Bandung (Tjokro Resto)
menangani/menyediakan pelayanan makan dan minum sesuai tingkat hunian
hotel dalam salah satu waktu operasionalnya yaitu Breakfast. Tidak hanya
menangani Breakfast sesuai tingkat hunian saja, Tjokro Resto juga
menyediakan pelayanan di dua jam operasional yang berbeda yaitu Lunch dan
Dinner sesuai kebutuhan hotel. Dalam menangani Lunch atau Dinner sesuai
kebutuhan hotel, Tjokro Resto sering kali menggunakan Set Up table
Rijstaffel dimana Equipment yang digunakan menyesuaikan dengan Menu
(huruf kecil dan jangan miring) yang di pesan dari mulai Appetizers hingga
Desserts.

1.5 Penjelasan Istilah


Beberapa istilah yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menurut UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, (titik bukan
koma). Kepariwisataan adalah seluruh kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah,
pemerintah daerah, dan pengusaha.
2. Menurut SK Menparpostel No.KM 34/HK 103/MPPT-87, Hotel adalah
jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman. Serta jasa
penunjang lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial.
3. Menurut Marsum (2005), Restaurant merupakan suatu tempat atau
bangunan yang diorganisir secara komersial, yang menyelenggarakan
pelayanan dengan baik kepasan semua konsumennya baik berupa makan
atau minuman.
4. Menurut Mertayasa (2016:2), menyebutkan bahwa food and beverage
service adalah bagian yang mempunyai tugas pokok untuk menyiapkan

3
dan menyajikan makanan dan minuman kepada para tamu baik di hotel
maupun diluar hotel.
5. Breakfast menurut Oxford (2011:49) adalah first meal of the day
(makanan pertama di pagi hari).
6. Sejumlah pakar bahasa menyebutkan Lunch berasal dari bahasa Anglo-
Saxon yaitu Nuncheon yang berarti makanan yang dimakan diantara
waktu sarapan dan makan malam (makan siang).
7. Dinner yaitu istilah untuk makan malam.
8. Table Set Up / Set Up Table merupakan rangkaian kegiatan untuk
mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan penunjang lainnya
sesuai jenis hidangan yang akan disajikan.
9. Equipment adalah kata yang berasal ari bahasa Inggris yang memiliki arti
Perlengkapan.
10. Menu berasal dari bahasa Prancis le menu yang berarti daftar makanan
yang disajikan kepada tamu di ruang makan.
11. Appetizer adalah sajian makanan pembuka, Appetizer berupa makanan
kecil yang di hidangkan sebelum makanan utama atau dikonsumsi di
antara waktu makan
12. Main Course merupakan hidangan utama yang dihidangkan dengan baik
dan berurutan unutk memuaskan dan menyenangkan para tau atau
pengunjung
13. Dessert merupakan hidangan penutup

1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data


1.6.1 Observasi
Observasi adalah mencari tahu informasi atau data secara langsung
di dalam Dunia usaha dan Dunia Industri (DU/DI) yang dikumpulkan
melalui kegiatan Praktek kerja lapangan (PKL). Penulis telah
melakukan observasi di hotel Grand Tjokro Premiere Bandung
selama 4 bulan dimulai dari tanggal 1 Juli 2021 dan berakhir pada
tanggal 31 Oktober 2021.

4
1.6.2 Wawancara / Interview
Wawancara merupakan kegiatan Tanya jawab secara langsung,
upaya ini dilakukan untuk mendapat informasi atau data yang tepat
dan jelas. Penulis telah melakukan wawancara di hotel Grand Tjokro
Premiere Bandung dengan bapak Ardi Ardiansyah Selaku FB Service
Supervisor, bapak Andri Sanusi dan bapak Achriansyah Selaku FB
Leader.

1.6.3 Study liteatur


Study liteatur adalah cara penulis mendapatkan data atau
informasi
yang bersumber dari buku maupun internet. Penulis mengambil data
untuk bahan makalah dari dari situs internet.

1.7 Sistematika Penulisan Makalah


HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
HALAMAN DAFTAR ISI
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan Pembuatan Makalah
1.4. Anggapan Dasar
1.5. Penjelasan Istilah
1.6. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1.7. Sistematika Penulisan Makalah
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

5
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Tata Tertib dan Tindakan Disiplin
2.5 Penilaian dan pengarahan
BAB III LANDASAN TEORI/DASAR TEORI
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
 Foto Minimal Kegiatan PKL 3
 Jurnal Kegiatan PKL
 Sertivikat PKL
 Kartu Bimbingan
 Brosur Perusahaan (Jika Ada)

Anda mungkin juga menyukai