Penyambutan Dan Narasi&konsep Persamaan Nasib
Penyambutan Dan Narasi&konsep Persamaan Nasib
Tenaga yang terkuras hanya dengan melihat layar (1 orang yang pakai kacamata meranin :
kuliah online trus gosok2 mata, seolah minus mau naek wkwkw)
Waktu yang disusun hanya menjadi syarat belaka (coret tgl 1 di kalender, 2, 3, (makin
cepat), dan akhirnya dikoyak)
Kesendirian menemani keseharian perkuliahan (1 orang meranin kuliah online dengan
keadaan sekeliling kondusif dari keramaian)
Marah dengan benda mati dan keadaan (masih dengan orang yang sama meranin : goyang2
laptop menunjukkan kekesalan karena mungkin tiba2 ngehengg hiks:”)
Dikala kewajiban mengejar (1 orang meranin : lagi nugas pakai laptop (ada tampilan
screen( lagi ngetik buru2) kayak vlog tutorial pakai laptop di youttube)
Jarak, waktu dan kondisi menjadi penghalang (masih dengan orang yang sama : sambil
nugas + hp di samping laptop kayak lagi VC bareng teman sekelompok + laptop kesmutan
+hp mati, selanjutnya semua hitam (kesaan : mati lampu)
Di saat yang lain membuat kenangan dengan yang lain (masih dengan orang yang sama :
nyalain lampu (ceritanya lampu baru nyala) > trus buka hp (ig) > liat postingan kawannya
yg lagi hang out atau apapun lah itu)
Disini melakukan kegiatan mandatory dan organisasi (masih dengan orang yang sama
meranin : telungkupun hp (seolah ada yang urgent untuk dikerjain di laptop) > buka laptop
> pakai headset > duduk “siap” untuk rapat/mentoring.devosi/dkk)