LAPORAN HASIL
Kelompok 1
3.Indah Febrianti
4.Apriyani
5.Handriansyah Arizki
Kelas : X MIPA 1
Lembaga Negara
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang- Undang Dasar
(4) Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden
dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.
Anggota MPR merupakan anggota DPR dan DPD, sehingga pelaksanaan tugas MPR juga menjadi tugas
anggota DPR dan DPD saat berkedudukan sebagai anggota MPR. DPR dalam menetapkan APBN juga
dengan mempertimbangkan pendapat DPD
(1).BPK memiliki wewenang untuk menentukan objek pemeriksaan, merencanakan serta melaksanakan
pemeriksaan. Penentuan waktu dan metode pemeriksaan serta menyusun maupun menyajikan laporan
juga menjadi wewenang dari BPK tersebut.
(2).BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik
Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola
keuangan negara.
Secara umum formal dituangkan dalam Pasal 7 ayat (1) Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Badan Pemeriksa Keuangan, yang berbunyi : “BPK menyerahkan hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan Negara kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya"
PRESIDEN
(2).Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Diatur dalam Pasal 4 ayat 1 UUD 1945 , pasal 5 ayat 1 dan 2 UUD 1945,Pasal 10 UUD 1945,pasal 11 ayat
1 UUD 1945, pasal 12 UUD 1945,pasal 13 ayat 1,2 dan 3 UUD 1945,pasal 14 ayat 1 dan 2 UUD 1945,pasal
15 UUD 1945,pasal 16 UUD 1945,pasal 17 ayat 2 UUD 1945,pasal 20 ayat 2 UUD 1945,pasal 24A ayat 3
UUD 1945,pasal 24C ayat 3 UUD 1945.
Hubungan antara Presiden dan Lembag-lembaga Negara mempertegas sistem kabinet Presidensial yang
dianut oleh Indonesia. Pelaksanaan dan kewenangan lembaga-lembaga negara tersebut,merupakan
upaya untuk menjadikan UUD NRI Tahun 1945 menjadi konstitusi yang hidup (living constitution),
dinamis dan berkembang dalam praktik kenegaraan yang lebih demokratis guna mewujudkan
percepatan negara Indonesia yang sejahtera.
Diatur di dalam Undang-Undang Dasar 1945 termaktub dalam dua pasal. Pertama pada Pasal 22 C ayat
1, 2, 3, 4 UUD 1945 dan Pasal 22 D ayat 1, 2, 3, 4 UUD 1945.
Dewan Perwakilan Rakyat berkedudukan sebagai lembaga legislative memiliki kekuasaan untuk
membentuk Undang-Undang. Hubungan lain antara dua lembaga negara ini adalah DPR bisa saja
mengajukan dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Presiden maupun Wakil Presiden.
Diatur di dalam Undang-Undang Dasar 1945 termaktub dalam dua pasal. Pertama pada Pasal 22 C ayat
1, 2, 3, 4 UUD 1945 dan Pasal 22 D ayat 1, 2, 3, 4 UUD 1945.
Dalam menjalankan fungsinya, DPD ada kerja sama atau hubungan dengan lembaga negara lainnya,
dimana bukan hanya dengan MPR, DPR tapi juga dengan BPK sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal
23 E ayat (2) dan Pasal 23 F
Gambar/Logo DPD :
Lembaga Negara :
MA (Mahkamah Agung)
Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-
undang terhadap undang-undang dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-
undang.
Dasar hukum :
UU no 27 tahun 2009 pasal 83ayat 5 yang berbunyi, “Pimpinan DPR sebelum memangku jabatannya
mengucapkan sumpah/janji yang teksnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 yang dipandu oleh
Ketua Mahkamah Agung.”
*.UUD 1945 pasal 24A tentang Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah Agung.
*.UU no 27 tahun 2009 pasal 83ayat 5 yang berbunyi, “Pimpinan DPR sebelum memangku jabatannya
mengucapkan sumpah/janji yang teksnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 yang dipandu oleh
Ketua Mahkamah Agung.”
*.UU no 15 tahun 2006 pasal 16ayat 1 yang berbunyi, “Anggota BPK sebelum memangku jabatannya
wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung.
*.UU no 15 tahun 2006 pasal 16ayat 2 yang berbunyi, “Ketua dan Wakil Ketua BPK terpilih wajib
mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung.”
*.UU no 15 tahun 2006 pasal 16ayat 3 yang berbunyi, “ApabilaKetua Mahkamah Agung berhalangan,
sumpah atau janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dipandu oleh Wakil Ketua
Mahkamah Agung.”
*.UUD 1945 pasal 24A ayat 3 yang berbunyi, “Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada
Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim
agung oleh Presiden.”
Lembaga Negara :
MK (MAHKAMAH KONSTITUSI)
2.Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD RI
tahun 1945
Dasar hukum :
Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga tinggi negara memiliki mandat konstitusi untuk menegakkan
supremasi hukum. Kedudukan dari lembaga ini setara dengan Mahkamah Agung, sehingga harus sama-
sama menjalankan kekuasaan kehakiman.
Mahkamah Konstitusi dapat meminta Presiden untuk bisa hadir pada uji materi dalam suatu Undang-
Undang yang telah diundangkan dalam suatu lembaran negara. Hubungan lain yang ada pada
Mahkamah Konstitusi dan Presiden adalah pencopotan jabatan Presiden ketika adanya dugaan
pelanggaran hukum, seperti pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat,
dan perbuatan tercela.
Dewan Perwakilan Rakyat berkedudukan sebagai lembaga legislative memiliki kekuasaan untuk
membentuk Undang-Undang. DPR RI sebagai salah satu pembentuk Undang-Undang bisa diminta hadir
oleh Mahkamah Konstitusi dalam rangka menguji material terhadap Undang-Undang sebagai pemberi
keterangan.
Dewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga negara yang biasa ikut dalam pembentukan Undang-
Undang. Maka dari itu, Mahkamah Konstitusi bisa meminta lembaga tersebut untuk hadir dalam rangka
melakukan sidang uji materiil suatu Undang-Undang. Dewan Perwakilan Daerah bisa turut membahas
dan memberikan pertimbangan terhadap Undang-Undang tersebut.