Anda di halaman 1dari 63

19/10/2023

Dasar Training dan Sertifikasi


K-3 Elevator dan Eskalator
 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
 PERMENAKER No. 6 Tahun 2017

Ada 3 tahapan training dan sertifikasi K-3


Elevator dan Eskalator menurut PNK3
KEMENAKER, antara lain:
 Tingkat Operator
→ Sertifikasi SIO tingkat operator
 Tingkat Teknisi
→ Sertifikasi SIO tingkat teknisi
 Tingkat Ahli
→ Sertifikasi AK-3 Elevator dan Eskalator 2

1
19/10/2023

Tingkat Operator

 Diikuti oleh teknisi Elevator dan


Eskalator yang ada di gedung
bertingkat dan mempunyai Elevator
dan Eskalator
 Waktu pelaksanaan 5 hari
 Sudah bekerja di bidangnya minimal
1 tahun

Tingkat Teknisi

 Diikuti oleh teknisi perusahaan


kontraktor Elevator dan Eskalator
 Waktu pelaksanaan pelatihan selama
6 hari
 Sudah bekerja dibidangnya minimal 2
tahun

2
19/10/2023

Tingkat Ahli
 Diikuti oleh peserta minimal berijazah
sarjana muda
 Waktu pelaksanaan selama minimal
12 hari
 Sudah bekerja dibidangnya selama
minimal 2 tahun
 Harus menguasai penggunaan
komputer

Berdasarkan SNI yang


telah disahkan oleh BSN
tahun 1998
“ Pesawat pengangkut/
pengangkat manusia dan /
atau barang yang
digerakkan dengan tenaga
baik melalui transmisi
tarikan langsung (tanpa
atau dengan roda gigi)
maupun transmisi sistem
hydraulis dengan gerakan
vertikal naik dan turun.”

3
19/10/2023

Berdasarkan
PERMENAKER No. 6
tahun 2017
Pesawat Elevator yang
mempunyai kereta dan
bobot imbang bergerak
naik turun mengikuti rel-rel
pemandu yang dipasang
secara permanen pada
bangunan, memiliki
governor dan digunakan
untuk mengangkut orang
dan/atau barang.

Berdasarkan SNI
yang telah disahkan
oleh BSN tahun 1998
Alat transportasi
vertikal di dalam
suatu gedung
atau bangunan
bertingkat yang
bekerja secara
masal.

4
19/10/2023

Berdasarkan
PERMENAKER No. 6
tahun 2017
Pesawat transportasi
untuk memindahkan
orang dan/atau
barang, mengikuti jalur
lintasan rel yang
digerakkan oleh motor
listrik

10

10

5
19/10/2023

Berdasarkan PERMENAKER No. 6 tahun 2017


Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang Elevator dan
Eskalator yang selanjutnya disebut Ahli K3 bidang Elevator
dan Eskalator adalah tenaga teknis berkeahlian khusus dari
luar instansi yang membidangi ketenagakerjaan dan
mempunyai keahlian di bidang K3 Elevator/Eskalator yang
ditunjuk oleh menteri untuk mengawasi ditaatinya peraturan
perundang-undangan dibidang Elevator dan Eskalator

11

Sejarah dan Perkembangan Elevator dan


Eskalator

Adanya
Kebutuhan Akan
Alat Transportasi
Vertikal

Berawal dari kebutuhan


untuk memindahkan
barang-barang berat ke
tempat lain

12

12

6
19/10/2023

Sejarah dan Perkembangan Elevator dan


Eskalator (2)

Dimulai untuk
mengangkat barang-
barang berat dan
memindahkannya

Gedung bertingkat lebih dahulu ada


dibandingkan elevator.
Untuk memindahkan barang berat ke
atas, dibutuhkan alat pengangkat
yang dapat memindahkan ke lantai
lebih tinggi.

13

13

Sejarah dan Perkembangan Elevator dan


Eskalator (3)

Elevator sebagai
salah satu alat
transportasi vertikal

Awalnya Passanger Elevator


dibuat sedemikian rumit dan
belum menggunakan metode
teknologi yang lebih
sederhana.
Akan tetapi secara bertahap
Passanger Elevator
mengalami perubahan, seperti
yang dapat dilihat saat ini.

14

14

7
19/10/2023

Jenis Alat Transportasi Vertikal


Direct
30 – 45 mpm
Hydraulic
elevator Indirect
60 – 90 mpm
Drum type
10 – 15 mpm
Elevator Geared
10 -210 mpm
Slip type
30 – 210 mpm
Traction
Vertical elevator
Transportation DC Motor
in a Building Gearless
30 – 1230 mpm

AC Motor
Travelator

Escalator
Escalator
15

15

Tipe Shaft Elevator

Shaft Elevator Shaft Elevator Tanpa Shaft Elevator


Dengan Kamar Mesin Kamar Mesin Dengan Mini Kamar
Mesin

16

8
19/10/2023

TRANSMISI TARIKAN LANGSUNG


(MOTOR TRAKSI)

Mesin penggerak yang


terdiri dari motor AC
maupun DC yang
dihubungkan dengan
Gear Box ( Speed
Reducer) dilengkapi
dengan rem, pulley ( main
sheave ) serta
membentuk suatu bagian
yang kompak

17

Jenis Sistem Penggerak


Geared Traction Type Gearless Traction Type Gearless Traction Type
elevator elevator (AC or DC motor) Elevator for Mini Space
Machine Room

Drum Type Traction Machine for Roomless


Machine Elevator

18

18

9
19/10/2023

Layout Drawing for Geared Drum Type Elevator

19

19

Komponen Utama dan Peralatan Pengaman pada


Elevator (Sketsa Potongan SHAFT Elevator)

20

20

10
19/10/2023

Overhead Type one-to


One Single wrap
Overhead berarti posisi mesin
Elevator terletak diatas hoistway
Elevator.

One-to-one artinya 1:1 yaitu


kecepatan putaran mesin Elevator
sebanding dengan kecepatan kereta.

Single wrap berarti main rope


melingkar pada main sheave satu kali.

Pada sistem ROPING, jenis ini


merupakan sistem ROPING yang
paling banyak dijumpai pada Elevator-
Elevator di Indonesia terutama untuk
Elevator kecepatan sedang dan
rendah.

21

Basement Type One-To


+ +
One Single Wrap
Kamar mesin Elevator type ini biasanya
terdapat pada lantai dasar atau lantai 1 +
bersebelahan dengan hoistway Elevator
(dapat terletak disebelah kiri, kanan maupun
di belakang hoistway).

Sistem ROPING ini dipergunakan bila


perencanaan tidak menghendaki adanya
kamar mesin Elevator diatas hoistway
Elevator dan tetap menggunakan gear
machine.

Adapun kecepatan Elevator ini sebanding


antara kecepatan kereta dengan kecepatan
putaran mesin Elevator.
+
Single wrap berarti main rope melingkar pada
main sheave satu kali.
++ +

22

11
19/10/2023

OVERHEAD TYPE TWO-TO-


ONE DOUBLE WRAP

Overhead dapat diartikan letak kamar mesin


Elevator diatas hoistway Elevator.

Two-to-one atau 2 : 1 yaitu kecepatan mesin


Elevator 2 kali dari kecepatan kereta
Elevator.

Double wrap artinya sistem roping pada


pulley dililitkan dua kalinya agar tidak terjadi
slip.

Sistem roping ini jarang dipergunakan


karena rope yang cukup panjang, untuk
gedung yang rendah ataupun sedang.

23

OVERHEAD TYPE TWO-


TO-ONE SINGLE WRAP
Overhead dapat diartikan letak kamar
mesin Elevator diatas hoistway Elevator.

Two-to-one atau 2 : 1 yaitu kecepatan


mesin Elevator 2 kali dari kecepatan
kereta Elevator.

Single wrap berarti main rope melingkar


pada main sheave satu kali.

Dengan menggunakan sistem ini akan


diperoleh kekuatan daya angkat
Elevator dua kali lebih besar akan tetapi
kecepatan kereta Elevator menjadi
setengah dari kecepatan motor Elevator.

24

12
19/10/2023

Basement Type One To One Single Basement Type Two To One Single
Wrap Wrap 25

25

AC – Single Speed

Menggunakan satu gulungan motor


yang akan menghasilkan satu
kecepatan dan pada kontrolnya tidak
dilengkapi inverter untuk mengatur
kecepatan pada saat percepatan
maupun perlambatan

Sistem kontrol semacam ini biasanya


dipergunakan untuk Elevator-Elevator
barang yang berkecepatan rendah,
antara lain dumbwaiter.

26

13
19/10/2023

AC – Two Speed
Motor penggerak jenis ini
menggunakan 2 gulungan motor
kecepatan rendah dan kecepatan
sedang

Kontrol Elevator type ini mengatur


kecepatan Elevator pada saat
percepatan maupun perlambatan
dengan merubah kecepatan Elevator
dari kecepatan sedang ke kecepatan
rendah atau sebaliknya

Jenis Elevator semacam ini sudah


jarang dijumpai pada Elevator-
Elevator baru kecuali untuk Elevator
barang dan Elevator service

27

AC-Two-Speed Control Scheme

K
S E
C
P RUNNING
E
E P
E A ACVV/ACVVVF
D T
A AC 2 SPEED
N

WAKTU
T I M E

SAVING TIME

28

14
19/10/2023

AC Variable Voltage (ACVV)

Agar dapat menghasilkan


percepatan dan perlambatan yang
cukup halus digunakan ACVV yaitu
sistem kontrol dengan mengubah-
ubah voltage pada controller

29

AC Variable Voltage
Variable Frekuensi
(ACVVVF)

Jenis kontrol yang paling mutakhir


dimana penggerak-kan kereta
Elevator dapat dikontrol sedemikian
rupa dengan cara merubah voltage
dan frekwensinya sehingga dapat
menghasilkan percepatan maupun
perlambatan Elevator yang benar-
benar smooth serta dengan
pemberhentian yang akurat

30

15
19/10/2023

Perkembangan Wiring Diagram Kontrol (AC)

31

31

DC - Motor

Jenis kontrol ini sudah jarang


dijumpai pada Elevator-Elevator
baru karena walaupun akan
menghasilkan percepatan dan
perlambatan yang cukup baik,
akan tetapi harganya cukup
mahal

32

16
19/10/2023

Sistem Kontrol dan Perkembangannya (DC)

33

33

Sistem kontrol dan perkembangannya.

System System
System
DIGITAL DIRECT ?????
ANALOG
ANALAOG DIGITAL

34

34

17
19/10/2023

Sistem Kontrol dan Perkembangannya

Sistem Analog Control

Telah di modernisasi dengan VVVF Control


Direct Digital Control 35

35

Jenis Penggunaannya

Dumbwaiter
(30 – 300 kg)

Elevator Barang

Elevator Barang /
Freight Elevator
(500 – 6000 kg)
Jenis Elevator
Sesuai
Penggunaan
Elevator
Penumpang /
Passanger
Elevator
Elevator
Penumpang

Service Elevator

36

18
19/10/2023

Dumbwaiter

Elevator khusus barang dengan


luas lantai kereta tidak lebih dari
1m2 dan tinggi lebih dari 1,2m
serta daya angkatnya tidak lebih
dari 300 kg dengan kecepatan
maksimal 30 m/m

Elevator jenis ini tidak dilengkapi


Car Operating Panel, karena
dipergunakan khusus untuk
barang dan orang dilarang
masuk di dalam kereta Elevator

37

Dumbwaiter

Table Type Floor Type


Dumbwaiter Dumbwaiter
38

38

19
19/10/2023

Ciri-ciri Dumbwaiter

1. Elevator khusus barang dengan tonase:


a. Table type : 30kg, 50kg, 100kg, dan 150kg
b. Floor type : 200kg, dan 300kg
2. Ukuran kereta: luas lantai maksimum 1 m2 dan tinggi
kereta maksimum 1.2 m
3. Tidak dilengkapi governor
4. Pintu pada umumnya manual Bi-parting type dilengkapi
dengan door lock dan door switch
5. Pada umumnya tidak dilengkapi travelling cable
6. Di dalam kereta tidak ada tombol-tombol permintaan
7. Pada umumnya menggunakan send dan call sistem control
8. Dilengkapi dengan interphone dan buzzer

39

39

Freight Elevator
Elevator yang terutama digunakan
untuk memindahkan barang termasuk
operatornya.

Kereta dan pintu dibuat untuk


menyesuaikan sifat, bentuk dan
ukuran barangnya.

Kekuatan dinding, alas kereta, rel dan


bracket direncanakan untuk menahan
gaya-gaya reaksi pada saat pemuatan
dan pembongkaran barang

40

20
19/10/2023

Ciri-ciri Freight Elevator

Mempunyai spesifikasi Tekhnis yang berbeda


dengan Elevator penumpang, antara lain:
1. Lebih mengutamakan kekuatan kereta atau cabin
dibandingkan dengan keindahan interior nya
2. Mempunyai lebar pintu yang cukup agar mudah
keluar masuknya barang
3. Jenis pintu bisa manual maupun automatic
4. Dimensi kereta cukup luas disesuaikan dengan
kebutuhan
5. Kapasitas angkut sesuai dengan kebutuhan barang
yang akan diangkat

41

41

Elevator Penumpang
(Passenger Elevator)

Elevator yang terutama digunakan


untuk memindahkan orang
(penumpang) termasuk operator dari
suatu lantai ke lantai yang lain.
Termasuk disini ialah Elevator service
dan Elevator pasien (untuk rumah
sakit)

42

21
19/10/2023

Ciri-ciri Passanger Elevator

1. Di pergunakan untuk penumpang dan bukan


untuk barang.
2. Di lengkapi peralatan pengaman antara lain:
overload divice,door switch, door lock,
emergency exit, inter phone, alarm, governor,
emergency light, exhoust fan, directional arrow,
car position indicator, limit switch, buffer, dan lain
–lain.
3. Mengunakan automatic center opening door
type.
4. Pada umumnya mempunyai suspended ceiling
dengan interior menarik.

43

43

Elevator Service (Service


Elevator)

Elevator penumpang yang terutama


digunakan untuk maksud-maksud
pelayanan, termasuk pemindahan
barang dengan kemungkinan kereta
lebih luas, pintu besar dan atap yang
lebih tinggi dari ukuran normal
Elevator penumpang

44

22
19/10/2023

Ciri-ciri Service Elevator

1. Sama seperti pada Elevator Penumpang


(Passanger Elevator)
2. Berfungsi untuk pelayanan atau service.
3. Interior sederhana agar tidak terlalu mahal.

45

45

Elevator Pasien (Bed Elevator atau Hospital Elevator)

Elevator Penumpang yang


terutama digunakan di rumah
sakit untuk memindahkan
pasien termasuk ranjangnya.
Luas kereta dan lebar pintu
disesuaikan dengan ukuran
ranjang.

46

23
19/10/2023

Ciri-ciri Bed Elevator

1. Dipergunakan untuk penumpang dan pasien


2. Bentuk kereta memanjang ke belakang dan
memungkinkan tempat tidur pasien
dapat masuk kedalam
3. Pintu mempunyai type automatic side opening
door dengan lebar pembukaan minimal 1.100
mm
4. Pada umumnya counter weight kereta
disamping kereta.
5. Kapasitas Elevator 750kg, 1000kg, 1600kg dan
2000kg

47

47

Elevator Pemandangan /
Panoramic Elevator / Glass
Elevator / Observation Elevator

Elevator penumpang
dengan dinding samping
dan /atau dinding
belakang kereta Elevator
seluruhnya atau
sebagiannya dibuat dari
bahan tembus pandang,
sehingga penumpang
yang menggunakannya
dapat mengamati obyek
diluar kereta

48

24
19/10/2023

Send and Call Control


Suatu kontrol Elevator yang hanya
dioperasikan diluar kereta Elevator
karena tombol-tombol permintaan
(pemanggilan maupun pengiriman)
hanya terletak disetiap lantai diluar
kereta Elevator dan didalam Elevator
tidak dilengkapi dengan tombol
permintaan

Kontrol Elevator seperti ini biasanya


terdapat pada Dumbwaiter (Elevator
khusus barang dimana orang dilarang
masuk)

Setiap tombol permintaan lantai


dilengkapi dengan tombol panggil dan
tombol kirim

49

Single Automatic Push


Button
Sistem kontrol Elevator dimana
Elevator hanya akan melayani pada
orang yang paling dahulu menekan
tombol dan akan mengabaikan setiap
tombol permintaan setelah tombol
pertama

Elevator akan dapat melayani


pengguna Elevator lain setelah
pengguna Elevator pertama terlayani

Elevator semacam ini biasanya khusus


untuk Elevator barang dan membawa
barang-barang yang khusus sehingga
tidak mungkin diganggu oleh pengguna
Elevator lainnya

50

25
19/10/2023

Simplex Down Collective

Sistem kontrol Elevator dimana


Elevator hanya akan melayani
permintaan dalam perjalanan kereta
Elevator pada saat turun saja,
sedangkan dalam keadaan kereta
Elevator naik semua permintaan yang
ada dilantai diatasnya diabaikan

Sistem kontrol ini semacam ini


biasanya terdapat pada Elevator yang
berada di apartemen

51

Simplex Full Collective

Sistem kontrol Elevator dimana Elevator


akan bekerja secara collective pada saat
naik maupun turun

Control Elevator semacam ini untuk


Elevator yang bekerja sendiri (hanya satu
Elevator) dan umum terdapat pada
perkantoran, rumah sakit, pertokoan,
perhotelan dan lain sebagainya

52

26
19/10/2023

Duplex Full Collective


Sistem control Elevator yang sama
seperti pada point 4, akan tetapi
berjumlah 2 unit Elevator berdekatan
dan kedua Elevator tersebut bekerja
bersama-sama saling melengkapi

Apabila salah satu Elevator sedang


bertugas bekerja keatas melayani
penumpang maka Elevator satunya
berjaga-jaga untuk melayani permintaan
dan pengguna lainnya

Sistem kerja sama kedua Elevator


tersebut bekerja secara efisien serta
ekonomis

53

Triplex Full Collective

Sistem control Elevator yang


sama seperti pada point 4, akan
tetapi berjumlah 3 unit Elevator
berdekatan dan ketiga Elevator
tersebut bekerja bersama-
sama sehingga mendapatkan
hasil kerja yang efektif dan
efisien

54

27
19/10/2023

Variable Interval Programing


(VIP) Group Control

Sistem control Elevator yang sama seperti


pada point 4, akan tetapi berjumlah lebih
dari 3 unit Elevator berkedudukan dan
semua Elevator tersebut bekerja bersama
sehingga mendapatkan hasil kerja yang
efektif dan efisien

Sistem kerja semacam ini dikontrol oleh


sebuah komputer yang solid serta kompak

55

Geared Type Machine

Jenis mesin Elevator yang terdiri


dari motor dan speed reducer
berupa gigi perlambatan

Putaran motor yang ada


diperlambat dengan gigi
perlambatan agar diperoleh putaran
yang diinginkan

Mesin type ini biasa dipergunakan


pada Elevator-Elevator standard
berkecepatan rendah atau sedang

56

28
19/10/2023

Gearless Type Machine


Jenis mesin Elevator yang terdiri
dari motor tanpa dilengkapi gigi
perlambatan

Dahulu mesin type ini biasa


dipergunakan pada Elevator-
Elevator yang berkecepatan tinggi
(High Speed Elevator), akan tetapi
dengan adanya teknologi baru
dengan permanen magnet mesin
inipun dapat digunakan untuk type
berkecepatan rendah

57

58

58

29
19/10/2023

TRANSMISI SISTEM HYDRAULIC


(NATURAL HYDARULIC)
Definisi

Elevator yang digerakkan melalui transmisi tenaga hidralis

Elevator jenis ini mempunyai motor pompa (power pack), tangki


oli, pinston (plunger), controller, kereta, pintu-pintu, tombol
permintaan serta perlengkapan Elevator hydraulic lainnya

Perbedaan antara Elevator hydraulic dengan Elevator bermotor


traksi adalah pada Elevator hydraulic sesuai definisi adalah
Elevator yang digerakkan melalui transmisi tenaga hydraulic
tanpa dilengkapi dengan counterweight sementara pada Elevator
bermotor traksi menggunakan motor traksi dan biasanya
dilengkapi dengan counterweight

59

Perbedaan Sistem Kerja


Hydraulic Elevator dengan Traction Elevator
Ditinjau dari Jarak Pelayanan, Frequency Pemakaian, dan Kecepatan

Elevator Hydraulic Elevator Traction


Jarak Pelayanan:
Jarak Pelayanan:
 Terbatas – tidak terbatas
 Terbatas – maksimal 20m
Frequency Pemakaian
Frequency Pemakaian
 80-240 Start/Stop Per jam
 80 Start/Stop Per jam
Kecepatan
Kecepatan
 Maksimal (saat ini) =
 Maksimal 60/90 mpm
1230mpm

60

60

30
19/10/2023

Jenis Elevator Bila Ditinjau Dari Prinsip Kerja

Transmisi Sistem Transmisi Tarikan


Hydraulic/ Natural Langsung/ Motor Traksi
Hydraulic

61

Keuntungan pada sistem Hydraulic

• Kamar mesin Elevator dapat ditempatkan dilantai bawah


(tidak diatas hoistway Elevator) dan dapat ditempatkan
sesuai keinginan asal jaraknya tidak boleh melebihi 10
meter dari piston Elevator.

• Tidak diperlukan tumpuan yang cukup kuat diatas


hoistway Elevator.

• Tidak memerlukan overhead yang tinggi sehingga cocok


untuk bangunan yang dekat degan airport, bangunan
dengan atap genteng tanpa tonjolan keatas serta Elevator-
Elevator bertonase besar (lebih dari 5000 kg).

62

31
19/10/2023

Kerugian pada sistem Hydraulic

• Menggunakan power tenaga listrik yang cukup besar


bila dibandingkan sistem traksi

• Tinggi lantai pelayanan terbatas (max kurang lebih 20


meter)

• Tidak sehalus motor traksi, terutama pada saat percepatan


dan perlambatannya

• Lebih sulit pemeliharaannya

• Mengingat Indonesia merupakan daerah tropis, dimana


udara cenderung panas, maka kamar mesin Hydraulic Lift
perlu dilengkapi dengan Air Conditioner (AC)

63

Jenis dan Sistem Penggerak.


Hydraulic Type Elevator

Direct Hydraulic Type Indirect Hydraulic Type

64

32
19/10/2023

Type Hydraulic Elevator Ditinjau dari Segi


Penempatan Piston

Direct Acting Jack


• Piston terletak dibawah tepat
pada titik keseimbangan kereta
Elevator (didorong langsung
dari bawah kereta Elevator)

• Metode pemasangan pistonnya


dengan cara ditanam sedalam
sesuai dengan tinggi
pelayanan Elevator

• Jarak tempat Elevator sangat


terbatas sesuai dengan
dalamnya lubang piston

65

Type Hydraulic Elevator Ditinjau dari Segi


Penempatan Piston (2)

Direct Lateral Acting

• Type ini berbeda dengan


type pada point 1 yaitu tidak
diperlukan lubang sumur
untuk tempat piston
Elevator cukup dilengkapi
pit Elevator

• Ujung piston Elevator


mendorong kereta Elevator
keatas tepat pada salah
satu kereta di bagian atas

66

33
19/10/2023

Type Hydraulic Elevator Ditinjau dari Segi


Penempatan Piston (3)

Two Direct Lateral


Acting Jack

• Pada prinsipnya sama seperti


pada Direct Lateral Acting,
akan tetapi mempunyai 2
piston pada sisi kiri dan kanan
kereta Elevator

• Biasanya dipergunakan pada


Elevator yang bertonase besar
dan dengan luas kereta yang
besar pula

67

Type Hydraulic Elevator Ditinjau dari Segi


Penempatan Piston (4)
Lateral Indirect Acting
• Type ini paling sering dijumpai pada saat
ini, karena lebih menguntungkan
dibandingkan kedua type Elevator diatas.
• Ujung piston dilengkapi dengan pulley
dan piston mengangkat kereta Elevator
dengan bantuan steel wire rope yang
dikaitkan dengan bagian bawah kereta
Elevator pada ujung satu dan pada pit
untuk ujung rope lainnya.
• System ini sangat menguntungkan
karena disamping kecepatan kereta 2 kali
kecepatan piston juga jangkauan
pelayanan Elevator dapat lebih tinggi.
• Letak piston Elevator dapat ditempatkan
pada sisi kiri, sisi kanan atau bagian
belakang kereta.

68

34
19/10/2023

Type Hydraulic Elevator Ditinjau dari Segi


Penempatan Piston (5)

Two Lateral Indirect


Acting

• Pada dasarnya sama seperti


pada Lateral Indirect Acting
akan tetapi mempunyai dua
piston pada posisi kiri dan kanan
kereta Elevator

• Biasanya dipergunakan pada


Elevator yang bertonase besar
dan luas kereta yang besar pula
serta tinggi pelayanan yang
lebih tinggi

69

Direct Type – Hydraulic Elevator

70

70

35
19/10/2023

71

71

72

72

36
19/10/2023

Eskalator adalah salah satu alat


transportasi vertikal di dalam
gedung yang beroperasi secara
masal.

73

73

Travelator

Escalator Berjenjang Escalator 74

74

37
19/10/2023

Elevator/Elevator Eskalator
adalah: adalah:
• Alat transportasi • Alat transportasi
vertikal antar vertikal, massal
beberapa lantai antar lantai.
dengan kapasitas
terbatas.

75

75

Lebar Step (Anak Tangga)


• 600 mm (Kapasitas 4,500 orang/jam)
• 800 mm (Kapasitas 6,750 orang/jam)
• 1,000 mm (Kapsitas 9,000 orang/jam)

Kecepatan
• 30 m/m untuk eskalator pertokoan
• 45 m/m untuk Mass Rapid Traffic (MRT)

76

76

38
19/10/2023

Lebar Step (Anak Tangga)


• 1,000 mm (Kapasitas 9,000 orang/jam)
• 1,200 mm (Kapasitas 10,800 orang/jam)

Sudut Kemiringan
• 0° Moving Walk (Passenger Conveyor)
• 10° (Travelator di Carefour)
• 11° (Travelator di Carefour)
• 12° (Travelator di Carefour)

Kecepatan
• 30 m/m (Travelator di Carefour)
• 45 m/m (Travelator di Airport)
77

77

1. Kunci atau pengendali operasi


(Remote Infrared) untuk
mengoperasikan atau
menghentikan yang disertai
dengan atau tanpa bunyi sebagai
tanda peringatan (Start/Stop Key
with Buzzer).
2. Tombol penghenti pada kondisi
darurat (Emergency Stoping
Devices).
3. Peralatan pengaman untuk rantai
anak tangga atau palet (Broken
Step Chain Devices).
78

78

39
19/10/2023

4. Peralatan pengaman untuk


rantai penarik (Broken Drive
Chain Devices).
5. Peralatan pengaman untuk anak
tangga atau palet (Broken Step
Devices).
6. Peralatan pengaman untuk ban
pegangan (Broken Handrail
Devices).
7. Peralatan pengaman pencegah
balik arah (Non-Reverse
Devices).
79

79

8. Peralatan pengaman area masuk


ban pegangan (Handrail Entry
Devices).

9. Peralatan pengaman plat sisir


(Comb Plate Safety Devices).

10. Sikat pelindung dalam (Skirt


Brush).

80

80

40
19/10/2023

11. Jika menggunakan motor yang


memiliki frekuensi yang bervariabel
(Variable Frequency), harus
dilengkapi dengan pengaman
kecepatan lebih (Over Speed
Protection).
12. Jika elevator mempunyai ketinggian
antar lantai lebih dari 10 (sepuluh)
meter, harus dilengkapi rem
pengaman (Safety Break).
13. Eskalator hanya dapat dioperasikan
dengan menggunakan kunci kontak
atau pengendali operasi (Remote
Infrared) sebagaimana dimaksud
pada nomer 1.
81

81

82

82

41
19/10/2023

Sistem kontrol untuk Menghasilkan Paradigma Baru

Paradigma
Brand Image “BARU”

Meningkatnya
Operation Ketergantungan
Technology Kepada
System Pabrikan

83

83

Umur pemakaian dan kwalitas perawatan.

84

84

42
19/10/2023

Umur pemakaian dan kwalitas


perawatan.

BERUBAH

WAKTU
RATA-2
MENJADI
24 TAHUN
(90an)

85

85

Umur pemakaian dan kwalitas


perawatan.
PELAKSANAAN
PERBAIKAN DAN
PENGGANTIAN PART
TIDAK
MENGGANGGU
OPERASI

PROGRAM
PREVENTIF
MAINTENANCE PENGGANTIAN
SPARE PART
DILAKSANAKAN
SEBELUM RUSAK
(Elevator TIDAK
LAYAK OPERASI)

PENYETELAN
PELAKSANAAN DAN
PERAWATAN/PERB READJUSTING
AIKAN SESUAI TEPAT WAKTU
STANDAR BAKU
PABRIKAN

86

86

43
19/10/2023

87

87

88

88

44
19/10/2023

89

89

90

90

45
19/10/2023

Data Kecelakaan Elevator dan Escalator di USA


Tahun 1994
Data
Data kecelakaan lift dan escalator di USA, sesuai sumber
Kecelakaan
Charles A Buckman,CEI,CSS and Escalator Expert.
Tahun
Statiatic Total Escalators Elevators

No. of unit in USA 660.000 30.000 630.000


1994
Estimate no. of Charles A Buckman
accident (8/4/94) 18.000 16.000 2.000
No. of accident
CEI.CSS.
per unit / year 2,73% 53,33% 0,32%

91

91

Umur pemakaian dan kwalitas perawatan.

92

92

46
19/10/2023

Umur pemakaian dan kwalitas perawatan.

93

93

Umur pemakaian dan kwalitas perawatan.

UMUR
PRODUK PRODUKSI - PRODUK VS SPARE PART
vs
MASA PRODUKSI 100%

80%

60%

40%

20%

1. UMUR PRODUK 0%
SEMAKIN 1st 2nd 3rd 4th 5th 6th 7th 8th 9th 10th

SINGKAT. prd "A" part "A" prd "B" part "B" prd "C" part "C"
2. KRITERIA
PERENCANAAN
PERALATAN
ELEKTRIK (PCB)
10 000-15 000 JAM.

Kapasitas produksi Spare Part (% nya) menurun setiap


tahunnya, sehingga waktu pengadaan semakin lama.

94

94

47
19/10/2023

Penemuan penemuan baru dibidang


Elevator dan eskalator.

95

95

Penemuan penemuan baru dibidang


Elevator dan eskalator.

96

96

48
19/10/2023

97

98

49
19/10/2023

99

100

50
19/10/2023

Denah Eskalator

101

101

102

102

51
19/10/2023

103

103

104

104

52
19/10/2023

PESAWAT PENGAMAN (SAFETY DEVICE)


Kereta harus dilengkapi dengan pesawat
pengaman yang hanya bekerja pada pergerakan
kereta ke arah bawah dan dapat menghentikan
pergerakan kereta dengan beban penuh.
Pesawat pengaman akan bekerja dalam keadaan
tali baja putus atau terjadi kelajuan lebih, dengan
catatan rangkaian pengaman kontak elektris
governor bekerja lebih dahulu

Bobot imbang harus dilengkapi dengan pesawat


pengaman jika dibawah lekuk dasar (pit) terdapat
ruang untuk kegiatan

105

Tidak dibenarkan pesawat pengaman bekerja


untuk arah pergerakan kereta keatas

Syarat-syarat penggunaan pesawat pengaman


yang berbeda jenisnya

 Untuk kelajuan lebih dari 1,0 m/detik


dipergunakan pesawat jenis kerja berangsur
(progresive/flexible clamp)

 Untuk kecepatan sama dengan atau kurang dari


1,0 m/detik dipergunakan pesawat jenis kerja
mendadak (instantaneous)

106

53
19/10/2023

Bila sebuah kereta mempergunakan pesawat pengaman


lebih dari satu pasang, maka seluruhnya harus memakai
jenis yang sama, yaitu jenis berangsur dan harus
bekerja serempak

Bekerjanya pesawat pengaman tidak boleh


menggunakan sistem elektrik, hidrolik maupun
pneumatik

Perlambatan dan jarak perhentian

Jika pesawat pengaman bekerja, maka perlambatan


rata-rata kereta yang jatuh/merosot adalah antara 0,2
dan 1,0 x gravitasi bumi

107

Tabel Hubungan jarak maksimal dan minimal


kemerosotan dengan kelajuan nominal

Jarak tempuh perhentian kereta


Kelajuan nominal saat pesawat pengaman bekerja
kereta dalam % Kecepatan Lebih dalam meter
m/menit
Minimal Maksimal

s/d 45 50 0.05 0.40


s/d 90 40 0.10 0.70
s/d 105 35 0.25 1.10
s/d 150 30 0.50 1.80
s/d 210 25 1.00 3.00
s/d 300 20 2.00 5.60
s/d 360 20 2.70 8.00
s/d 420 20 3.70 9.40

108

54
19/10/2023

Pembebasan

 Pesawat pengaman dapat dibebaskan kembali


dari gigitannya pada rel dilakukan dengan cara
kereta ditarik keatas

 Setelah pembebasan pesawat pengaman,


diperlukan pemeriksaan ulang secara menyeluruh
sebelum menjalankan Elevator kembali

 Setelah pekerjaan tersebut dilakukan, pesawat


pengaman harus dalam kondisi siap pakai
kembali

109

Kondisi Konstruksi

 Pesawat pengaman dipasang pada rangka


kereta satu buah disamping kanan dan satu
buah disamping kiri bagian bawah atau bagian
atas dari kereta

 Dilarang mempergunakan celah atau alur dari


blok pesawat pengaman (safety block) sebagai
sepatu luncur

110

55
19/10/2023

Pesawat pengaman pada sisi kiri dan kanan harus


dikopel sehingga bila governor bekerja, maka
kedua pesawat pengaman akan bekerja secara
bersamaan

Kemiringan lantai kereta

Bila pesawat pengaman bekerja dan jika ada


beban distribusi yang merata maka kemiringan
pada lantai kereta tidak boleh melebihi 5 per
seratus dari kondisi normal
Pengaman elektrik

Harus terdapat suatu alat pemutus aliran listrik


yang menghentikan Elevator sesaat sebelum
pesawat pengaman bekerja atau pada saat
bekerja, dimana peralatan ini termasuk dalam
rangkaian pengaman
111

Pesawat pengaman pada sisi kiri dan kanan harus


dikopel sehingga bila governor bekerja, maka
kedua pesawat pengaman akan bekerja secara
bersamaan

Kemiringan lantai kereta

Bila pesawat pengaman bekerja dan jika ada


beban distribusi yang merata maka kemiringan
pada lantai kereta tidak boleh melebihi 5 per
seratus dari kondisi normal
Pengaman elektrik

Harus terdapat suatu alat pemutus aliran listrik


yang menghentikan Elevator sesaat sebelum
pesawat pengaman bekerja atau pada saat
bekerja, dimana peralatan ini termasuk dalam
rangkaian pengaman
112

56
19/10/2023

GOVERNOR PENGINDERA KELAJUAN


Pengaman elektrik dari governor bekerja pada
saat kelajuan Elevator mencapai 115% sampai
dengan 140% dari kelajuan nominal dan secara
otomatis akan memutuskan tenaga listrik. Tabel
dibawah menunjukan hubungan presentase
kelajuan lebih dengan kelajuan nominal.

Governor pada Elevator kelajuan lebih dari 60


meter/menit harus dilengkapi dengan peralatan
pengaman elektrik yang termasuk dalam
rangkaian pengaman dan mengakibatkan
Elevator berhenti sebelum governor mencapai
kelajuan batas (tripping speed), baik pada waktu
Elevator ke atas maupun ke bawah.

113

 Governor digerakkan oleh tali baja yang luwes (flexible)

 Beban patah tali (breaking load) harus sesuai dengan gaya


yang dibutuhkan untuk pengoperasian pesawat pengaman
dengan faktor keamanan paling sedikit 8 (delapan)

 Diameter nominal tali minimal 6,0 mm

 Perbandingan antara diameter puly governor dan diameter


nominal tali paling sedikit dua puluh lima banding satu (25 :1)

 Tali harus ditegangkan dengan puly penegang atau pemberat


yang terarah

114

57
19/10/2023

Waktu tanggap governor harus sesingkat


mungkin sehingga kelajuan yang
membahayakan tidak tercapai sebelum
pesawat pengaman bekerja

Governor harus disegel pada batas kelajuan


kerjanya, sesuai tabel

115

Kelajuan Elevator Prosentae kelajuan lebih terhadap kelajuan nominal


nominal
dalam m/menit Saat governor bekerja Saat pengaman elektrik putus

1 s/d 42 140 % 140 %

2 dari 45 s/d 90 130 % s/d 140 % 120 % s/d 130%

3 s/d 210 122 % 117 %

4 diatas 210 120 % 115 %

116

58
19/10/2023

Kereta dan pengimbang berat harus berjalan


mengikuti jalur rel yang berfungsi sebagai
pengarah atau pemandu

Jumlah jalur rel yang dipergunakan untuk


mengarahkan pergerakkan kereta dan bobot
imbang, masing-masing minimal 1 (satu)
pasang atau dua jalur

Rel pemandu untuk pengarah gerakan kereta


dan bobot imbang harus terbuat dari baja
karbon profil “T”, dan mempunyai kekuatan
yang cukup untuk menahan tekanan
117

Penemuan penemuan baru dibidang


Elevator dan eskalator.

118

118

59
19/10/2023

Escalator dan Passenger


Conveyor

Escalator Commercial Type


Slim-line Type
Heavy-Duty Type

119

119

Escalator
• Sudut Kemiringan 30 Derajat
35 Derajat
• Lebar Step 600 mm
800 mm
1000 mm
• Kapasitas Angkut 4500 Orang / Jam
6750 Orang / Jam
9000 Orang / Jam
• Kecepatan 30 Meter/Menit atau 0.5 Meter/Second
• Power: 3 phase; 50Hz

120

120

60
19/10/2023

Passenger Conveyor
 Horizontal Type
 Inclined Type
 Compact Type

121

121

Passenger Conveyor
• Sudut Kemiringan: 10 Derajat
11 Derajat
12 Derajat
• Lebar Step: 800 mm
1000 mm
• Kapasitas Angkut: 6750 Orang/Jam
9000 Orang/Jam
• Kecepatan: 30 Meter/Menit

122

122

61
19/10/2023

Kesimpulan
Elevator dan escalator adalah alat transportasi vertikal
didalam gedung yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan, dan untuk itu diperlukan tenaga tekhnisi
yang sudah memperoleh SIO (Surat Izin Operasional)
yang dikeluarkan oleh Kemenaker
Tekhnisi tersebut berwenang atau berhak untuk:
1. Menghidupkan/mematikan Elevator
2. Mendampingi tenaga pemeriksa dari kemenaker bila
ada pemeriksaan
3. Menangani Elevator bila terjadi kecelakaan
4. Sebagai kepanjangan tangan dari petugas pengawas
kemenaker.

123

123

124

62
19/10/2023

125

125

63

Anda mungkin juga menyukai