Tugas 1 Kel.2 SPV Model-Model Supervisi Pendidikan
Tugas 1 Kel.2 SPV Model-Model Supervisi Pendidikan
Oleh:
Ahmad Syukrillah 21220181000003
Segala puji bagi Allah yang maha bijaksana yang memberikan hikmah kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Tiada kata yang patut kita ucapkan selain puji syukur
kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman.
Melalui kesempatan yang baik ini, pemakalah berkewajiban untuk
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Program Studi Magister Manajemen
Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
2. Prof. Dr. H. Abuddin, M.A dan Dr. Zahruddin, Lc., M.Pd sebagai Dosen pengampu
mata kuliah Supervisi dan Penjaminan Mutu yang mengarahkan dalam
pembuatan makalah ini.
3. Teman-teman Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam tahun
2023 yang senantiasa memberikan semangat.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangatlah kurang. Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi bila ada
diantara kalian semua yang mempunyai kritik dan saran yang membangun dan juga
membawa perubahan yang baik untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
PENDAHULUAN................................................................................................ 4
METODOLOGI .................................................................................................. 6
HASIL DAN DISKUSI ....................................................................................... 7
A. Model-Model Supervisi Pendidikan.................. ........................................ 7
B. Contoh Kasus Pada Setiap Supervisi......................................................... 15
C. Model Supervisi Dalam Perspektif Islam................................................... 18
KESIMPULAN.................................................................................................... 20
REFERENSI........................................................................................................ 21
PENDAHULUAN
ل هم ٱ حون² ۟ و
ۚٱ ْلمنكر
ِّئك وُأ ْلم ْف ِّل
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung. [Al-Imran 104]
Model-model supervisi yang akan dibahas dalam makalah ini mencakup empat
pendekatan utama, yaitu model konvensional, model ilmiah, model klinis, dan model
artistik. Model konvensional mencirikan supervisi sebagai proses pengawasan yang lebih
berorientasi pada kontrol dan pemantauan kinerja guru. Model ini umumnya berfokus
pada aspek administratif pendidikan dan penegakan aturan. Selanjutnya, model ilmiah
menggabungkan pendekatan empiris dan penelitian dalam proses supervisi,
mempromosikan pendekatan yang didasarkan pada bukti dan data. Model klinis, di sisi
lain, lebih menekankan pada pemahaman individual tentang kebutuhan guru dan peserta
didik, dengan fokus pada dukungan psikososial. Sementara itu, model artistik
menekankan pada kreativitas dan pendekatan yang lebih holistik terhadap pendidikan,
memungkinkan guru dan supervisor untuk mengeksplorasi aspek artistik dalam
pembelajaran.
4
Selain membahas model-model supervisi, makalah ini juga akan
mempertimbangkan berbagai aktivitas pendidikan yang terkait. Aktivitas-aktivitas
tersebut mencakup pengembangan kurikulum yang relevan dengan nilai-nilai Islam,
pembinaan karakter, dan penggunaan teknologi dalam pendidikan agama. Dengan
memahami keterkaitan antara model-model supervisi dan aktivitas pendidikan, kita dapat
mengidentifikasi bagaimana supervisi dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan
5
efektivitas pendidikan Islam, menginspirasi guru dan peserta didik, serta memastikan
pemahaman yang lebih mendalam terhadap nilai-nilai Islam dalam pendidikan. Dengan
demikian, makalah ini akan membahas bagaimana model-model supervisi dapat menjadi
katalisator untuk peningkatan kualitas pendidikan Islam dan perkembangan positif dalam
masyarakat.
Selain itu, dalam konteks yang semakin global dan beragam, makalah ini juga akan
mengeksplorasi bagaimana model-model supervisi dapat disesuaikan dengan lingkungan
pendidikan Islam yang beragam, termasuk sekolah-sekolah tradisional, madrasah, dan
lembaga-lembaga pendidikan Islam modern. Dengan demikian, makalah ini bertujuan
untuk memberikan wawasan yang komprehensif tentang hubungan antara model-model
supervisi dan aktivitas pendidikan dalam konteks pendidikan Islam, dengan harapan
bahwa penelitian ini dapat menjadi panduan berharga bagi mereka yang berdedikasi
untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di seluruh dunia.
6
METODOLOGI
Adapun metode penulisan makalah ini menggunakan kajian pustaka atau studi
kepustakaan yaitu berisi teori-teori dan pembahasan yang relevan dan dengan judul
yang dibahas. Adapun makalah ini membahas tentang “MODEL-MODEL
SUPERVISI DAN AKTIVITAS PENDIDIKAN”. Pada bagian ini dilakukan
pengkajian mengenai pembahasan berdasarkan literatur yang tersedia. Sumber primer
menggunakan beberapa sumber relevan seperti buku-buku dan jurnal lokal maupun
internasional untuk menjawab pembahasan yang sesuai dengan judul tersebut.
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara umum kegiatan supervisi dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu:
supervisi umum dan supervisi akademik. Supervisi umum dilakukan untuk
seluruh kegiatan teknis administrasi sekolah sedangkan supervisi akademik lebih
diarahkan pada peningkatan kualitas pembelajaran. (Makawimbang, 2013).
8
Berikut ini Lantip Diat Prasojo membahas lebih mendalam mengenai model-
model supervisi akademik:
9
Ciri-Ciri Model Supervisi Konvensional :
10
seni (art).
11
kreatif. Mereka dapat menggunakan metode-metode artistik
untuk menyampaikan materi pelajaran atau konsep-konsep
agama.
13
bahan penilaian supervisor kepada kinerja kepala sekolah, guru, dan
staf sekolah dan guru, dengan lain kata bila kinerja kepala sekolah
dan guru kurang baik, supervisor segera mengambil langkah-langkah
logis dan rasional untuk memberikan pencerahan kepada mereka
agar mau memperbaiki kinerjanya.
14
5. Penekanan pada Bukti: Supervisi ilmiah mengutamakan bukti-bukti
yang nyata. Ini seperti saat kita memeriksa fakta atau bukti sebelum
kita membuat keputusan penting.
15
ingindikembangkan
16
lebih menghendaki cara yang kolegial (akrab) dari pada cara yang
autoritarian (kekuasaan).
17
B. Contoh Kasus Pada Setiap Model Supervisi
Dalam model supervisi klinis, kepala madrasah akan bekerja secara lebih
mendalam dengan Ustadz Ahmad untuk mengatasi masalah yang mungkin
dihadapi, seperti pengelolaan kelas yang sulit atau masalah spiritual. Mereka
akan berbicara tentang keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Ustadz Ahmad, serta bagaimana hal ini dapat memengaruhi kinerja. Penilaian
akan lebih berfokus pada perawatan dan dukungan untuk kesejahteraan
Ustadz Ahmad.
19
memiliki dasar-dasar yang terkait dengan norma-norma Islam. Salah satu
20
prinsip yang relevan adalah "amr bil ma'ruf wa nahy 'anil munkar" yang
artinya "menyuruh yang baik dan mencegah yang buruk." Prinsip ini
merupakan bagian dari ajaran Islam dan dapat mencakup pengawasan
terhadap pendidikan dan perilaku di dalamnya.
م
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. [Al-Imran 104]
21
و ِّإذَا
أُ وُت وا ا ْل ْ د رج تۚ َّلالُ ما عمُلو خ ِّبير
ت ن ل م ا و
ع
Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan. [Al-Mujadilah Ayat 11]
22
c) Model Supervisi Artistik dalam Perspektif Islam.
24
masalah-masalah ini, mencari dukungan, dan mencegah mereka dari
"menjatuhkan diri sendiri kepada kebinasaan" dalam hal profesionalisme
mereka. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat mengatasi masalah
tersebut dan terus meningkatkan kinerja mereka.
25
SIMPULAN
26
REFERENSI
Fitriani. (2015). Model Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja
Guru ( Studi Multikasus di Mts Negeri Batu dan SMP Ar-Rohmah Putri Malang)
[Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim]. http://etheses.uin-
malang.ac.id/3285/1/13710012.pdf
Ilfana, A., & M, H. K. (2022). Kompetensi Supervisor Dalam Supervisi Guru Bimbingan
Konseling (Suatu Tinjauan Studi Pustaka). Jurnal Paedagogy, 9(1), 192.
https://doi.org/10.33394/jp.v9i1.4534
Jerry H. Makawimbang. (2013). Supervisi Klinis : Teori & Pengukurannya (Cetakan 1).
Alfabeta. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=912798#
Kristiawan, M., Yuyun Yuniarsih, Mp., Happy Fitria, Mp., & Nola Refika SPd, Mp. (2019).
Supervisi Pendidikan. www.cvalfabeta.com
Piet A. Sahertian. (2000). Konsep dasar [dan] teknik supervisi pendidikan dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia (Cetakan 1). Rineka Cipta.
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=337671
Rusydayana, L. S., Azizah, N. N., & Anisatussholihah, N. (2023). Proceedings of the
International Conference on Educational Management and Technology (ICEMT
2022). In Proceedings of the International Conference on Educational Management
and Technology (ICEMT 2022). Atlantis Press SARL. https://doi.org/10.2991/978-2-
494069-95-4
Suharman. (2016). Model Supervisi Berdasarkan Pendekatan Modern (Pendekatan
Kelompok). Intelektualita, 4(2), 101–118. https://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/intel/article/download/4139/2697
27