Anda di halaman 1dari 27

Tugas Mandiri

Makalah Tata Persuratan


Dosen Pengampu : Winda Anggraini M,E

Disusun Oleh : Jesica Dwi Cahyani


Prodi Hukum Keluarga Islam
Fakultas Syariah
Tahun 2023

Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karna itu saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah Bahasa Indonesia ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Wassalammualaikum wr.wb

Baradatu,Oktober

Penyusun

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................. 1
A.Latar Belakang................................................................. 1
B.Tujuan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................. 3
A.Sejarah Tata Persuratan................................................... 3
B.Apa Itu Tata Persuratan................................................... 4
C.Apa Saja Sifat Surat......................................................... 4
D.Fungsi Surat.................................................................... 5
E.Prinsip Surat..................................................................... 6
F.Bentuk-Bentuk Surat........................................................ 6
BAB III PENUTUP...................................................................... 21
JURNAL....................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA................................................................... 22

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Persuratan merupakan suatu hal yang sudah tidak bisa lepas dari
aktifitas keseharian, terlebih apabila berada dalam sistem
kepemerintahaan. Surat adalah media komunikasi yang merupakan
salah satu bukti kegiatan yang ada dalam suatu organisasi. Dari suatu
kegiatan persuratan dapat digali informasi yang berjalan dalam suatu
organiasasi. Surat digunakan sebagai media penyampaian pesan baik
itu secara fisik maupun non fisik atau digital. Perkembangan investasi
di bidang teknologi dan komunikasi saat ini berkembang secara
signifikan dikarenakan keuntungan yang didapat seperti pengurangan
biaya karyawan, fasilitas dan peningkatan kualitas pelayanan.
Teknologi penunjang sistem persuratan sendiri mengalami
perkembangan diantaranya pergeseran dari sistem konvensional yang
masih melibatkan pencatatan kertas sehingga mengakibatkan
kesulitan dalam penelusuran sejarah surat menjadi terdigitalisasi
yang melibatkan perangkat pendukung seperti komputer. Manfaat
yang ditawarkan dengan adanya teknologi ini akan dapat
meningkatkan efektifitas dalam kinerja suatu institusi atau organisasi.
Sistem pengarsipan persuratan konvensional perlu mendapat
perhatian yang penting dikarenakan isi yang ada dalam suatu kegiatan
surat menyurat tersebut merupakan pencapaian dari tujuan suatu
instansi atau organisasi. Dokumen yang terlibat hanya sebatas tercatat
pada buku besar sehingga membutuhkan waktu dalam pencarian.

B.Tujuan

1.Untuk mengetahui sejarah tata persuratan

2.Untuk mengetahui pengertian tata persuratan

3.Untuk mengetahui sifat-sifat surat

4.Untuk mengetahui fungsi dari surat

5.Untuk mengetahui prinsip-prinsip surat

6.Untuk mengetahui bentuk-bentuk surat


2

BAB II

PEMBAHASAN

1.Sejarah Persuratan

Berdasarkan sejarah,surat sudah ada ketika manusia menemukan simbol dan tulisan. Ya
walaupun masih dalam bentuk sederhana. Kegiatan surat-menyurat di Indonesia sendiri telah
dimulai jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, yakni pada masa Kutai, Tarumanegara,
Majapahit, Pajajran, Sriwijaya, dan Mataram. Bentuk surat pada zaman itu pun masih tergolong
sederhana yaitu berupa kulit kayu, potongan bambu, daun lontar dan kulit binatang.

Kegiatan surat-menyurat modern pun berkembang ketika kedatangan bangsa Eropa ke


Indonesia yang dipelopori oleh Belanda di abad 17-18an. Kegiatan pos semakin lancar, Setelah
pembuatan Jalan Raya Pos (de Grote Postweg) dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000
km pada tahun 1809 atas perintah gubernur jendral Herman William Deandels. Hal tersebut
menyebabkan tempuh pos dari Jawa Barat ke Jawa Timur yang sebelumnya memakan waktu
40 hari, diperpendek menjadi 6 hari.

Penggagasan perangko yang dipelopori oleh inggris pada tahun 1840 membuka zaman baru
dalam bidang pertarifan pos. Belanda yang pada saat itu menduduki Indonesia mengikuti jejak
Inggris dengan membuat perangko yang bergambar Raja Willem III di tahun 1852.
Perkembangan kegiatan surat-menyurat pun berkembang pesat di tanah air Indonesia.
Pemerintah kolonial Belanda akhirnya menyediakan banyak kantor pos di berbagai kota besar
di Indonesia serta menyediakan banyak kotak pos. Kantor pos merupakan salah satu tempat
paling sibuk ketika itu.

Walaupun fungsi surat sudah sedikit tergeser oleh kemajuan teknologi seperti telepon
maupun internet, tetapi peran surat sebagai alat telekomunikasi masih banyak digunakan
sampai sekarang. Begitu juga peran kantor pos yang dahulu merupakan tempat paling sibuk
berubah menjadi tempat berbagai fungsi dari sebagai tempat pembayaran maupun pengiriman-
penerimaan uang.

2.Pengertian Surat

Surat adalah sarana komunikasi tertulis yang berisi percakapan tertulis antara satu pihak
dengan pihak lain yang saling berkepentingan.Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan
bahwa, surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi
berupa pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-lain. Yang disampaikan seseorang
kepada orang atau pihak lain, baik atas nama pribadi maupun karena kedudukannya dalam
suatu organisasi, instansi atau perusahaan.

Dalam praktik surat menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang disampaikan, ada
pihak pengirim dan penerima informasi atau pesan, ada media yaitu tulisan kertas
bertulis.Surat menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang saling berkepentingan.

Untuk dapat membuat surat yang baik, Anda harus memenuhi kriteria di bawah ini, yaitu
Bahasa yang digunakan sesuai dengan etika, estetika, dan logika Menarik, padat, dan jelas.
Bahasa yang digunakan dapat mewakili isi dan tujuan surat.
- Ditinjau dari wujudnya

Surat adalah kertas bertulis yang memuat bahan komunikasi yang disampaikan oleh seseorang
kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun kedudukannya dlam organisasi/instansi.

- Ditinjau dari fungsinya

Surat adalah alat komunikasi dalam jarak relatif jauh dalam bentuk bahasa tuli.

3. Sifat surat

Efektif : sesuai dengan sumber asli tanpa ada penyingkatan dan istilah yang tidak dimengerti
(lugas)

Praktis : bisa memeuat informasi panjang lebar dan menyimpan rahasia

Ekonomis : biaya pembuatan dan pengiriman lebih murah dibanding yang lain.

4. Fungsi Surat

1. Sebagai alat komunikasi.

Dengan surat orang dapat saling berbicara, saling tukar informasi dan saling menyampaikan
pesan. Dengan surat orang dapat saling memberi kabar, meskipun jaraknya berjauhan. Dengan
surat orang dapat berbicara secara panjang lebar dengan menggunakan tulisan sehingga dapar
menyampaikan pesan lebih banyak dengan biaya yang lebih murah.

2. Surat sebagai wakil atau duta

Surat dapat mewakili diri sendiri atau orang lain sebagai tenaga suruhan untuk mendatangi
seseorang yang berada di tempat yang jauh dengan pembicaraan panjan lebar hingga tuntas.
Dengan demikian anda dapat menyelesaikan suatu masalah tanpa harus datang sendiri.

3. Surat sebagai bahan bukti.

Surat dalam arti yang luas mencakup dunia bisnis. Senagai bahan bukti, surat dapat
berbentuk, tanda terima, kwitansi, surat jalan pengiriman barang , resi atau bukti pengiriman
uang, faktur, surat perjanjian dan berbgai surat bisnis lainnya banyak yang berfunsi sebagai
bukti. Semua itu adalah sebagai bukti hitam di atas putih.

4. Sebagai pedoman pengambil keputusan.

Betapa pentingnya arsip surat untuk disimpan walaupun dalam relatif singkat, sehingga
apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat dibaca kembali sebagai pedoman untuk mengambil
sesuatu keputusan lebih lanjut.

5. Sebagai alat memperpendek jarak, penghemat tenaga dan waktu.

Bila suatu konjungan tidak begitu penting, atau sesuatu yang dinicarakan tidak harus
bertatap muka, maka cukup diwakili oleh surat. Dengan demikian anda akan menghemat
waktu, tenaga dan biaya.

6.Sebagai alat pengingat.

Surat-surat yang dianggap penting sangat perlu untuk disimpan. Sebab bukan tidak mungkin
suatu saat akan diperlukan lagi untuk dibaca anda sudah lupa mengingat-ingat isi atau bunyi
surat tersebut.

7.Sebagai bukti sejarah dan kegiatan.

Surat dapat berfungsi sebagai bukti sejarah perjalanan dan perjuangan suatu bangsa.
Sebagai bukti kegiatan, bagi suatu organisasi perusahaan atau badan usaha.

5. Prinsip Surat

1. Ringkas

2. Jelas ( tidak boleh memiliki dua arti)

3. Sederhana

4. Sopan

5. Tepat

6. Bentuk Surat
Bentuk surat adalah pola surat menurut susunan letak dan bagian – bagian surat. Bentuk-
bentuk surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau pekerjaan atau juga keorganisasian.
Selain itu bentuk-bentuk surat biasanya memiliki bentuk susunan atau bentuk struktur yang
berbeda dengan bentuk surat yang lainnya.

Menurut pola umum dalam surat – menyurat dikenal 5 macam bentuk surat,yaitu :

1.Bentuk lurus penuh (full block style), yaitu bentuk surat yang penulisannya semua dimulai
dari pinggir sebelah kiri. artinya, mulai dari tanggal, kata penutup sampai kata lampiran yang
ditulis di sebelah bawah penulisannya dimulai dari kiri.

Format dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus penuh

1. Kop Surat

2. Tanggal dibuatnya surat


3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran urat/Inisial

2.Bentuk lurus (block style), pada dasarnya sama dengan surat bentuk lurus penuh,
perbedaannya terletak pada penempatan tanggal, salam penutup, nama instansi, nama terang
dan nama jabatan yang ditullis disebelah kanan surat2.

Format dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus

7
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial

3.Bentuk setengah lurus (semi block style), sebenarnya sama dengan bentuk surat lurus,
perbedaannya terletak pada penulisan isi surat dan tiap alinea baru menjoraok (masuk ke
dalam). pada praktiknya, surat dengan bentuk ini banyak dipergunakan oleh perusahaan.

Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Setengah Lurus.

8
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan

4.Bentuk lekuk (indented style), penulisan alamat pada surat tidak rata atau berbentuk seperti
tangga, dan setiap alinea baru menjorok kedalam.

Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lekuk (Indented Style) :

1. Kop Surat

2. Tanggal dibuatnya surat

3. Nomor Surat

4. Lampiran/Hal

5. Hal/Lampiran

7. Salam Pembukaan

8a. Pendahuluan isi surat

8b. Penjelasan isi surat


8c. Penutup isi surat

9. Salam Penutup

10. Nama jabatan

11. Tanda Tangan

12. Nama yang mendatangani

13. Tembusan

14. Halaman lampiran surat/Inisial

5.Bentuk menggantung (hanging paragraph), sebenarnya juga sama dengan surat bentuk
lurus, perbedaannya hanya pada penukisan alamat dan alineanya. Setiap alinea ditulis rata kiri,
sedang baris berikutnya menjorok kedalam.

Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph):

10

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani

13. Tembusan

14. Halaman lampiran surat/Inisial.

7 Jenis-Jenis Surat

Secara umum jenis surat yang dilihat dari bentuk, isi dan bahasanya bisa digolongkan
menjadi: surat pribadi, dinas dan niaga. Sedangkan jika di golongkan berdasarkan
pemakaiannya, surat bisa dibedakan menjadi: surat pribadi, resmi dan surat dinas.

1.Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi yang dikirimkan
seseoarang kepada orang lain atau suatu organisasi/instansi. Jika surat ini ditujukan kapada
seseoranng separti kawan atau keluarga, maka format dan bahasa surat relatif lebih bebas. Akan
tetapi, bila surat itu ditujukan kepada pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran
pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang
digunakan harus resmi. Surat pribadi terbagi atas dua yaitu surat pribadi resmi dan surat pribadi
tidak resmi.

11

Ciri-ciri surat pribadi yaitu :

- Tidak menggunakan kop surat

- Tidak ada nomor surat

- Salam pembuka dan penutup bervariasi

- Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis

- Format surat bebas

Contoh surat pribadi


Ttd Sahabatku Nadira

Jakarta, 4 Agustus 2008

Jalan Merpati 3

Bandung

Assalamualaikum Wr.Wb.

Halo,apa kabar,baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat walafiat. Mudah
mudahan kabarmu juga seperti itu.

Apa di Bandung hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hampir setiap hari hujan lo.

Nad, bulan depan kan udah mulai libur sekolah, apa kamu punya rencana liburan ke luar kota?
Kalau tidak aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya keindahan kota
Bandung dan berlibur bersamamu

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sahabatmu,

Cahyani Kim

2. Surat Resmi

Surat resmi adalah surat yang di sampaikan oleh suatu instansi / lembaga kepada seseorang
atau lembaga / instansi lainnya yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan,
instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan.

12

Ciri-ciri surat resmi :

- Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi

- Ada nomor surat, lampiran, dan perihal

- Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim

- Penggunaan ragam bahasa resmi

- Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi

- Ada aturan format baku


Bagian-bagian surat resmi:

1. Kepala/kop surat

2. Kop surat terdiri dari:

o Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.

o Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil

o Logo instansi/lembaga

3.Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan

4.Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat

5.Hal, berupa garis besar isi surat

6.Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)

7.Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)

8.Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)

9.Isi surat

10.Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf
kecil, terkecuali penulisan berdasarkan EYD haruslah menyesuaikan.

11.Penutup surat

12.Salam penutup

13

13.Jabatan

14.Tanda tangan

15.Nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)

16.Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu


kegiatan

Contoh surat resmi


14
Surat Niaga

Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti
industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak
luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan
perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal.

Ciri – ciri surat niaga


- Dimulai dengan pembukaan yang tepat dan menarik.

- Pengutaraan masalah secara jelas, tanpa meninggalkan sikap ramah dan sopan santun

-Kecenderungan menggunakan bentuk formulir untuk mendapatkan efisiensi kerja,


penghematan waktu, tenaga dan biaya

Macam-macam surat niaga

1.Surat penawaran (surat jual)

2.Surat permintaan penawaran

3.Surat pesanan (order)

4.Surat pengiriman barang

5.Surat keberatan (complaint)

6.Surat pembayaran dan penagihan

7.Surat pengaduan (claim)

Susunan surat niaga

1.Kepala Surat

2.Pembukaan

3.Isi Surat

4.Penutup

15

Contoh surat niaga


16

Surat Dinas

Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas
kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Fungsi dari surat
dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip,
bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan
dan surat instruksi.

Ciri-ciri surat dinas :

- Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan

- Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal

-Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku

- Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi

- Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat

Bagian-bagian surat dinas

1). Kepala / Kop surat, terdiri dari

- Nama instansi / lembaga, di tulis dengan huruf besar.

- Alamat Instansi / lembaga, di tulis dengan variasi huruf besar dan kecil

- Logo Instansi / lembaga

2) Nomor surat

Nomor surat selalu di beri :

- Nomor urut yang selalu di kirimkan / kode / Tahun

Misalnya : No.200 / Diklat-1 / 2004

3) Lampiran, berisi lembaran lain yang di sertakan selain surat

4) Hal Perihal

Menunjukkan isi atau inti surat secara singkat. Oleh karena itu pembaca surat dapat
mengetahui masalah apa yang dituliskan dalam surat itu.

17

5) Nama Tempat dan Tanggal surat


Nama tempat menunjukkan tempat surat tersebut ditulis. Nama tempat ini tidak di tulis jika
blangko surat yang di gunakan adalah blangko surat resmi yang memuat kepala surat, tanggal
surat di ketik di sebelah kiri atas (bentuk lurus penuh) atau kanan atas (bentuk setenga lurus)
atau di sebelah kanan bawah

6) Alamat yang di tuju (jangan gunakan kata kepada)

Ada 2 macam alamat surat, yaitu alamat dalam (Pada helai surat) dan alamat luar (pada
sampul surat). Alamat ini dituliskan tanpa diakhiri tanda baca apapun.

7) Pembuka / salam pembuka

Merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia ”berbicara” secara tertulis. Dalam surat
resmi salam pembuka yang biasa digunakan adalah ”Dengan Hormat ,”.Penulisannya diakhiri
dengan tanda koma dan di tulis dengan tidak singkat.

8). Isi surat

(Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat dan sebagainya di tulis dengan huruf
kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang di sempurnakan (EYD) haruslah
menyesuaikan)

9) Penutup surat, berisi

- Salam penutup

- Jabatan

- Tanda tangan

- Nama ( biasanya disertai nomor induk pegawai / NIP )

10) Tembusan surat, berupa penyertaan / pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu
kegiatan.

18

Contoh surat dinas


19
JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEGAWAI KECAMATAN GUNUNGTANJUNG


KABUPATEN TASIKMALAYA MELALUI PELATIHAN PENULISAN SURAT
DINAS
ABSTRACT

Kantor kecamatan merupakan lembaga pemerintah yang menggunakan media surat dalam
menyampaikan informasi atau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan guna mendukung program
pemerintah. Penulisan surat dinas merupakan salah satu kegiatan dalam administrasi yang
dapat membantu kelancaran aktivitas bidang administrasi. Oleh karena itu, penulisan surat
dinas sangat penting dipahami oleh semua pegawai kantor kecamatan untuk mendukung proses
kerja administrasi. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini yaitu untuk
mengetahui pemahaman penulisan surat dinas pegawai Kantor Kecamatan Gunungtanjung
Kabupaten Tasikmalaya dan untuk mengetahui peningkatan pemahaman penulisan surat dinas
pegawai Kantor Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya. Pelaksanaan kegiatan
Pengabdian Pada Masyarakat ini dikemas dengan menggunakan pendekatan workshop.
Kegiatan dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi dan latihan. Pencapaian dari
kegiatan pelatihan ialah semakin termotivasinya para pegawai kantor kecamatan untuk
meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam penulisan surat dinas. Kualitas surat
dinas yang telah dihasilkan oleh para pegawai Kantor Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten
Tasikmalaya juga mengalami peningkatan sebagaimana uraian berikut. 20 surat dinas dengan
kategori sangat baik, 7 surat dinas dengan kategori baik, dan 3 surat dinas tergolong katerori
cukup (skor < 70). Kegiatan pelatihan dirasakan manfaatnya oleh para peserta dan diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Kantor Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten
Tasikmalaya.

20
BAB III

PENUTUP

Surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat sebagai
alat, oleh karena itu surat menyurat merupakan salah satu alat komuniksi yang sangat penting
dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam kantor.

Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis dan berasal dari satu pihak dan
ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat
penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi.

Perlu diusahakan agar membuat surat dengan baik, sebab penilaian negatif terhadap surat
akan dapat mempengaruhi pula penilaian dalam organisasi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Nuraida, Ida. (2014). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta:PT Kanisius.

Nurjamal, Daeng dkk. (2017). Terampil Berbahasa.Bandung: Alfabeta.

Rivai , Veithzal. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Rohmadi,dkk. (2014). Belajar Bahasa Indonesia. Surakarta: Cakrawala Media.

Santosa, Puji dan Muhammad Jaruki. (2016). Mahir Berbahasa Indonesia. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.

Soedjito & Solichin TW. (2016). Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Supriyana, Asep dkk.(2015). Pelatihan Penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dan


Kalimat Efektif pada Penulisan Surat Resmi bagi Guru Sekolah Dasar di Jakarta Timur.
Jurnal Sarwahita. Vol 12 No 1 : hal 1-12.

22

Anda mungkin juga menyukai