Anda di halaman 1dari 6

Hari/Tanggal : Senin, 18 September

2023. Waktu : 08.30 s/d Selesai.

Tempat : Ruang 15 (Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan). Tema : Kemahiran Menulis.

Tujuan : Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kemahiran Menulis.

Dosen pengampu : Assoc. Prof. Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd.

Susunan Acara : Kelompok 4 (5 rangkaian).

1. Pembukaan.
2. Penyajian Materi.
3. Sesi Tanya Jawab.
4. Kuis
5. Kesimpulan/Saran.
6. Penutup.

Penyaji Materi : Kelompok 4 (7 orang).

1. Savero Adam
2. Putri Andira Maulina
3. M. Sahrul
4. Gita Afiani
5. M. Arif Azwan
6. Aisyah
7. Enggy Saputra

Moderator : M. Sahrul

Notulis : Aisyah

Topik materi : Kemahiran Menulis

a. Pengerttian Diksi
b. Syarat Ketepatan dan Kesesuaian Dalam Menulis
c. Fungsi Diksi Dalam Menulis
Apa contoh diksi yang efektif untuk mempengaruhi pendapat pembaca
atau pendengar?

Contoh diksi yang efektif untuk mempengaruhi pendapat pembaca atau pendengar
bisa bervariasi tergantung pada konteksnya. Di bawah ini adalah beberapa
contoh:

1. *Penggunaan Kata-Kata Emosional:* Misalnya, dalam argumen untuk


menyokong amal atau menyuarakan isu sosial, kata-kata seperti "penderitaan,"
"keadilan," atau "kepedulian" dapat digunakan untuk merangsang empati dan
simpati.

2. *Kata-Kata Kuat dan Positif:* Dalam pidato motivasional, kata-kata seperti


"keberhasilan," "dedikasi," atau "kesuksesan" dapat memberikan dorongan
positif kepada pendengar.

3. *Rhetorical Questions:* Pertanyaan retoris dapat digunakan untuk


mempengaruhi pendapat dengan membuat audiens berpikir lebih dalam tentang
topik tertentu. Misalnya, "Apakah kita benar-benar ingin membiarkan ini
terjadi?"

4. *Kata-kata Otoritas:* Penggunaan kata-kata yang mengindikasikan


pengetahuan dan keahlian, seperti "studi ilmiah," "penelitian terkemuka," atau
"ahli terkemuka," dapat memberikan argumen lebih meyakinkan.

5. *Analogi atau Perumpamaan:* Membandingkan situasi dengan sesuatu yang


sudah dikenal dapat membantu pendengar atau pembaca memahami argumen
dengan lebih baik. Misalnya, "Ketika kita melihat dunia seperti sebuah
permainan catur, strategi sangat penting."
6. *Statistik dan Fakta:* Menggunakan data dan fakta yang kredibel dapat
membuktikan argumen. Kata-kata seperti "menurut penelitian terbaru," atau
"statistik menunjukkan bahwa" dapat digunakan.

7. *Penggunaan Cerita atau Narasi:* Mengisahkan kisah nyata atau fiksi yang
relevan dengan argumen dapat merangsang emosi dan simpati.

Dalam penggunaan diksi untuk mempengaruhi, penting untuk memahami


audiensmu dan tujuanmu. Selalu gunakan kata-kata yang sesuai dengan situasi
dan etika komunikasi yang baik.
Apa yang harus di perhatikan dalam diksi? Lalu apa yang menyebabkan orang salah
paham dalam pemilihan diksi?

Diksi adalah pemilihan kata dan gaya bahasa dalam penulisan atau
berbicara. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam diksi adalah:

1. Konteks: Pastikan kata-kata yang Anda pilih sesuai dengan konteks pembicaraan
atau tulisan Anda. Kata-kata harus mendukung pesan yang ingin Anda sampaikan.

2. Audiens: Pertimbangkan siapa yang akan mendengar atau membaca tulisan Anda.
Diksi harus sesuai dengan audiens yang dituju, apakah itu formal, informal, atau
teknis.

3. Tujuan: Tentukan tujuan komunikasi Anda. Apakah Anda ingin meyakinkan,


menghibur, atau memberi informasi? Diksi harus mendukung tujuan tersebut.

4. Klaritas: Gunakan kata-kata yang jelas dan tepat agar pesan Anda mudah
dimengerti. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau berbelit-belit.

5. Gaya: Pilih gaya bahasa yang sesuai dengan genre atau jenis tulisan Anda.
Misalnya, gaya bahasa sastra berbeda dengan laporan berita.

Orang sering salah dalam pemilihan diksi karena beberapa alasan:

1. Kurangnya pemahaman tentang makna kata-kata: Kadang-kadang, seseorang


mungkin tidak sepenuhnya memahami makna kata-kata yang digunakan dan memilih
kata-kata yang salah dalam konteks tertentu.

2. Kebiasaan berbicara: Orang cenderung menggunakan diksi yang biasa mereka


gunakan dalam percakapan sehari-hari tanpa mempertimbangkan apakah itu sesuai
untuk tulisan formal.

3. Terlalu rumit atau berlebihan: Beberapa orang mungkin cenderung menggunakan


kata-kata yang terlalu rumit atau berlebihan dalam upaya untuk terdengar pintar,
padahal itu bisa membuat pesan menjadi sulit dimengerti.

4. Tidak mempertimbangkan audiens: Salah memilih diksi yang tidak sesuai dengan
audiens yang dituju dapat mengakibatkan kebingungan atau ketidaksepakatan.

5. Kurangnya revisi: Terkadang, penulis tidak meluangkan waktu untuk merevisi dan
memeriksa pilihan diksi mereka, yang bisa mengakibatkan kesalahan.

Jadi, penting untuk memahami prinsip-prinsip diksi dan selalu memeriksa dan merevisi
kata-kata yang digunakan dalam tulisan atau pembicaraan Anda.
Asal Kata-kata diksi terbentuk jika kita ingin menulis diksi bagaimana caranya?

Diksi terbentuk dari sebuah kata yang dianggap sama atau selaras dengan penggunaan
ketika menyampaikan gagasan maupun cerita dengan meliputi gaya bahasa, pilihan
kata dan lain sebagainya sehingga menimbulkan efek sesuai dengan yang diinginkan.

Kemudian untuk menulis diksi harus memerhatikan hal ini:


1. Pilih kata dengan teliti
2. Perhatikan gaya bahasa
3. Hindari klise berlebihan
4. Variasi kata
5. Pahami konteks
6. Konsisten dalam gaya
7. Membaca ulang
8. Pelajari melalui penulis yang
1. Diah (2018) menggambarkan diksi sebagai ketepatan dalam dan
menggunakan kata sesuai dengan situasi.

2. Untuk menghindari ketidakjelasan, penulis harus waspada terhadap


penggunaan asing.

3. Syarat pertama kesesuaian diksi adalah menghindari penggunaan bahasa


atau unsur dalam situasi formal.

4. Dalam penulisan untuk pembaca umum, disarankan untuk menghindari


penggunaan .

5. Syarat ketepatan diksi menurut Keraf mencakup membedakan denotasi dari


.

Anda mungkin juga menyukai